Anda di halaman 1dari 14

MEDIA MATRASAIN

VOL 8 NO 1 MEI 2011

ARSITEKTUR BIOKLIMATIK

Disusun oleh:
Inggrid A.G Tumimomor 1), Hanny Poli 2)
1)
Mahasiswa Prodi Arsitektur Unsrat
2)
Staf Pengajar Prodi Arsitektur Unsrat

ABSTRAK
Tema bioklimatik merupakan salah satu langkah menuju ke arah yang lebih baik dan
sehat, dengan menerapkan perancangan yang baik yang memiliki Keindahan/Estetika (venustas),
Kekuatan (Firmitas), dan Kegunaan / Fungsi (Utilitas). Perkembangan Arsitektur Bioklimatik
berawal dari tahun 1990-an. Arsitektur bioklimatik merupakan arsitektur modern yang di
pengaruhi oleh iklim. Arsitektur Bioklimatik merupakan pencerminan kembali arsitektur Fank
Loyd Wright yang terkenal dengan Arsitektur yang berhubungan dengan alam dan lingkungan
dengan prinsip utamanya bahwa seni membangun tidak hanya efisiensinya saja yang di
pentingkan tapi juga ketenangan, keselarasan, kebijaksanaan dan kekuatan bangunan sesuai
dengan bangunannya. Dalam merancang sebuah desain bangunan juga harus memikirkan
penerapan desain bangunan yang beradaptasi dengan lingkungan atau iklim setempat.
Penghematan energi dengan melihat kondisi yang ada di sekitar maupun berdampak baik pada
kesehatan. Dengan strategi perancangan tertentu, bangunan dapat memodifikasi iklim luar yang
tidak nyaman menjadi iklim ruang yang nyaman tanpa banyak menkonsumsi energi. Kebutuhan
energi perkapita dan nasional dapat di tekan jika secara nasional bangunan di rancang dengan
konsep hemat energi. Selain itu yang dapat kita temui pada bangunan bioklimatik yaitu
mempunyai ventilasi alami agar udara yang dihasilkan alami, Tumbuhan dan lanskap membuat
bangunan lebih sejuk serta memberikan efek dingin pada bangunan dan membantu proses
penyerapan O2, dan pelepasan CO2, demikian juga dengan adanya Solar window atau solar
collector heat di tempatkan didepan fisik gedung untuk menyerap panas matahari. Maka
muncullah desain yang benar2 menerapkan desain hemat energi. Tulisan ini merupakan
perancangan yang tidak menyebabkan meningkatnya konsumsi energi dan kerusakan lingkungan,
berupa polusi udara, polusi suara, melainkan menciptakan rancangan arsitektur yang ramah
lingkungan serta arsitektur yang alami.
Kata kunci: Bioklimatik, Ramah Lingkungan, Desain Arsitekur Alami

1. PENDAHULUAN Arsitektur bioklimatik merupakan


Deskripsi Umum pencerminan kembali arsitektur Fank Loyd
Perkermbangan Arsitektur Wright yang terkenal dengan arsitektur yang
bioklimatik berawal dari tahun 1990-an. berhubungan dengan alam dan lingkungan
Arsitektur bioklimatik merupakan arsitektur yang prinsip utamanya bahwa seni
modern yang di pengeruhi oleh iklim. membangun tidak hanya efisiensinya saja

