ARSITEKTUR BIOKLIMATIK
Disusun oleh:
Inggrid A.G Tumimomor 1), Hanny Poli 2)
1)
Mahasiswa Prodi Arsitektur Unsrat
2)
Staf Pengajar Prodi Arsitektur Unsrat
ABSTRAK
Tema bioklimatik merupakan salah satu langkah menuju ke arah yang lebih baik dan
sehat, dengan menerapkan perancangan yang baik yang memiliki Keindahan/Estetika (venustas),
Kekuatan (Firmitas), dan Kegunaan / Fungsi (Utilitas). Perkembangan Arsitektur Bioklimatik
berawal dari tahun 1990-an. Arsitektur bioklimatik merupakan arsitektur modern yang di
pengaruhi oleh iklim. Arsitektur Bioklimatik merupakan pencerminan kembali arsitektur Fank
Loyd Wright yang terkenal dengan Arsitektur yang berhubungan dengan alam dan lingkungan
dengan prinsip utamanya bahwa seni membangun tidak hanya efisiensinya saja yang di
pentingkan tapi juga ketenangan, keselarasan, kebijaksanaan dan kekuatan bangunan sesuai
dengan bangunannya. Dalam merancang sebuah desain bangunan juga harus memikirkan
penerapan desain bangunan yang beradaptasi dengan lingkungan atau iklim setempat.
Penghematan energi dengan melihat kondisi yang ada di sekitar maupun berdampak baik pada
kesehatan. Dengan strategi perancangan tertentu, bangunan dapat memodifikasi iklim luar yang
tidak nyaman menjadi iklim ruang yang nyaman tanpa banyak menkonsumsi energi. Kebutuhan
energi perkapita dan nasional dapat di tekan jika secara nasional bangunan di rancang dengan
konsep hemat energi. Selain itu yang dapat kita temui pada bangunan bioklimatik yaitu
mempunyai ventilasi alami agar udara yang dihasilkan alami, Tumbuhan dan lanskap membuat
bangunan lebih sejuk serta memberikan efek dingin pada bangunan dan membantu proses
penyerapan O2, dan pelepasan CO2, demikian juga dengan adanya Solar window atau solar
collector heat di tempatkan didepan fisik gedung untuk menyerap panas matahari. Maka
muncullah desain yang benar2 menerapkan desain hemat energi. Tulisan ini merupakan
perancangan yang tidak menyebabkan meningkatnya konsumsi energi dan kerusakan lingkungan,
berupa polusi udara, polusi suara, melainkan menciptakan rancangan arsitektur yang ramah
lingkungan serta arsitektur yang alami.
Kata kunci: Bioklimatik, Ramah Lingkungan, Desain Arsitekur Alami
104
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 1 MEI 2011
105
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 1 MEI 2011
manusia dalam mewujudkan suatu karya bangunan di daerah tropis tetap akan
arsitektur, serta efisien dari struktur memberikan kontribusi besar terhadap
bangunan sebagai aspek ekonomi yang penurunan konsumsi energi secara nasional.
melekat pada setiap karya arsitektur. Pada Faktor penyebab ketidaknyamanan
teori yang di kemukakan Vitruvius dan pada bangunan seperti: hujan, terik matahari,
perkembangannya tadi bahwa bangunan angin dan udara panas tropis, di usahakan
yang baik harus memiliki keseimbangan agar tidak masuk kedalam bangunan.
antara keindahan, kekuatan, dan fungsi. Sehingga timbul upaya-upaya untuk
Keidahan diwujudkan kedalam bentuk dan mengatasi ketidaknyamanan tersebut,
kekuatan di dapat oleh sistem struktur yang dengan mengolah udara panas luar yang
memadai. Dengan demikian posisi tekno salah satunya dengan bantuan AC menjadi
ekonomi dalam teori arsitektur berada pada udara dingin. Dengan demikian
lingkup venustas (keindahan) dan firmitas membutuhkan energi listrik untuk
(kekuatan). menggerakan mesin AC . demikian juga
pada penerangan ruangan kerja, untuk
Motivasi memenuhi kualitas penerangan yang
Indonesia merupakan negara yang diharapkan maka diperlukan energi listrik
terletak di khatulistiwa, yang memiliki untuk lampu penerangan.
