RESENSI BUKU
Judul : Transparansi
Penulis : Warren Bennis, James O’Toole, dan Daniel Goleman
Penerjemah : Irene Yovita
Tebal Buku : xiii +154 halaman
Edisi : Cetakan ke I 2009
Penerbit : Penerbit Libra
Apa jadinya jika Profesor di blog, dan e-mail. Bahkan, bukan hanya
Bidang Manajemen, Psikolog, Profesor Cina yang tahu mengenai berita ini,
dibidang Etika bisnis, dan jurnalis tetapi seluruh dunia. Dengannya, masa
bersama-sama menyusun sebuah buku? pun terhimpun dan demonstrasi
“Transparansi”, hadir kehadapan kita diledakkan.
dengan sudut pandang menarik dari Selain contoh kasus transparansi
penulis-penulis berpengalaman dan di atas, Warren Bennis dkk. juga
pelajar-pelajar veteran dari kehidupan menghadirkan contoh-contoh kasus
berorganisasi. transparansi di dunia organisasi:
Buku “Transparansi” ini meng- bagaimana ketidakterbukaan terbentuk,
hadirkan kajian mendalam pemimpin sebagai lawan dari keterbukaan, dan
yang transparansi, organisasi yang bagaimana ia begitu berpengaruh
transparansi, dan bagaimana hidup di terhadap keselamatan organisasi,
dunia yang lebih transparansi lagi. terutama dalam hubungan antara
Ketiga bahasan tersebut tertuang dalam perusahaan dengan konsumen. Lebih
tiga buah esai dengan bahasan terpisah, jauh lagi, Warren Bennis dkk. Meng-
namun berkaitan satu sama lain. hadirkan pandangan uniknya mengenai
Pada esai pertama yang berjudul budaya ketidakterbukaan yang di-
“Menciptakan budaya keterbukaan”, bangun sejak dari rumah.
Warren Dennis, Deniel Goleman, dan Pada esai kedua dengan judul
Patricia Ward Biederman memulai “mengungkapkan kebenaran kepada
kajiannya dengan bagaimana budaya orang yang berkuasa”, James O’Toole
transparansi sudah tidak dapat kita memulai kajiannya dengan meng-
hindari lagi. Bagaimana tidak, ketika hadirkan tiga dari sekian banyak orang
pemerintah Cina berusaha menutup- mengungkap kebenaran kepada orang-
nutupi pembangunan sebuah pabrik orang yang berkuasa. Miris memang,
petrokimia yang menghasilkan, limbah ketiga orang ini yang juga ketiganya
toksik, warga Cina yang sepuluh tahun adalah wanita bukannya mendapat
yang lalu hanya bisa berbuat sedikit, kini sanjungan, popularitas, ataupun ke-
mereka bisa menyebarluaskan berita naikan gaji, mereka malah kemudian
tersebut ke seantero Cina melalui sms, dipinggirkan, disisihkan, dan dibenci