Anda di halaman 1dari 6

Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks

IPTEKSEN, 5 September 2019, hal: 280-285, ISBN 978-623-91368-1-9, FTSP, Universitas Trisakti.
SHAFINA FATIMA ALMATISHA

IMPLEMENTASI PENDEKATAN ARSITEKTUR


BIOMIMIKRI MELALUI PENGGUNAAN SELF-CLEANING
CONCRETE PADA PERANCANGAN MARINE RESEARCH
CENTRE DAN OCEANARIUM

BIOMIMICRY ARCHITECTURE IMPLEMENTATION BY THE


USAGE OF SELF-CLEANING CONCRETE AS A MATERIAL ON
MARINE RESEARCH CENTRE AND OCEANARIUM DESIGN

Shafina Fatima Almatisha¹, Dermawati2, Retna Ayu Puspatarini3


1, 2, 3
Program Studi Arsitektur, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan, Universitas Trisakti, Jakarta
*e-mail: 1almatishas@gmail.com, 2dermawatids@gmail.com, 3retna.ap@trisakti.ac.id

ABSTRAK
Biomimikri atau biomimesis merupakan istilah yang dipakai untuk mendeskripsikan
mekanisme, material, atau sistem yang dibuat oleh manusia dengan meniru desain makhluk hidup
yang ada di alam. Terminologi ini diciptakan atas kesadaran bahwa alam telah ada selama
milyaran tahun dan mampu bertahan melewati berbagai masalah yang muncul selama kurun waktu
tersebut. Degradasi alam akibat pembangunan manusia kini menjadi masalah yang harus diatasi.
Arsitek dituntut untuk merancang bangunan yang berkelanjutan. Material beton self-cleaning
adalah produk yang diciptakan sebagai upaya arsitek dalam mengurangi polusi pembangunan.
Metode penelitian serta pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan teori-teori yang
dijabarkan secara kualitatif. Analisis dilakukan dengan mengumpulkan beberapa teori dari sumber
literatur lalu menarik benang merah dan menafsirkan maknanya. Hasil implementasi beton self-
cleaning pada Perancangan Marine Research Centre dan Oceanarium di Kuta merupakan wujud
pendekatan Arsitektur Biomimikri dalam tingkat interaksi organisme. Penerapan Arsitektur
Biomimikri terletak pada interaksi bangunan dengan lingkungan sekitarnya.

Kata kunci: Arsitektur Biomimikri, Beton, Self-cleaning

ABSTRACT

Biomimicry or biomimetics is a term commonly used in describing a man-made mechanism,


material, or system which copies the design of a living being. The term was created in awareness
of mother nature that has existed for billions of years and successfully endured problems during its
existence. We are faced with nature’s quality degradation due to problems of human infrastructure
development. Architects are compelled to design sustainable buildings. Self-cleaning concrete is a
product created by means of reducing pollution caused by infrastructure developments. The
method used for research and data collecting is done by utilizing theories that are narrated
qualitatively. The analysis is conducted by gathering several relevant theories from literature
studies, discovering similar characteristic, and finally interpreting their true meanings. The
implementation of self-cleaning concrete on Marine Research Centre and Oceanarium Design in
Kuta is the embodiment of Biomimicry Architectural Approach on an organism level. Whereas the
biomimicry lies in the interaction between a building and its surroundings.

