Anda di halaman 1dari 12

BAB I

PENDAHULUAN

1.1  Latar Belakang
1.1.1.      Prospek Pasar
Dengan perkembangan zaman dan teknologi maka orang sekarang mulai berhati-hati dalam
memilih dan membeli makanan, karna pada masa kini banyak makanan yang dibuat dengan
menggunakan bahan kimia yang berbahaya. Sebagian masyarakat kelas bawah, memilih
makanan hanya berpedoman pada rasanya yang enak dan murah. Dua hal inilah yang menjadi
prioritas utama mereka dalam membeli makanan. Mereka tidak begitu memikirkan kandungan
yang terdapat dalam makanan tersebut. Untuk itulah kami bermaksud untuk membuat makanan
yang memiliki rasa yang enak dengan harga yang cukup murah dan aman untuk dikonsumsi
karna tidak menggunakan bahan kimia yang berbahaya, serta memiliki kandungan gizi yang
cukup.

Dari uraian diatas maka sangat  potensial bila kami mengembangkan usaha roti bakar ini, karna
sebagian dari masyarakat sangat menyukai roti bakar karna rasanya yang enak, gurih dan
nikmat.  Roti bakar ini memiliki beraneka ragam rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa
yang sesuai dengan kesukaan mereka.  Selain itu, roti bakar ini dapat dinikmati oleh semua
umur. Jadi, siapapun bisa untuk mengkonsumsi roti bakar ini baik orang yang sudah tua maupun
orang muda.  Roti bakar ini dapat dinikmati dalam kondisi apapun, baik malam hari maupun pagi
hari.  Roti ini akan lebih enak apabila dimakan sambil minum kopi ataupun teh, terlebih ketika
cuaca terasa dingin maka roti bakar sangat cocok sebagai makanan penghangat tubuh. 

1.1.2.      Rencana Bisnis
Berdasarkan uraian diatas, maka kami optimis dan mengambil kesimpulan untuk
mengembangkan usaha roti bakar yang telah kami miliki. Dengan adanya program ini, maka
kami bermaksud untuk memperluas dan mengembangkan usaha ini, namun untuk merealisasikan
niat tersebut kami membutuhkan modal terutama modal Finansial untuk mengembangkan usaha
tersebut, melalui Program Mahasiswa Wirausaha (PMW) Politeknik Negeri Sriwijaya
Palembang, kami berharap pihak Politeknik Negeri Sriwijaya dapat memberikan modal yang
kami butuhkan dalam pengembangan usaha ini.

Dengan perkembangan usaha ini kami juga berharap dapat membantu mereka yang
membutuhkan pekerjaan, sehingga jumlah pengangguran dapat berkurang.  Dan apabila kami
telah berhasil dalam mengembangkan usaha ini dengan memiliki banyak grobak roti bakar yang
tersebar dimana-mana, maka kami mempunyai rencana untuk mendirikan pabrik pembuatan roti
bakar sendiri.  Sehingga kebutuhan akan roti yang kami perlukan untuk grobak kami dapat
terpenuhi dan tak harus memesan dengan orang lain.  Selain itu, kami juga dapat memasok
kebutuhan akan roti terhadap pedagang roti bakar yang lain.  Untuk mewujudkan niat ini, kami
menerapkan sistem menabung yaitu dengan menyisihkan sebagian penghasilan dari grobak roti
bakar yang ada.

1.1.3.      Manfaat Usaha
a.        Manfaat Ekonomi
Usaha roti bakar ini cukup menjanjikan, karna keuntungan yang  didapat cukup besar.
Kami menawarkan dan memberikan kemudahan bagi pelanggan dengan memberikan harga yang
murah tapi dengan produk yang tidak murahan dengan kata lain kualitas produk selalu dijaga dan
dijamin kesehatannya. Dengan usaha ini diharapkan dapat memberikan keuntungan.

b.       Manfaat Sosial
1.      Bagi Pemilik
Dengan melihat peluang ini, diharapkan usaha ini dapat berkembang ke berbagai daerah bahkan
ke luar negri. Usaha roti bakar ini cukup menjanjikan bagi kita, karna masih banyak daerah-
daerah di Indonesia yang belum menikmati enaknya roti bakar ini, sehingga kita dapat
memasarkannya ke daerah tersebut. Keuntungan yang dapat diperoleh oleh pemilik usaha yaitu
dapat menjadikan sebagai pengalaman dalam berbisnis. Serta dapat menjadi pembelajaran dalam
menjalankan bisnis-bisnis yang lain yang lebih besar.  Pembelajaran yang diperoleh seperti
bagaimana cara melayani konsumen, serta bagaimana supaya karyawan menjadi senang dengan
kebijakan yang kita tetapkan, dan lain sebagainya.

