Anda di halaman 1dari 1

2.

Terbentuknya Negara Kesatuan Republik Indonesia


Setelah proklamasi kemerdekaan, segera dibentuk kelengkapan pemerintahan dengan tujuan
pembangunan dapat berlangsung dengan baik. PPKI segera menyelenggarakan rapat-rapat yang
menghasilkan beberpaa keputusan penting sebagai berikut/
a. Pengesahan UUD 1945  Piagam Jakarta yang dibuat oleh BPUPKI menjadi rancangan awal,
dan dengan sedikit perubahan disahkan menjadi UUD yang terdiri dari pembukaan, batang tubuh
yang terdiri dari 37 pasal, 4 pasal aturan peralihan dan 2 ayat aturan tambahan disertai dengan
penjelasan
b. Pemilihan Presiden Dan Wakil Presiden  Soekarto dan Hatta ditetapkan sebagai presiden dan
wakil presiden pertama Republik Indonesia secara aklamasi dalam musyawarah untuk mufakat
c. Pembagian Wilayah Indonesia  Rapat PPKI tanggal 19 agustus 1945 memutuskan pembagian
wilayah Indonesia menjadi delapan provinsi (Sumatera, Jawa Barat, Jawa Tengah, Jawa Timur,
Sunda Kecil, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan)
d. Pembentukan Kementerian  Mr. Ahmad Subarjo melaporkan hasil lapor Panitia Kecil yang
dipimpin olehnya. Hasil rapat tersebut mengajukan adanya 13 kementerian (Menteri Dalam &
Luar negeri, keuangan, kehakiman, kemakmuran, keamanan rakyat, Kesehatan, pengajaran,
penerangan, sosial, pekerjaan umum, perhubungan, Negara)
e. Pembentukan Komite Nasional Indonesia Pusan (KINP)  Tugas dan wewenang KNIP adlaha
menjalankan fungsi pengawasan dan berhak ikut serta dalam menetapkan garis-garis Besar
Haluan Negara (GBHN). Soekarno dan Hatta mengangkat 135 orang anggota KNIP yang
mencerminkan keadaan masyarakat Indonesia. Seluruh anggota PPKI kecuali soekarno dan Hatta
menjadi anggota dan dilantik pada tanggal 29 Agustus 1945
f. Membentuk Kekuatan Pertahanan dan Keamanan  Pada tanggal 23 Agustus, presiden Soekarno
mengesahkan Badan Keamanan Rakyat (BKR) sebagai badan kepolisian. Sebagian besar anggota
BKR terdiri dari mantan anggota PETA, KNIL, dan Heiho

Anda mungkin juga menyukai