Anda di halaman 1dari 20

MAKALAH

KETAHANAN NASIONAL
Disusun Guna Memenuhi Tugas
Mata Kuliah : Pendidikan Kewarganegaraan
Dosen Pengampu : Moh. Abdul Latif, M.Kn

Disusun Oleh :
1. Fahrul Rozi (1810110087)
2. Haliza Nur Aswin Barikah (1810110088)
3. Hesti Nila Wardhani (1810110089)
4. Nuri Indah Setyowati (1810110090)
5. Annuriana Tsalitsa (1810110091)
6. Siti Nurrahayu Putri (1810110092)

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS


PRODI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
JURUSAN TARBIYAH
TAHUN 2018
KATA PENGANTAR

Puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan rahmat taufiq hidayah
serta inayahnya sehingga kami dapat menyelesaikan makalah ini, dengan baik juga selesai
pada waktunya. Tak lupa kami mengucapkan terimakasih kepada Bapak Moh. Abdul Latif,
M.Kn. selaku dosen pengampu mata kuliah Pendidikan Kewarganegaraan, karena tanpa tugas
dari beliau kami tidak akan mungkin membuat makalah ini dan bisa belajar mandiri dalam
membuat makalah. Makalah ini dibuat untuk membahas materi Pendidikan
Kewarganegaraan tentang Ketahanan Nasional baik dari segi pengertian, asas, sifat,
kedudukan, fungsi, unsur-unsur, dan upaya mewujudkan ketahanan nasional. Hal itu sangat
penting dibahas karena banyak orang yang kurang memahami pentingnya mewujudkan
Ketahanan Nasional. Sehingga diharapkan setelah adanya makalah ini semoga dapat
bermanfaat dan bisa menambah wawasan pembaca. kami menyadari jika makalah yang kami
buat, masih banyak kekurangan baik dari susunan maupun tata bahasanya oleh karena itu
kami sebagai penulis meminta maaf kepada pembaca bila ada kesalahan dalam penulisan
kata, juga jika ada kata – kata yang kurang berkenan dihati pembaca. Dan kami siap
menerima segala kritik juga saran dari pembaca agar kami dapat memperbaiki dan
menyempurnakan makalah yang kami buat ini.

Kudus, 7 November 2018

Penulis
DAFTAR ISI

HALAMAN COVER
KATA PENGANTAR .............................................................................................. I
DAFTAR ISI ............................................................................................ II

BAB I : PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah .................................................................................. 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................. 2
C. Tujuan Penelitian ................................................................................... 2

BAB II : PEMBAHASAN

1. Hubungan antara Geostrategi dengan Ketahanan Nasional............................... 3


2. Hal-hal yang berkaitan dengan Ketahanan nasional ..........................
3. Peran indonesia dalam upaya mewujudkan ketahanan nasional..........................

BAB III : PENUTUP


Kesimpulan ............................................................................................................
BAB I
PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Terbentuknya negara Indonesia dilatarbelakangi oleh perjuangan seluruh
bangsa. Sudah sejak lama Indonesia menjadi incaran banyak negara dan bangsa
karena wilayahnya yang luas dengan kekayaan alam yang banyak. Kenyataannya,
ancaman datang tidak hanya dari luar tetapi juga dari dalam. Terbukti, setelah
perjuangan bangsa tercapai dengan terbentuknya negara kesatuan Republik Indonesia,
ancaman dan gangguan dari dalam juga timbul, dari yang bersifat kegiatan fisik
sampai yang ideologis. Meskipun demikian, beberapa ancaman dalam dan luar negeri
telah dapat diatasi bangsa Indonesia dengan adanya tekad bersama menggalang
kesatuan dan keutuhan bangsa.
Berbagai pemberontakan dan gerakan separatis pernah muncul seperti
pemberontakan PKI, DI/TII Kartosuwiryo, PRRI Permesta dan juga gerakan separatis
RMS. Ancaman sepearatis dewasa ini ditunjukkan dengan banyaknya wilayah atau
provinsi di Indonesia yang menginginkan dirinya merdeka lepas dari Indonesia seperti
Aceh, Riau, Irian Jaya dan beberapa daerah lain. Gangguan dan ancaman akan terus
ada selama perjalanan bangsa, maka diperlukanlah kondisi dinamis bangsa yang dapat
mengantisipasi keadaan apapun yang terjadi di negara ini. Kekuatan bangsa dalam
menjaga keutuhan negara Indonesia tentu saja harus selalu didasari oleh segenap
landasan baik landasan ideal, konstitusional dan juga wawasan visional. Landasan ini
akan memberikan kekuatan konseptual filosofis untuk mengarahkan kegiatan hidup
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara1.