2.      Bagi Masyarakat   
Dengan adanya roti bakar ini, dapat menjadi alternative bagi masyarakat untuk memenuhi
kebutuhan makanan mereka.  Selain itu juga secara tidak langsung dapat membuka lapangan
kerja bagi masyarakat yang membutuhkan pekerjaan, karna apabila usaha ini telah berkembang
maka membutuhkan tenaga kerja untuk membantu dalam kelancaran usaha.  

1.1.4.      Tujuan Usaha
-          Memperoleh keuntungan yang sebesar-besarnya.
-          Menambah pengalaman dan ilmu pengetahuan kewirausahaan dalam melakukan kegiatan
usaha.
-          Mewujudkan kemampuan dan kemantapan dalam berwirausahaan untuk
meningkatkan  kemajuan dan kesejahteraan masyarakat.
-          Membudayakan semangat, sikap, prilaku dan kemampuan kewirausahaan di
kalangan mahasiswa dan masyarakat yang mampu di andalkan dan terdepan dalam berwirausaha

1.1.5.      Visi
Menciptakan sebuah usaha yang unggul dengan kualitas yang terbaik.
1.1.6.      Misi
-          Memberikan kualitas yang terbaik
-          Memberikan pelayanan yang terbaik

RINGKASAN USAHA

A.    Biodata Pemilik
Nama Pemilik                             :  Firmansyah
Alamat                                        :  Jln. Tanjung Siapi-api KM. 9
                                                       Palembang
Jenis Kelamin                             :   Laki-laki
Tempat/Tanggal lahir                 :  Sukarami, 20 Februari 1992, Sekayu (MUBA)
Agama                                        :   Islam
Nomor Telepon                           :   087897889415
e-mail                                          :   Firman2092@gmail.com
Pendidikan Terakhir                    :  SMA
Pengalaman                                 :   Jualan Roti Bakar

B.     Manajemen
Nama Usaha                                 :  Roti Bakar Khas Bandung
                                                         “SETETES TAPI BENING”
Nama Pemilik                               :  Firmansyah
Bidang Usaha                                :  Makanan
Bentuk Usaha                                :  perseorangan

C.    Pemasaran
Produk yang Dipasarkan              :   Roti
            Sasaran Konsumen/Pembeli         :   Seluruh Masyarakat
Wilayah Pemasaran                       :   Palembang dan sekitarnya
Rencana Penjualan/Bulan             :   450 bungkus roti bakar/Bulan
Penetapan Harga Jual                    :   Paling rendah Rp 10.000,- / bks

BAB II
USAHA YANG DIAJUKAN

2.1.  Produk
Produk yang kami tawarkan dalam usaha ini kepada konsumen memiliki berbagai macam rasa
yang dimiliki, seperti :
-          Coklat
-          Kacang
-          Keju
-          Strowberry
-          Nanas
-          Blueberry
-          Srikaya
Dengan memiliki berbagai macam rasa tersebut maka masyarakat dapat memilih rasa yang
mereka inginkan sesuai dengan keinginan mereka masing-masing.  Produk yang kami berikan
tidak menggunakan campuran bahan kimia yang berbahaya seperti pormalin, wantek, dll,
sehingga baik untuk dikonsumsi oleh konsumen dan tidak merusak kesehatan.

2.2. Analisis SWOT
       Adapun analisis SWOT terhadap bisnis ini adalah sebagai berikut:
1.        Strengths (Kekuatan)
a. Penyajian dari roti bakar ini sangatlah sederhana tanpa memerlukan banyak waktu dalam
penyajiannya.
b. Harga dari roti bakar ini cukup murah, sehingga dapat terjangkau oleh semua   kalangan
masyarakat/konsumen.
c. Roti bakar khas bandung yang kami sajikan ini memiliki rasa yang lebih   nikmat dan gurih,
karna kualitas dan kebersihannya selalu kami utamakan.
d. Karna roti bakar ini mempunyai banyak rasa, sehingga konsumen dapat memilih rasa yang sesuai
dengan selera mereka masing-masing.
e. Perlengkapannya mudah di dapatkan.

