Disusun Oleh:
MAESAROH
190510268
Laporan ini telah disetujui untuk dipertanggungjawabkan dihadapan pembimbing materi dan
pembimbing lapangan
Program studi ners (profesi) ilmu keperawatan
Sekolah tinggi ilmu kesehatan banten
1. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
1. Kesadaran : Compos mentis
2. Tanda-tanda vital :
TD = 90/70 mmHg
Suhu = 35,5ºC
Nadi = 70 x/menit
RR = 23 x/menit
b. Hasil pengkajian sistem
1) Sistem Kardiovaskuler
Dari hasil inspeksi didapat konjungtiva tidak anemis, mukosa mulut tidak anemis
berwarna pink atau merah muda, warna kulit ekstremitas kemerahan, sklera tidak
ikterik. Berdasarkan hasil palpasi tidak ada edema, turgor kulit tidak elastis, akral
teraba dingin, CRT < 2 detik, tidak teraba adanya pembesaran jantung, TD=
90/70 mmHg, N= 70 x/menit teraba lemah, S= 35,5ºc. Berdasarkan hasil
auskultasi didapatkan bunyi jantung S1-S2 normal (lup-dup) dan tidak terdapat
bunyi tambahan.
2) Sistem Respirasi
Berdasarkan hasil inspeksi 23x/mnt, pola napas reguler tidak ada penggunaan
otot bantu pernapasan dan tidak ada hambatan jalan napas, pergerakan rongga
dada simetris, tidak adanyya clubbing finger. Berdasarkan hasil palpasi ekspansi
dada simetris dan focal fremittus normal. Berdasarkan hasil perkusi paru yaitu
ssonor. Berdasarkan hasil auskultasi bunyi napas vesikuler dan tidak ada bunyi
napas tambahan.
3) Sistem Eliminasi/Perkemihan
Frekuensi BAK 4x/hari tergantung minum warna kuning pekat, bau khas. Adanya
oligouria. Dari hasil inspeksi tidak adanya distensi abdomen dan tidak ada
regangan kulit abdomen. Berdasarkan hasil palpasi tidak adanya nyeri dan
distensi bladder. Dari hasil auskultasi tidak terdengar bunyi bruit arteri renalis.
4) Sistem Pencernaan
Berdasarkan hasil inspeksi rongga mulut berwarna merah, tidak ada lesi dan
benjolan, dan tidak berbau, gigi lengkap dan lidah berwarna merah muda. Bentuk
abdomen simetris dan tidak ada distensi. Berdasarkan hasil palpasi tidak ada
nyeri tekan.
5) Sistem Endokrin dan metabolik
Berdasarkan hasil inspeksi tidak ada hiperpigmentasi, kuku berwarna merah
muda, wajah tidak simetris terdapat benjolan dileher sebelah kiri dan posisi mata
simetris. Berdasarkan hasil palpasi kulit keriput dan kering, tidak ada lesi.
Terdapat pembengkakan klenjar tiroid.
6) Sistem Integumen
Berdasarkan hasil inspeksi dan palpasi kulit berwarna sawo matang, keriput dan
kering. Tidak ada lesi dan terdapat benjolan dileher sebelah kiri.
7) Sistem Muskuluskeletal
Berdasarkan hasil inspeksi pasien dapat duduk dan berdiri sendiri dan berjalan
sendiri, tidak ada alat bantu gerak, tetapi klien mengeluh kesemutan di
ekstremitas atas dan kram di ektremitas bawah . Kekuatan otot berskala 4 (full
ROM againts some resistance) berdasarkan muscle grading scale.
8) Sisem Persarafan
Berdasarkan hasil isnpeksi dan palpasi hasil GCS 15 (composmentis). TD= 90/70
mmHg, Suhu= 35,5ºC, Nadi = 70 x/menit, RR=23 x/menit, posture tubuh
normal, kualitas bicara dan bahasa norrmal.
