Supervisi
Klinis
Definisi Umum
Supervisi pembelajaran
(instructional supervision):
bantuan yang diberikan kepada guru
untuk meningkatkan kualitas
pembelajaran
Tujuan Supervisi Pembelajaran
Asumsi Dasar:
1. pengawasan terhadap situasi tergantung pada tuntutan masalah;
2. keahlian pada dasarnya didasarkan pada ilmu dan pengalaman,
bukan pada jabatan;
3. hasil karya guru merupakan alat evaluasi terbaik bagi pengukuran
performansi;
4. penghargaan instrinsik adalah penting, di samping penghargaan
ekstrinsik;
5. belajar yang terbaik adalah dengan dihadapkan pada situasi dan
dibantu menemukan cara pemecahannya sendiri;
6. guru harus didengar dan dipahami oleh supervisor;
7. ekerja tidak hanya rasional tetapi juga emosional;
8. perlu menyelesaikan masalah secara kolaboratif; dan
9. mengajar itu suatu proses yang kompleks, berbeda dengan orang
Pendekatan Direktif (Oliva, 1984)
Asumsi Dasar:
1. pengawasan dilakukan oleh atau atas dasar kewenangan seseorang
yang memiliki posisi dalam hirakhi organisasi;
2. pengawasan dilakukan oleh orang yang berpangkat lebih tinggi dan
lebih ahli, orang yang pangkatnya lebih rendah mestinya divaluasi
oleh orang yang pangkatnya lebih tinggi;
3. bekerja itu sifatnya rasional, sehingga dalam supervisi tidak perlu
membicarakan perasaan dan hubungan pribadi;
4. untuk menolong guru tidak perlu mendengarkan/memperhatikan;
5. penghargaan yang penting adalah eksternal, terutama dari atasan;
6. pada prinsipnya mengajar merupakan keterampilan yang dapat
dika-takan salah atau benar; dan
7. belajar yang terbaik adalah mendengarkan apa yang seharusnya
dikerjakan.
MODEL SUPERVISI
CLINICAL = menangani /
mendiaknosis
orang sakit
KHUSUS:
1. Membantu mendiagnosis dan mencari
solusi permasalahan pembelajaran yang
TUJUA dihadapi guru.
N
SK 2. Membantu guru mengembangkan
keterampilan mengajar dan menggunakan
strategi pembelajaran yang efektif.
Pertemuan awal/perencanaan
(planning conference)
Pertemuan balikan
(feedback conference)
Observasi kelas
(classroom observation)
PERTEMUAN AWAL