Anda di halaman 1dari 19

MODEL PEMBELAJARAN BERBASIS

KONSERVASI
(CBL- CONSERVATION BASED LEARNING)

DRS. SAMSUDIN, M.SI.

IDENTIFIKASI PERMASALAH DAN POTENSI


DALAM MODEL CONSERVATION BASED LEARNING
DISAJIKAN DALAM WORKSHOP PEMBELAJARAN BERBASIS KONSERVASI
PENINGKATAN PROFESIONALISME GURU, PRESTASI BELAJAR DAN KARAKTER SISWA
SE JAWA TIMUR
SABTU, 7 -14 Nopember 2020
LATAR BELAKANG

Poudel etal (2017) - dampak perubahan iklim mengubah pola hujan - berakibat pada
berbagai bencana alam banjir dan kekeringan.

Anderson (2013); Mulford (2008): Perubahan lingkungan, termasuk perubahan iklim


akan berdampak pada tuntutan peningkatan kesadaran dan tanggung jawab
masyarakat terhadap lingkungan. Tuntutan ini juga akan ditujukan pada dunia
pendidikan / persekolahan.
BNSP (2010) masalah lingkungan hidup abad XXI menjadi tugas dunia pendidikan
untuk mengubah:
Paradigma lama: yang terlalu menekankan pada ilmu pengetahuan demi ilmu
pengetahuan, seni demi seni, kearah
Paradigma baru : yang lebih mengedepankan makna dan nilai pembangunan yang
berkelanjutan.
Pendekatan Pemahaman terhadap Model Pembelajaran
LINGKUNGAN atau KONSERVASI

Lingkungan
(Benda)

Konservasi
(Aktifitas)
PEMAHAMAN KONSERVASI
(Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1990)

Perlindungan

Perbaikan

Pemanfaatan
Berkelanjutan
Tabel 1. Langkah-Langkah Integrasi Materi Pelajaran Kedalam Isu Konservasi
Tahap Materi Pelajaran Isu Konservasi

1 Baca dan Fahami Materi Pelajaran

2 Perhatikan konsep-konsep yang penting

3 Cari konsep-konsep yang berhubungan dengan masalah dalam Peristiwa-peristiwa yang terjadi pada manusia yang berhubungan
diri manusia dan kehidupannya. dengan materi.
Jika merasa tidak ada yang berhubungan, ulangi lagi Perhatikan apa yang ada pada dirimu dan di luar dirimu.
analisisnya

4 Pikirkan dan deskripsikan apa dan bagaimana bentuk Kategori: Mengancam kesejahteraan, kedamaian, keberadaan,
hubungan tersebut dan keberlangsungan hidup manusia

5 Masalah atau gagasan apa yang bisa dimunculkan dari Masalah konservasi yang akan dibantu dan diatasi
hubungan materi pelajaran dengan isu konservasi

6 Jika telah memperoleh masalah atau gagasan namun tidak bisa Materi pelajaran yang semakin komprehensi dihubungkan dengan
dipecahkan oleh guru yang bersangkutan, maka diskusi antar konservasi dan mata pelajaran lain
guru atau dengan ahli lain sangat dimungkinkan

7 Tentukan pada Level / Tingkatan mana saja konsep ini bisa Level Konservasi: Planet bumi, sistem ekologi (eco-system),
bergerak. sistem sosial (social -system) populasi, individu, sistem organ,
organ, jaringan, sel, gen.

8 Nilai-nilai apa yang bisa digali, dikembangkan dan Terdapat manusia-manusia dan generasi muda yang memiliki
internalisasikan nilai-nilai terhadap konservasi yang diharapkan akan memiliki
karakter melindungi masa depan manusia dan lingkungan

9 Pengembangan materi , program dan kegiatan dalam rangka


pembelajaran, penanaman nilai dan pembuatan karya siswa
Fakta,
konsep,
prosedur
Materi
pelajaran

Fakta, Rencana
konsep,
prosedur
Materi Pembelajaran
nilai Integrasi Model CBL
konservasi