2.        Weakness (Kelemahan)


a.    Faktor tempat juga sangat mempengaruhi kelancaran usaha ini, karna apabila tempatnya kurang
ramai maka permintaan akan sedikit.
b.    Permintaan dari konsumen biasanya akan menurun, jika keaadaan cuaca sedang buruk.
c.    Faktor kenaikann dari harga sembako juga dapat mengurangi permintaan dari konsumen.
3.          Opportunities (Peluang / kesempatan)           
a.    Melihat banyaknya  masyarakat yang membutuhkan makanan  terutama pada malam hari,
sehingga roti bakar bisa menjadi alternatif sebagai makanan pengganti makanan  pokok/cemilan.
b.    Sebagian besar penjual roti bakar yang ada hanya menawarkan rasa yang umum seperti rasa
coklat, kacang, keju, srikaya, strawberry, blueberry dan nanas, maka saya bermaksud untuk
memberikan rasa yang baru yaitu rasa Durian.  Dengan rasa tersebut masyarakat yang
mempunyai suka mengkonsumsi durian tidak perlu menunggu musim durian tiba,
sehingga  cukup membeli roti bakar dengan rasa durian.
c.    Karna roti bakar ini bisa dinikmati oleh semua usia dari yang muda sampai yang tua,
maka  pasar sasarannya mencakup semua kalangan masyarakat.
4.        Threats (Ancaman)
Melihat dari bnyaknya permintaan masyarakat dalam mengkonsumsi makanan makanan
terutama roti bakar ini, maka persaingan dalam menjalankan usaha ini pun cukup banyak.  Dan
apabila pelayanan dan kualitas yang kita berikan kepada konsumen kurang memuaskan, maka
konsumenpun akan merasa kecewa, sehingga usaha ini akan terancam bangkrut.  Untuk
mengatasi masalah tersebut, maka kami dalam menjalankan usaha ini akan selalu memberikan
pelayanan dan kualitas produk yang terbaik kepada semua konsumen kami. Kualitas produk
yang baik dan pelayanan yang terbaik menjadi prioritas utama kami dalam menjalankan usaha
ini.
2.3.     Marketing Plan (Rencana Pemasaran) 
2.3.1. Target Pasar
Usaha ini berlokasi di tempat-tempat yang strategis dan di pinggir-pinggir jalan utama,
seperti  jalan kol H. Burlian, jalan Tanjung siapi-api, jalan Demang lebar daun, dan  lintas
timur.  Tempat-tempat lokasi tersebut yang banyak di lewati oleh masyarakat,  baik masyarakat
lokal maupun non lokal sehingga usaha  kami ini mudah untuk dikenal oleh masyarakat. Yang
menjadi target pasar kami yaitu masyarakat sekitar dan masyarakat pengguna jalan tempat usaha
kami berdiri.

2.3.2.      Pesaing
Terdapat  banyak pesaing dari usaha ini, akan tetapi di sinilah kreatifitas kita bagaimana cara kita
menarik konsumen agar dapat membeli produk kita tanpa membuat pesaing kita merasa tidak
senang dengan tindakan kita.  Namun kekeluargaan harus tetap selalu terjaga antara pesaing dan
menciptakan persaingan yang sehat tanpa menjatuhkan pesaing.  Dengan cara mentaati peraturan
dan undang-undang pasar yang telah di tetapkan.

2.3.3.      Sasaran Pembeli
Dalam menjalankan usaha ini sasaran pembeli kami yaitu mencakup semua kalangan
masyarakat, baik kalangan bawah, kalangan menengah dan kalangan atas. Dari semua kalangan
tersebut sebagian besar mampu untuk membeli produk yang kami tawarkan, karna harga yang
kami berikanpun cukup terjangkau untuk semua kalangan. Harga yang kami berikan yaitu mulai
dari Rp10.000 sampai dengan Rp15.000.

