Anda di halaman 1dari 7

APLIKASI METODE PENUGASAN PEMBELAJARAN BIDANG BOGA

TUGAS TOPIK 8

Untuk memenuhi tugas matakuliah

Perencanaan Pembelajaran

yang dibina oleh Ibu Dr. Teti Setiawati, M.Pd.

Oleh
Ade Putri
180543635505

UNIVERSITAS NEGERI MALANG


FAKULTAS TEKNIK
PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN TATA BOGA
OKTOBER 2020
APLIKASI METODE PENUGASAN PEMBELAJARAN BIDANG BOGA

1. Metode Latihan Keterampilan (Drill Method)


Pembelajaran bidang boga yang saya pilih sebagai contoh adalah teknik pengolahan
roti, berikut sintaksnya:
1. Tahap Persiapan
1) Guru merumuskan tujuan yang harus dicapai oleh siswa dalam teknik
pengolahan roti
2) Guru menentukan dengan jelas keterampilan secara spesifik dan
berurutan dalam teknik pengolahan roti
3) Guru menentukan rangkaian gerakan atau langkah yang harus dikerjakan
untuk menghindari kesalahan dalam proses pengolahan roti
4) Guru melakukan kegiatan pradrill sebelum siswa melakukan kegiatan
pembelajaran tersebut
2. Tahap Pelaksanaan
1) Langkah Pembukaan
a. Guru mengemukakan tujuan yang harus dicapai dalam proses
pengolahan roti
b. Guru mengemukakan bentuk-bentuk latihan teknik pengolahan roti
yang akan dilakukan
2) Langkah Pelaksanaan
a. Guru membimbing dengan memulai bentuk latihan dengan hal-hal
yang sederhana dulu
b. Guru menciptakan suasana yang menyenangkan dan kondusif
c. Guru meyakinkan bahwa semua siswa dapat membuat roti
d. Guru memberikan kesempatan kepada siswa untuk terus berlatih
3) Langkah Mengakhiri
a. Di akhir pembelajaran, guru memberikan motivasi kepada siswa
untuk terus melakukan latihan secara berkesinambungan, sehingga
latihan yang diberikan dapat semakin melekat, terampil dan terbiasa.
3. Penutup
1) Guru melaksanakan perbaikan terhadap kesalahan-kesalahan dalam
teknik pengolahan roti yang dilaksanakan oleh siswa.
2) Guru memberikan latihan penenangan.
2. Metode Penugasan (Resitasi)
Pembelajaran bidang boga yang saya pilih sebagai contoh adalah ilmu gizi, berikut
sintaksnya:
1. Fase Pemberian Tugas
Tugas yang diberikan kepada siswa hendaknya mempertimbangkan hal-hal berikut
ini:
1) Guru mempertimbangkan tujuan yang akan dicapai dalam memberikan
tugas ilmu gizi
2) Guru merencanakan jenis tugas ilmu gizi yang jelas dan tepat sehingga
siswa mengerti apa yang ditugaskan tersebut
3) Guru menyesuaikan penugasan dengan kemampuan siswa
4) Guru memberikan petunjuk/sumber yang dapat membantu pekerjaan siswa
5) Guru menyediakan waktu yang cukup untuk mengerjakan tugas tersebut
2. Fase Pelaksanaan Tugas
1) Guru memberikan bimbingan/pengawasan
2) Guru memberikan dorongan sehingga anak mau bekerja
3) Guru mewajibkan penugasan dikerjakan oleh siswa sendiri, tidak menyuruh
orang lain
4) Guru menganjurkan agar siswa mencatat hasil-hasil yang ia peroleh dengan
baik dan sistematik
3. Fase Mempertanggungjawabkan Tugas
1) Guru meminta siswa untuk membuat laporan baik lisan/tertulis dari apa
yang telah dikerjakan
2) Guru memberikan pertanyaan kepada siswa agar tercipta diskusi kelas
3) Guru memberikan penilaian hail pekerjaan siswa baik dengan tes maupun
non tes atau cara yang lainnya.

3. Metode Permainan
Pembelajaran bidang boga yang saya pilih sebagai contoh adalah  bumbu
dan rempah (herbs and seasoning), berikut sintaksnya:
1. Guru menyiapkan peralatan permainan tebak bumbu dan rempah (herbs and
seasoning), berupa: kaleng yang berisikan bumbu dan rempah (herbs and
seasoning) yang ditutupi aluminium foil, penutup mata, loose leaf, dan pulpen
2. Guru menyampaikan tujuan pembelaiaran dan mengkomunikasikan
kompetensi dasar yang akan dicapai serta memotivasi siswa
3. Guru menyajikan informasi mengenai cara bermain game tebak bumbu
dan rempah (herbs and seasoning) yang akan dilakukan siswa
4. Guru mengorganisasikan siswa ke dalam kelompok-kelompok belajar
5. Guru memberikan kesempatan siswa untuk menyusun strategi permainan agar
dapat menyelesaikan permainan yang diberikan
6. Guru membimbing dan melakukan penilaian siswa selama permainan
berlangsung
7. Guru mengevaluasi hasil belajar (game) yang telah dilaksanakan
8. Guru memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki skor 3 besar
berupa pemberian snacks.