Keywords: Biomimicry Architecture, Self-cleaning, Concrete

280
Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks
IPTEKSEN, 5 September 2019, hal: 280-285, ISBN 978-623-91368-1-9, FTSP, Universitas Trisakti.
SHAFINA FATIMA ALMATISHA
A. PENDAHULUAN
A.1. Latar Belakang
Beton merupakan material yang sering A.2. Perumusan Masalah
digunakan pada konstruksi bangunan. Teknologi dan ilmu pengetahuan yang
Namun, emisi dari proses pembuatan beton semakin maju memungkinkan ilmuwan
cukup mencemari lingkungan. Beton menciptakan material pembangunan yang lebih
terbentuk dari semen, pasir, dan kerikil ramah lingkungan. Namun, belum banyak yang
sadar akan pentingnya isu ini. Hal ini
(Soetjipto, 1979.) Menurut sebuah artikel di
berdampak pada banyaknya polusi
laman web BBC Indonesia, Industri semen
pembangunan karena material bangunan yang
adalah salah satu penyumbang emisi karbon
tidak ramah lingkungan.
dioksida terbesar yang mencemari A.3. Pertanyaan Penelitian
atmosfer. Oleh karena itu, para ahli teknik 1) Bagaimana konsep biomimikri pada beton
sipil berlomba-lomba menciptakan inovasi self-cleaning?
beton yang ramah lingkungan. 2) Bagaimana implementasi beton self-cleaning
Pencemaran lingkungan juga menuntut pada bangunan Marine Research Centre dan
arsitek untuk memberikan solusi desain Oceanarium?
yang berkelanjutan. Salah satu caranya A.4 Tujuan Penelitian
adalah melalui pemilihan material yang 1) Menjelaskan mekanisme penerapan prinsip
ramah lingkungan. Inovasi material biomimikri pada beton self-cleaning.
2) Mengetahui proses pembuatan beton self-
bangunan ramah lingkungan kini telah
banyak ditemukan. Pada tahun 2014, Luigi cleaning.
Cassar, seorang ilmuwan, bersama dengan B. STUDI PUSTAKA
timnya di Italcimenti telah menciptakan
B.1. Pengertian Arsitektur Biomimikri
teknologi beton yang mampu
Biomimesis atau Biomimikri, secara
membersihkan zat pencemar lingkungan.
etimologi terbagi atas dua kata, yaitu Bio
Beton tersebut disebut sebagai “Self
dan mimikri (Benyus, 1997). Benyus
Cleaning Concrete”, yang diciptakan
mendefinisikan Biomimikri sebagai cabang
dengan menambah pelapis berbahan
ilmu yang mempelajari gagasan serta proses
Titanium dioksida pada material beton.
terbaik yang ada di alam dan meniru desain
Teknologi tersebut ditemukan dengan cara
gagasan serta proses tersebut untuk
mempelajari dan mengimitasi proses
menyelesaikan permasalahan manusia. Zari
fotokatalistik tumbuhan yang terjadi di
(2018) menyebutkan di bukunya yang
alam.
berjudul Regenerative Urban Design and
Pendekatan yang mempelajari
Ecosystem Biomimicry, bahwa Biomimikri
fenomena makhluk hidup dan mengadopsi
merupakan emulasi dari strategi yang
prinsipnya untuk mendapatkan solusi
ditemukan di lingkungan hidup, yang
permasalahan manusia modern disebut
dijadikan dasar rancangan oleh manusia.
pendekatan biomimikri atau biomimesis
Arsitektur yang berarti ilmu dan seni
(Benyus, 1997). Penelitian ini diharapkan
dalam merancang bangunan (Jencks, 1960),
mampu memberi pemahaman terhadap
serta Bio yang berarti hidup, dan mimikri
penerapan prinsip alam ke dalam bangunan
yang artinya meniru. Berdasarkan etimologi
dan mendukung inovasi pemilihan material
kata di atas, Arsitektur Biomimesis atau
bangunan ramah lingkungan guna
Arsitektur Biomimikri dapat didefinisikan
menciptakan desain yang berkelanjutan.
sebagai ilmu dan seni merancang bangunan
281
Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks
IPTEKSEN, 5 September 2019, hal: 280-285, ISBN 978-623-91368-1-9, FTSP, Universitas Trisakti.
SHAFINA FATIMA ALMATISHA
dengan meniru aspek-aspek organisme atau tentunya diambil berdasarkan sintesa pemikiran
