Disusun Oleh:
MAESAROH
190510268
Laporan ini telah disetujui untuk dipertanggungjawabkan dihadapan pembimbing materi dan
pembimbing lapangan
A. DATA DEMOGRAFI
1. Data klien
a. Nama : Tn. F
b. TT Lahir/ Usia : Tangerang, 23 februari 1994/ 27 th
c. Jenis kelamin : Laki laki
d. Agama : Kristen
e. Status perkawinan : Belum Kawin
f. Pendidikan : SMP
g. Pekerjaan : Wiraswasta
h. Suku/ Bangsa : Indonesia
i. Alamat : Jln. KUD rt 03/05 no. 13 Sudimara Jaya Tangerang Kota
j. Tanggal masuk RS/CM: 19-01-2021/00270779
k. Ruangan : Soka
l. Diagnosa medis : Tumor Colon sigmoid
2. Data penangung jawab
a. Nama : Tn. D
b. Umur : 37 Thn
c. Pendidikan : SMA
d. Pekerjaan : Wiraswasta
e. Hubungan dengan pasien : Kakak Kandung
f. Alamat : jln. Buntu Wisma Kartika no.8 Larangan Indah
B. RIWAYAT KESEHATAN KLIEN
1. Keluhan utama: klien mengatakan perut begah karena tidak bisa BAB, perut begah
seperti tertekan diseluruh area perut skalanya 8 begah terus menerus.
2. Riwayat Kesehatan sekarang
Klien mengatakan datang dari IGD jam 20.00 hari selasa tanggal 19/01/2021 dengan
keluhan nyeri dibagian perut sebelumnya klien pernah dirawat di RS Siloam pada tgl
17-18 januari 2021 lalu klien di rujuk ke RSUD Kabupaten Tangerang. Datang
keruangan SOKA dengan keluhan tidak bisa BAB dan nyeri
3. Riwayat Kesehatan masa lalu
Klien mengatakan sebelumnya dirawat di RS Siloam dengan keluhan nyeri perut dan
perut membesar.
4. Kesehatan keluarga
a. Penyakit dari keturunan : klien mengatakan tidak memiliki riwayat
penyakit turunan
1. Pemeriksaan fisik
a. Keadaan umum
1. Kesadaran : Compos mentis
2. Tanda-tanda vital :
TD = 120/80 mmHg
Suhu = 36,6ºC
Nadi = 105 x/menit
RR = 19 x/menit
b. Hasil pengkajian sistem
1) Sistem Kardiovaskuler
Dari hasil inspeksi didapat konjungtiva anemis, mukosa mulut anemis berwarna
pucat, ekstremitas normal tidak ada pembengkakan, sklera tidak ikterik.
Berdasarkan hasil palpasi tidak ada edema, tidak ada nyeri tekan, CRT < 2 detik,
tidak teraba adanya pembesaran jantung, TD= 120/80 mmHg, N= 105x/menit, S=
36,6ºc. Berdasarkan hasil auskultasi didapatkan bunyi jantung S1-S2 normal (lup-
dup) dan tidak terdapat bunyi tambahan.
2) Sisteem Respirasi
Berdasarkan hasil inspeksi 19 x/mnt, pola napas reguler tidak ada penggunaan
otot bantu pernapasan dan tidak ada hambatan jalan napas, pergerakan rongga
dada simetris, tidak adanya clubbing finger. Berdasarkan hasil palpasi ekspansi
dada simetris dan focal fremittus normal. Berdasarkan hasil perkusi paru yaitu
sonor. Berdasarkan hasil auskultasi bunyi napas vesikuler dan tidak ada bunyi
napas tambahan.
3) Sistem Eliminasi/Perkemihan
Frekuensi BAK 4x/hari tergantung banyaknya minum, bau khas. Dari hasil
inspeksi adanya distensi abdomen dan tidak ada regangan kulit abdomen.
Berdasarkan hasil palpasi tidak adanya nyeri dan distensi bladder. Dari hasil
auskultasi tidak terdengar bunyi bruit arteri renalis.