banyak sumber daya energi setiap harinya
berupa sinar matahari. Kekayaan sumber Urgensi
daya energi tersebut kurang dimanfaatkan Penghematan energi melalui
secara maksimal oleh kita dan bahkan rancangan bangunan mengarah pada
menyia-nyiakannya. Padahal sumber daya penghematan penggunaan listrik , baik bagi
energi tersebut sangat potensial dalam usaha pendingin udara, penerangan buatan,
menekan pemakaian sumber daya energi lain maupun peralatan listrik lain. Dengan
yang tak dapat di perbaharui energi di strategi perancangan tertentu, bangunan
samping sektor pemukiman. Penggunaan dapat memodifikasi iklim luar yang tidak
energi listrik pada daerah tropis, indonesia nyaman menjadi iklim ruang yang nyaman
misalnya, umumnya lebih rendah tanpa banyak menkonsumsi energi.
dibandingkan dengan negara di daerah Kebutuhan energi perkapita dan nasional
subtropis. dapat di tekan jika secara nasional
Yang dapat mencapai 60 persen bangunan di rancang dengan konsep hemat
dari total konsumsi energi. Hal ini energi.
disebabkan oleh kebutuhan pemanas Kesadaran dalam membatasi
ruangan disebagian besar bangunan saat penggunaan sumber daya tak dapat di
musim dingin. Sementara di kawasan tropis, perbaharui dan pemanfaatkan sumber daya
pendingin ruangan (AC) hanya di gunakan alam/energi yang dapat di perbaharui perlu
sebagian kecil bangunan. Meskipun di kedepankan dalam mengatasi
demikian, penghematan energi di sektor permasalahan lingkungan di atas. Maka
106
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 1 MEI 2011
107
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 1 MEI 2011
seperti lantai dasar bangunan tropis penting. Fungsi atrium dalam ruangan pada
seharusnya lebih terbuka keluar dan lantai dasar dapat mengurangi tingkat
menggunakan ventilasi yang alami karena kepadatan jalan. Contohnya pada gambar di
hubungan lantai dasar dengan jalan juga bawah ini:
Gambar 1 : Atrium yang ada di dalam ruangan yang dapat mengurangi tingkat kepadatan jalan
Gambar 2 : Atrium yang terbuka agar udara alami dapat masuk kedalam bangunan
Tumbuhan dan lanskap digunakan elemen boitik bangunan. Hal ini dapat
tidak hanya untuk kepentingan ekologis dan memberikan efek dingin pada bangunan
eastetik semata, tetapi juga membuat dan membantu proses penyerapan
bangunan lebih sejuk. Mengintregasikan O2(oksigen), dan pelepasan CO2(karbon
antara elemen boitik tanaman dengan Dioksida).
108
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 1 MEI 2011
Gambar 4 : Bangunan yang di desain memiliki tumbuhan di sekitar agar membuat bangunan
terlihat sejuk.
Gambar 5 : Pohon yang ada di dalam ruangan membuat ruangan terlihat alami sehingga
menimbulkan udara yang sejuk agar supaya tidak lagi memerlukan energi pendingin (AC).
109
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 1 MEI 2011
Gambar 6 : Bangunan yang menghadap sinar matahari sehingga menghasilkan pencahayaan alami.
Pemberian ventilasi yang cukup udara panas panas di atas gedung dapat
pada ruangan dengan peraturan volumetric dialirkan kelingkungan luar sehingga dapat
aliran udara. Dengan adanya ventilasi, maka menyegarkan ruangan kembali.