mahkluk hidup. Aspek atau gagasan yang metaforik unsur alam. Sedangkan penggunaan
ditiru ini kemudian dimanfaatkan untuk materialnya menyesuaikan dengan sistem
menyelesaikan masalah-masalah yang dihadapi struktur yang digunakan, namun sejumlah
saat merancang bangunan. material Arsitektur Biomimikri lebih
Arsitektur Biomimikri memanfaatkan alam memfokuskan pada inovasi teknologi dan
sebagai acuan atau model dalam mencari solusi ilmiah.
permasalahan arsitektur. Hal ini berbeda dengan 3) Proses Mimikri; “Tiga Tingkat Mimikri”
arsitektur biomorfik, yang menggunakan alam Biomimikri dikategorikan dalam tiga
sebagai inspirasi bentuk arsitektur. (Steadman, tingkatan, yaitu tingkat organisme, tingkat
1979). Arsitektur Biomimikri mengambil alam interaksi, dan tingkat ekosistem. (Benyus,
sebagai model serta inpirasi dalam desain dan 1997). Pada Biomimikri tingkat organisme,
menerapkannya menjadi konsep buatan manusia.
bangunan meniru alam hanya pada cakupan
Inovasi solusi desain yang responsif
organisme tersebut. Pada Biomimikri tingkat
terhadap alam dan arsitektur tidak sepenuhnya
interaksi, bangunan meniru organisme serta
harus menyerupai bentuk tanaman atau hewan.
proses interaksi dari organisme tersebut. Pada
Inspirasi arsitektur diambil dari keistimewaan
Biomimikri tingkat ekosistem, bangunan meniru
bentuk intrinsik dari fungsi objek suatu
siklus dan proses alami yang terjadi pada sebuah
organisme, sehingga bentuk bangunan juga akan
ekosistem.
terlihat serupa dengan objek alam yang
B.3. Pengertian Beton Self-Cleaning
dijadikan modelnya. Beton dalam konstruksi teknik
B.2. Prinsip-Prinsip Arsitektur Biomimikri didefinisikan (dibataskan) sebagai batu buatan
1) Bentuk yang dicetak pada suatu wadah atau cetakan
Konsep Arsitektur Biomimikri dapat dalam keadaan cair atau kental, yang kemudian
menjadi sebuah penerapan metaforik. Hal ini mampu untuk mengeras secara baik. Beton
disebabkan proses dasar pengambilan ide bentuk terdiri dari agregat halus, agregat kasar dan
yang memimik bentuk dari alam. (Phillip suatu bahan pengikat. Bahan pengikat yang
Steadman, 1979). Dalam bukunya, Antoinades lazim dipakai umumnya adalah bahan pengikat
(1992) menggolongkan metafora menjadi tiga yang bersifat hidrolik dalam arti akan mengikat
kategori, yaitu metafora abstrak (intangible dan mengeras secara baik kalau dicampur
metaphor), metafora konkrit (tangible dengan air. (Soetjipto, 1979).
metaphor), dan metafora gabungan (combined Beton self-cleaning adalah beton yang
metaphor). Konsep Biomimikri yang diikuti diberi pelapis dengan unsur TiO2 (Titanium
dengan penerapan arsitektur metafora lebih dioksida). Material ini diciptakan sebagai upaya
condong kepada kategori metafora gabungan. mengurangi pencemaran udara, khususnya
Hal ini karena adanya sinergi antara konsep NOx. Beton self-cleaning memanfaatkan reaksi
(prinsip) dengan visual (bentuk). fotokatalik dari TiO2, yaitu memanfaatkan efek
2) Struktur dan Material katalis dari TiO2 dan sinar ultraviolet matahari
Tujuan dari Arsitektur Biomimikri yang sebagai pengaktivasinya, reaksi fotokatalisis
mencoba menemukan inovasi baru yang mengendapkan polutan yang teroksidasi pada
mutakhir juga mengacu pada masalah struktur permukaan material kemudian memanfaatkan
dan material bangunan (Tsui, 1999). Sebagian air hujan sebagai pembersihnya. TiO2 adalah
besar studi kasus bangunan Biomimikri berfokus material logam, yang hadir di alam dalam
pada konsep struktur yang belum pernah berbagai bentuk. TiO2 memiliki tiga molekul
digunakan atau sekadar modifikasi dari konsep yang berbeda struktur yaitu: rutil, anatase dan
struktur yang sudah ada. Konsep struktur ini brookiet (Fujishima, dkk., 1999).

