FAKULTAS KESEHATAN MASYARAKAT UNIVERSITAS HASANUDDIN 2018 Teori Ontologi, Epistomologi Dan Aksiologi dihubungkan dengan Kesehatan Lingkungan A. Teory Ontologi berhubungan dengan kesehatan lingkungan. Dalam Teory Ontologi yang berhubungan dengan kesehatan lingkungan yaitu mempelajari tentang yang “ada/berada” dalam terwujudnya Ilmu kesehatan lingkungan. Pada awal terbentuknya kesehatan lingkungan saat itu merupakan upaya penyehatan lingkungan yang diterapkan melalui praktek kesehatan perorangan dan lingkungan , yang diantaranya telah ada pembangunan air limbah, pengaturan air minum dan WC umum. Hal ini pertama terjadi di Mesir dalam periode sebelum revolusi industri (abad 17). Kemudian kasus penyakit mulai dihubungkan dengan kondisi lingkungan seperti Malaria di Itali, Typhus di Prancis, Pencemaran mulai mendapat perhatian antara lain kasus keracunan di minamata Jepang (1973), Cernobil di unisovyet (1986), pada saat itu mulai ditata pengelolaan kesehatan lingkungan antara lain di Jerman (sanitasi legislation), di Inggris (public higiene), di Perancis (Counsil of public hygiene). Hal ini terjadi setelah revolusi industri (abad 17). Menurut al.smog di inggris (1952), dan Minamata, Jepang (1973), terjadi perhatian masyarakat yang luar biasa di negara tersebut terhadap kasus kasus pencemaran lingkungan. Sehingg banyak cara yang dilakukan untuk mencegah pecemaran lingkungan pada masa itu. Pada tahun 2000 WHO telah mendeklarasikan tentang kesehatan untuk semua termaksud lingkungan di Alma alta, dan pada tahun 2006 dengan melihat kondisi pencemaran lingkungan terutama pada sanitasi lingkungan yang terjadi di tiap negara. PBB menetapkan tahun sanitasi internasional di tahun 2008. Sehingga dalam teory ontologi, Kesehataan lingkungan sudah lama dikenal dengan Hygine sanitasi, yaitu sebagai usaha memutus mata rantai terjadinya penyakit dan gangguan kesehatan. dan sudah di programkan dan dilaksanakan dalam berbagai program pembangunan. B. Teory Epistomologi berhubungan dengan kesehatan lingkungan. Epistemologi dalam kesehatan lingkungan yaitu berbicara tentang bagaimana memperbaiki kesesehatan lingkungan, pemberantasan penyakit akibat lingkungan, dan mengkoordinir tenaga kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan. Dalam memperbaiki kesehatan lingkungan yaitu, dengan Lingkungan yang bersih, dipastikan mampu meningkatkan mutu kesehatan,yang berujung pada peningkatan taraf hidup. Lingkungan hijau menciptakan kenyamanan dan ketenanagan,karena elemen hijau tanaman/ pepohonan mampu menciptakan kesejukan. Pada upaya pemberantasan penyakit akibat lingkungan, kita harus mengetahui terlebih dulu tentang suatu penyakit yang berpengaruh pada lingkungan. Penyakit Berbasis Lingkungan adalah suatu kondisi patologis berupa kelainan fungsi atau morfologi suatu organ tubuh yang disebabkan oleh interaksi manusia dengan segala sesuatu disekitarnya yang memiliki potensi penyakit. Kesehatan masyarakat pada umumnya sepakat bahwa kualitas kesehatan lingkungan merupakan salah satu dari empat faktor yang mempengaruhi kesehatan manusia menurut H.L Blum. Dalam hal ini tidak selalu lingkungan menjadi faktor penyebab, melainkan juga sebagai penunjang, media transmisi maupun memperberat penyakit yang telah ada. Sehingga upaya yang harus dilakukan untuk pemberantasan penyakit terhadap lingkungan dapat di lihat pada empat faktor yaitu : 1. Menyediakan air yang aman dan dapat diakses oleh masyarakat Dampak kesehatan akibat tidak terpenuhinya kebutuhan dasar terhadap air bersih dan sanitasi, diantaranya penyakit nampak pada anak-anak menjadi kelompok usia yang rentan terhadap penyakit yang diakibatkan air yang tidah bersih dan aman. 2. Penanggulangan akses sanitasi dasar yang layak. Kepemilikan dan penggunaan fasilitas tempat BAB merupakan salah satu untuk menentukan kualitas sanitasi. Karena dengan penggunaan fasilitas tempat BAB yang tidak berkualitas dapat menimbulkan pencemaran pada lingkungan. Sehingga terjadinya suatu penyakit diare. 3. Penanganan sampah dan limbah di masyarakat Dalam pengolahan sampah yang belum tertata akan menimbulkan banyak gangguan baik pada pencemaran lingkungan udara, danah dan air. sehingga dapat menimbulkan suatu penyakit, maka perlu adanya penanggulangan sampah dan limbah yang baik untuk masyarakat agar terhindar dari penyakit yang di akibatkan oleh keadaan lingkungan. 4. Merubah prilaku masyarakat Dalam prilaku hidup bersih dan sehat belum banyak diterapkan dimasyarakat sehingga hal tersebut dapat menimbulkan suatu penyakit yang berbasis lingkungan. Sehingga penanganannya yang harus dilakukan dalam masyarakat adalah merubah prilaku tidak sehat menjadi prilaku yang sehat. Mengkoordinir tenaga kesehatan untuk meningkatkan derajat kesehatan pada masyarakat merupakan salah satu upaya untuk melakukan pencegahan suatu penyakit berbasis lingkungan, dan meningkatkan mutu pelayanan bagi lingkungan hidup yang lebih sehat. melalui pengembangan system kesehatan kewilayahan untuk menggerakkan pembangunan lintas sektor berwawasan kesehatan.