2.4.            STRATEGI PEMASARAN
 Adapun strategi pemasaran yang dapat kami lakukan adalah:
1.   Dari mulut ke mulut
Promosi ini merupakan promosi yang paling sederhana, serta tidak memerlukan banyak biaya
untuk melakukan promosi ini. Cukup dengan bercerita dengan teman-teman kita atau keluarga
untuk mempromosikan usaha kita, sehingga secara tidak langsung semua
konsumen/masyarakat  akan mengetahui usaha kita.  Dan apabila usaha kita sudah diketahui dan
disukai, maka konsumen tersebut akan memberitahukan kepada orang lain untuk membeli roti
bakar di tempat kita.
2.        Dengan media Internet
Selain promosi dari mulut ke mulut, maka promosi juga dapat dilakukan dengan menggunakan
media internet, seperti dapat melalui facebook, twitter, blog,dll.  Karna sebagian besar
masyarakat telah menggunakan media internet, sehingga  masyarakat dapat mengetahui usaha
kita,

3.   Pengembangan Pasar
Selain melakukan berbagai strategi pemasaran produk seperti diatas,     selanjutnya untuk
mempromisikan usaha ini bisa menambah  pasar baru untuk memperluas jangkauan yang sudah
dimiliki. Dalam hal ini, dapat dengan memperluas usaha roti bakar ini ke daerah-daerah lain,
dengan  harapan usaha ini akan lebih dikenal oleh masyarakat dan juga dapat menambahkan
pendapatan serta dapat mengurangi tingkat pengangguran dengan memperkerjakan karyawan
yang baru.

4.   Pengembangan Produk
  Mengembangkan dari usaha ini dapat menambahkan rasa yang mungkin tidak ada di pesaing
lain, seperti rasa durian dengan harga yang terjangkau, yang memberikan nilai lebih dimata para
konsumen. Sehingga jangkauan pasar mililiki semakin luas, dan tingkat loyalitas konsumen pun
setiap harinya kian meningkat. Kami juga menerima pemesanan pada acara-acara arisan, ulang
tahun, dan juga acara rapat pada perusahaan.

5.     Langkah-langkah promisi


      Untuk menarik minat konsumen agar membeli produk yang kami tawarkan kami mempunyai
cara-cara tertentu, adapun cara tersebut yaitu:
a.       Pada malam minggu kami akan memberikan potongan harga kepada konsumen yang membeli
roti dengan harga diatas Rp10.000,- maka, akan kami berikan diskon sebesar 10%.
b.      Apabila konsumen membeli roti bakar diatas 4 bungkus, maka kami akan menetapkan semua
harga yang mereka pesan dengan harga yang paling rendah yaitu Rp10.000,-
c.       Selain itu, apabila konsumen membeli roti bakar diatas 8 bungkus, maka kami akan
menetapkan semua harga yang mereka pesan dengan harga yang paling rendah yaitu Rp10.000,-
dan memberikan gratis satu bungkus roti bakar.

2.5.    PRODUCTION PLAN (RENCANA PRODUKSI)

a.       Harga
       Adapun produk yang kami tawarkan memiliki harga yang bervariasi tergantung dari rasa yang
diinginkan oleh konsumen, karna macam-macam dari rasa tersebut tidak sama. Adapun daftar
harga yang kami tetapkan adalah sebagai berikut:

1 Nanas + Strawbery Rp. 10.000


2 Nanas + Nanas Rp. 10.000
3 Strawbery + Strawbery Rp. 10.000
4 Kacang + Kacang Rp. 12.000
5 Kacang + Strawbery Rp. 10.000
6 Kacang + Nanas Rp. 10.000
7 Kacang + Blueberry Rp. 10.000
8 Coklat + Coklat Rp. 12.000
9 Coklat + Strawbery Rp. 10.000
10 Coklat + Nanas Rp. 10.000
11 Coklat + Kacang Rp. 12.000
12 Blueberry + Strawbery Rp. 10.000
13 Blueberry + Nanas Rp. 10.000
14 Blueberry + Blueberry Rp. 10.000
15 Blueberry + Coklat Rp. 11.000
16 Srikaya + Srikaya Rp. 12.000
17 Srikaya + Strawbery Rp. 10.000
18 Srikaya + Blueberry Rp. 10.000
19 Srikaya + Nanas Rp. 10.000
20 Srikaya + Kacang Rp. 12.000
21 Srikaya + Coklat Rp. 12.000
22 Keju + Coklat Rp. 12.000
23 Keju + Kacang Rp. 10.000
24 Keju + Strawbery Rp. 10.000
25 Keju + Nanas Rp. 10.000
26 Keju + Blueberry Rp. 10.000
27 Keju + Srikaya Rp. 12.000
28 Keju + Keju Rp. 12.000
29 Komplit Rp. 15.000

a.       Kontrol Kualitas Produk


Dalam mengontrol kualitas produk dari usaha ini agar dapat  di konsumsi oleh konsumen dengan
baik, maka dilakukan pengecekan setiap hari terhadap rasa –rasa dan roti yang ada. Agar para
konsumen tidak mendapatkan produk yang tak layak jual. 

