Disusun Oleh:
KELOMPOK 4 :
Nama NIM
1. Dedi Saputra 14201.09.17009
2. Firda Ufairah 14201.09.17018
3. Mila Amelia 14201.09.17037
4. Miftahul Janah 14201.09.17036
5. Mustofa 14201.09.17041
6. Nindi Indah 14201.09.17043
7. Wulandari Suciwati 14201.09.17053
PENDAHULUAN
sumber daya manusia yang bermutu, standart pelayanan, termasuk pelayanan yang
manajemen dan merupakan cara yang tepat untuk menjaga mutu pelayanan
3 F, yaitu Fair, Feedback, dan Follow Up (H. Burton, dalam Pier AS, 1997 : 20).
rumah sakit. .
Tujuan dari supervisi tindakan pemberian suntikan insulin ini adalah untuk
1.3 Manfaat
1. Bagi Perawat
Perawat dapat melaksanakan supervisi dengan baik dan benar sesuai dengan
2. Bagi Klien
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Pengertian
pelayanan dan asuhan keperawatan berjalan sesuai standar mutu yang ditetapkan.
Pelayanan tidak diartikan sebagai pemeriksaan dan mencari kesalahan, tetapi lebih
manfaat. Manfaat tersebut diantaranya adalah sebagai berikut (Suarli & Bachtiar,
2009) :
bawahan, serta makin terbinanya hubungan dan suasana kerja yang lebih
telah tercapainya tujuan suatu organisasi. Tujuan pokok dari supervisi ialah
dan tepat, dalam arti lebih efektif dan efesien, sehingga tujuan yang telah
esifik.
1. Kepala Ruangan :
2015).
2.5 Alur Supervisi
Kasi Perawatan
Ka.Per. Irna
PP 1 PP 2
Menilai kinerja Perawat:
PELAK- RAA
SANAAN (responsibility)
PA PA
Pembinaan (3F)
1. Penyampaian
penilaian
PASCA 2. Feed back
3. Follow up, pemecahan
masalah & reward
Kinerja perawat dan
kualitas pelayanan
Sumber : Setiadi,2016
2.6 Langkah-langkah Supervisi
1. Pra supervisi
2. Pelaksanaan Supervisi
pembinaan.
3. Pasca Supervisi
(F-Fair)
klarifikasi
Follow up perbaikan
tersedia.
keperawatan.
diberikan.
terkait.
2. Manajemen anggaran
Supervisi yang berhasil guna dan berdaya guna tidak dapat terjadi begitu
saja, tetapi memerlukan praktek dan evaluasi penampilan agar dapat dijalankan
dengan tepat. Kegegalan supervisi dapat menimbulkan kesenjangan dalam
3. Tehnik Supervisi
menetapkan pencapaian.
kualitas asuhan.
4. Area Supervisi.
kejujuran, empati
5. Cara Supervisi
a. Langsung.
dan petunjuk.
langsung :
6. Instrumen
keperawatan.
7. Evaluasi
1. Struktur :
2. Proses :
masing-masing
3. Hasil
PRE PLANNING
Materi : Supervisi
3.2. Pengorganisasian
Miftahul Janah
Firda Ufairoh
3.3 Metode
3.4 Media
3.6 Setting
Keterangan :
: Kepala Ruangan
: Perawat Primer
: Perawat asosiate
3.7 Format Supervisi
Prosedur Pelaksanaan
1. Menyisingkan lengan baju pasien
2. Mendesinfeksi karet penutup obat insulin
3. Mengisi semprit dengan insulin sesuai
dosis yang telah ditentukan
4. Mengeluarkan udara dari dalam semprit
5. Mendesinfeksi daerah yang akan disuntik
6. Menyuntik secara subcutan
( ) ( )
PRAKTIK ROLE PLAY MANAJEMEN
KEPERAWATAN
LAPORAN SUPERVISI
Tanggal : 23 November 2020
Topik : Pemberian Suntikan Insulin
Supervisor : Kepala Ruangan dan Perawat Primer
Masalah Konsep Solusi Follow Up
( ) ( )
No SPO:
STANDAR PROSEDUR
OPERASIONAL
SPO – PRAKTEK
ROLE PLAY 4-17
(Kepala Ruangan)
DAFTAR PUSTAKA
Nursalam. (2016). Manajemen Keperawatan : Aplikasi Dalam Praktik
Keperawatan Profesional Edisi 5. Jakarta :Salemba Medika.
PRA SUPERVISI
Karu menyampaikan kepada PP terkait jadwal supervisi yang akan
dilakukan kepada PA.
Karu : selamat pagi semuanya Sesuai jadwal yang ada, pada pagi ini Hari Senin
23 November 2020 pukul 08.00 akan dilakukan supervisi dari PP
(Mustafa) kepada PA (Mifta) mengenai proses tindakan pemberian
injeksi insulin pada Ny. M
PP : baik bu
Karu : jadi tujuan dari supervisi itu adalah menjamin pelaksanaan berbagai
kegiatan yang telah direncanakan secara benar dan tepat, dalam arti lebih
efektif dan efesien, sehingga tujuan yang telah ditetapkan organisasi
dapat dicapai dengan memuaskan. Bagaimana PA apakah bisa di
mengerti ?
PA : baik bu saya mengerti.