C. Teory Aksilogi berhubungan dengan kesehatan lingkungan.
Teory aksiologi yang berhubunganberhubungan dengan kesehatan lingkungan yaitu berbicara tentang tujuan dalam kesehatan lingkungan. Tujuan kesehatan lingkungan adalah melakukan korelasi, memperkecil terjadinya bahaya dari lingkungan terhadap kesehatan serta kesejahteraan hidup manusia. Untuk melakukan pencegahandengan cara mengefisienkan pengaturanberbagai sumber lingkungan untuk meningkatkan kesehatan dan kesejahteraanhidup manusia untuk mencegah dari bahaya penyakit. Tujuan dan ruang lingkup kesehatan lingkungan dapat dibagi menjadi dua, secara umum dan secara khusus. Tujuan dan ruang lingkup secara umum, antara lain : 1. Melakukan koreksi atau perbaikan terhadap segala bahaya dan ancaman pada kesehatan dankesejahteraan hidup manusia. 2. Melakukan usaha pencegahan dengan cara mengatur sumber-sumber lingkungan dalam upayameningkatkan derajat kesehatan dan kesejahteraan hidup manusia. 3. Melakukan kerja sama dan menerapkan program terpadu di antara masyarakat dan institusipemerintah serta lembaga nonpemerintah dalam menghadapi bencana alam atau wabah penyakit menular Adapun tujuan dan ruang lingkup secara khusus meliputi usaha-usaha perbaikan atau pengendalianterhadap lingkungan hidup manusia, yang di antaranya berupa: 1. Menyediakan air bersih yang cukup dan memenuhi persyaratan kesehatan. 2. Makanan dan minuman yang diproduksi dalam skala besar dan dikonsumsi secara luas olehmasyarakat. 3. Pencemaran udara akibat sisa pembakaran BBM, batubara, kebakaran hutan, dan gas beracun yangberbahaya bagi kesehatan dan makhluk hidup lain dan menjadi penyebab terjadinya perubahanekosistem. 4. Limbah cair dan padat yang berasal dari rumah tangga, pertanian, peternakan, industri, rumah sakit,dan lain-lain. 5. Kontrol terhadap arthropoda dan rodent yang menjadi vektor penyakit dan cara memutuskan rantaipenularan penyakitnya. 6. Perumahan dan bangunan yang layak huni dan memenuhi syarat kesehatan.7. 7. Kebisingan, radiasi, dan kesehatan kerja. 8. Survei sanitasi untuk perencanaan, pemantauan, dan evaluasi program kesehatan lingkunga Daftar Pustaka Abdullah,Sugeng. 2013. Sejarah Kesehatan Lingkungan. Diakses dari: https://www.scribd.com/doc/131385873/Sejarah-Kesehatan-Lingkungan, pada 09 november 2018. Golda Evita. 2012. Tujuan Dan Ruang Lingkup Kesehatan Lingkungan. Diakses dari https://www.scribd.com/doc/86077463/Tujuan-Dan-Ruang-Lingkup- Kesehatan-Lingkungan. Pada 09 november 2018 Kesmas. 2014. Pengertian Kesehatan Lingkungan. Diakses dari http://www.indonesian-publichealth.com/pengertian-kesehatan-lingkungan/. Pada 09 November 2018.