282
Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks
IPTEKSEN, 5 September 2019, hal: 280-285, ISBN 978-623-91368-1-9, FTSP, Universitas Trisakti.
SHAFINA FATIMA ALMATISHA
Kristen bernama Jubilee Church. Tim
pendukung teknis proyek ini (Italcementi)
B.4 Studi Preseden menciptakan pelapis material yang akan
1) Palazzo Italia menambah ciri khas putih bangunan Meier.
Mereka menciptakan pelapis material yang
membersihkan dirinya sendiri, meminimalisir
kebutuhan perawatan.
Selain membersihkan dirinya sendiri,
material tersebut—self-cleaning coated
concrete—juga menyerap polusi asap yang ada
di udara sekitarnya. Percobaan lanjutan oleh
para ilmuwan membuktikan bahwa produk
yang mengandung titanium dioksida membantu
Gambar 1. Palazzo Italia. menghancurkan polutan yang ditemukan pada
Sumber: https://interestingengineering.com/ exhaust monnil dan emisi pemanas.
1 Oktober 2018

Bangunan ini diselimuti oleh beton khusus C. METODE


yang menyerap polusi dan membersihkan udara Pada penelitian ini, metode yang
disekitarnya. Fasad beton tersebut memiliki digunakan adalah metode penelitian kualitatif.
luas permukaan kurang lebih 9000 meter Dalam bukunya yang berjudul Architectural
persegi yang terdiri dari 900 panel. Beton Research Method, Groat dan Wang
tersebut terbuat dari campuran semen menjelaskan kriteria penelitian metode
tradisional dengan titanium dioksida. kualitatif, diantaranya:
Campuran unik ini memungkinkan udara untuk 1) Penekanan pada latar natural, dimana
menembusnya sekaligus mengikat subyek penelitian dipertahankan pada
nitrogenoksida, komponen utama polusi asap. kondisi alamiahnya
Titanium dioksida berfungsi sebagai katalis 2) Fokus pada interpretasi dan makna, dimana
reaksi kimia yang diaktivasi oleh cahaya UV. peneliti memberikan arti dari data yang
Setelah proses filtrasi udara, endapan yang didapatkannya
dihasilkan akan terbawa oleh air hujan. 3) Fokus pada cara informan memaknai diri
Endapan tersebut terdiri dari partikel-partikel dan lingkungannya
basa yang tidak memiliki dampak buruk untuk 4) Penggunaan berbagai macam teknik
lingkungan sekitarnya. pengumpulan data sesuai dengan kondisi
2) Jubilee Church lapangan. (Groat & Wang, 2002).
Teknik pengumpulan data yang digunakan
adalah studi literatur dan studi preseden. Data
studi literatur diperoleh dari buku, jurnal, dan
artikel dari laman web yang relevan yang
berkaitan dengan subyek penelitian. Studi
preseden dilakukan dengan mencari data terkait
bangunan yang menggunakan material beton
Gambar 2. Jubilee Church self-cleaning.
Sumber: https://nytimes.com/
1 Oktober 2018

Arsitek ternama, Richard Meier,


merancang gereja di Roma dalam rangka
memperingati 2000 tahun kedatangan Agama
283
Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks
IPTEKSEN, 5 September 2019, hal: 280-285, ISBN 978-623-91368-1-9, FTSP, Universitas Trisakti.
SHAFINA FATIMA ALMATISHA
D. PEMBAHASAN unsur TiO2 yang membawa sifat self-cleaning
D.1 Konsep Biomimikri pada Beton dari reaksinya terhadap unsur polutan yang ada
Self-Cleaning di lingkungannya.
D.2 Implementasi Beton Self-Cleaning Pada
Fotokatalisis adalah fenomena alam
Perancangan Marine Research Centre dan
dimana sebuah unsur, yang disebut fotokatalis,
Oceanarium
mengubah kecepatan reaksi melalui reaksi
kimia menggunakan cahaya. Dengan
memanfaatkan energi cahaya, fotokatalisis
menginduksi pembentukan reagen pengoksidasi
yang kuat yang mampu menguraikan beberapa
unsur organik dan anorganik yang hadir di
udara. Fotokatalisis, maka dari itu adalah
akselerator untuk proses oksidasi yang telah ada
di alam. (Fujishima, dkk.: 1999).
Fotokatalis mendukung penguraian
polutan yang lebih cepat dan mencegah polutan
terakumulasi pada permukaan bangunan.
Tingkat polusi yang semakin parah di area
urban telah memicu penelitian ke arah aplikasi Gambar 4. Skema Keterangan Material pada
Tampak Marine Research Centre dan Oceanarium
kemampuan unsur yang mampu mengurangi Sumber: Data Pribadi
unsur berbahaya yang ada di lingkungan.
Dalam kata lain, fotokatalisis memberikan
Bangunan Marine Research Centre dan
kontribusi yang efektif dalam meningkatkan
Oceanarium yang dirancang di Pantai Kuta
kualitas udara (Fujishima, dkk.: 1999).
menggunakan struktur atap green roof dan dak
beton. Beton yang digunakan pada Marine
Research Centre dan Oceanarium diberikan
coating TiO2 (Titanium dioksida) untuk
memberikan efek fotokatalisis yang mampu
menguraikan polutan menjadi senyawa yang
tidak berbahaya disekitar bangunan tersebut.