Karu :(menyiapkan instrument penilaian yang akan digunakan serta memberi
kesempatan kepada PA membaca instrument penilaian dan klarifikasi
terhadap instrument yang akan digunakan dan memberikannya kepada
PP)
SUPERVISI
Sebelum melakukan tindakan pemberian injeksi insulin, PA
menyiapkan peralatan yang diperlukan untuk tindakan. PP mengawasi PA
dalam proses persiapan alat, dan mengecek kembali peralatan yang sudah
dipersiapkan oleh PA. Karu menyaksikan jalannya supervisi yang sudah
didelegasikan kepada PP dari kejauhan.
Setelah melakukan persiapan alat PA dan PP menuju ke ruangan
Ny.M
PA : Selamat pagi bu, saya perwat mifta yang bertugas pada hari ini,
dengan Bu siapa namanya? (sambil melihat gelang pasien untuk
memastikan identitas pasien)
Px : Saya ibu Mila.
PA : Selamat pagi bu M. bagaimana kabarnya hari ini??
Px : Keadaan saya hari ini baik sus.
PA : Alhamdulillah kalau begitu Bu, sesuai dengan jadwal, sekarang
bu jamnya untuk suntikan insulinnya masuk sebelum makan
malam, agar gula darahnya ibu terkontrol, bagaiman bu disuntik
sekarang yah?
PS : Iya sus saya mau, silahkan sus
PA : (Mendekatkan peralatan ke samping pasien).
POST SUPERVISI
Saat semua tindakan telah dilakukan, PP memanggil PA untuk
dilakukan evaluasi proses pengambilan darah vena kepada Ny.M.
PP : Selamat pagi Ners Mifta. Kita akan melakukan evaluasi tindakan
pagi hari ini. Saya akan menjabarkan hasil supervisi atau
penilaian yang telah saya buat tentang proses tindakan pemberian
injeksi insulin oleh ners Mifta. Bagaimana Ners Mifta pada saat
tindakan pemberian injeksi insulin tadi, ada yang kurang atau
belum dilakukan? Mulai dari identifikasi pasien hingga
pendokumentasian pemberian injeksi insulin?
PA : Saya rasa tidak ada Ners Mustofa
PP : Saya boleh memberikan pendapat ataupun pertanyaan, Ners
mifta?
PA : Iya silahkan Ners mustofa
PP :Sebelum ke pasien Ners mifta telah melakukan proses identifikasi
pasien dan menyampaikan maksud dari tindakan?
PA : Menurut saya sudah benar prinsip yang saya gunakan tadi,
dengan sebelumnya mencuci tangan dan memakai sarung tangan
baru menyentuh pasien untuk pemberian injeksi insulin.
Saya juga telah memastikan bahwa pasien ini benar yang akan
dilakukan pemberian injeksi insulin dengan melakukan proses
identifikasi pasien terlebih dahulu dan sudah menyampaikan
maksud dilakukan pemberian injeksi insulin.
PP : Baiklah Ners mifta, semua tindakan yang Ners Mifta lakukan
tadi sudah baik dan benar, mulai dari awal mempersiapkan alat,
identifikasi pasien serta obat, komunikasi yang baik, saat proses
tindakan sudah benar sesuai SOP, serta mendokumentasikannya
dalam catatan integrasi keperawatan (RM08) sudah dilakukan
dengan baik dan lengkap, anda juga sudah menuliskan semua
tindakan dalam form SOAP. Selamat, semoga Ners Mifta dapat
mempertahankan kinerja baiknya ini kedepannya
PA : Iya, baik Ners Mustofa, terimaksih
PP : Baiklah, kegiatan supervisi ini nantinya akan dilakukan secara
berkala kepada perawat-perawat diruangan ini. Agar perawat
lainnya juga bisa menyiapkan dan melaksanaakan dengan baik.
PA : Iya Ners
PP : Baiklah, sekarang Ners Mifta bisa kembali ke ruangan untuk
bertugas. Selamat pagi.
PA : Baik, sama-sama Ners Mustofa. selamat pagi.
Perawat Primer dan Kepala Ruangan sedang berdiskusi perihal hasil evaluasi
pagi.
PP : Selamat pagi bu
Karu : Selamat pagi Ners mustofa, silahkan duduk.
PP : Baik bu, terima kasih.
Karu : Bagaimana hasil evaluasi hari ini Ners mustofa?
PP : Hari ini saya melakukan observasi mengenai proses identifikasi
hingga pendokumentasian keperawatan tindakan Injekai insulin
yang dilakukan oleh Ners Mifta dan untuk hasilnya
Ners Mifta sudah melaksanakan semua tindakan dengan benar
dan sesuai SOP yang ada.
Karu :Alhamdulillah jika hasilnya seperti itu, sepertinya kita harus
memberikan sesuatu yang baik atas capaian yang telah dilakukan
Ners Mifta. Kita perlu melakukan supervisi kepada perawat lain
untuk mengetahui keterampilan mereka sehingga dapat
meningkatkan kualitas pelayanan di ruangan ini.
PP : Benar sekali bu, saya setuju dengan pendapat ibu
Karu : Baiklah, Ners Mustofa, sekarang bisa kembali ke ruangan untuk
melanjutkan tugasnya. Sekali lagi saya ucapkan terimakasih atas
kerjasamanya. Selamat pagi..
PP : Baik bu, sama-sama. Saya permisi kembali ke ruangan, selamat
Pagi.