4) Sistem Pencernaan
Berdasarkan hasil inspeksi rongga mulut berwarna merah, tidak ada lesi dan
benjolan, dan tidak berbau, gigi lengkap dan lidah berwarna merah muda. Bentuk
abdomen simetris dan adanya distensi. Berdasarkan hasil palpasi adanya nyeri
tekan, teraba massa pada abdomen.
5) Sistem Endokrin dan metabolik
6) Sistem Integumen
Berdasarkan hasil inspeksi dan palpasi kulit berwarna sawo matang, kulit tidak
keriput dan tidak kering.
7) Sistem Muskuluskeletal
Berdasarkan hasil inspeksi pasien dapat duduk dan berdiri sendiri dan berjalan
tanpa bantuan, tidak ada alat bantu gerak. Kekuatan otot berskala 4 (full ROM
againts some resistance) berdasarkan muscle grading scale.
8) Sisem Persarafan
Berdasarkan hasil isnpeksi dan palpasi hasil GCS 15 (composmentis). TD=
120/60 mmHg, Suhu= 36,6ºC, Nadi= 105x/menit, RR=19 x/menit, postur tubuh
normal, kualitas bicara dan bahasa norrmal.
A. Pemeriksaan penunjang
a. Hasil Laboratorium Tanggal 19 Januari 2021
HEMATOLOGI
Hemoglobin 8,0 13,2 – 17,3 g/dl
Lekosit 7,98 3,80 – 10,60 x10^3/ul
Hematokrit 29 40-52 %
Trombosit 439 140 –440 x10^3/ul
HITUNG JENIS
Basofil 0 0-1 %
Eosinofil 2 2-4 %
Batang 0 3-5 %
Segmen 69 50-70 %
Limfosit 21 25-40 %
Monosit 8 2-8 %
FUNGSI GINJAL
Ureum 35 0-50 mg/dl
Creatinin 0,9 0.0-1.3 mg/dl
KARBOHIDRAT
Glukosa Darah Sewaktu 84 <180 mg/dl
b. Hasil Laboratorium Tanggal 21 Januari 2021
HEMATOLOGI
Hemoglobin 10,9 13,2-17,3 g/dl
Lekosit 9,18 3,80-10,60 x10^3/ul
Hematokrit 37 40-52 %
Trombosit 429 140-440 x10^3/ul
B. Terapi obat
1. Ketorolac 3x30 /6 jam
2. Metronidazole 3x500 /6 jam
3. Ceftriaxone 2x1 /6jam
4. Kabiven 1440ml : RL 500cc/24 jam
ANALISA DATA
PERENCANAAN KEPERAWATAN
MASALAH PERENCANAAN
TUJUAN INTERVENSI RASIONAL
NO KEPERAWATAN
1. Konstipasi Setelah dilakukan Observasi Observasi
berhubungan tindakan 1. Monitor buang 1. Frekuensi BAB
dengan obstruksi keperawatan 1x24 air besar yang normal bagi
kolon sigmoid jam konstipasi dapat 2. Monitor tanda setiap orang
diatasi dengan dan gejala berbeda-beda,
kriteria hasil konstipasi mungkin berkisar
- Keluhan Terapeutik dari 3xsehari
defekasi lama 3. Berikan air sampai sekali
dan sulit hangat setelah setiap 3 hari
menurun makan 2. Agar mengetahui
- Mengejan saat 4. Sediakan penyebab
defekasi makanan tinggi konstipasi
menurun serat Terapeutik
- Distensi Edukasi 3. Meningkatkan
abdomen 5. Anjurkan buang air besar
menurun mengkonsumsi dan membantu
- Teraba massa makanan yang masalah sembelit
pada rektal mengandung 4. Nutrisi serat tinggi
menurun tinggi serat untuk melancarkan
- Nyeri abdomen 6. Anjurkan eliminasi fekal
menurun meningkatkan Edukasi
asupan cairan, 5. Untuk
jika tidak ada melancarkan
kontraindikasi eliminasi fekal
Kolaborasi 6. Untuk melunakan
7. Kolaborasi feses
pemberian obat Kolaborasi
supositorial anal, 7. Untuk melunakan
jika perlu. eliminasi feses
2. Nyeri akut Setelah dilakukan Observasi Observasi
berhubungan tindakan 1. Identifikasi 1. Nyeri merupakan
dengan agen keperawatan 1x24 lokasi, pengalaman
pencedera jam nyeri dapat karakteristik, subjektif dan harus
fisiologis diatasi dengan durasi, dijelaskan oleh
kriteria hasil frekuensi, pasien. Identifikasi
- Keluhan nyeri kualitas, karakteristik nyeri
menurun intensitas nyeri dan faktor yang
- Meringis 2. Identifikasi berhubungan
menurun respon nyeri non merupakan suatu
- Gelisah menurun verbal hal yang amat
- Frekuensi nadi Terapeutik penting untuk
menurun 3. Berikan teknik memilih intervensi
non yang cocok dan
farmakologis untuk
untuk mengevaluasi
mengurangi rasa keeftifan dari
nyeri terapi yang
Edukasi diberikan
4. Anjurkan 2. Bermanfaat dalam
memonitor nyeri mengevaluasi
secara mandiri nyeri, menentukan
5. Ajarkan teknik pilihan intervensi,
non menentukan
farmakologis efektivitas terapi.
