Anda di halaman 1dari 18

DASAR-DASAR

PERLINDUNGAN TANAMAN
(PAK 135)

FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS JAMBI
Pengertian, Batasan dan Penggolongan Hama
Pengertian :
 Hama : organisme pengganggu tanaman (arti secara
luas)
Hama : organisme pengganggu tanaman yang berupa
hewan, bukan mikroorganisme (arti sempit).
 Penyebab Hama :
a. Filum Nemathelminthes/Aschelminthes : Kelas
Nematoda
b. Filum Mollusca : Kelas Gastropoda
c. Filum Arthropoda : Kelas Arachnida dan Kelas
Insekta/Heksapoda
d. Filum Chordata : Kelas Mamalia Ordo Rodentia
 Kelas Insekta --- dominan sebagai penyebab hama ?
 Arti penting serangga sebagai perusak tanaman : terkait jenis,
jumlah dan tempat serangan.
 Serangga tidak hanya menyerang tanaman, tapi juga manusia dan
hewan.
 Kelompok hewan terbesar di dunia dan mampu berkembangbiak
dengan cepat dengan jumlah yang besar.
 Berperan penting di dalam ekosistem melalui rantai/jaring
makanan.
 Dalam ekosistem terjadi perubahan dan perpindahan
energi dari level tropik satu ke level tropik berikutnya.
 Matahari Tanaman Herbivora
Karnivora Manusia
 Fakta : transformasi energi dari level tropik 1 ke level
tropik berikutnya hanya 10% efisiensinya, 90% dari
energi berguna hilang di antara setiap level tropik.
 Modifikasi bentuk dan fungsi sayap serangga --- dasar penggolongan serangga ke
dalam Ordo.
 Terdapat 8 ordo serangga yang dominan sebagai hama tanaman :

1. Orthoptera --- dalam kondisi istirahat serangga


melipat sayap belakang lurus di bawah sayap
depan. Sayap depan panjang dan menyempit,
mengeras seperti kertas (tegmen), sayap
belakang lebar dan membraneus ---
paurometabola, penggigit pengunyah --- lipas,
belalang kembara, belalang pedang.
2. Hemiptera --- sayap depan sebagian atau seluruhnya mengeras, sayap

belakang seperti selaput/membranus --- paurometabola, penusuk penghisap ---

terbagi 2 Subordo :

a. Heteroptera --- sayap depan mengalami modifikasi sebagai hemelitron

(setengah bagian di daerah pangkal menebal, sedang sisanya bertektur

seperti selaput/membranus), sayap belakang membraneus --- fitofaga dan

predator --- kepik hijau (Nezara viridula), Helopeltis spp.


b. Homoptera --- sayap depan mengeras atau
membraneus, sayap belakang membraneus ---
fitofaga --- wereng, kutu daun (Aphis gossypii dan
Myzus persicae).
3. Lepidoptera --- sayap membraneus dan penuh
dengan sisik (sisik adalah modifikasi dari
rambut) --- holometabola, alat mulut larva
penggigit pengunyah sedangkan alat mulut
imago tipe penghisap --- kupu-kupu, ngengat.
4. Coleoptera --- sayap depan mengeras dan tebal
seperti seludang (elitron) sebagai penutup sayap
belakang dan tubuh, sayap belakang tipis seperti
selaput dan saat istirahat sayap belakang dilipat di
bawah sayap depan, saat terbang elitron tidak
berfungsi --- holometabola, penggigit pengunyah
(kecuali Fam. Dytiscidae) ---fitofaga dan predator.
5. Diptera --- sepasang sayap, sayap belakang
menjadi halter (alat keseimbangan, untuk
mengetahui arah angin, alat pendengar) ---
holometabola, penusuk penghisap atau penjilat
penghisap --- fitofaga dan parasitoid --- nyamuk,
lalat.
6. Hymenoptera --- sayap seperti selaput yang
kaku --- holometabola, larva Hymenoptera tingkat
tinggi sebagai parasitoid, holometabola, tipe mulut
imago penggigit pengunyah, penghisap ---
parasitoid, hiperparasitoid, fitofaga, dekomposer,
penyerbuk --- lebah madu (Apis indica), semut
rangrang.
7. Thysanoptera (Thrips) --- sayap seperti rumbai
(tepi sayap terdapat rambut halus seperti
rumbai), sayap menyempit dan panjang seperti
selaput dengan atau tanpa pembuluh ---
paurometabola, penusuk penghisap atau
peraut penghisap --- fitofaga, penyerbuk ---
Thrips oryzae (daun padi seperti lidi).
8. Isoptera --- bentuk dan pembuluh sayap sama
dengan tekstur membraneus --- ametabola atau
paurometabola, penggigit pengunyah ---serangga
sosial --- rayap, laron.
Klasifikasi hama berdasarkan cara merusaknya :
a. Hama penyebab gejala puru --- puru daun,
puru batang (hama ganjur), puru biji, puru akar.
b. Hama pemakan --- tipe alat mulut penggigit
pengunyah --- pada akar, batang, daun.
c. Hama penggerek --- mengebor bagian tanaman
dan menghabiskan sebagian besar hidupnya di
dalam jaringan tanaman --- akar (Phassus
damor), pucuk (Scirpophaga nivellaintacta),
polong (Etiella zinckinella) , buah (Dacus
umbrosus) , batang (Sesamia inferens).
d. Hama penghisap --- menusuk lapisan epidermis
daun dan menghisap cairan sel --- serangan lebih
parah, sukar dikendalikan dan vektor penyakit ---
Helopeltis theobromae, Leptocorixa acuta,
Nilaparvata lugens.
Gejala kerusakan oleh serangga :
 Hilangnya bagian tanaman
 Kematian/rusaknya jaringan tanaman
 Tanaman terserang menjadi layu, kering
 Adanya gerekan atau gorokan pada tanaman
 Pertumbuhan tanaman tidak normal (mis.
deformasi)
 Perubahan warna pada bagian tanaman

Anda mungkin juga menyukai