104
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 1 MEI 2011

yang di pentingkan tetapi juga ketenangan, tersebut mengalami perkembangan dari


keselarasan, kebijaksanaan bangunan dan waktu ke waktu dan selalu terkait pada
kekuatan yang sesuai dengan bangunannya. perkembangan peradapan manusia. Ia juga
“Oscar Niemeyer dengan falsafah menambahkan aspek teknologi dalam
arsitekturnya yaitu penyesuaian terhadap arsitektur tidak hanya terbatas pada
keadaan alam dan lingkungan, penguasaan teknologi struktur/konstruksi ataupun
secara fungsional dan kematangan dalam teknologi bahan, namun termasuk juga
pengolahan serta pemilihan bentuk bahan mengenai teknologi pengendali lingkungan.
dan struktur .” Akhirnya dari Fank Loyd Khususnya pada teknologi pengendali
Wright dan Oskar Niemeyer lahirlah arsitek lingkungan ini, yang termasuk di dalamnya
lain seperti Victor Olgay pada tahun 1963 adalah penggunaan teknologi untuk
mulai memperkenalkan arsitektur mencapai kenyamanan, kenikmatan dan
bioklimatik setelah tahun 1990-an Kenneth keamanan lingkungan baik di dalam
yang mulai menerapkan arsitektur ruangan maupun diluar bangunan. Misalnya
bioklimatik pada bangunan tinggi adalah teknologi pengkondisian udara (AC),
bioklimatik yang menyanangkan teknologi pencegahan kebakaran, teknologi
penghargaan Aga Khan Award tahun 1996 transportasi dalam ruangan (Lift, escalator),
dan Arcasi. teknologi pencegahan bising, teknolgi
Pada saat ini berkembangnya pencahayaan, dll.
teknologi dan industri di negara-negara maju Menurut Vitruvius di dalam
maupun berkembang, memberikan bukunya De Architectura (yang merupakan
kontribusi dalam memajukan kehidupan sumber tertulis paling tua yang masih ada
manusia menjadi lebih baik. Akan tetapi sampai sekarang), Bangunan yang baik
dampak yang ditimbulkan menyebabkan haruslah memiliki keindahan/estetika
meningkatnya konsumsi energi dan (venustas), kekuatan (fermitas), dan
kerusakan lingkungan, berupa polusi udara, kegunaan/fungsi (utilitas): arsitektur dapat
limbah, polusi suara dan lain-lain. Konsumsi dikatakan kesimbangan dan koordinasi
energi banyak digunakan untuk antara ketiga unsur tersebut, dan tidak ada
pencahayaan, pemanasan, dan pendinginan satu unsur yang melebihi unsur yang
udara pada bangunan. Tidak dapat di lainnya. Dalam definisi modern arsitektur
pungkiri bahwa sektor industri merupakan harus mencakup pertimbangan fungsi,
salah satu pengguna terbesar sumber daya estetika, dan psikologis. Namun dapat
energi. dikatakan pula bahwa unsur fungsi itu
Prof. DR. Ir Sangkertadi, DEA sendiri di dalamnya sudah mencakup baik
berpendapat bahwa suatu fasilitas dapat di unsur etetika maupun psikologi.
definisikan sebagai arsitektur bila dapat Tekno ekonomi dalam arsitektur
memenuhi adanya 3 unsur yaitu : “ Firmitas berhubungan dengan perkembangan
(kekuatan)”, “ Utilitas (kegunaan)”, dan teknologi yang berkaitan dengan struktur
“Venustas (keindahan)”. Ketiga unsur bangunan dan sumber daya alam maupun

