LEMBAR PENGESAHAN
Satuan Acara Penyuluhn (SAP) telah disahkan dan disetujui sebagai Laporan Praktek
Kebidanan 1 yang dilaksanakan pada tanggal 02 Mei di Ruang Nicu RSU Haji Surabaya.
Mahasiswa Praktek
MATERI
BAYI DENGAN BERAT BADAN LAHIR RENDAH
A. Pengertian BBLR
BBLR adalah Bayi dengan berat badan kurang dari 2500 gram terjadi karena umur
kehamilan kurang dari 37 minggu ,berat badan lebih rendah dengan semestinya sekalipun
umur kehamilan cukup (manuaba,2007).
Bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram tanpa memandang masa gestasi
(sarwono,2004).
Menurut WHO menyatakan BBLR merupakan bayi (neonates) yang lahir dengan memiliki
berat badan kurang dari 2500 gram atau sampai dengan 2499 gram(hiidayat,2005).
B. Klasifikasi BBLR
Bayi berat lahir rendah (BBLR) dapat dikelompokkan menjadi 2 yaitu :
1) Menurut harapan hidupnya:
Bayi berat lahir rendah (BBLR) berat lahir 1500-2500 gram
Bayi berat lahir sangat rendah (BBLSR) berat lahir <1500 gram
Bayi berat lahir ekstrim rendah (BBLER) berat lahir < 1000 gram
2) Menurut masa gestasi:
Prematuritas murni yaitu bayi dengan masa kehamilan kurang dari 37 minggu dan berat
badan sesuai berat badan untuk usia kehamilan
Dismaturitas yaitu bayi dengan berat badan kurang dari berat badan yang seharusnya untuk
usia kehamilan.
C. Etiologi
1. Dari factor ibu
a. umur ibu hamil kurang dari 20 minggu atau diatas 35 tahun
b. jarak kelahiran terlalu dekat
c. gizi saat hamil yang kurang
d. factor pekerja yang terlalu berat
e. keadaan social
f. penyakit ibu seperti toksaemia gravidarum, perdarahan antepartum, trauma fisik, DM,
2. Dari factor kehamilan
a. hamil ganda
b. hamil dengan hidramnion
c. perdarahan anterpartum
d. komplikasi kehamilan
2. Dari factor janin
a. cacat bawaaan
b. infeksi dalam Rahim
c. hidramnion
d. kehamilan ganda
3. Dari factor pendukung
a. nutrisi
b. perokok,alcohol,budaya
c. social
2. Pernafasan
a) Pusat pengatur pernafasan belum sempurna
b) Otot pernafasan lemah
3. Alat pencernaan makanan
a) Penyerapan makanan lemah
b) Mudah terjadi reguritasi
c) Otot pencernaan
7) Perawatan di rumah sakit kalau ada masalah pernafasan kita pasang nasal jika ada
masalah pencernaan kita pasang sonde
bayi premature atau BBLR mempuyai masalah menyusui karena reflek menghisapnya masih
lemah.untuk bayi demikian sebaiknya ASI dikeluarkan dengan pompa atau diperas dan
diberikan pada bayi dengan pipa lambungtau pipet.dengan memegang kepala dan menahan
bawah dagu ,bayi dapat dilatih untuk menghisap sementara ASI yang telah dikeluarkan yang
diberikan dengan pipet atau selang kecil untuk menempel pda puting
PENUTUP
1. Kesimpulan
Bahwa pentingnya menjaga suhu tubuh bayi tetap hangat akan berdampak Pada
perkembangan bayi dan sistem motorik pada bayi sehingga disini para petugas agar tetap
menjaga merawat dengan baik agar tidak berdampak fatal .
