Anda di halaman 1dari 14

LAPORAN KASUS PRAKTEK PROFESI

NERS ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA NY. N


DENGAN ANEMIA, KELENJAR GETAH BENING
DI SERUNI TAHUN 2021

Disusun Oleh:
MAESAROH
190510268

PROGRAM STUDI ILMU KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN BANTEN
2021
LEMBAR PENGESAHAN
LAPORAN KASUS PRAKTEK PROFESI
NERS ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH PADA NY. N
DENGAN ANEMIA, KELENJAR GETAH BENING
DI SERUNI TAHUN 2021

Laporan ini telah disetujui untuk dipertanggungjawabkan dihadapan pembimbing materi dan
pembimbing lapangan
Program studi ners (profesi) ilmu keperawatan
Sekolah tinggi ilmu kesehatan banten

Tangerang, Januari 2021

PEMBIMBING MATERI PEMBIMBING LAPANGAN

Ela Susilawati , S. Kp., M.Kep Haris Munandar, S. Kep


PENGKAJIAN Tanggal dikaji : 02/02/2021
A. DATA DEMOGRAFI
1. Data klien
a. Nama : Ny. N
b. TT Lahir/ Usia : Padang, 05 September 1966 / 55 Tahun
c. Jenis kelamin : Perempuan
d. Agama : Islam
e. Status perkawinan : Kawin
f. Pendidikan : SD
g. Pekerjaan : IRT
h. Suku/ Bangsa : Padang
i. Alamat : Taman Buah 2 Pasar Kemis
j. Tanggal masuk RS/CM: 29/01/2021 (190894)
k. Ruangan : Seruni
l. Diagnosa medis : Anemia, Tumor colli
2. Data penangung jawab
a. Nama : Ny. N
b. Umur : 52 Thn
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : Karyawan Swasta
e. Hubungan dengan pasien : Adik kandung
m. Alamat : Taman Buah 2 Pasar Kemis
B. RIWAYAT KESEHATAN KLIEN
1. Keluhan utama: klien mengeluh pergelangan tangan kesemutan dan kaki kram
2. Riwayat Kesehatan sekarang
Klien datang ke poli penyakit dalam pada hari jum’at tgl 29/01/2021 untuk kontrol
kemoterapi tetapi tidak dilakukan kemoterapi karna hasil hemoglobin rendah dengan
hasil 9.8 g/dl. Klien datang ke seruni pada tgl 29 dengan keluhan lemas dan pusing.
3. Riwayat Kesehatan masa lalu
Klien mengatakan pada tahun 2017 pasien datang ke RSUD balik papan dengan
keluhan benjolan dibagian leher kiri. Pada tahun 2018 klien datang ke RSUD
kabupaten tangerang dengan keluhan benjolan dibagian leher kiri dengan diagnosa
limfoma maligna. Pada bulan 05/10/2018 klien mulai dilakukan kemoterapi pertama
jadwal klien kemoterapi 1 bulan 1x total klien kemoterapi terhitung mulai tgl
05/10/2018 s/d 02/02/2021 yaitu 27x kemoterapi.
4. Kesehatan keluarga
a. Penyakit dari keturunan : klien mengatakan tidak memiliki riwayat penyakit
keturunan