105
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 1 MEI 2011

manusia dalam mewujudkan suatu karya bangunan di daerah tropis tetap akan
arsitektur, serta efisien dari struktur memberikan kontribusi besar terhadap
bangunan sebagai aspek ekonomi yang penurunan konsumsi energi secara nasional.
melekat pada setiap karya arsitektur. Pada Faktor penyebab ketidaknyamanan
teori yang di kemukakan Vitruvius dan pada bangunan seperti: hujan, terik matahari,
perkembangannya tadi bahwa bangunan angin dan udara panas tropis, di usahakan
yang baik harus memiliki keseimbangan agar tidak masuk kedalam bangunan.
antara keindahan, kekuatan, dan fungsi. Sehingga timbul upaya-upaya untuk
Keidahan diwujudkan kedalam bentuk dan mengatasi ketidaknyamanan tersebut,
kekuatan di dapat oleh sistem struktur yang dengan mengolah udara panas luar yang
memadai. Dengan demikian posisi tekno salah satunya dengan bantuan AC menjadi
ekonomi dalam teori arsitektur berada pada udara dingin. Dengan demikian
lingkup venustas (keindahan) dan firmitas membutuhkan energi listrik untuk
(kekuatan). menggerakan mesin AC . demikian juga
pada penerangan ruangan kerja, untuk
Motivasi memenuhi kualitas penerangan yang
Indonesia merupakan negara yang diharapkan maka diperlukan energi listrik
terletak di khatulistiwa, yang memiliki untuk lampu penerangan.
banyak sumber daya energi setiap harinya
berupa sinar matahari. Kekayaan sumber Urgensi
daya energi tersebut kurang dimanfaatkan Penghematan energi melalui
secara maksimal oleh kita dan bahkan rancangan bangunan mengarah pada
menyia-nyiakannya. Padahal sumber daya penghematan penggunaan listrik , baik bagi
energi tersebut sangat potensial dalam usaha pendingin udara, penerangan buatan,
menekan pemakaian sumber daya energi lain maupun peralatan listrik lain. Dengan
yang tak dapat di perbaharui energi di strategi perancangan tertentu, bangunan
samping sektor pemukiman. Penggunaan dapat memodifikasi iklim luar yang tidak
energi listrik pada daerah tropis, indonesia nyaman menjadi iklim ruang yang nyaman
misalnya, umumnya lebih rendah tanpa banyak menkonsumsi energi.
dibandingkan dengan negara di daerah Kebutuhan energi perkapita dan nasional
subtropis. dapat di tekan jika secara nasional
Yang dapat mencapai 60 persen bangunan di rancang dengan konsep hemat
dari total konsumsi energi. Hal ini energi.
disebabkan oleh kebutuhan pemanas Kesadaran dalam membatasi
ruangan disebagian besar bangunan saat penggunaan sumber daya tak dapat di
musim dingin. Sementara di kawasan tropis, perbaharui dan pemanfaatkan sumber daya
pendingin ruangan (AC) hanya di gunakan alam/energi yang dapat di perbaharui perlu
sebagian kecil bangunan. Meskipun di kedepankan dalam mengatasi
demikian, penghematan energi di sektor permasalahan lingkungan di atas. Maka