1
Drs.H. Endang Zaelani Sukaya, dkk, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, Paradigma, Yogyakarta, 2002,
hlm. 59
B. Rumusan Masalah
1. Apa hubungan antara geostrategi dengan ketahanan nasional ?
2. Apa yang dimaksud ketahanan nasional ?
3. Bagaimana peran Indonesia dalam mewujudkan ketahanan nasional ?
4. Apa kasus-kasus yang memerlukan tindakan ketahanan nasional ?

C. Tujuan Penelitian
1. Untuk mengetahui hubungan antara geostrategi dengan ketahanan nasional
2. Untuk mengetahui hal-hal yang berkaitan dengan ketahanan nasional
3. Untuk mengetahui peran Indonesia dalam mewujudkan ketahanan nasional
4. Untuk mengetahui kasus-kasus yang memerlukan tindakan ketahanan nasional
BAB II
PEMBAHASAN

1. Hubungan antara Geostrategi dengan Ketahanan Nasional


a. Pengertian Geostrategi
Dalam rangka mempertahankan eksistensinya, sebuah bangsa
memerlukan pemahaman tentang geopolitik dan perlu mengimplementasikannya
dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Implementasi geopolitik ini disebut
dengan geostrategi.
Secara konsep, geostrategi berasal dari bahasa Yunani, yaitu “geos”
yang berarti ruang/wilayah (geografi) dan “strategos” yang berarti
strategi/cara/metode. Menurut Kaelan dan Achmad Zubaidi (2007:143),
geostrategi diartikan sebagai metode atau aturan-aturan untuk mewujudkan cita-
cita dan tujuan melalui proses pembangunan yang memberikan arahan tentang
bagaimana membuat strategi pembangunan dan keputusan yang terukur dan
terimajinasi guna mewujudkan masa depan yang lebih baik, lebih aman, dan
bermartabat.
Sementara itu di Indonesia, geostrategi Indonesia dikatakan sebagai
suatu cara dalam memanfaatkan segenap konstelasi geografi negara Indonesia
dalam menentukan kebijakan, arahan serta sarana dalam mencapai tujuan seluruh
bangsa dengan berdasarkan asas kemanusiaan dan keadilan sosial (Kaelan dan
Achmad Zubaidi, 2007:145)2.

b. Ketahanan Nasional sebagai Geostrategi Indonesia


Geostrategi Indonesia diwujudkan dalam rumusan Ketahanan Nasional.
Dalam terminologi Barat, terminologi yang kurang lebih semakna dengan
ketahanan nasional, dikenal dengan istilah national power (kekuatan nasional).
Secara konsepsional, penerapan teori tersebut di setiap negara berbeda, karena
terkait dengan dinamika lingkungan, posisi strategis, dan aspek lainnya, sehingga
pendekatan yang digunakan setiap negara juga berbeda. Demikian pula konsepsi
ketahanan nasional Indonesia, yang unsur-unsurnya mencakup Asta Gatra dan
pendekatannya menggunakan pendekatan Asta Gatra3.