C. DATA BIOLOGIS DAN FISIOLOGIS


No. Pola Sebelum sakit Selama sakit
1. Nutrisi  Frekuensi makan  Selama dirawat
3x/hari porsi makan dirumah sakit klien
1 piring habis, mengatakan nafsu
makanan pokok makan berkurang
nasi, nafsu makan klien mengeluh
menurun jika habis tidak ada rasa, jika
dilakukan makan bubur klien
kemoterapi, mual dan muntah
makanan kesukaan makan 3 x 1 porsi
kangkung makan tidak selalu
 Klien minum sehari habis.
2 botol aqua besar  Intake cairan 1016
(3000ml) BAK ml/4 jam
normal sesuai klien  Output cairan 234
minum ml/4 jam
2. Eliminasi  BAB lancar,  BAB lancar,
frekuensi 1x dalam frekuensi 1x dalam
1hari, waktu pagi 1hari, waktu pagi
hari, warna kuning hari, warna kuning
dan tidak ada darah dan tidak ada darah
nya. nya.
 BAK 4 – 6 x/hari  BAK tidak dapat
lancar frekunsi tidak dihitung
dapat dihitung frekuensinya sesuai
karena tergantung banyak sedikitnya
dari banyak atau minum, tidak
tidaknya minum, banyak karna tidak
warna jernih, bau banyak minum dan
khas. tidak terpasang
selang kateter,
warna jernih, bau
khas.
3. Istirahat tidur  Tidur nyenyak tidak  Tidur nyenyak
ada gangguan, dimalam hari tetapi
waktu tidur malam 8 klien mengatakan
jam dalam 1 hari. tidak dapat tidur
siang karena tidak
nyaman dengan
kesemutan dan
kram
4. Aktivitas dan  Menjalankan  Klien selalu
latihan aktivitas seperti melakukan aktivitas
biasa seperti sendiri seperti ke
membersihkan kamar mandi,
rumah, memasak bangun dari tidur
dan beribadah, dan makan sendiri
apabila melakukan klien mengatakan
kegiatan diluar tidak mau
rumah klien tetap merepotkan dengan
melakukannya adiknya karena
karena untuk klien takut adiknya
kebutuhan sehari- dipecat di tempat
hari. kerja, klien selalu
ingin mandiri.
5. Personal  Klien mandi 2x/hari,  Klien selama
Hygiene mampu melakukan dirumah sakit mandi
kegiatan kebersihan 1 x/hari, mandi
diri dengan sendiri. dilakukan sendiri.

1. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
1. Kesadaran : Compos mentis
2. Tanda-tanda vital :
TD = 90/70 mmHg
Suhu = 35,5ºC
Nadi = 70 x/menit
RR = 23 x/menit
b. Hasil pengkajian sistem
1) Sistem Kardiovaskuler
Dari hasil inspeksi didapat konjungtiva tidak anemis, mukosa mulut tidak anemis
berwarna pink atau merah muda, warna kulit ekstremitas kemerahan, sklera tidak
ikterik. Berdasarkan hasil palpasi tidak ada edema, turgor kulit tidak elastis, akral
teraba dingin, CRT < 2 detik, tidak teraba adanya pembesaran jantung, TD=
90/70 mmHg, N= 70 x/menit teraba lemah, S= 35,5ºc. Berdasarkan hasil
auskultasi didapatkan bunyi jantung S1-S2 normal (lup-dup) dan tidak terdapat
bunyi tambahan.
2) Sistem Respirasi
Berdasarkan hasil inspeksi 23x/mnt, pola napas reguler tidak ada penggunaan
otot bantu pernapasan dan tidak ada hambatan jalan napas, pergerakan rongga
dada simetris, tidak adanyya clubbing finger. Berdasarkan hasil palpasi ekspansi
dada simetris dan focal fremittus normal. Berdasarkan hasil perkusi paru yaitu
ssonor. Berdasarkan hasil auskultasi bunyi napas vesikuler dan tidak ada bunyi
napas tambahan.
3) Sistem Eliminasi/Perkemihan
Frekuensi BAK 4x/hari tergantung minum warna kuning pekat, bau khas. Adanya
oligouria. Dari hasil inspeksi tidak adanya distensi abdomen dan tidak ada
regangan kulit abdomen. Berdasarkan hasil palpasi tidak adanya nyeri dan
distensi bladder. Dari hasil auskultasi tidak terdengar bunyi bruit arteri renalis.
4) Sistem Pencernaan
Berdasarkan hasil inspeksi rongga mulut berwarna merah, tidak ada lesi dan
benjolan, dan tidak berbau, gigi lengkap dan lidah berwarna merah muda. Bentuk
abdomen simetris dan tidak ada distensi. Berdasarkan hasil palpasi tidak ada
nyeri tekan.
5) Sistem Endokrin dan metabolik
Berdasarkan hasil inspeksi tidak ada hiperpigmentasi, kuku berwarna merah
muda, wajah tidak simetris terdapat benjolan dileher sebelah kiri dan posisi mata
simetris. Berdasarkan hasil palpasi kulit keriput dan kering, tidak ada lesi.
Terdapat pembengkakan klenjar tiroid.
6) Sistem Integumen
Berdasarkan hasil inspeksi dan palpasi kulit berwarna sawo matang, keriput dan
kering. Tidak ada lesi dan terdapat benjolan dileher sebelah kiri.
7) Sistem Muskuluskeletal
Berdasarkan hasil inspeksi pasien dapat duduk dan berdiri sendiri dan berjalan
sendiri, tidak ada alat bantu gerak, tetapi klien mengeluh kesemutan di
ekstremitas atas dan kram di ektremitas bawah . Kekuatan otot berskala 4 (full
ROM againts some resistance) berdasarkan muscle grading scale.
8) Sisem Persarafan
Berdasarkan hasil isnpeksi dan palpasi hasil GCS 15 (composmentis). TD= 90/70
mmHg, Suhu= 35,5ºC, Nadi = 70 x/menit, RR=23 x/menit, posture tubuh
normal, kualitas bicara dan bahasa norrmal.
A. Pemeriksaan penunjang
a. Hasil Laboratorium Tanggal 31 Januari 2021
TEST RESULT REFERENCE UNITS