110
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 1 MEI 2011
111
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 1 MEI 2011
112
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 1 MEI 2011
Apa yang kita hadapi saat ini sumber energi yang mampu menghemat
adalah krisis energi, pemanasan global dan biaya operasional sebuah bangunan. Dengan
krisis sumber daya alam lainya. Mengacu merebaknya Global Warming maka
pada krisis energi listrik misalnya, sepatutnyalah komunitas arsitektur sebagai
belakangan ini sudah banyak di bicarakan salah satu penentu lingkungan binaan
tentang panel photovoltaic yang dapat memberikan kontribusi yang lebih tegas.
diterapkan di bangunan perumahan. Panel
tersebut merupakan alat pembangkit tenaga Studi komparasi
listrik melalui tenaga sinar matahari. Tenaga - The Roof-roof House
matahari tidak akan habis dan gratis, ini Masih sama halnya dengan bangunan
berarti penggunaan photovoltaic dapat Hithechiaga tower, bangunan ini juga di
menghemat biaya oprasional dan dapat desain oleh Kean Yeang dengan tema
menjadi pilihan dalam upaya menghemat bioklimatik. Bangunan ini adalah tempat
energi. Suatu jawaban terhadap tantangan tinggal yang di tempati oleh dirinya sendiri
krisis pada saat ini dapat dikatakan sebagai dan berada di lingkungan perkebunan karet.
suatu kemajuan teknologi. Bagian yang menarik yaitu atap
Jadi untuk menujukan bahwa dengan louverd paying atap . Atap
bangsa kita sudah maju dalam bidang melengkung di puncak bangunan berfungsi
teknologi ialah dengan mengembangkan untuk menyaring cahaya yang masuk
suatu teknologi yang mampu menjawab kedalam rumah dan mengatur pencahayaan
tantangan masa kini. Dengan pengetahuan- yang masuk. Pada sore hari yang panas
pengetahuan yang ada pada saat ini kita panas matahari di pantulkan ke samping
dapat mengembangkan suatu teknologi yang sehingga dapat meminimalkan cahaya yang
hemat energi khususnya dalam bidang masuk ke dalam bangunan. Apabila cahaya
arsitektur dengan menerapkan teknologi tata masuk berlebihan hal ini dapat diatasi
surya. Tentunya pengembangan teknologi dangan penggunaan jalusi dan sekat-sekat
tidak terbatas pada tatasurya saja, sumber yang dapat di atur sesuai keinginan,
daya alam lainya seperti angin, thermal, air penggunaan ini juga bermanfaat dalam
dan sebagainya dapat di olah menjadi pengaturan aliran udara dalam ruang.
113
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 1 MEI 2011
114
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 1 MEI 2011
115
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 1 MEI 2011
116
MEDIA MATRASAIN
VOL 8 NO 1 MEI 2011
terbatas pada tata surya saja melainkan mendesain bangunan yang hemat energi,
sumber daya alam lainya seperti angin, tidak hanya mendesain bangunan bangunan
thermal air dan dan sebagainya dapat di olah bertingkat tinggi yang banyak mengeluarkan
menjadi sumber energi yang mampu biaya energi listrik melainkan desain
menghemat biaya operasional sebuah alamiah seperti contoh yang ada dalam
bangunan. Dengan adanya bangunan pembahasan di atas.
bioklimatik yang semakin banyak di negara Begitu juga dengan pengetahuan-
kita maka lebih banyak juga penghematan pengetahuan yang ada pada saat ini kita
energi yang akan kita lakukan. Dengan dapat mengembangkan suatu teknologi yang
demikian biaya akan lebih berkurang. hemat energi khususnya dalam bidang
Saran arsitektur dengan menerapkan teknologi tata
Perancangan Arsitektur surya. Tentunya pengembangan teknologi
bioklimatik harus memperhatikan tidak terbatas pada tatasurya saja, sumber
perancangan bangunan yang menjaga daya alam lainya seperti angin, thermal, air
udara, air, dan bumi yang memilih bahan dan sebagainya dapat di olah menjadi
bangunan yang ramah lingkungan sehingga sumber energi yang mampu menghemat
kehidupan yang berikutnya akan lebih biaya operasional sebuah bangunan.
sehat. Arsitek-arsitek harus lebih banyak
117