2. Saran
Meningkatkan pengawasan pada bayi baru lahir dengan BBLR
Menambah informasi dan pengetahuan tentang asuhan kebidanan pada bayi baru lahir
dengan BBLR
Meningkatkan pelayanan pada bayi baru lahir dengan BBLR
PENDAHULUAN :
Bayi lahir dengan bayi berat lahir rendah (BBLR) merupakan salah satu factor resiko
yang mempunyai kontribusi terhadap kematian bayi khususnya pada masa perinatal. Selain
itu bayi berat lahir rendah dapat mengalami gangguan mental dan fisik pada usia tumbuh
kembang selanjutnya, sehingga membutahkan biaya perawatan yang tinggi.
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah salah satu hasil dari ibu hamil yang menderita
energy kronis dan akan mempunyai status gizi buruk. BBLR berkaitan dengan tingginya
angka kematian bayi dan balita, juga dapat berdampak serius pada kualitas generasi
mendatang, yaitu akan memperlambat pertumbuhan dan perkambangan anak, serta
berpengaruh pada penurunan kecerdasan.
Salah satu indicator untuk mengetahui derajat kesehatan masyarakat adalah angka
kematian bayi (AKB). Angka kematian bayi di Indonesia saat ini masih tergolong tinggi,
maka kematian bayi di Indonesia tercatat 510 per 1000 kelahiran hidup pada tahun 2003. Ini
memang bukan gambaran yang indah karena masih tergolong tinggi bila di bandingkan
dengan Negara-negara di ASEAN. Penyebab kematian bayi terbanyak karena kelahiran bayi
berat lahir rendah (BBLR), sementara itu prevalensi BBLR pada saat ini diperkirakan 7-14%
yaitu sekitar 459.200-900.000 bayi ( depkes RI 2005)
Dari data yang diperoleh dari puskesmas banjaarmangu pada ytahun 2013 terdapat 49
kasus BBLR dan pada bulan Februari terdapat 5 kasus BBLR dan pada bulan maret terdapat
1 kasus BBLR. Menurut perkiraan WHO, pada tahun 1995 hampir semua 98% dari 5 juta
kematian neonatal di Negara berkembang atau berpenghasilan rendah. Lebih dari 2/3
kematian adalah BBLR yaitu berat badan kurang dari 2500 gram. Secara global diperkirakan
terdapat 25 juta persalinan per tahun dimana 17% diantaranya adalah BBLR dan hampir
semua terjadi di Negara berkembang.
Melihat berbagai hal diatas maka kami bermaksud untuk melakukan penyuluhan
tentang BBLR di Puskesmas Banjarmangu 1 sehingga dapat menambah pengetahuan pada
masyrakat tentang BBLR dan menjadi mengerti tentang akibat dari BBLR dan mengetahui
cara mencegah BBLR dan mengetahui penatalakasanaan penanganan dari BBLR, sehingga
angka kematian bayi akibat BBLR dapat berkurang.
TUJUAN INSTRUKTUSIONAL UMUM
Setelah mendapatkan materi penyuluhan tentang BBLR selama 15 menit, mayarakat dapat
mengetahui dan menambah pengetahuan tentang BBLR
TUJUAN INSTRUKSTUSIONAL KHUSUS
Setelah mendapatkan materi penyuluhan selama 1 x diharapkan :
1. Mengetahui tentang pengertian BBLR
2. Masyarakat dapat mengetahui tentang ciri-ciri BBLR dan penyebab BBLR
3. Masyarakat dapat mengetahui tentang pencegahan BBLR dan penatalkasanaan BBLR.
Rencana Pelaksanaan.
No Keterangan Waktu Subjek Penyuluhan
1. Persiapan 1 Ruangan, alat-alat.
a. Menyiapkan ruangan
b. Menyiapkan alat
c. Meyiapkan masyarakat atau pasin
2. Proses
Membuka proses penyuluhan dengan
mengucap kan salam, 1 Menit Menjawab salam,
memperkenalkan diri. Memperkenalkan diri,
b. Menjelaskan pada masyarakat tujuan Memperhatikan
dan manfaaat dari penyuluhan tersebut
, menjelaskan tentang BBLR 10 Menit
Mengajak audiens untuk menanyakan
hal yang tidak dimengerti 1 Menit Menanyakan pada audiens.
d. Mengevaluasi respon audiens..