 SDM Pendukung
Untuk mendukung kelangsungan usaha ini dibutuhkan beberapa elemen Sumber Daya Manusia
(SDM) yang terkait didalamnya.  Adapun Sumber Daya (SDM) yang terlibat dalam
kelangsungan usaha ini, yaitu:

1.      Distributor
Agar usaha ini dapat bertahan dan berjalan dengan baik, maka kami melakukan kerjasama
dengan distributor-distributor roti bakar , sehingga bahan-bahan dari roti bakar ini mudah
didapatkan. Distributor merupakan orang yang memasok barang-barang yang kami butuhkan
seperti pabrik roti.

2.      Tenaga Kerja
Dalam bisnis jualan roti bakar ini kita tidak memerlukan sumber daya manusia yang ahli dan
skill yang khusus seperti sarjana dll, akan tetapi yang diperlukan adalah orang yang mau bekerja
secara tekun / telaten, sabar, kerja keras dan tidak gengsi karena ini merupakan pekerjaan remeh
menurut pandangan masyarakat tertentu.

3.      Masyarakat Sekitar
Selain SDM dari distributor dan tenaga kerja selanjutnya masyarakat juga berperan penting
dalam kelancaran usaha ini, karna kita juga harus memiliki hubungan baik dengan  masyarakat
setempat, karna apabila kita tidak mempunyai hubunga baik maka bisa saja usaha kita tidak
disenangi sehingga dapat terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Sehingga disinilah kita sebagai
wirausaha harus mempunyai sikap yang baik dan jujur terhadap siapa saja.

BAB III
ANALISIS KEUANGAN
    
3.1.  Biaya Awal

Nomor Nama Barang Harga Jumlah Keterangan


1. Grobak Rp 3.200.000 1
2. Kompor Rp    250.000 1
3. Tabung Gas 3 kg Rp    170.000 1
4. Besi Panggangan Rp    300.000 1
5. Alat Pembakar Rp      50.000 2
6. Alat Pemotong Rp      82.000 2
7. Top Les Rp    100.000 7 Dapat di gunakan
8. Lap Tangan Rp      30.000 3 dalam jangka waktu
9. Kotak Sampah dan Rp      30.000 2
Ember
10. Bola Lampu Rp    100.000 3
11. Kabel Rp      50.000 1
yang panjang.
12. Saklar lampu Rp      40.000 1
13. Merek Usaha/banner Rp    100.000 2m
14. Roti Rp      60.000 20 Bungkus
15. Rasa-Rasa
1.      Nanas Rp      12.000 1 kg
2.      Keju Rp      18.000 1 kotak
3.      Strowberry Rp      12.000 1 kg
4.      Blueberry Rp      15.000 1 kg Dalam jangka
5.      Kacang Rp      20.000 1 kg pendek (Maksimal 5
6.      Coklat Rp      16.000 1 kg hari)
7.      Srikaya Rp      20.000 1 Bungkus
8.      Margarin Rp      16.000 1 kg
9.      Susu Rp        9.000 1 Kaleng

TOTAL UNTUK MODAL Rp 4.700.000


AWAL

3.2.  ANALISIS RISIKO BISNIS


    
-          Modal Awal 5.000.000,-
Pendapatan
- Penjualan permalam rata-rata sebanyak 15 Bungkus,
- Harga rata-rata:  Rp 11.500 X 15 = Rp 172.500,-
- jadi, penghasilan bruto semalam =  Rp 172.500,-

-          Laba Kotor
                  harian                                                                          Rp      172.500,-
                  bulanan                                                                        Rp   5.175.000,-
-          Biaya Operasional/bulan
Gaji Karyawan                                                            Rp      600.000,-
Biaya Transportasi                                                      Rp      200.000,-
Biaya Sewa Tempat                                                    Rp      200.000,-
*Biaya Bahan                                                              Rp   2.250.000,-
Total Biya Operasional                                               Rp   3.250.000,-
-          Laba Bersih/bulan                                                                Rp   1.925.000,-
Break Even Point ( BEP)           = Modal Awal/LB(bulan)
        = 4.700.000,- : 1.925.000,-
        = 2,5 Bulan

