NAMA :
NIM :
Injeksi intradermal
12 Lakukan disinfeksi secara sirkuler
13 Dengan ujung jarum menghadap ke atas dan menggunakan tangan
dominan, masukkan jarum tepat di bawah kulit dengan sudut 10-15
derajat*
14 Jika jarum telah masuk ke bawah kulit dan terlihat, masukkan lagi
sekitar 1/8 inci
15 Cabut jarum dengan sudut yang sama saat disuntikkan Jika terdapat
darah, usap dengan lembut menggunakan kapas alkohol lain
16 Observasi kulit adanya kemerahan atau bengkak. jika test alergi,
observasi adanya reaksi sistemik (misalnya sulit bernafas, berkeringat,
pingsan, berkurangnya tekanan darah, mual, muntah, sianosis)
17 Kaji kembali klien dan tempat injeksi setelah 5 menit, 15 menit dan
selanjutnya secara periodik
18 Buat lingkaran 1 inci di sekeliling jendalan dan instruksikan klien untuk
tidak menggosok daerah itu
Injeksi intramuskular
19 Bersihkan tempat yang akan digunakan dengan kapas alkohol
Injeksi subcutan
29 Pilih tempat penusukan pada lengan atas atau abdomen. Jika kedua
tempat tersebut tidak memungkinkan pilih tempat altematif lainnya
30 Bantu klien untuk mendapatkan posisi yang nyaman sesuai tempat yang
dipilih
31 Letakkan alas di bawah bagian tubuh yang akan dilakukan terapi
intravena
32 Bersihkan tempat yang akan digunakan dengan kapas alkohol
34 Buka tutup jarum
35 Tarik kulit dan jaringan lemak dengan ibu jari dan jari tangan non
dominan
36 Dengan tangan yang dominan, masukkan jarum dengan sudut 45 °
37 Lepaskan tarikan tangan non dominan
38 Tarik plunger dan observasi adanya darah pada spuit
39 Jika tidak ada darah, masukkan obat perlahan
Jika ada darah: Tarik kembali jarum dari kulit Biarkan tempat
penusukan selama 2 menit Observasi adanya hematoma atau memar
Jika perlu berikan plester*
40 Siapkan obat yang baru, mulai dengan langkah awal, pilih tempat yang
baru
1 Tarik jarum dengan sudut yang sama saat penusukan
42 Bersihkan tempat penusukan dengan kapas alkohol lain, tekan dengan
lembut. Setelah injeksi heparin jangan di tekan
43 Jika perlu, berikan plester
Intravena
44 Letakkan pasien pada posisi semi fowler atau supine jika tidak
memungkinkan
45 Letakkan alas di bawah bagian tubuh yang akan di lakukan tindakan
terapi intravena
46 Bebaskan lengan pasien dari baju/kemeja
47 Letakkan tourniquet 5 cm diatas tempat tusukan
48 Anjurkan pasien untuk mengepalkan telapak tangan dan membukanya
beberapa kali, palpasi dan pastikan tekanan yang akan ditusuk.
49 Bersihkan kulit dengan cermat menggunakan kapas alkohol, lalu
diulangi dengan menggunakan kapas betadin. Arah melingkar dari
dalam keluar lokasi tusukan
50 Gunakan ibu jari untuk menekan jaringan dan vena 5 cm dibawah
tempat tusukan
51 Pegang Jarum dalam posisi 30 derajat sejajar vena yang akan ditusuk,
lalu tusuk perlahan dan pasti
52 Rendahkan posisi jarum sejajar kulit dan teruskan jarum ke dalam vena
53 Lakukan aspirasi
54 Lepaskan tourniquet
55 Masukkan obat ke dalam pembuluh vena perlahan-lahan
56 Keluarkan jarum dari pembuluh vena
57 Tutup tempat tusukan dengan kasa steril yang diberi betadin
58 Cuci tangan
59 Dokumentasi
TOTAL SKOR
PENILAIAN KETRAMPILAN PEMBERIAN OBAT PERORAL
NAMA :
Prosedur Kegiatan
Nilai
Persiapan Alat
1
larut air
11. Minta klien tarik nafas dalam
dengan perlahan melalui mulut agar
spingter anus relaksasi
12. Retraksi bokong dengan tangan tidak
dominan. Masukkan supositoria
dengan perlahan melalui anus
melalui sfingter internal dan kearah
dinding rektum, 10cm pada dewasa
5 cm pada anak dan bayi
13. Menganjurkan klien untuk menahan
±15 menit agar obat tidak keluar
sehingga bereaksi optimal
14. Merapihkan alat-alat seperti semula
15. Mencuci tangan
Fase Terminasi
16. Mengevaluasi perasaan klien setelah
dilakukannya tindakan keperawatan
17. Mengevaluasi secara subyektif
adanya perubahan saat atau setelah
dilakukan tindakan keperawatan
18. Kontak waktu untuk tindak lanjut
untuk tindakan keperawatan
selanjutnya (k/p)
19. Mengucapkan salam kepada klien
20. Mendokumentasikan tindakan
keperawatan yang telah diberikan
kepada klien (di ners station)
Sikap 1. Ramah dan sopan (menjaga perasaan
klien)
2. Teliti dan hati-hati dalam melakukan
tindakan keperawatan
3. Tidak tergesa-gesa dalam melakukan
tindakan keperawatan
4. Cermat dalam mengambil langkah-
langkan tindakan keperawatan