C. METODE
Metode yang kami gunakan dalam melakukan penyuluhan tentang BBLR yaitu dengan
metode ceramah . Yaitu kami memberikan materi dan menjelaskan materi BBLR..
D. Materi Penyuluhan
1) Definisi BBLR
Bayi berat lahir rendah ( BBLR ) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500 gram.
EVALUASI
Peserta mampu:
1. Mengikuti kegiatan dengan antusias
2. Merasa senang,tenang dengan adanya penyuluhan.
Hari/tanggal :
Waktu : 09.00 s/d selesai
Tempat : POSYANDU
II. Tujuan
Sasaran Mampu memahami tentang penanganan Bayi Berat Lahir Rendah dengan
baik dan benar.
IV. Metode
Ceramah dan tanya jawab
Leaflet
Infokus
Power point
Memperhatikan
Memperhatikan
2. Penyebab BBLR
Memperhatikan
3. Karakteristik BBLR
Memperhatikan
4. Masalah-masalah yang terjadi
pada BBLR
Memperhatikan
5. Pencegahan terjadinya BBLR
6. Perawatan BBLR
Memperhatikan
Membalas salam
VII. Evaluasi
Bayi berat lahir rendah (BBLR) adalah bayi dengan berat lahir kurang dari 2500
gram tanpa memandang masa gestasi. Berat lahir adalah berat bayi yang ditimbang
dalam 1 (satu) jam setelah lahir.
a. Penyakit
b. Umur ibu
Angka kejadian prematuritas tertinggi ialah pada usia < 20 tahun, dan multi gravida
yang jarak kelahiran terlalu dekat. Kejadian terendah ialah pada usia antara 26 - 35
tahun.
d. Sebab lain
Ibu perokok, ibu peminum alkohol dan pecandu obat narkotik.
d. Kepala lebih besar dari badan, rambut tipis dan halus
d. Lemak kulit dan lemak coklat kurang sehingga cepat kehilangan panas badan
e. Kemampuan metabolisme panas masih rendah, sehingga bayi dengan BBLR perlu
diperhatikan agar tidak terlalu banyak kehilangan panas badan dan dapat
diperhatikan sekitar 30 0C sampai 370C
4.2 Pernafasan
d. Dapat disertai penyakit-penyakit : penyakit hialin membran, mudah infeksi paru-
paru, gagal pernafasan.
b. Aktivitas otot pencernaan makanan masih belum sempurna sehingga pengosongan
lambung berkurang.
c. Mudah terjadinya regurtasi isi lambung dan dapat menimbulkan aspirasi pneumonia.
4.4 Hepar yang belum matang (immatur)
a. Pembuluh darah bayi prematur masih rapuh dan mudah peca
d. Pemberian oksigen belum mampu diatur sehingga memudahkan terjadi perdarahan
dan nekrosis.
a. Makan 2x lebih banyak atau 1x lebih sering daripada sebelum hamil.
c. Mengurangi kerja berat yang melelahkan dan istirahat yang cukup
b. Rawat tali pusat dengan bersih dan teratur, pakailah kain kasa (perban) yang
dibubuhi alkohol 70% dang anti setiap hari.
c. Berikan ASI atau PASI setelah lahir setiap hari dan usahakan sesering mungkin dalam
porsi kecil sesuai kemampuan bayi.
d. Jauhkan bayi dari orang sakit, sebaiknya ibu memakai kain penutup pada hidung dan
mulut pada waktu menyusui bayi.
PENUTUP
Bayi Berat Lahir Rendah adalah kelahiran bayi dengan berat badanya kurang dari 2500 gram
(Manuaba, 2007), Bayi Berat Lahir Rendah (BBLR) adalah bila berat badannya kurang dari 2500 gram
(sampai dengan 2499 gram). Bayi yang dilahirkan dengan BBLR umumnya kurang mampu meredam
tekanan lingkungan yang baru sehingga dapat mengakibatkan pada terhambatnya pertumbuhan,