Fakta,
konsep,
prosedur
nilai
Konservasi
Manusia
Tabel 2. Perbandingan Sintaks Beberapa Model Pembelajaran
No Project Based Learning Discovery Learning (DL) Conservation Based Learning (CBL)
(PBL)
1 Penentuan pertanyaan Pemberian rangsangan Identifikasi dan penguatan fakta, konsep,dan
mendasar (Start with the (Stimulation); prosedur materi pelajaran (IDENTIFIKASI dan
Essential Question);
Penguatan)
2 Mendesain perencanaan Pernyataan/Identifikasi masalah Integras atau internalisasi nilai-nilai karakter
proyek; (Problem Statement) pada FKP. (INTEGRASI Nilai Karakter)

3 Menyusun jadwal (Create Pengumpulan data (Data Penetapan masalah dan Potensi baik terkait
a Schedule); Collection); dengan materi pokok maupun masalah terkait
nilai-nilai karakter.(MASALAH; POTENSI)

4 Memonitor peserta didik Pembuktian (Verification), dan Membuat perencanaan solusi; kegiatan ilmiah,
dan kemajuan proyek membuat karya dan aktifitas strategis
lainnya.(RENCANA SOLUSI)

5 Menguji hasil (Assess the Menarik simpulan/generalisasi Melaksanakan tindak lanjut kegiatan ilmiah
Outcome), dan (Generalization). dan aktifitas strategis konservasi untuk
kehidupan(TINDAK LANJUT dan EVALUASI)

6 Mengevaluasi Evaluasi hasil tindaklanjut dan penarikan


pengalaman kesimpulan.
Langkah-langkah Model Pembelajaran Berbasis Konservasi
(CBL- Conservation Based Learning)

1. Identifikasi dan Penguatan “Fakta, Konsep, Prosedur “ [FKP]


Tahap ini guru Bersama siswa menemukan FKP dan guru
menguatkan dengan data, gambar, atau video.
2. Integras atau internalisasi nilai-nilai karakter pada FKP.
Misal: Nilai Peduli Lingkungan dengan menanam, memelihara tanaman,
cinta tanaman, baik in-situ maupu ex-situ.
Cara integrasi paling mudah adalah dengan melakukan
identifikasi Kompetensi Dasar [KD] yang berhubungan
dengan Perilaku Ramah Lingkungan Hidup “PRLH” sbb:
1. Kebersihan, fungsi sanitasi dan drainase 2. Pengelolaan
sampah 3. Penanaman dan pemeliharaan
pohon/tanaman 4. Konservasi air 5. Konservasi energi
INTEGRASI NILAI KARAKTER PADA MAPEL

Pada Mapel MIPA tidak terlalu sulit, pada bahasa disajikan dalam
bacaan. Pada mapel IPS diidentifikasi kesesuaiannya.

Hasil integrasi kemudian diperluas dalam IPK, tujuan, pengembangan


materi, Metode [pendekatan, strategi, metode], Langkah
Pembelajaran, Media , Sumber Belajar dan penilaian.
Jika RPP satu lembar cukup: Identitas, Tujuan, Langkah-Langkah
Pembelajaran, dan Penilaian.

Dimanakah letak CBL? Pada Langkah-langkah pembelajaran.


MASALAH dan POTENSI)
Berdasarkan Langkah ke-1 [identifikasi dan Penguatan] dan Langkah ke-2
Integrasi Nilai Karakter, guru Bersama para siswa mencoba menemukan
permasalahan dan potensi pada materi pokok. Jika telah disepakati maka
ditetapkan Permasalahan dan Potensi baik terkait dengan materi pokok
maupun masalah terkait nilai-nilai karakter.

Misal pada RPP Biologi Lingkungan Permasalahannya: 1. Kerusakan habitat in


situ, karena exploitasi berlebihan. 2. Tingkat kepunahan floura dan fauna yang
tinggi in situ. WWF mencatat penurunan populasi satwa liar dunia. Tercatat,
populasi satwa liar berkurang 68% dalam 46 tahun terakhir. Salah satu faktor
utamanya adalah penggundulan hutan.
Potensi: Dimilikinya Suaka Margasatwa, Cagar Alam, Taman Nasional, dimiliki
peraturan perundanang pelestarian kekayaan ex situ.
IDENTIFIKASI MASALAH
POTENSI NASIONAL
• Kerusakan habitat in • Nilai pelestarian
situ. yang menurun.
• Tingkat kepunahan • Nilai ketaatan
floura dan fauna. pada hukum
menurun.