4. Metode Kelompok Kerja (Workshop)


Pembelajaran bidang boga yang saya pilih sebagai contoh adalah  tata hidang, berikut
sintaksnya:
1. Kegiatan Persiapan Metode Kerja Kelompok
1) Guru merumuskan tujuan pembelajaran tata hidang yang akan dicapai
2) Guru menyiapkan materi pembelajaran dan menjabarkan materi tata hidang ke
dalam tugas-tugas kelompok
3) Guru mengidentifikasi sumber-sumber yang akan menjadi sasaran kegiatan
kerja kelompok
4) Guru menyusun peraturan pembentukan kelompok, cara kerja, kegiatan awal
dan akhir, dan tata tertib lainnya
2. Kegiatan Awal Pembelajaran
1) Guru melaksanakan apersepsi, yaitu pertanyaan tentang materi tata hidang
2) Guru memotivasi belajar dengan mengemukakan kasus yang ada kaitannya
dengan materi pelajaran yang akan diajarkan
3) Guru mengemukakan tujuan pelajaran dan berbagai kegiatan yang akan
dikerjakan dalam mencapai tujuan pelajaran tersebut
3. Kegiatan Inti Pelajaran
1) Guru mengemukakan lingkup materi pelajaran tata hidang yang akan dipelajari
2) Guru membentuk kelompok
3) Guru mengemukakan tugas setiap kelompok kepada ketua kelompok
4) Guru mengemukakan peraturan dan tata tertib serta kegiatan awal dan kegiatan
akhir kerja kelompok.
5) Guru mengawasi, memonitor, dan bertindak sebagai fasilitator selama siswa
melakukan kerja kelompok.
6) Siswa melaporkan hasil kerja kelompok berupa presentasi
7) Guru mempersilahkan adanya pemberian umpan balik feedback dari kelompok
lain dan guru bertindak sebagai penengah.
4. Kegiatan Akhir Pembelajaran
1) Guru melakukan evaluasi hasil dan proses
2) Guru melaksanakan tindak lanjut baik berupa mengajari ulang materi yang
belum dikuasai siswa maupun memberi tugas pengayaan bagi siswa yang telah
menguasai materi metode kerja kelompok

5. Metode Studi Kasus


Pembelajaran bidang boga yang saya pilih sebagai contoh adalah  sanitasi, hygiene,
dan keselamatan kerja bidang makanan, berikut sintaksnya:
1. Guru menjelaskan tujuan pembelajaran studi kasus sanitasi, hygiene, dan
keselamatan kerja bidang makanan
2. Guru menjelaskan cara mengumpulkan data kepada siswa studi kasus yang akan
dilakukan, yaitu dengan cara observasi pabrik makanan
3. Siswa menganalisis data yang sudah diperoleh
4. Guru melakukan kegiatan bimbingan kepada siswa guna perbaikan (refinement)
semua data yang telah terkumpul
5. Siswa menulis laporan dengan tepat dan cermat
6. Siswa mengumpulkan hasil laporan
7. Guru memberikan evaluasi dan mengadakan diskusi kelas
8. Guru melakukan penilaian

6. Metode Karya Wisata (Field Trip)


Pembelajaran bidang boga yang saya pilih sebagai contoh adalah  sanitasi, hygiene,
dan keselamatan kerja bidang makanan, berikut sintaksnya:
1. Kegiatan Persiapan
1) Guru merumuskan tujuan pembelajaran sanitasi, hygiene, dan keselamatan
kerja bidang makanan
2) Guru menyiapkan materi pelajaran yang sesuai silabus/kurikulum
3) Guru melakukan studi awal ke lokasi sasaran karya wisata yaitu pabrik
susu UHT dan menyiapkan skenario pelaksanaan karya wisata.
2. Kegiatan Pembukaan 
Dilakukan di sekolah sebelum berangkat ke lokasi karya wisata atau dapat
dilakukan di lokasi karya wisata sebelum turun ke lapangan.
1) Guru mengingatkan kembali pelajaran yang pernah diberikan
melalui pertanyaan apersepsi
2) Guru memotivasi siswa dengan membuat kaitan materi
pelajaran yang akan dipelajari dengan peristiwa-peristiwa yang terjadi
di masyarakat
3) Guru mengemukakan tujuan pembelajaran yang akan dipelajari dan
kegiatan-kegiatan yang harus dilakukan untuk mencapai pelajaran
tersebut selama karya wisata dan mengemukakan tata tertib selama
karya wisata
3. Kegiatan Inti
kegiatan yang dilakukan oleh siswa saat berada di tempat yang dikunjungi.
1) Siswa melakukan observasi terhadap objek sasaran belajar
2) Siswa mencatat informasi yang disampaikan secara lisan oleh
narasumber
3) Mengumpulkan leaflet booklet yang ada
4. Kegiatan Penutup
kegiatan mengakhiri karya wisata ini dapat dilakukan ketika masih berada di
lokasi karya wisata atau setelah kembali ke sekolah.
1) Guru memberikan penugasan siswa melaporkan hasil karya wisata dan
membuat rangkuman
2) Guru melakukan evaluasi proses dan hasil karya wisata
3) Guru memberikan tindak lanjut berupa tugas yang sifatnya
memperkaya hasil karya wisata
Daftar Rujukan

Damayanthi, L. P. E., t.thn. academia.edu. [Online]


Available at:
https://www.academia.edu/9208697/A_METODE_DRILL_Langkah_langkah_Penggunaan_
Metode_Drill
[Diakses 20 Oktober 2020].

Ramadhani, R., t.thn. academia.edu. [Online]


Available at:
https://www.academia.edu/34888477/Metode_Pembelajaran_Studi_Kasus_Home_Metode_Pe
mbelajaran_Metode_Pembelajaran_Studi_Kasus
[Diakses 20 Oktober 2020].

Rohandi, W., Suandi, W., Sodri, H. & Suhaeti, T., 2011. Blogger. [Online]
Available at: http://wawansuandi.blogspot.com/2011/04/makalah-model-permainan-dalam-
proses.html
[Diakses 20 Oktober 2020].

Anda mungkin juga menyukai