Gambar 3. Skema Proses Fotokatalis TiO2 yang


meniru Fotokatalis Tumbuhan
Sumber: Data Pribadi

Efek fotokatalisis inilah yang merupakan


prinsip fundamental dari beton self-cleaning.
Sebagaimana dijelaskan oleh Luigi Cassar,
penemu lapisan beton self-cleaning, bahwa
dengan menggunakan pelapis berbahan TiO2 Selain pada atap bangunan, coating TiO2
(Titanium dioksida), struktur beton secara ideal juga digunakan pada perkerasan cooling
akan berperan layaknya pohon yang menyerap pavements yang ada di jalur pedestrian di
gas polutan dari lingkungannya dan melepaskan sekitar bangunan. Ada pula sun-shading pada
unsur yang tidak berbahaya kembali ke udara. bangunan yang menggunakan panel UHPC
Selain itu, bangunan juga mampu (ultra-high performance concrete) yang
mempertahankan finishing eksteriornya akibat dibentuk serupa ukiran bunga pada Arsitektur

284
Gambar 5. Ilustrasi Perspektif Material Pavement dan
Sun-shading Panels
Sumber: Data Pribadi
Prosiding Seminar Intelektual Muda #2, Peningkatan Kualitas Hidup dan Peradaban Dalam Konteks
IPTEKSEN, 5 September 2019, hal: 280-285, ISBN 978-623-91368-1-9, FTSP, Universitas Trisakti.
SHAFINA FATIMA ALMATISHA
Bali. UHPC ini juga diberikan coating TiO2 Finalists for the European Inventor
agar memiliki kemampuan self-cleaning. Award. Retrieved August 20th, 2019, from
https://www.epo.org/learning-
E. KESIMPULAN events/european-
Biomimikri beton yang diberikan pelapis inventor/finalists/2014/cassar.html
TiO2 meniru pohon yang menyerap gas polutan Fujishima, Dkk. (1999). TiO2 Photocatalysis
seperti CO2 dari lingkungannya dan Fundamentals and Applications. Tokyo:
melepaskan unsur yang tidak berbahaya BKC Inc.
kembali ke udara. Jika terkena cahaya matahari, Groat, Linda N. dan Wang, David. (2002).
TiO2 akan mengalami beberapa reaksi kimia Architectural Research Methods. New
yang menimbulkan fenomena super- Jersey: John Wiley & Sons.
hidrofilisitas sehingga ia mampu memanfaatkan Jencks, Charles. (1960). The Language of Post-
air hujan untuk membawa serta kontaminan Modern Architecture. London: Academy
yang ada di permukaannya. Maka dari itu, Editions and New York: Rizzoli.
beton ini juga mampu mempertahankan Povoledo, Elisabeta. (2006, November).
finishing eksteriornya lebih lama daripada Church on the Edge of Rome Offers a
beton biasa. Istilah ‘self-cleaning’ dari beton Solution to Smog. Retrieved Octoer 1st,
yang dilapisi TiO2 merujuk kepada dua 2018, from
kemampuan tersebut. https://www.nytimes.com/2006/11/28/worl
Penggunaan material beton self- d/europe/28smog.html
cleaning pada bangunan Marine Reseach Rodgers, Lucy. (2018, Desember). Perubahan
Centre dan Oceanarium sebagai wujud iklim: Inilah penghasil emisi CO2 terbesar
pendekatan Arsitektur Biomimikri dalam yang mungkin tak Anda sadari. Retrived
tingkat interaksi organisme. Dimana interaksi August 20th, 2019, from
bangunan dengan lingkungan sekitarnya, yaitu https://www.bbc.com/indonesia/majalah-
beton self-cleaning yang mampu mengurai 46591036
polusi yang ada di sekitar lokasi bangunan. Soetjipto, Ismoyo. (1979). Konstruksi Beton 2,
Interaksi ini meniru interaksi organisme pohon Jakarta: Departemen Pendidikan dan
yang melakukan siklus serupa di alam. Kebudayaan.
Steadman, Philip. (1979). The Evolution of
REFERENSI Design: Biological Analogy in
Antoinades, Anthony C. (1992). Poetics of Architecture and Applied Arts. United
Architecture: Theory of Design. New Kingdom: Routledge.
Jersey: Wiley. Tsui, Eugene. (1999). Evolutionary
Benyus, Janine. (1997). Biomimicry: Innovation Architecture: Nature as a Basis for
Inspired by Nature. New York: William Design, New Jersey: Wiley.
Morrow. Zari, Maibritt Pedersen. (2018). Regenerative
Edwards, Brian. (2001). Green Architecture. Urban Design and Ecosystem Biomimicry.
Michigan: John Wiley & Sons. New York: Routledge.
English, Trevor. (2016, Februari). Building
Covered in Smog Eating Concrete.
Retrieved October 1st, 2018, from
https://interestingengineering.com/buildin
g-covered-smog-eating-concrete
European Patent Office. (2014). Luigi Cassar,
Gian Luca Guerrini and team (Italy):

285

Anda mungkin juga menyukai