2
Budi Juliardi, S.H., M.Pd, Pendidikan Kewarganegaraan, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta, 2014, hlm. 180
3
Ibid, hlm.183
Yang dimaksud Asta gatra yaitu gabungan dari aspek trigatra dan
pancagatra yang mana antara keduanya terdapat hubungan yang erat4. Tri gatra
gatra yang meliputi tiga aspek alamiah dan aaspek panca gatra yang meliputi lima
aspek sosisl atau kemasyarakatan. Berikut penjelasannya:
1) Aspek tri gatra
Geografi:posisi indonesia yang berada pada posisi silang dunia sehingga
menjadi sebuah wilayah yang sangat stategis.Ini merupakan kekuatan bangsa
Indonesia.Akan tetapi,dibalik kekuatan ini, posisi indonesia yang strategis
mengandung ATHG, salah satunya adalah rawan terhadap penjajahan dari bangsa
asing yang ingin menguasai wilayah Indonesia (kolonialisme).
Demografi: jumlah penduduk Indonesia yang sangat banyak (terbanyak ke-4 di
dunia setelah China, India, dan Amerika Serikat) merupakan kekuatan bagi
Indonesia karena Indonesia memiliki jumlah tenaga kerja yang besar pula dan
siap pakai. Akan tetapi, dibalik kekuatan ini juga terselip ancaman, yaitu dapat
berakibat pada jumlah pengangguran yang bayak sehingga menyebabkan
terjadinya kerawasosial (jumlah tindak kriminal semakin meningkat).
Sumber kekayaan alam :SDA indonesia yang kaya merupakan kekuatan bagi
kita. Akan tetapi, disamping kekuatan ini terselip juga ancaman, dimana sumber
daya manusia masih terbilang minim sehingga SDA yang ada tidak mampu
dikelola secara optimal, adil, selaras, serasi, dan seimbang. Akibatnya, SDA
Indonesia banyak dikelola oleh perusahaan asin, seperti PT Freeport (dari Amerika
Serikat) yang menguasai tambang emas di Papua, dan lain sebagainya.
2) Aspek Panca Gatra
Ideologi
Ketahanan Ideologi : kondisi mental bangsa Idonesia yang berlandaskan
keyakinan akan kebenaran idiologi pancasila yang mengandung pengakuan untuk
menggalang dan memelihara persatuan dan kesatua nasional dan mampu
menangkal penetrasi idiologi asingserta nilai-nilai ysng tidak sesuai dengan
kepribadiaan bangsa.

Politik

4
https://googleweblight.com/i/u=https://istiqomah196.blogspot.com/2014/04/pengertian-astragatra-
danaspeknya.html?m%3D1&hl=id-ID diakses pada hari Jum’at, 26 Oktober 2018 pukul 20:10 WIB
Ketahanan politik adalah kondisi kehidupan politik bangsa Indonesia yang berlandaskan
demokrasi politik berdasarkan Pancasila dan Undang-undang dasar 1945yang mengandung
kemampuan memelihara sistem politik yang sehat dan dinamis serta kemampuan menerapkan
politik luar negeri yang bebas dan aktif.
Ekonomi
Ketahanan ekonomi adalah kondisi kehidupan perekonomian bangsa yang berlandaskan
demokrasi ekonomi yang berdasarkan pancasila yang mengandung kemampuan memelihara
stabilitas ekonomi yang sehat dan dinamis serta kemampuan menciptakan kemandirian
ekonomi nasional dengan daya saing yang tinggi dan mewujudkan kemakmuran rakyat yang
adil dan merata.Ancaman ekonomi Indonesia adalah ekonomi kapitalis diselatan dan
ekonomi sosialis di utara.
Sosial dan Budaya
Ketahanan sosial budaya adalah kondisi kehidupan sosial budaya bangsa yang dijiwai
kepribadian nasional berdasarkan pancasila yang mengandung kemampuan membentuk dan
mengembangkan kehidupan soaial budaya manusia dan masyarakat Indonesia yang beriman
dan bertaqwa .Ancaman yang dialami oleh Indonesia adalah kehidupan sosial budaya
berhadapan dengan kehidupan sosial budaya yang bersifat individualisme di selatan dan
kehidupan sosial budaya yang bersifat sosialisme di utara.
Hankam
Ketahanan dan keamanan adalah kondisi daya tangkal bangsa yang dilandasi kesadaran bela
negara seluruh rakyat yang mengandung kemampuan memelihara stabilitas pertahanan dan
keamanan negara yang dinamis,Indonesia lebih memprioritaskan keamanan dan pertahanan
dibidang kontinental maritim karena wilayah indonesia yang berbentuk kepulauan.Ancaman
untuk indonesia kekuatan Hankam kita berhadapan dengan hankam yang memfokuskan pada
kontinental utara dan kontinental selatan5.
2. Ketahanan Nasional
a. Pengertian Ketahanan Nasional

