DAFTAR ISI............................................................................................ i
BAB 1 PENDAHULUAN........................................................................ 1
B. Tujuan ......................................................................................... 3
BAB II PEMBAHASAN......................................................................... 4
B. Pengertian Pemasaran.................................................................. 5
A. Kesimpulan.................................................................................. 10
DAFTAR PUSTAKA
i
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Disamping itu Pemerintah Kabupaten Kampar harus pro aktif dalam memasarkan
produk wisata yang ada sehingga menjadi daya tarik dari masyrakat itu sendiri,
pemasaran yang dimaksud bisa dilakukan dengan berbagai cara, diantaranya
1
memanfaatkan media elektronik, media cetak, ataupun pada zaman sekarang
menggunakan jasa dari influencer.
Beragamnya jenis obyek wisata di Kampar dapat menjadi potensi dan investasi
ekonomi yang besar di masa yang akan datang, baik itu bagi pemerintah, swasta maupun
masyarakat sekitar, namun tentu saja dibutuhkan berbagai kebijakan proteksi dan
pemasaran yang tepat agar selalu tercipta kesinambungan diantara stakeholder terkait.
Namun objek wisata tersebut dapat dikatakan belum dikembangkan secara optimal baik
oleh masyarakat sekitar objek pariwisata, pengelola serta pemerinatah setempat. Sarana
dan prasarana yang dapat mendukuang objek wisata di Kampar masih kurang seperti
trasportasi dari pusat kota menuju objek wisata , tempat penginapan untuk wisatawan
dan sarana informasi. Hal tersebut dapat diaktakanb masih minimnya fasilitas yang ada
2
di objek wisata Kampar, padahal dengan adanya fasilitas yang mendukung dapat
membantu pengembangan dalam meningkatkan pendapatan operasional pada objek
wisata Kampar.
Pengembangan objek wisata tersebut, ada beberapa hmbatan seperti dana untuk
pengembangan wisata, hal ini terlihat dari belum diperbaikinya kondisi jalan ada yang
rusak, belum dibangunya tamantaman bermain disekitar objek wisat serta fasilitas-fasilita
umum lainya. Perlunya upaya pengembangan objek wisata di Kampar, agar dapat
bermanfaat lebih optimal, dapat memberikan pendapatan tamabhan bagi masyarakat
setempat yang berusaha disektor wisata tersebut. Objek wisata di Kampar masih banyak
sarana dan prasana yang masih kurang sehingga dapat dikatakan prasarana dan sarana
pariwisata belum memadai. Membicarakan tentang pengembangan objek wisata tidak
terlepas dari peranan pemerintah khususnya dinas pariwisata sangat tidak asing lagi bagi
kehidupan kita.
Peran pemerintah yang sangat penting terutama dalam pemasaran terhadap objek
wisata dan melindungi wisatawan dan memperkaya atau mempertinggi pengalaman
perjalanannya. Penerapan semua peraturan pemerintah dan undang – undang yang
berlaku mutlak dilaksanakan oleh pemerintah. Didalam pengembangan pariwisata harus
merupakan pengembangan yang berencana secara menyeluruh, sehingga dapat diperoleh
manfaat yang optimal bagi masyarakat, baik dari segi ekonomi, social dan cultural.
Perencanaan tersebut harus mengintegrasikan pengembangan pariwisata kedalam suatu
program pembangunan ekonomi, fisik, dan social dari suatu negara. Di samping itu,
rencana tersebut harus mampu memberikan infrakstruktur, management dan keamanan
yang baik dalam proses pengembangan pariwisata guna terciptanya suatu objek
pariwisata yang mempunyai daya tarik dan daya jual baik di dalam negeri dan luar
negeri.
B. TUJUAN
Penulis membuat makalah ini untuk memenuhi tugas perkuliahan dalam mata
kuliah Manajemen Pemasaran, disamping itu untuk menjadi referensi sendiri bagi
penulis.
3
BAB II
PEMBAHASAN
A. PENGERTIAN MANAJEMEN
Para ahli memandang ilmu manajemen dengan pengertian beragam. Mary Parker
Follet, manajemen adalah seni dalam menyelesaikan tugas melalui perantara. Dalam hal
ini, manajemen dapat diartikan sebagai suatu kegiatan yang dilakukan oleh
seorang manager untuk mengarahkan bawahan atau orang lain dalam menyelesaikan
pekerjaan demi tercapainya sebuah tujuan.
4
Menurut Ricky W. Griffin, manajemen adalah proses perencanaan, organisasi,
koordinasi, dan kontrol pada sumber daya agar tujuan tercapai secara efektif dan efisien.
