Anda di halaman 1dari 6

MAKALAH GREEN ARSITEKTUR

“Penerapan Prinsip Arsitektur Bioklimatik Pada Bangunan Menara Meisiniaga


Malaysia ”

DISUSUN OLEH :
GUNARTI / F22120069

UNIVERSITAS TADULAKO
FAKULTAS TEKNIK
PRODI S1 ARSITEKTUR

2022/2023
BAB 1 PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Pemanasan global merupakan isu utama yang saat ini sedang di pecahkan cara
mengatasinya. Arsitektur juga dapat berefek negatif terhadap kondisi lingkungan, oleh
sebab itu perlu adanya konsep arsitektur baru yang ramah lingkungan. Green
Architecture merupakan salah satu solusinya. Bagian dari arsitektur hijau adalah
arsitektur Bioklmatik yang merupakan perancangan gedung yang menyesuaikan
dengan iklim tempat bangunan berada. Namun saat ini sedikit yang mengetahui
bahawa arsitektur bioklimatik juga memilki aspek keindahan tersendiri yang juga
memiliki fungsi yang menguntungkan bangunan tersebut. Penting bagi arsitek-arsitek
muda untuk mengetahui aspek estetika dari arsitektur bioklimatik ini sehingga
pada
masa depan Indonesia dapat memiliki bangunan yang ramah lingkungan serta sesuai
dengan iklimnya.

1.2Tujuan
Untuk lebih memahami tentang penerapan prinsip arsitektur bioklimatik pada
bangunan tinggi di daerah tropis, dengan mengkaji salah satu bangunan yang
dianggap sebagai sebuah bangunan arsitektur bioklimatik, yaitu Menara Meisiniaga
Malaysia .
BAB II PEMBAHASAN

2.1 Pengertian Arsitektur Bioklimatik


Dalam Esiklopedia Nasional Indonesia, “Arsitektur adalah ilmu dan seni merancang
bangunan, kumpulan bangunan dan struktur lain yang fungsional, terstruktur
dengan baik serta memiliki nilai-nilai estetika” (Ensiklopedia Nasional Indonesia,
1990).
Menurut Yeang Kenneth, “Bioclimatology is the study of the relationship between
climate and life, particulary the effect of climate on the health and activity of
living
things”. Artinya, ”Bioklimatik adalah ilmu yang mempelajari hubungan antara iklim dan
kehidupan terutama efek dari iklim pada kesehatan dan aktifitak sehari-hari”. Bangunan
bioklimatik adalah bangunan yang bentuk bangunannya disusun oleh desain
penggunaan teknik hemat energi yang berhubungan dengan iklim setempat dan
data meteorologi, hasilnya adalah bangunan yang berinteraksi dengan lingkungan,
dalam penjelmaan dan operasinya serta penampilan berkualitas tinggi. (Yeang
Kenneth tahun 1996).
Maka berdasarkan dari penjelasan di atas bisa kita simpulkan Arsitektur
Bioklimatik adalah suatu pendekatan yang mengarahkan arsitek untuk mendapatkan
penyelesaian desain dengan memperhatikan hubungan antara bentuk arsitektur
dengan lingkungannya dalam kaitan iklim daerah tersebut.

2.2 Prinsip Desain Arsitektur Bioklimatik


Penampilan bentuk arsitektur sebagian besar dipengaruhi oleh lingkungan
setempat
 Meminimalkan ketergantungan pada sumber energi yang tidak dapat
diperbaharui.
 Penghematan energi dari segi bentunk bangunan, penempatan bangunan,
dan pemilihan material.
 Mengikuti pengaruh dari budaya setempat.

Hal-hal yang harus dipehatikan dalam mendesain dengan tema bioklimatik strategi
pengendalian iklim.
 Memperhatikan keuntungan matahari
 Meminimalkan perlakuan aliran panas
 Meminimalkan pembesaran bukaan/bidang terhadap matahari
 Memperhatikan ventilasi
 Memperhatikan penguapan pendinginan, sistem atap.

2.3 Menara Meisiniaga Malaysia

Gambar 2.1 Menara Meisiniaga Malaysia


terletak dalam 'Golden Triangle' diKualaLumpur, dikelilingi oleh bangunan-
bangunan komersial mewah lainnyaseperti KLCC, Menara Maxis, Wisma BSN,
Wisma Hong Leong, Bangunan Public Bank, Mandarin Oriental Hotel, Shangri-La Hotel,
Concorde Hotel, Ascott Serviced Residence dan lain-lain

2.2Karakteristik Desain Bioklimatik


a. Bangunan ini memenfaatkan energy matahari dengan maksimal, terdapat banyak
bukaan sehingga cahaya matari dapat masuk. Dampaknya adalah penghematan
penggunaan energy listrik yang berlebihan
b. Seperti halnya matahari, bangunan yang banyak bukaan ini pula dapat dengan
mudah dimasuki angina sehingga bangunan akan tetap sejuk meski tanpa AC
c. Bangunan ini juga memiliki landsekap berupa vegetasi mengelilingi bangunan secara
spiral sehingga bangunan terkesan lebih asri dan sejuk.
BAB III PENUTUP

Prinsip-prinsip dan konsep arsitektur ekologis diperlukan untuk mengatasi


permasalahan lingkungan yang timbul sebagai akibat dari industri konstruksi
bangunan. Arsitektur Ekologis adalah pendekatan perancangan arsitektur yang
menitik beratkan pada harmonisasi antara manusia dengan alam demi keselamatan
kedua belah pihak. The Crystal of Knowledge adalah sebutan untuk Perpustakaan
Pusat yang megah di kampus Universitas Indonesia. Berlokasi di Depok, Jawa Barat.
Berdasarlan hasil analisis, bangunan perpustakaan UI ini merupakan salah satu
bangunan ekologis di Indonesia yang didesain untuk melengkapi elemen alam di
perkotaan.
DAFTAR PUSTAKA

Nuraeni,D,R (2017). ANALISIS KONSEP ATAP HIJAU PADA KAMPUS FAKULTAS SENI, DESAIN
DAN MEDIA NTU SINGAPURA DAN PERPUSTAKAAN UI DEPOK. NALARs Jurnal Arsitektur
Volume 16 Nomor 2 Juli 2017
architstyle.blogspot.com. “ The Crystal Knowledge”.Bangunan yang Memperhatikan
Lingkungan "The Crystal Knowledge" (architstyle.blogspot.com). (Diakses pada 24 Oktober
2022)
ARSITAG. Desain arsitektur perpustakaan UI.Desain Arsitektur Perpustakaan UI yang Super
Keren dan Futuristik - ARSITAG.(Diakses pada 24 Oktober 2022)

Anda mungkin juga menyukai