PERAN
PEMERINTAH
DALAM KEBIJAKAN
ENERGI
Maizar Rahman Prof Dr
22 Januari 2021
ENERGI DAN KEHIDUPAN MANUSIA
TAK
TERBARUKAN KEHIDUPAN
•Minyak •Gas transportasi Penerangan,
•Batubara •Nuklir rumah tangga,
perkantoran, perhotelan,
TERBARUKAN pendidikan,
• Air (Hydro) • Panas penggerak mesin-mesin
Bumi (Geothermal)
• Matahari (Solar) •
industri,
Bio fuel • Bio mass bahan baku industri
• Energi Laut • Angin
PERMINTAAN ENERGI DUNIA MAKIN BESAR
3.7 milyar org 7.4 milyar org 9.2 milyar org
1.5%/th 0.9%/th
18 Gtoe
13.3 Gtoe
5.5 Gtoe
2 %/th 1.2%/th
INDONESIA
Tahun
Tahun
Phase 2
280 Lanzhou (5) Jul 11 19 Built PetroChina
Dushanzi (6) 2H 11 19 Built PetroChina
260
Jinzhou (7) Plan 19 -- PetroChina
New Pre-Salt
Discoveries
Imports Oil Products (tb/d)* -63 376 155 -267 -294 79 200.000
Oil Products Consumption (tb/d) 1,777 2,033 2,248 2,722 2,821 3,968
100.000
Diesel Consumption (tb/d) 662 849 1,036 1,375 1,190 4,686
Gasoline Consumption (tb/d) 305 515 279 265 452 728 0.000
LPG Consumption (tb/d) 201 216 249 282 331 412 2000 2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009
Oil Reserves (Billion Barrels) 11.78 34.30 45.50 40.30 19.45 19.45 Source: Brazilian National Petroleum Agency (ANP).
Refinery Nominal capacity (tb/d) 1,916 1,908 2,358 2,958 2,877 3,377
*Here is the balance imports/exports, negative numbers represent more exports are higher than imports.
➢ Ethanol blend to gasoline 25%
2009 2010 TYP - 2019 NEP - 2030
2014 2019 2020 2030 ➢ Estimated energy consumption no change. Estimated oil
Ethanol (10 m ) 6 3 production jumps to almost double
Production 26.10 29.97 46.97 63.99 48.00 66.60
Exports 3.32 6.26 9.92 14.20 11.50 ➢ New regime is in line with TYP
6 3
Biodiesel (10 m )
Production/Consumption 1.60 3.16 4.19 7.90 18.50
Source: Brazilian National Energy Plan 2030/ Brazilian Ten Years Plan 2019
Total percentage in Diesel 5% 2349.7 5% 5% 11.50% 18.90%
Sumber: OPEC 21
Indian Energy Policy
12th Five Year Plan Energy Targets India
➢ 12th Five Year Plan - 2012
➢ Election Year 2010-2011* 2016-2017n Increase
➢ National Action Plan on Climate Oil (mb/d) 3.30 4.11 0.81
Imports (mb/d) 2.52 (76.4%) 3.31 (80.5%) 0.79 (97.1%)
Change’s energy efficiency targets aims Natural Gas & LNG 57.99 87.22 29.23
to save around 10 mtoe Imports 10.99 (19.0%) 24.8 (28.4%) 13.81 (47.2%)
➢ 11th FYP refining capacity expansion - Coal 272.86 406.78 133.92
10.68 mt p.a., while 12th FYP - 30 mt Imports 54 (19.8%) 90 (22.1%) 36.00 (26.9%)
Lignite 9.52 14 4.48
p.a. extra capacity. By 2017, India’s Hydro 10.31 14.85 4.54
refining capacity will be 234.07 mt Imports 0.48 (4.7%) 0.52 (3.5%) 0.04 (0.9%)
Nuclear 6.86 9.14 2.28
Renewables 0.95 1.29 0.34
Total Energy 522.81 738.08 215.27
Total Imports 190.97 (36.5%) 280.12 (38.0%) 89.15 (41.4%)
* Provisional data
n
On the assumption that annual demand/growth would be 6.5%.
Sumber: OPEC 24
BEBERAPA CATATAN
• Umumnya kebijakan energi negara konsumen berdasarkan keamanan dan kemandirian pasokan energi,
sedangkan bagi konsumen fokus pada keamanan pasar.