Efektif di sini maksudnya tujuan tercapai sesuai rencana, dan efisien berarti bahwa
manajemen dilakukan secara cermat, terorganisir, dan tepat waktu.
B. PENGERTIAN PEMASARAN
Pemasaran adalah salah satu kegiatan pokok yang perlu dilakukan oleh
perusahaan baik itu perusahaan barang atau jasa dalam upaya untuk mempertahankan
kelangsungan hidup usahanya. Hal tersebut disebabkan karena pemasaran merupakan
salah satu kegiatan perusahaan, di mana secara langsung berhubungan dengan konsumen.
Maka kegiatan pemasaran dapat diartikan sebagai kegiatan manusia yang berlangsung
dalam kaitannya dengan pasar.
Kotler (2001) mengemukakan definisi pemasaran berarti bekerja dengan pasar
sasaran untuk mewujudkan pertukaran yang potensial dengan maksud memuaskan
kebutuhan dan keinginan manusia. Sehingga dapat dikatakan bahwa keberhasilan
pemasaran merupakan kunci kesuksesan dari suatu perusahaan.
Menurut Stanton (2001), definisi pemasaran adalah suatu sistem keseluruhan dari
kegiatan-kegiatan bisnis yang ditujukan untuk merencanakan, menentukan harga,
mempromosikan dan mendistribusikan barang atau jasa yang memuaskan kebutuhan
baik kepada pembeli yang ada maupun pembeli potensial.
Dari definisi tersebut di atas, dapat ditarik kesimpulan
bahwa pemasaran merupakan usaha terpadu untuk menggabungkan rencana-rencana
strategis yang diarahkan kepada usaha pemuas kebutuhan dan keinginan konsumen untuk
memperoleh keuntungan yang diharapkan melalui proses pertukaran atau transaksi.
Kegiatan pemasaran perusahaan harus dapat memberikan kepuasan kepada konsumen
5
bila ingin mendapatkan tanggapan yang baik dari konsumen. Perusahaan harus secara
penuh tanggung jawab tentang kepuasan produk yang ditawarkan tersebut. Dengan
demikian, maka segala aktivitas perusahaan, harusnya diarahkan untuk dapat memuaskan
konsumen yang pada akhirnya bertujuan untuk memperoleh laba.
6
1. Meningkatkan Kepuasan Pelanggan
2. Meningkatkan Keuntungan
7
buruk. Hal ini yang harus dihindari karena jika pasar telah melihat citra produk
buruk, akan sulit bagi mereka untuk percaya lagi di kemudian hari.
Konsumen yang telah mengenal barang atau jasa yang kamu tawarkan jauh
lebih berharga daripada konsumen baru yang sama sekali belum mengenal produk
kamu. Maka itu, kamu harus melayani konsumen dengan sebaik mungkin.
Kepuasan konsumen menjadi nomor satu yang perlu kamu penuhi.Bisnis
sebaiknya selalu mengembangkan dan mendistribusikan produk serta layanan
yang memenuhi ekspektasi pasar. Dengan dipenuhinya ekspektasi tersebut,
konsumen akan mendapatkan kepuasan. Mereka bisa melakukan pembelian ulang
dan mengajak orang-orang di sekitarnya untuk bisa ikut membeli produk
tersebut.Sebaliknya, jika ekspektasi mereka tidak terpenuhi, konsumen cenderung
malas untuk melakukan pembelian ulang dan bahkan bisa mengajak orang lain
untuk tidak membeli barang dan jasa yang kamu tawarkan.
8
E. TUJUAN MANAJEMEN PEMASARAN
1. Jangka Pendek
Tujuan jangka pendek bagi perusahaan adalah untung secepat mungkin. Artinya dapat
menutup semua biaya-biaya produksi yang digunakan, dan jika ada kelebihan maka
dikatakan laba/untung.
2. Jangka Menengah
Tujuan jangka menengah adalah mengusahakan mencapai titik impas antara total
biaya produksi dan total volume penjualan, memperluas cakupan promosi, dan
berusaha lebih memperbesar cakupan volume penjualan.
3. Jangka Panjang
Untuk jangka panjang perusahaan mempertahan para pelanggan setia agar tetap loyal
dengan produknya, antara lain dengan produk yang inovatif, kreatif dan berdaya guna
lebih, serta memberikan potongan harga khusus bagi pelanggan.
9
BAB III
PENUTUP
A. KESIMPULAN
10
DAFTAR PUSTAKA
Bryson, J.M. (1988) Strategic Planning for Public And Non Profit : A Guide to
Strengthening And Sustaining Organizational Achievement. San Fransisco: CA; Jossey-
Bass, Inc.
11