106
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 1 MEI 2011

dalam merancang sebuah desain bangunan lingkungan dengan penjelmaan dan


harus memikirkan penerapan desain operasinya serta penampilan berkualitas
bangunan yang beradaptasi dengan tinggi. (Yeang Kenneth tahun 1996).
lingkungan atau iklim setempat. Jadi arsitektur bioklimatik secara
Pendekatan desain bioklimatik keseluruhannya adalah suatu pendekatan
dalam bangunan sangat sesuai untuk yang mengarahkan arsitek untuk
bangunan yang sadar lingkungan dan hemat mendapatkan penyelesaian desain dengan
energi. Bila tema bioklimatik ini diterapkan memperhatikan hubungan antara bentuk
pada bangunan yang akan dirancang maka arsitektur dengan lingkungannya iklim
manfaat yang akan di dapatkan sangat daerah tersebut. Pada akhirnya bentuk
banyak baik dalam penghematan energi arsitektur yang di hasilkan dipengeruhi oleh
dengan melihat kondisi yang ada di sekitar budaya setempat, dan hal ini akan
maupun berdampak baik pada kesehatan berpengaruh pada arsitektur yang akan di
tamapilkan dari suatu bangunan, selain itu
2. PEMBAHASAN pendekatan bioklimatik akan mengurangi
Deskripsi Tema ketergantungan karya arsitektur terhadap
Pengertian Arsitektur: dalam sumber-sumber energi yeng tidak dapat di
ensiklopedia Nasional indonesia “Arsitektur pengeruhi.
adalah ilmu dan seni merancang bangunan,
kumpulan bangunan dan struktur lain yang Strategi implementesi
fungsional , struktur dengan baik serta Setiap permukaan bumi mempunyai
memiliki nilai-nilai estetika” (ensiklopedia kondisi cuaca dan iklim yang berbeda-beda,
Nasional Indonesia 1990). sehingga respon dari sebuah bangunan di
Pengertian Bioklimatik : di ambil masing-masing tempat tersebut juga
dari bahasa latin Bioclimatologi. Menurut berbeda. Perhatikan respon dari bangunan
Yeang Kenneth, “Bioclimatologi is the study yang berada di daerah kutub dan daerah
of the relationship between climate and life, tropis. Masyarakat di daerah tropispun
particulary the effect of climate on the berbeda dalam membuat hunian dari
health and activity of living things” . masyarakat daerah sub tropis.
Artinya: ilmu yang mempelajari Perbedaan tersebut jika di
hubungan antara iklim dan kehidupan perhatikan identik dengan posisi lokasi dari
terutama efek dari iklim pada kesehatan dan sumber energi terbesar bumi yaitu sinar
aktifitas sehari-hari. matahari. Setiap perbedaan kordinat
Bangunan Bioklimatik: bangunan mengakibatkan perbedaan musim dan cuaca.
yang bentuk bangunannya di susun oleh Sehingga masing-masing tempat juga
desain yang pembangunannya hemat energi, mempunyai karakteristik data iklim yang
yang berhubungan dengan iklim setempat berbeda.
dan data meteorologi, hasilnya adalah Strategi implementasi pada
bangunan yang berinteraksi dengan bangunan harus mengikuti ketentuan yang

107
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 1 MEI 2011

seperti lantai dasar bangunan tropis penting. Fungsi atrium dalam ruangan pada
seharusnya lebih terbuka keluar dan lantai dasar dapat mengurangi tingkat
menggunakan ventilasi yang alami karena kepadatan jalan. Contohnya pada gambar di
hubungan lantai dasar dengan jalan juga bawah ini:

Gambar 1 : Atrium yang ada di dalam ruangan yang dapat mengurangi tingkat kepadatan jalan

Gambar 2 : Atrium yang terbuka agar udara alami dapat masuk kedalam bangunan

Tumbuhan dan lanskap digunakan elemen boitik bangunan. Hal ini dapat
tidak hanya untuk kepentingan ekologis dan memberikan efek dingin pada bangunan
eastetik semata, tetapi juga membuat dan membantu proses penyerapan
bangunan lebih sejuk. Mengintregasikan O2(oksigen), dan pelepasan CO2(karbon
antara elemen boitik tanaman dengan Dioksida).

108
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 1 MEI 2011

Gambar 3 : Bangunan yang didesain dengan di tambahi tumbuhan.

Gambar 4 : Bangunan yang di desain memiliki tumbuhan di sekitar agar membuat bangunan
terlihat sejuk.

Gambar 5 : Pohon yang ada di dalam ruangan membuat ruangan terlihat alami sehingga
menimbulkan udara yang sejuk agar supaya tidak lagi memerlukan energi pendingin (AC).

109
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 1 MEI 2011

Pembayang sinar matahari adalah ventilation seharusnya digunakan (bahkan


esensi pembiasan sinar matahari pada diruang ber-AC) meningkatkan udara segar
dinding yang menghadap sinar matahari dan mengalirkan udara panas keluar. Dapat
secara langsung (pada daerah tropis berada dilihat pada contoh gambar dibawah ini:
di sisi timur dan barat) sedangkan croos

Gambar 6 : Bangunan yang menghadap sinar matahari sehingga menghasilkan pencahayaan alami.

Pemberian ventilasi yang cukup udara panas panas di atas gedung dapat
pada ruangan dengan peraturan volumetric dialirkan kelingkungan luar sehingga dapat
aliran udara. Dengan adanya ventilasi, maka menyegarkan ruangan kembali.