HEMATOLOGI

Hemoglobin 9,8 13,2 – 17,3 g/dl

Lekosit 9,84 3,80 – 10,60 x10^3/ul

Hematokrit 30 40-52 %

Trombosit 260 140 –440 x10^3/ul

B. Terapi obat
- Asam folat 2x5 mg
- Amlodipine 1x5 mg
- Bicnat 2x1 tablet
- Ondansentron 2x1 mg
- Tutofusin 500cc 12 J/K
ANALISA DATA
DATA (SIGN /SYMPTOM) PENYEBAB (ETIOLOGI) MASALAH (PROBLEM)
DS: HB Perfusi perifer tidak efektif
Minor: berhubungan dengan
- Klien mengeluh Anemia penurunan arteri dan atau vena
kesemutan di (kesemutan dan kram)
pergelangan tangan Viskositas darah
dan kram di
ekstremitas bawah Resistensi aliran darah perifer
- Parastesia
DO: Aliran O2 kejaringan
Mayor:
1. Nadi perifer menurun Perfusi perifer tidak efektif
atau tidak teraba
2. Akral teraba dingin
3. Turgor kulit tidak elastis
DS: HB Intoleransi aktivitas
Mayor : berhubungan dengan
Klien mengatakan tidak mau Anemia kelemahan
merepotkan dengan adiknya
karena klien takut adiknya Defisiensi asam folat

dipecat di tempat kerja, klien


Anemia mengalosbrastik
selalu ingin mandiri.
Minor :
Kelemahan
Klien mengatakan merasa tidak
nyaman setelah beraktivitas
Intoleransi aktivitas
DS:
Mayor :
- HB 9,8 g/dl
- TD 90/70 mmHg
DS: Anemia Risiko deficit nutrisi
- Riwayat nafsu makan berhubungan dengan faktor
menurun Mual dan muntah psikologis (keengganan untuk
- Riwayat mual dan makan)
muntah Anoreksia
DO:
- Ondansentron 2x1 Intake menurun
mg
Berat badan menurun

Risiko deficit nutrisi


DS:- Mual/muntah Risiko ketidakseimbangan
DO: cairan berhubungan dengan
- Klien terpasang infus Nafsu makan menurun penyakit kelenjar
tutofusin 500cc/12
J/K Risiko ketidakseimbangan
- TD: 90/70 mmHg cairan