Ketahanan Nasional adalah kekuatan yang diperlukan untuk mengatasi segala


macam ancaman, tantangan, hambatan, dan gangguan yang langsung atau tidak
langsung akan membahayakan kesatuan ketahanan nasional, keberadaan, serta
kelangsungan hidup bangsa dan negara.6

5
Wahyu Widodo,dkk., Pendidikan kewarganegaraan ,CV.Andi Offset,Yogyakarta,2015, hlm. 222
6
Ibid, hlm. 211
Ketahanan nasional (Indonesia) adalah kondisi dinamis suatu bangsa (Indonesia)
yang meliputi segenap kehidupan nasional yang terintegrasi, berisi keuletan dan
ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional,
dalam menghadapi dan mengatasi segala tantangan ancaman, hambatan dan
gangguan, baik yang datang dari dalam maupun dari luar, untuk menjamin identitas,
integritas, dan kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan mencapai
tujuan nasional (Lemhanas, 2000:98).

Ketahanan negara merupakan tanggung jawab seluruh anggota bangsa Indonesia


baik dalam lingkup pribadi, keluarga, dan juga lingkungan yang lebih luas lokal
maupun nasional. Apabila modal keuletan sudah ada pada bangsa Indonesia maka
sudah semestinya kemampuan mengembangkan kekuatan nasional akan bisa
dikembangkan dengan baik.

b. Sejarah Ketahanan Nasional

Gagasan tentang ketahanan nasional bermula pada awal tahun 1960-an pada
kalangan militer angkatan darat di SSKAD yang sekarang bernama SESKOAD
(Sunardi,2004).

Dalam pemikiran Lemhanas tahun 1968 tersebut telah ada kemajuan konseptual
berupa ditemukannya unsur-unsur dari tata kehidupan nasional yang berupa
ideologi, politik, ekonomi, sosial, dan militer. Pada tahun 1969, lahirlah istilah
ketahanan nasional. Konsep ketahanan nasional waktu itu dirumuskan sebagai
keuletan dan daya tahan suatu bangsa yang mengandung kemampuan
mengembangkan kekuatan nasional yang ditunjukkan untuk menghadapi segala
ancaman dan kekuatan yang membahayakan kemampuan mengembangkan kekuatan
nasional yang ditujukan untuk menghadapi segala ancaman dan kekuatan yang
membahayakan kelangsungan hidup negara dan bangsa indonesia.

Konsepsi ketahanan nasional Indonesia berasal dari konsepsi kekuatan nasional


yang dikembangkan oleh kalangan militer. Pemikiran konseptualketahanan nasional
ini mulai menjadi doktrin dasar nasional setelah dimasukkan kedalam GBHN 7.

c. Sifat Ketahanan Nasional

7
Ibid, hlm.214
Beberapa sifat ketahanan nasional dapat disebutkan sebagai berikut (Lemhanas,
2000:101-102).

1) Mandiri

Maksudnya adalah percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri dan tidak
mudah menyerahkan. Sifat ini merupakan prasyarat untuk menjalin suatu kerja sama.
Kerja sama perlu dilandasi oleh sifat kemandirian, bukan semata-mata tergantung
oleh pihak lain.

2) Dinamis

Artinya tidak tetap, naik turun, tergantung situasi dan kondisi bangsa dan negara
serta lingkungan strategisnya.

3) Wibawa

Keberhasilan pembinaan Ketahanan Nasional yang berlanjut dan


berkesinambungan tetap dalam rangka meningkatkan kekuatan dan kemampuan
bangsa. Atas dasar pemikiran diatas maka berlaku logika, semakin tinggi tingkat
Ketahanan Nasional maka akan semakin tinggi wibawa negara dan pemerintah
sebagai penyelenggara kehidupan Nasional.

4) Konsultasi dan Kerjasama

Hubungan kedua belah pihak perlu diselenggarakan secara komunikatif sehingga


ada keterbukaan dalam melihat kondisi masing-masing. Di dalam rangka hubungan
ini diharapkan tidak ada usaha mengutakan konfrontasi serta tidak ada hasrat
menagndalkan kekuatan fisik semata8.

d. Kedudukan dan Fungsi Ketahanan Nasional

Kedudukan dan fungsi ketahanan nasional dapat dijelaskan sebagai berikut:

1) Kedudukan

8
Drs.H.Endang Zailani Sukaya, dkk., Pendidikan Kewarganegaraan, Paradigma, Yogyakarta, 2002, hlm. 73
Ketahanan nasional merupakan cara terbaik yang perlu diimplementasikan secara
berlanjut dalam rangka membina kondisi kehidupan nasional yang ingin
diwujudkan. Wawasan nusantara dan ketahanan nasional berkedudukan sebagai
landasan konseptual, yang didasari oleh pancasila sebagai laandasan ideal dan UUD
sebagai landasan konstitusional dalam paradigma pembangunan nasional .