Gambar 7 : Croos ventilation (ventilasi silang)

110
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 1 MEI 2011

Gambar 8 : Croos ventilation (ventilasi silang).

Struktur massa bangunan bekerja melepaskannya pada siang hari. Solar


melepas panas pada siang hari dan melepas window atau solar collector heat di
udara dingin pada siang hari. Pada iklim tempatkan didepan fisik gedung untuk
sejuk struktur bangunan dapat menyerap menyerap panas matahari . dapat di lihat
panas pada sepanjang siang hari dan pada contoh dibawah ini:

Gambar 9 : Solar window

111
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 1 MEI 2011

Gambar 10 : Solar window

Gambar 11 : Solar collector

Gambar 12 : Solar collector

112
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 1 MEI 2011

Apa yang kita hadapi saat ini sumber energi yang mampu menghemat
adalah krisis energi, pemanasan global dan biaya operasional sebuah bangunan. Dengan
krisis sumber daya alam lainya. Mengacu merebaknya Global Warming maka
pada krisis energi listrik misalnya, sepatutnyalah komunitas arsitektur sebagai
belakangan ini sudah banyak di bicarakan salah satu penentu lingkungan binaan
tentang panel photovoltaic yang dapat memberikan kontribusi yang lebih tegas.
diterapkan di bangunan perumahan. Panel
tersebut merupakan alat pembangkit tenaga Studi komparasi
listrik melalui tenaga sinar matahari. Tenaga - The Roof-roof House
matahari tidak akan habis dan gratis, ini Masih sama halnya dengan bangunan
berarti penggunaan photovoltaic dapat Hithechiaga tower, bangunan ini juga di
menghemat biaya oprasional dan dapat desain oleh Kean Yeang dengan tema
menjadi pilihan dalam upaya menghemat bioklimatik. Bangunan ini adalah tempat
energi. Suatu jawaban terhadap tantangan tinggal yang di tempati oleh dirinya sendiri
krisis pada saat ini dapat dikatakan sebagai dan berada di lingkungan perkebunan karet.
suatu kemajuan teknologi. Bagian yang menarik yaitu atap
Jadi untuk menujukan bahwa dengan louverd paying atap . Atap
bangsa kita sudah maju dalam bidang melengkung di puncak bangunan berfungsi
teknologi ialah dengan mengembangkan untuk menyaring cahaya yang masuk
suatu teknologi yang mampu menjawab kedalam rumah dan mengatur pencahayaan
tantangan masa kini. Dengan pengetahuan- yang masuk. Pada sore hari yang panas
pengetahuan yang ada pada saat ini kita panas matahari di pantulkan ke samping
dapat mengembangkan suatu teknologi yang sehingga dapat meminimalkan cahaya yang
hemat energi khususnya dalam bidang masuk ke dalam bangunan. Apabila cahaya
arsitektur dengan menerapkan teknologi tata masuk berlebihan hal ini dapat diatasi
surya. Tentunya pengembangan teknologi dangan penggunaan jalusi dan sekat-sekat
tidak terbatas pada tatasurya saja, sumber yang dapat di atur sesuai keinginan,
daya alam lainya seperti angin, thermal, air penggunaan ini juga bermanfaat dalam
dan sebagainya dapat di olah menjadi pengaturan aliran udara dalam ruang.

113
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 1 MEI 2011

Gambar 13 : Atap dengan louverd paying atap melengkung di puncak bangunan

Gambar 14 : Atap dengan louverd paying atap melengkung di puncak bangunan

Gambar 15 : bangunan yang menggunakan pencahayaan alami

114
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 1 MEI 2011

Gambar 16 : Potongan klimatologi cahaya matahari

- Editt Tower dan pembangkit biogas semua dibungkus


Saat ini konstruksi tertunda di dalam sebuah dinding hidup isolasi yang
Singapura, Menara EDITT akan menjadi mencakup setengah dari permukaan daerah.
teladan "Ecological Design In The Tropics". Pencakar langit hijau dirancang untuk
Dirancang oleh TR Hamzah & Yeang dan meningkatkan bio-lokasi keragaman dan
disponsori oleh National University of merehabilitasi ekosistem lokal di kota besar
Singapore, tinggi 26-cerita-bangkit akan 'zeroculture' Singapura.
bermegah panel fotovoltaic, ventilasi alami,