- Turgor kulit tidak


elastis
- Akral teraba dingin

DIAGNOSA KEERAWATAN BERDASARKAN PRIORITAS MASALAH (PES/PE)


1. Perfusi perifer tidak efektif berhubungan dengan penurunan arteri dan atau vena (kesemutan
dan kram)
2. Intoleransi aktivitas berhubungan dengan kelemahan
3. Risiko deficit nutrisi berhubungan dengan faktor psikologis (keengganan untuk makan)
4. Risiko ketidakseimbangan cairan berhubungan dengan penyakit kelenjar

PERENCANAAN KEPERAWATAN
PERENCANAAN KEPERAWATAN NY.N USIA 55 THN DENGAN ANEMIA, KELENJAR
GETAH BENING
DI UNIT / RUANG SERUNI
Tanggal Perencanaan:02/02/2021 Nama Perawat:Mae

MASALAH PERENCANAAN
TUJUAN INTERVENSI
NO KEPERAWATAN
.
1. Perfusi perifer tidak Setelah dilakukan Observasi
efektif tindakan keperawatan 1. Periksa sirkulasi perifer
berhubungan diharapkan masalah 2. Monitor panas, kemerahan, nyeri atau
dengan penurunan pada perfusi perifer bengkak pada ekstremitas
arteri dan atau vena tidak efektif dapat Terapeutik
(kesemutan dan teratasi dengan kriteria 3. Hindari pemasangan infus atau
kram) hasil: pengambilan darah di area keterbatasan
- Denyut nadi perfusi
perifer meningkat 4. Hindari pengukuran tekanan darah pada
- Parastesia ekstremitas dengan keterbatasan perfusi
menurun 5. Lakukan perawatan kaki dan kuku

- Kram otot Edukasi

menurun 6. Anjurkan berolahraga rutin

- Akral membaik .

- Turgor kulit
membaik
2. Intoleransi aktivitas Setelah dilakukan Observasi
berhubungan tindakan keperawatan 1. Identifikasi gangguan fungsi tubuh
dengan kelemahan diharapkan masalah yang mengakibatkan kelelahan
pada intoleransi 2. Monitor pola dan jam tidur
aktivitas dapat teratasi 3. Monitor lokasi dan ketidak nyamanan
dengan kriteria hasil: selama melakukan aktivitas
- Frekuensi nadi Terapeutik
meningkat 4. Lakukan latihan rentang gerak pasif
- Kemudahan dalam dan/atau aktif
melakukan Edukasi
aktivitas sehari- 5. Anjurkan melakukan aktivitas secara
hari meningkat bertahap

- Keluhan lelah Kolaborasi


menurun 6. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang cara

- Perasaan lemah mengingatkan asupan makanan

menurun
- Tekanan darah
meningkat
3. Risiko deficit Setelah dilakukan Observasi
nutrisi tindakan keperawatan 1. Monitor asupan dan keluarnya makanan
berhubungan diharapkan masalah dan cairan serta kebutuhan kalori
dengan faktor pada risiko deficit Terapeutik
psikologis nutrisi dapat teratasi 2. Diskusikan perilaku makan dan jumlah
(keengganan untuk dengan kriteria hasil: aktivitas fisik
makan) - Porsi makan yang 3. Berikan penguatan positif terhadap
dihabiskan keberhasilan target dan perubahan
meningkat perilaku
4. Rencanakan program pengobatan untuk
- Pengetahuan perawatan dirumah
tentang pilihan Edukasi
makanan yang 5. Anjurkan membuat catatan harian
sehat meningkat tentang perasaan dan situasi pemicu
- Nafsu makan pengeluaran makanan
membaik 6. Ajarkan keterampilan koping untuk
penyelesaian masalah perilaku makan
Kolaborasi
7. Kolaborasi dengan ahli gizi tentang
target berat badan, kebutuhan kalori dan
pilihan makanan
4 Risiko Setelah dilakukan Observasi
ketidakseimbangan tindakan keperawatan 1. Monitor status hidrasi
cairan berhubungan diharapkan masalah 2. Monitor hasil pemeriksaan laboratorium
dengan penyakit pada risiko Terapeutik
kelenjar ketidakseimbangan 3. Berikan asupan cairan sesuai kebutuhan
cairan dapat teratasi 4. Berikan cairan intravena, jika perlu
dengan kriteria hasil: Kolaborasi
- Asupan cairan 5. Kolaborasi pemberian diuretic, jika perlu
meningkat
- Tekanan darah
membaik
- Turgor kulit
membaik

IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN


DX TGL/ IMPLEMETASI PARAF EVALUASI
WAKTU PERAWATAN &NAMA KEPERAWATAN
PELAKSANA
1 02/02/2021 Observasi S :
11:10 1. Memeriksa Mae - Klien mengeluh
sirkulasi kesemutan di
perifer pergelangan
Ef/ klien tangan dan kram
kooperatif di ekstremitas
2. Memonitor Mae bawah
panas, - Parastesia
kemerahan, O :
nyeri atau 1. Nadi perifer
11:15 bengkak pada menurun atau
ekstremitas tidak teraba
Ef/ klien 2. Akral teraba
kooperatif dingin
Terapeutik 3. Turgor kulit
11:20 4. Menghindari Mae tidak elastis
pengukuran A : Masalah belum
tekanan teratasi
darah pada P : Intervensi 1,2,4
ekstremitas dan 6 dilanjutkan
dengan
keterbatasan
perfusi
Ef/ 90/70
mmHg
Edukasi
11.25 6. Menganjurka Mae
n
berolahraga
rutin (ROM
Aktif)
Ef/ klien
kooperatif

2. 02/02/2021 Observasi S :
11:30 1. Mengidentifi Mae - Klien
kasi mengatakan
gangguan tidak mau
fungsi tubuh
merepotkan
yang
dengan
mengakibatk
adiknya karena
an kelelahan
klien takut
Ef/ klien
kooperatif
adiknya

11:35 3. Memonitor Mae dipecat di


lokasi dan tempat kerja,
ketidak klien selalu
nyamanan ingin mandiri.
selama - Klien
melakukan mengatakan
aktivitas merasa tidak
Ef/ klien nyaman setelah
kooperatif beraktivitas
Terapeutik O :
11:35 4. Melakukan Mae - HB 9,8 g/dl
latihan rentang TD 90/70
gerak pasif mmHg
dan/atau aktif A : Masalah belum
Ef/ klien teratasi
kooperatif P :Intervensi 1,3,4
dan 5 dilajutkan
3. 02/02/2021 Observasi S :
11:30 1. Memonitor Mae - Riwayat nafsu
asupan dan makan menurun
keluarnya - Riwayat mual
makanan dan dan muntah
cairan serta O :
kebutuhan Ondansentron 2x1
kalori mg
Ef/ klien A : Masalah belum
kooperatif teratasi
Terapeutik P : Intervensi 1,2
2. Mendiskusikan Mae dan 4 dilanjutkan
11:40 perilaku
makan dan
jumlah
aktivitas fisik
Ef/ klien
kooperatif
11:45 4. Merencanakan Mae
program
pengobatan
untuk
perawatan
dirumah
Ef/ klien
kooperatif
4. 02/02/2021 Observasi S:-
11:40 2. Memonitor Mae O:
hasil - Klien terpasang
pemeriksaan infus tutofusin
laboratorium 500cc/12 J/K
Ef/ klien - TD: 90/70
kooperatif mmHg
Terapeutik - Turgor kulit
10:05 4. Memberikan Mae tidak elastis
cairan - Akral teraba
intravena, jika dingin
perlu A: Masalah belum
Ef/ tutofusin teratasi
500cc 12J/K P: Intervensi 2 dan 4
dilanjutkan

Anda mungkin juga menyukai