2) Fungsi

ketahanan nasional dalam fungsinya sebagai doktrin dasar nasional perlu


dipahami untuk menjamin tetap terjadinya pola pikir, pola sikap, pola tindak, dan
pola kerja dalam menyatukan langkah bangsa yang bersifat interregional (wilayah),
intersektoral, maupun multi disiplin. Konsep doktriner ini perlu supaya tidak ada
cara berfikir yang berkotak-kotak (sektoral). Pertahanan nasional juga berfungsi
sebagai pola dasar pembangunan nasional. Pada hakikatnya ketahanan nasional
merupakan arah dan pedoman dalam pelaksanaan pembangunan nasional disegala
bidang dan sector pembangunan secara terpadu, yang dilaksanakan sesuai dengan
rancangan program.

e. Unsur-unsur katahanan nasional

Para ahli memberikan pendapatnya mengenai unsur-unsur kekuatan nasional


suatu Negara:

1) Unsur kekuatan nasional menurut Hans J.Morgenthou

Unsur kekuatan nasional negara terbagi menjadi dua faktor, yaitu :

a) faktor tetap (stable factors ) terdiri dari geografi dan sumber daya alam .

b) faktor berubah (dynamic factors)terdiri atas9.

2) Unsur kekuatan nasional menurut James Lee Ray

Unsur nasional terbagi menjadi dua faktor, yaitu:

a) Taangible factors terdiri atas penduduk industri, dan militer


b) Intangible factors terdiri atas karakter nasional, moral nasional, dan kualitas
kepemimpinan.

9
Op.Cit, hlm. 219
3) Unsur kekuatan nasionalmenurut palmer dan parkins

Unsur kekuatan nasional terdiri atas tanah, sumber daya, penduduk, teknologi,
ideologi, moral dan kepemimpinan.

4) Unsur kekuatan nasional menurut Parakhas Chandra

Unsur-unsur kekuatan nasional terdiri atas tiga,yaitu:

1) Alamiah terdiri atas geografi, sumber daya, dan penduduk.


2) Sosial terdiri atas perkembangan ekonomi, struktur politik, budaya, dan moral
nasional.
3) Lain-lain: ide, intelegensi, dan diplomasi, kebijaksanaan kepemimpinan.

5) Unsur kekuatan nasional menurut Alfred T.Mahan

Unsur-unsur kekuatan nasional terdiri atas letak geografi, wujud bumi, luas
wilayah, jumlah penduduk, watak nasional, dan sifat pemerintahan.

6) Unsur kekuatan nasinal menurut Cline

Unsur-unsur kekuatan nasional terdiri atas sinergi antarpotensi demografi dan


geografi, kemampuan ekonomi, militer, strategi nasional, dan kemamuan nasional.

7) Unsur kekuatan nasional model indonesia

Unsur kekuatan nasional indonesia dikenal dengan nama astagatra yang terdiri
atas Trigatra dan Pancagatra10.

f. Asas asas ketahanan nasional

10
Ibid, hlm. 220
Asas ketahanan nasional adalah adalah kata laku yang didasari nilai nilai yang
tersusun berlandaskan pancasila, UUD 1945, dan waasan nusantara. Asas asas
tersebut adalah sebagai berikut (Lemhannas, 2000;99-11)11

1) Asas kesejahteraan dan keamanan


Asas ini merupakan kebutuhan yang sangat mendasar dan wajib di penuhi bagi
individu maupun masyarakat atau kelompok. Di dalam kehidupan nasional berbangsa
dan bernegara, unsur kesejahteraan dan keamanan ini biasanya menjadi tolak ukur
bagi mantap atau tidaknya ketahanan nasional.