Gambar 17 : Editt Tower

115
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 1 MEI 2011

Sekitar setengah dari luas mengintegrasikan sistem grey-air untuk


permukaan Menara EDITT akan dibungkus irigasi tanaman dan WC pembilasan dengan
dalam vegetasi lokal organik, dan arsitektur perkiraan 55% kecukupan diri.
pasif akan memungkinkan untuk ventilasi 855 meter persegi panel
alami. Landai diakses publik akan terhubung photovoltaic akan menyediakan 39,7% dari
lantai atas ke tingkat jalan berjajar di toko- kebutuhan energi bangunan, dan rencana
toko, restoran dan kehidupan tanaman. juga termasuk kemampuan untuk mengubah
Bangunan ini juga telah dirancang untuk limbah menjadi biogas dan pupuk. Menara
adaptasi masa depan, dengan banyak dinding ini akan dibangun menggunakan bahan daur
dan lantai yang dapat dipindahkan atau ulang dan dapat didaur ulang banyak, dan
dihapus. Di kota yang dikenal karena hujan, sistem daur ulang terpusat akan dapat
bangunan akan mengumpulkan air hujan dan diakses dari setiap lantai.

Gambar 18 : Editt Tower

3. PENUTUP untuk menunjukan bahwa bangsa kita sudah


Kesimpulan maju dalam bidang teknologi yaitu dengan
Dalam perancangan tidak hanya mengembangkan suatu teknologi yang
memanfaatkan teknologi yang semakin mampu menjawab tantangan masa kini .
canggih tetapi lebih banyak memanfaatkan dengan pengetahuan-pengetahuan yang ada
sumberdaya alam yang ada sesuai dengan pada saat ini kita dapat mengembangkan
iklim dimana bangunan itu berada dan suatu teknologi yang hemat energi
menjadi pelopor dalam perkembangan khususnya dalam bidang arsitektur dengan
arsitektur yang ramah lingkungan sehingga menerapkan teknologi tata surya. Tentunya
menghindari pengrusakan lingkungan dan pengembangan teknologi tidak hanya

116
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 1 MEI 2011

terbatas pada tata surya saja melainkan mendesain bangunan yang hemat energi,
sumber daya alam lainya seperti angin, tidak hanya mendesain bangunan bangunan
thermal air dan dan sebagainya dapat di olah bertingkat tinggi yang banyak mengeluarkan
menjadi sumber energi yang mampu biaya energi listrik melainkan desain
menghemat biaya operasional sebuah alamiah seperti contoh yang ada dalam
bangunan. Dengan adanya bangunan pembahasan di atas.
bioklimatik yang semakin banyak di negara Begitu juga dengan pengetahuan-
kita maka lebih banyak juga penghematan pengetahuan yang ada pada saat ini kita
energi yang akan kita lakukan. Dengan dapat mengembangkan suatu teknologi yang
demikian biaya akan lebih berkurang. hemat energi khususnya dalam bidang
Saran arsitektur dengan menerapkan teknologi tata
Perancangan Arsitektur surya. Tentunya pengembangan teknologi
bioklimatik harus memperhatikan tidak terbatas pada tatasurya saja, sumber
perancangan bangunan yang menjaga daya alam lainya seperti angin, thermal, air
udara, air, dan bumi yang memilih bahan dan sebagainya dapat di olah menjadi
bangunan yang ramah lingkungan sehingga sumber energi yang mampu menghemat
kehidupan yang berikutnya akan lebih biaya operasional sebuah bangunan.
sehat. Arsitek-arsitek harus lebih banyak

117

Anda mungkin juga menyukai