• Impor negara-negara Uni Eropa diperkirakan naik 1 juta bpd antara 2010 dan 2030. Impor dari negara non-
OPEC akan lebih besar, misalnya Rusia yang bekerja sama dengan UE dalam pembuatan Strategi Energi Uni
Eropa 2050.
• Pemerintah Rusia berencana tetap pada tingkat produksi 10 juta bpd sepuluh tahun ke depan dalam rangka
Strategi Energi yang difokuskan pada Uni Eropa dan Cina
• Impor minyak USA akan menurun, mengurangi ketergantungan dari minyak OPEC sekitar 1,5 juta bpd pada
tahun 2035.
• OPEC fokus pada antisipasi dampak perubahan konsumsi minyak dunia terhadap pasar minyak.
• Meningkatnya produksi minyak Brazil dengan penerapan teknologi pre-salt akan berdampak ke permintaan
minyak OPEC. Pasar Amerika Selatan akan sangat terimpak. Produksinya dapat meningkat 2,5 kali sampai
tahun 2020.
• Cina akan menjadi pembeli terbesar minyak pada tahun 2035. Kompetitor OPEC lebih bisa memanfaatkan
situasi ini karena faktor lokasi yang lebih dekat sehingga hanya sebagian pertambahan impor yang datang
dari OPEC.
• Impor minyak India juga akan meningkat cukup besar. Pasar ini akan diambili oleh OPEC karena lokasi yang
lebih dekat.
• Berbagai area lain di Asia, Afrika, dan Amerika Latin juga meningkat permintaan minyak mereka.
25
The USA’s Energy Policy
The Energy Policy Act (EPA) addresses energy production in the
United States, including: (1) energy efficiency; (2) renewable
energy; (3) oil and gas; (4) coal; (5) Tribal energy; (6) nuclear
matters and security; (7) vehicles and motor fuels, including
ethanol; (8) hydrogen; (9) electricity; (10) energy tax incentives;
(11) hydropower and geothermal energy; and (12) climate
change technology. For example, the Act provides loan
guarantees for entities that develop or use innovative
technologies that avoid the by-production of greenhouse gases.
Another provision of the Act increases the amount of biofuel
that must be mixed with gasoline sold in the United States.
Sumber :USA Energy Policy Act of 2005
USA ENERGY POLICY ACT OF 2005 (1)
TITLE XIV—MISCELLANEOUS
Subtitle A—In General
Subtitle B—Set America Free
KEBIJAKAN PENDUKUNG
a. Konservasi Energi, Konservasi Sumber Daya Energi, dan Diversifikasi
Energi;
b. Lingkungan Hidup dan keselamatan;
c. harga, subsidi, dan insentif energi;
d. infrastruktur dan akses untuk masyarakat terhadap Energi dan
Industri Energi;
e. penelitian, pengembangan, dan penerapan teknologi Energi; dan
f. kelembagaan dan pendanaan
PENGELOLAAN ENERGI NASIONAL
Mengacu
Rencana Induk
Konservasi Rencana Induk Listrik
Luluk S, Dirjen EBTKE, Bandung, 7 Januari 2011 Rencana Induk Energi Industri
Energi Nasional Diversifikasi Energi Transportasi
(RIKEN)
Konvensional/Fosil Komersial
(RIDEN)
Rumah Tangga
(PP 70/2009 Pasal …)
NO KEBIJAKAN TINDAKAN
1 Regulasi dalam produksi dan Ekstraksi sumber energi dan penggunaannya, panas bumi,
konsumsi energi microhidro, bb nabati, diversifikasi, otonomi Pemda
2 Instrumen ekonomi Internalisasi biaya eksternal
3 Menghapus subsidi yang tidak Penetapan harga BBM
produktif dan distortif
4 Investasi Iklim investasi yang kondusif bagi swasta, migas maupun EBT
5 Kemitraan dengan swasta Pengembangan energi bersih
6 Penelitian dan Pengembangan Inovasi energi yang berkelanjutan
7 Informasi dan Komunikasi Peningkatan kesadaran publik
8 Kajian dampak ekonomi Kajian dampak ekonomi, lingkungan dan sosial dari kebijakan
energi
9 Strategi peningkatan Tata Kelola Mendukung reformasi sistem energi