Anda di halaman 1dari 23

z

Probabilitas
z
Pendahuluan

 Semua kejadian di alam = tidak pasti

 Statistik ada karena adanya ketidak pastian

 Dengan statistik dapat diambil kesimpulan

 Setiap kejadian di alam ada dua kemungkinan 


terjadi atau tidak terjadi
z
Teori Peluang bidang Kesehatan

 Teori peluang  untuk pengobatan penyakit,


mendiagnosa penyakit dan meramalkan prognosis atau
evaluasi
 Teori peluang digunakan karena penelitian bdg
kesehatan dan kedokteran melakukan pengamatan pada
sebagian populasi (sampel)
 Untuk mengetahui khasiat suatu obat: uji klinis
z
Klasifikasi: Klasik

 Klasik: angka yang menunjukkan seberapa besar


kemungkinan suatu peristiwa terjadi diantara
keseluruha peristiwa yang mungkin terjadi

 Contoh peluang muncul angka pada uang logam =


½=50%
z
Klasifikasi: Empiris

 Pandangan yang berdasarkan observasi, pengalaman


atau kejadian yang telah terjadi

 Contoh : pelemparan 100 coin  59 kali keluar sisi G,


maka dikatakan P(G)=59%
Klasifikasi Subjektif
z

 Pandangan bersifat subjektif (keyakinan sendiri)

 Contoh : seseorang merasa yakin diterima di Fakultas


Favorit setelah UMPTN
z
Hubungan Beberapa Kejadian

 Kejadian yang saling eksklusif

 Kejadian yang tidak saling eksklusif

 Kejadian independen

 Kejadian tidak bebas


z
Kejadian Saling Eksklusif

 Hub saling eksklusif: bila peluang terjadinya suatu


event hanya satu dari semua event yang dapat
dihasilkan.

 Event= event marginal atau tanpa syarat

 Contoh: pada suatu kelahiran hanya dilahirkan bayi laki-


laki atau perempuan. Bila bayi lahir laki-laki, maka tidak
mungkin perempuan
z
Secara Matematis

 Plaki-laki = 1/(1+1) = 0,5

 Pperempuan = 1/(1+1) = 0,5

 P (A atau B)= P (A) + P (B)


z
Contoh:

 Seorang dokter mengadakan pengobatan terhadap 5


orang penderita TBC dengan INH selama 6 bulan. Kelima
penderita tsb memiliki penyakit yg sama beratnya dan
mempunyai peluan yg sama untuk sembuh.

 Berapakah besarnya peluang penderita 2 atau ke 5 untuk


sembuh?
z
Kejadian tidak saling eksklusif

 Kejadian tidak saling eksklusif= terdapat sebagian dari


2 event yang bergabung. Berarti terdapat fraksi yang
mengandung event A dan event B

 Rumus :

 P (A atau B) = P (A) + P (B) – P(AB)


z
Contoh Ilustrasi

A
B
z
Contoh:

 Bila kita akan merekrut seorang tenaga kesehatan dan


mengadakan seleksi terdapat 4 orangpelamar yang
terdiri dari dokter laki-laki, dokter wanita, laki-laki
bukan dokter dan wanita bukan dokter

 Berapakah peluang masing-masing?

 Berapa besar peluang tenaga yang kita rekrut adalah


wanita atau dokter?
z
Jawab

a. Peluang:
 Peluang wanita = 2/4
 Peluang laki-laki = 2/4
 Peluang dokter = 2/4
 Peluang dokter wanita =1/4
 Peluang dokter laki-laki = ¼

b. P (wanita atau dokter)


 = P(wanita) + P(dokter) – P(wanita dokter)
 = 2/4 + 2/4 - ¼
 = 3/4
z
Kejadian independent

Bila ingin mengetahui peluang dua event A dan B,


yang bersifat independet maka dilakukan trial secara
bersamaan, tetapi terjadi berturut dan hasil kali dari
peluang marginal masing-masing event.Terjadi hukum
perkalian
z
Rumus

 P (AB)= P (A) x P (B)

 P (AB)= Probabilitas event A dan B yg terjadi


bersamaan

 P (A)= peluang marginal event A

 P (B)= peluang marginal event B


z
Contoh:

 Berapakah besarnya peluang kelahiran pertama laki-


laki dan kelahiran kedua laki-laki?
 Jawab:
 P (AB)= P (A) x P (B)
= 0,5 X 0,5
= 0,25
z
Kejadian Bersyarat (Conditional)

 Suatu event mempunyai hubungan bersyarat bila


suatu event itu terjadi setelah event lain. Misalnya
event A dan B maka event B terjadi setelah event A
terjadi

 P(B/A) = P(B)
z
Permutasi Dan Kombinasi

 Permutasi ialah peluang yang terjadi pada sejumlah


individu yang disusun dengan memperhatikan bentuk
susunan atau urutan.
 Secara administrative pengetahuan tentang permutasi
sangat penting, misalnya untuk menyusun jadwal kerja,
peluang mendapatkanpelayanan, banyaknya tindakan
yang dilakukan
z
Contoh Permutasi
 Suatu tim dalam operasi terdiri dari 3 orang, ahli bedah, perawat dan anestesi.
Bila ada 2 ahli bedah, 2 ahli anastesi dan 2 orang perawat Berapa jumlah tim
yang dibentuk?
 Bila ahli bedah B, perawat P dan anastesi A maka tim yang disusun
 B1 A1 P1
 B2 A2 P2
 Permutasi:
 B1A1P1
 B1A1P2
 B1A2P1
 B1A2P2
 B2A1P1
 B2A1P2
 B2A2P1
 B2A2P2
 Dikatakan permutasi lengkap bila permutasi dilakukan pada semua cara yang ada.
 nPn = n!
z
Kombinasi lengkap

Bila suatu kelompok terdiri dari N indiidu dan setiap kali


diambil n maka kombinasi yang dihasilkan dinamakan
kombinasi lengkap. Misalnya ada 3 penderita, yaitu laki-
laki dewasa, perempuan dewasa dan anak-anak, maka
kombinasi akan dihasilkan 1 karena pada kombinasi tidak
memperhatikan urutan
z
Kombinasi sebagian
 Bila dari sekelompok individu N dan setiap kali akan diambil n individu maka kombinasi
demikian disebut kombinasi sebagian. Untuk menghitung banyaknya kombinasi yang dihasilkan
dapat digunakan rumus
 n!
 nCr = ________
 r! (n-r)!

 Contoh:
 4 orang pasien digigit ular dan dibawa ke Puskesmas. Di Puskesmas hanya tersedia 2 dosis
anti bisa ular. Berapa kemungkinan pasangan yang akan diberikan 2 dosis tersebut (A,B,C)
 3!
 3C2 = ________= 3 yaitu AB, AC dan BC
 2! (3-2)!
z

Terima Kasih

Anda mungkin juga menyukai