Anda di halaman 1dari 11

PEMBELAJARAN CBL

PADA MAPEL IPA


DI SMP N 14 MALANG
RIMTHA ZALSALINA P., S.Si
Kelebihan CBL
Conservation Based Learning
• CBL dapat melatih siswa untuk melakukan
konservasi tidak hanya mengkonservasi lingkungan
namun juga mengkonservasi nilai-nilai kemanusiaan
yang ada di dalam diri sendiri.
• Mendorong Siswa lebih aktif dalam mengungkapkan
apa yang ada dalam pikirannya.
• Nilai nilai karakter siswa muncul sehingga lebih
mudah diamati
Persiapan mengajar :

• Persiapan Materi
• Menyusun RPP dengan 5 sintaks CBL
• Menyusun Kerangka kerja / Lembar kerja siswa
• Mempersiapkan sarana alat dan bahan pembelajaran
- RPP
- LK
Pembelajaran CBL di kelas
• Siswa disiapkan agar sudah mencari tahu tentang
materi dan membaca materi (buku paket/ buku
pendamping/internet) sebelum kegiatan
pembelajaran dilakukan (bentuk Literasi)
• Tujuan dan model pembelajaran dijelaskan di
awal pelajaran
• Guru menjelaskan materi sebagai identifikasi dan
penguatan di kegiatan pembuka
• Siswa melakukan pengamatan foto dan video
• Guru meminta siswa menyampaikan ide dan
gagasan untuk foto dan video tersebut.
Lanjutan Pembelajaran CBL di kelas
• Banyak siswa yang antusias menyampaikan
pendapatnya
• Banyak juga yang mengajukan pertanyaan (mengapa
tidak dan apa tidak boleh kita menggunakan)
• Guru sebagai fasilitator (menjembatani ilmu
pengetahuan)
• Siswa membentuk kelompok, masing-masing
kelompok membuat rencana alat/produk teknologi
sederhana yang ramah lingkungan
• Masing-masing kelompok mempresentasi hasil diskusi
• Masing-masing kelompok melakukan tindak lanjut
(Proyek)
Foto Kegiatan

Gb 1. Siswa berebut Gb 2. Siswa berdiskusi


menyampaikan pendapat dalam kelompok
Foto Kegiatan

Gb 3. Siswa berdiskusi Gb 4. Siswa


dalam kelompok mempresentasikan hasil
diskusinya
Pengalaman Berharga bagi saya:
 Banyak gagasan dari siswa yang tidak pernah kita
dengar dan di luar pemikiran kita
Contohnya : Membuat penjernih air dari barang
bekas seperti tutup botol plastic atau neker,
membuat kompos dengan mol organic dari buah-
buahan busuk, membuat biopori dari botol air
minum yang dibalik, membuat kincir angin dengan
desain siswa sendiri.
 Diskusi Siswa jadi lebih ramai dan antusias dalam
mengemukakan pendapatnya.
Lanjutan Pengalaman Berharga bagi saya:

 Nilai-nilai karakter (Toleransi/menghargai pendapat


orang, disiplin, Kerja Keras, Mandiri, Rasa Ingin
Tahu, Bersahabat/Komunikatif, Cinta Damai, Peduli
Lingkungan, Peduli Sosial) muncul dari dalam diri
siswa sendiri dan guru tinggal mengembangkannya
melalui langkah-langkah CBL
 Penilaian karakter siswa jadi lebih mudah diamati
 Melatih siswa berkreasi (berpikir tingkat tinggi-
HOTS)
 Melatih siswa berkomunikasi
KESIMPULAN
• Siswa/anak jangan dianggap tidak tahu mengenai suatu hal. Pada dasarnya setiap
anak sudah memiliki pengetahuan atau bekal awal tentang sesuatu yang akan
dipelajari.
• Model Pembelajaran CBL mampu mengarahkan anak dalam konservasi tidak hanya
mengkonservasi lingkungan namun juga mengkonservasi nilai-nilai kemanusiaan
(karakter) yang ada di dalam diri sendiri. (Contohnya : Perduli pada sesama/hewan
peliharaan, Toleran pada pendapat orang lain)
• Model Pembelajaran CBL tidak hanya terintegrasi dengan mapel IPA tetapi juga
terintegrasi dengan mapel yang lain.
• Model Pembelajaran CBL secara tidak disadari sudah menerapkan keterampilan
abad 21 yaitu 4C yang meliputi: (1) Communication (2) Collaboration, (3) Critical
Thinking and problem solving, dan (4) Creative and Innovative
• Penilaian karakter siswa (kreatif, Perduli, Toleran dll) jadi lebih mudah diamati

Anda mungkin juga menyukai