untuk Terapeutik
mengurangi rasa 3. Membantu untuk
nyeri memfokuskan
Kolaborasi kembali perhatian
6. Kolaborasi dan membantu
pemberian pasien untuk
analgetik. mengatasi
nyeri/rasa tidak
nyaman secara
lebih efektif
Edukasi
4. Untuk mengetahui
gambaran nyeri
5. Tindakan ini
memungkinkan
klien untuk
mendapatkan rasa
kontrol terhadap
nyeri
Kolaborasi
6. Menurunkan nyeri
dan rasa tidak
nyaman,
meningkatkan
istirahat.
IMPLEMENTASI DAN EVALUASI KEPERAWATAN
2 20/01/2021 Observasi S :
12:00 1. Mengidentifikasi Mae 1. Klien
lokasi, mengatakan
karakteristik, nyeri di
durasi, frekuensi, bagian perut
kualitas, 2. Klien
intensitas nyeri mengatakan
E/F: klien nyeri jika
kooperatif posisi tidak
2. Mengidentifikasi telentang
12:10 respon nyeri non O :
verbal Mae P: tidak BAB
E/F: klien seminggu
kooperatif Q: nyeri seperti
Terapeutik tertekan
3. Memberikan R: nyeri
teknik non dibagian perut
12:15 farmakologis Mae S: Skala nyeri 8
untuk T: nyeri terus
mengurangi rasa menerus
nyeri - Klien tampak
E/F: klien gelisah
kooperatif - Nadi :
105x/menit
- klien tidur
hanya 1 jam
kadang tidak
bisa tidur
kembali
- Adanya
distensi
abdomen
A : masalah belum
teratasi
P : Intervensi 1-3
dilanjutkan
CATATAN PERKEMBANGAN
2 21/01/2021 S :
Klien mengeluh nyeri dibagian perut seperti
tertekan
O :
P: tidak BAB seminggu
Q: nyeri seperti tertekan
R: nyeri dibagian perut
S: Skala nyeri 7
T: nyeri terus menerus
- Klien tampak gelisah
- Nadi : 105x/menit
- klien tidur hanya 1 jam kadang tidak bisa
tidur kembali
- Adanya distensi abdomen
A : Masalah belum teratasi
P : Intervensi 1-3 dilanjutkan
I :
Observasi
13:15 1. Mengidentifikasi lokasi, karakteristik, Mae
durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri
E/F: Pasien kooperatif
13:22 2. Mengidentifikasi respon nyeri non verbal Mae
E/F: Pasien kooperatif
Terapeutik
13:30 3. Memberikan teknik non farmakologis
untuk mengurangi rasa nyeri Mae
E/F: Pasien kooperatif
E :
S :
Klien mengatakan nyeri kadang masih
terasa
O :
P: tidak BAB sudah seminggu
Q: nyeri seperti tertekan
R: Nyeri dibagian perut
S: Skala nyeri 5
T: nyeri terus menerus
A : Masalah belum teratasi
P :Intervensi 1-3 dilanjutkan
R :-