*Biaya bahan yaitu modal yang ditaksirkan dalam pembuatan satu bungkus


roti  bakar.  Perhitungannya yaitu:
-          Harga satu bungkus roti Rp3.000,-
-          Modal dari rasa dan susu yang diberikan dalam satu bungkus roti bakar yang sudah dibakar
ditaksirkan sekitar Rp2.000,-
-          Jadi, Biaya Bahan yaitu:
Rp3.000,- + Rp2.000,-
= Rp 5.000,- /bungkus
-          Biaya bahan/bulan = 30 x 15 x Rp 5.000,-
= Rp   2.250.000,-
3.3.  LABA RUGI

KETERANGAN TAHUN 1 TAHUN 2 TAHUN 3


A. LABA KOTOR 62.100.000 68.100.000 74.100.000
B. BIAYA-BIAYA
 Biaya gaji karyawan 7.200.000 7.800.000 8.400.000
 Biaya transportasi 2.400.000 2.400.000 2.400.000
 Biaya sewa tempat 2.400.000 2.400.000 2.400.000
 Biaya bahan 27.000.000 28.000.000 29.000.000
      TOTAL BIAYA 39.000.000 40.600.000 42.200.000
E. LABA BERSIH 23.100.000 27.500.000 31.900.000

3.4.  ARUS KAS
PROYEKSI ARUS KAS
( dalam Rp )
Keterangan Tahun 1 Tahun 2 Tahun 3
A. Penerimaan
§ Penerimaan Pinjaman 5.000.000
§ Pendapatan 62.100.000 68.100.000 74.100.000
Total Penerimaan 67.100.000 68.100.000 74.100.000
B. Pengeluaran
§ Pembelian Peralatan 5.000.000 1.500.000 1.000.000
§ Biaya gaji 7.200.000 7.800.000 8.400.000
§ Biaya Transportasi 2.400.000 2.400.000 2.400.000
§ Biaya Pemasaran 500.000 400.000 300.000
§ Biaya Bahan 27.000.000 28.000.000 29.000.000
§ Biaya Sewa Tempat 2.400.000 2.400.000 2.400.000
Total Pengeluaran 44.500.000 42.500.000 43.500.000

Selisih kas 22.600.000 25.600.000 30.600.000


Saldo kas awal 0 22.600.000 48.200.000
Saldo kas akhir 22.600.000 48.200.000 78.800.000
3.5.  NERACA

PROYEKSI NERACA
( dalam Rp. )
Keterangan Tahun Tahun Tahun
1 2 3
AKTIVA
A.  Aktiva Lancar
Kas 22.600.000 48.200.000 78.800.000
Piutang - - -
Persediaan - - -
Total Aktiva Lancar 22.600.000 48.200.000   78.800.000

B.     Aktiva Tetap
Tanah - - -
Bangunan ( Sewa ) - - -
Mesin dan peralatan 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Investasi - - -
Kendaraan - - -
-      Dan Lain-lain - - -
Total Aktiva Tetap 5.000.000 5.000.000 5.000.000
Akumulasi Penyusutan - - -
Nilai Buku Aktiva Tetap - - -

C.     Investasi Pra-operasi - - -
Akumulasi amortisasi - - -
Nilai Buku Aktiva Tak Berwujud - - -
Total Aktiva (A+B+C) 27.600.000 53.200.000 83.800.000
2.  KEWAJIBAN DAN MODAL
Kewajiban Lancar
-      Kewajiban Dagang - - -
-      Kredit Modal Kerja - - -
Total Kewajiban Lancar - - -

Kewajiban Jk. Panjang - - -


Kredit Investasi - - -
Total Kewajiban Jk. Panjang - - -

-   Modal Sendiri 1.000.000 10.000.000 20.000.000


-   Laba Periode Lalu - - -
-   Laba 23.100.000 27.500.000 31.900.000
Total Modal 24.100.000   37.500.000 51.900.000
Total Kewajiban dan Modal (A+B+C) 24.100.000 37.500.000 51.900.000

ROI = (laba / total aktiva) x 100% 83,69 % 51,69% 38,06%

Anda mungkin juga menyukai