A. Pemeriksaan penunjang
a. Hasil Laboratorium Tanggal 31 Januari 2021
TEST RESULT REFERENCE UNITS
HEMATOLOGI
Hematokrit 30 40-52 %
B. Terapi obat
- Asam folat 2x5 mg
- Amlodipine 1x5 mg
- Bicnat 2x1 tablet
- Ondansentron 2x1 mg
- Tutofusin 500cc 12 J/K
ANALISA DATA
DATA (SIGN /SYMPTOM) PENYEBAB (ETIOLOGI) MASALAH (PROBLEM)
DS: HB Perfusi perifer tidak efektif
Minor: berhubungan dengan
- Klien mengeluh Anemia penurunan arteri dan atau vena
kesemutan di (kesemutan dan kram)
pergelangan tangan Viskositas darah
dan kram di
ekstremitas bawah Resistensi aliran darah perifer
- Parastesia
DO: Aliran O2 kejaringan
Mayor:
1. Nadi perifer menurun Perfusi perifer tidak efektif
atau tidak teraba
2. Akral teraba dingin
3. Turgor kulit tidak elastis
DS: HB Intoleransi aktivitas
Mayor : berhubungan dengan
Klien mengatakan tidak mau Anemia kelemahan
merepotkan dengan adiknya
karena klien takut adiknya Defisiensi asam folat
PERENCANAAN KEPERAWATAN
PERENCANAAN KEPERAWATAN NY.N USIA 55 THN DENGAN ANEMIA, KELENJAR
GETAH BENING
DI UNIT / RUANG SERUNI
Tanggal Perencanaan:02/02/2021 Nama Perawat:Mae
MASALAH PERENCANAAN
TUJUAN INTERVENSI
NO KEPERAWATAN
.
1. Perfusi perifer tidak Setelah dilakukan Observasi
efektif tindakan keperawatan 1. Periksa sirkulasi perifer
berhubungan diharapkan masalah 2. Monitor panas, kemerahan, nyeri atau
dengan penurunan pada perfusi perifer bengkak pada ekstremitas
arteri dan atau vena tidak efektif dapat Terapeutik
(kesemutan dan teratasi dengan kriteria 3. Hindari pemasangan infus atau
kram) hasil: pengambilan darah di area keterbatasan
- Denyut nadi perfusi
perifer meningkat 4. Hindari pengukuran tekanan darah pada
- Parastesia ekstremitas dengan keterbatasan perfusi
menurun 5. Lakukan perawatan kaki dan kuku
- Akral membaik .
- Turgor kulit
membaik
2. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan Observasi
berhubungan tindakan keperawatan 1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh
dengan kelemahan diharapkan masalah yang mengakibatkan kelelahan
pada intoleransi 2. Monitor pola dan jam tidur
aktivitas dapat teratasi 3. Monitor lokasi dan ketidak nyamanan
dengan kriteria hasil: selama melakukan aktivitas
- Frekuensi nadi Terapeutik
meningkat 4. Lakukan latihan rentang gerak pasif
- Kemudahan dalam dan/atau aktif
melakukan Edukasi
aktivitas sehari- 5. Anjurkan melakukan aktivitas secara
hari meningkat bertahap
menurun
- Tekanan darah
meningkat
3. Risiko deficit Setelah dilakukan Observasi
nutrisi tindakan keperawatan 1. Monitor asupan dan keluarnya makanan
berhubungan diharapkan masalah dan cairan serta kebutuhan kalori
dengan faktor pada risiko deficit Terapeutik
psikologis nutrisi dapat teratasi 2. Diskusikan perilaku makan dan jumlah
(keengganan untuk dengan kriteria hasil: aktivitas fisik
makan) - Porsi makan yang 3. Berikan penguatan positif terhadap
dihabiskan keberhasilan target dan perubahan
meningkat perilaku
4. Rencanakan program pengobatan untuk
- Pengetahuan perawatan dirumah
tentang pilihan Edukasi
makanan yang 5. Anjurkan membuat catatan harian
sehat meningkat tentang perasaan dan situasi pemicu
- Nafsu makan pengeluaran makanan
membaik 6. Ajarkan keterampilan koping untuk
penyelesaian masalah perilaku makan
Kolaborasi
7. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
target berat badan, kebutuhan kalori dan
pilihan makanan
4 Risiko Setelah dilakukan Observasi
ketidakseimbangan tindakan keperawatan 1. Monitor status hidrasi
cairan berhubungan diharapkan masalah 2. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
dengan penyakit pada risiko Terapeutik
kelenjar ketidakseimbangan 3. Berikan asupan cairan sesuai kebutuhan
cairan dapat teratasi 4. Berikan cairan intravena, jika perlu
dengan kriteria hasil: Kolaborasi
- Asupan cairan 5. Kolaborasi pemberian diuretic, jika perlu
meningkat
- Tekanan darah
membaik
- Turgor kulit
membaik
2. 02/02/2021 Observasi S :
11:30 1. Mengidentifi Mae - Klien
kasi mengatakan
gangguan tidak mau
fungsi tubuh
merepotkan
yang
dengan
mengakibatk
adiknya karena
an kelelahan
klien takut
Ef/ klien
kooperatif
adiknya