MASALAH
MASALAH
POKOK PADA
NILAI-NILAI
MATERI
KARAKTER
UTAMA

POTENSI POTENSI
• Konservasi Flura NILAI MATERI
KARAKTER POKOK • Masih dimiliki
dan Fauna. Cagar alam,
• Masih adanya Suaka marga
Karakter Nasionalis satwa, hutan
ada kepatuhan lindung dll.
pada peraturan
perundangan.
IDENTIFIKASI MASALAH POTENSI SEKOLAH
• KURANGNYA • Nilai cinta pada
PENGHIJAUAN floura fauna yang
• ANGGARAN YANG kurang.
TERBATAS. • Nilai gotong
• LAHAN YANG SEMPIT royong masih
rendah.
MASALAH
MASALAH
NILAI-
UTAMA
NILAI
SEKOLAH
KARAKTER

POTENSI POTENSI
• Masih memiliki
NILAI MATERI lahan mesti
• Ada semangat KARAKTER POKOK terbatas.
untuk konservasi • Masih memiliki
Floura dan Fauna. Sumberdaya
manusia yg
• Masih adanya cukup.
upaya PLH.
RENCANA AKSI
No. MASALAH RENCANA AKSI MANFAAT WAKTU
1. 1. Melaksanakan penanaman 1. Berkontribusi pada masalah Awal Nopember 2020, waktu
1. KURANGNYA PENGHIJAUAN
2. ANGGARAN YANG TERBATAS. pohon yang melibatkan regional dan nasional tentang musim hujan.
3. LAHAN YANG SEMPIT seluruh warga sekolah dan kurangnya tanaman peneduh
stake-holder. penghijauan.

Juli – Agustus 2021


2. Menggali dana dari orangtua 2. Membiayai Gerakan aksi
dan masyarakat, dan para penghijauan.
donator.
Januari – Pebruari 2021
3. Lahan yang sempit,
3. Meningkatkan produktifitas lahan
dilaksanakan metode tanam
dan kreativitas bertanam di
Urban Farming.
perkotaan untuk konsumsi
keluarga.

2.
4. Membuat perencanaan solusi
Setelah penetapan masalah , maka langkah selanjutnya adalah membuat
perencaan untuk solusi permasalahan tersebut.

Rencana solusi bisa berupa pembuatan karya ilmiah, produk atau


peralatan dari yang sederhana hingga kompleks, atau aksi strategis yang
berhubungan dengan konservasi.
Aksi Strategis misal: Penerapan PRLH untuk masyarakat, Kampanye dan
publikasi.

Pendampingan perencanaan dan pelaksanaan solusi oleh guru pengampu


atau kolaborasi dengan GTK yang lain.
Model CBL Terpadu STEAM [Sains, Technology, Enginering, Art dan
Matematics] dalam kolaborasi

Mapel Sains

Mapel Mapel
Mathematics Technology

Mapel
Mapel Art
enginering

Model / Pola Berpikir Komprehensif: (1) Mendukung Pembelajaran


Abad 21, (2) Pola / pendekatan pemecahan masalah konservasi
5. Melaksanakan tindak lanjut dan valuasi
Melaksanakan tindak lanjut berupa penyusunan Karya ilmiah,
Pengembangan Produk/alat, dan Aksi Strategis Konservasi.

Bentuk-bentuk kegiatan tindak lanjut sangat bervariasi sesuai dengan


perencanaan yang telah disepakati dan dibuat oleh peserta didik dan
kolaborasi GTK.
6. Evaluasi hasil tindaklanjut dan penarikan kesimpulan

Hasil tindak lanjut kegiatan siswa harus dilakukan evaluasi. Evaluasi


harus mencakup evalusi penguasaan konsep materi pelajaran sesuai
standar yang ditentukan, materi konsep integrasi, nilai-nilai yang
terbangun, serta hasil karya yang dibuat.

Penggunaan bentuk-bentuk evaluasi dilakukan sesuai dengan


model-model evaluasi yang telah berkembang saat ini.
Komponen Solusi

KARYA ILMIAH
PENGEMBANG
PRODUK /
ALAT

AKSI
STRATEGIS

HASIL BELAJAR
HOTS
TERIMAKASIH
Wassalaamu’alaikum wr wb

Anda mungkin juga menyukai