2) Asas komprehensif integral/menyeluruh terpadu


Artinya, ketahanan nasional mencakup seluruh aspek kehidupan. Aspek aspek
tersebut berkaitan dalam bentuk persatuan dan perpaduan secara selaras, serasi dan
seimbang.

3) Asas mawas kedalam dan mawas keluar


Proses salingberkaitan, berhubungan dan berinteraksi antara aspek dalam
kehidupan nasional sebgaimana tersebut di atas tentu saja tidak lepas dari munculnya
dampak, baik yang bersifat positif maupun negatif. Dalam hal mawas kedalam
bertujuan menumbuhkan sifat dan kondisi kehidupan nasional berdasarkan nilai-nilai
kemandirian dan dalam rangka meningkatkan kwalitas kemandirian bangsa. Dalam
hal mawas keluar di lakukan dalam rangka mengantisipsi, menghadapi dan mengatasi
dampak lingkungan strategis keluar negeri. Dan dalam rangka menumbuhkan
kesadaran bahwa kehidupn nasional tidak bebas dari ketergantungan dengan
kehidupan internasional.

4) Asas kekeluargan
Asas ini berisi sikap sikap hidup yang dilingkupi keadilan, kebersamaan,
kesamaan, gotong royong, tenggang rasa dan tanggung jawab dalam kehidupan
bermasyarakat, berbangsa dan bernegara. Dalam hal hidup dengan asas kekeluargaan
ini diakui adanya perbedaan, dan pernyataan real ini dikembangkan secara serasi
dalam kehidupan kemitraan dan dijaga daari konflik yang bersifat merusak atau
destruktif.

11
g. Landasan hukum tentang usaha pembelaan negara tersersebut sebagai berikut12:
1) Landasan idiil: Pancasila

Terkait dengan pemelaan tyerhadap negara,pancasila khususnya sila ketiga yang


mewajibkan setiap arga negara untuk memiliki rasa persatuan dan kesatuan baik
dalam arti idiologi, sosial budaya, memiliki nilai patriotisme, menjunjung tinggi
tradisi kerjuangan dan kerelaan untuk membela bangsa dan negara.

2) Landasan konstitusional : UUD 1945


i. Pasal 27 ayat 3 UUD 1945 berbunyi bahwa setiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam upaya pmbelaan negara.
ii. Pasal 30 ayat 1 UUD 1945 menegaskan bahwa setiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha mempertahankan dan keamanan negara.

3) Landasan Operasional
i. UU No. 2 tahun 2002 tentang kepolisian negara RI.
Berdasarkan undang-undang diatas pasal 2, bahwa fungsi kepolisian adalah
salah satu fungsi pemerintah dibidang pemeliharaan keamanan dan ketertiban
masyarakat, penegakan hukum, perlindungan, pengayoman, dan pelayanan
kepada masyarakat.

ii. UU No. 3 tahun 2002 tentang pertahanan negara


1) Pertahanan negara adalah segala upaya untuk mempertahnkan kedaulatan
negara, keutuhan wilayah negara kesatuan Republik Indonesia dan keselamatan
segenap bangsa dari ancaman dan gangguan terhadap keutuhan bangsa dan
negara.
2) Sistem pertahanan negara adalah sistem yang bersifat semesta yang melibatkan
seluruh warga negara, wilayah , dan sumber daya nasional lainnya.

iii. UU No. 34 tahun 2004 tentang Tentara Nasional Indonesia


Berdasarkan UU tersebut bahwa tentara nasional Indonesia adalah merupakan
tentara pejuang , dan tentara nasional. pengertiannya sebagai berikut :

12
http://dkv2015sore.blogspot.com/2016/06/dasar-hukum-ketahanan-nasional.html?=1 diakses pada tanggal
7 November pukul 14:10 WIB
- Tentara pejuang adalah tentara yang telah berjuang menegakkan negara
Republik Indonesia
- Tentara nasional adalah tentara yang berkebangsaan indonesia yang
melaksanakan tugas demi kepentingan negara diatas kepentingan pribadi,
daerah, ras, suku, agama, dan golongan.

3. Peran Pemerintah Dalam Mempertahankan Negara

Dalam rangka menjaga, melindungi, dan memelihara keamanan nasional.


Peran pemerintah dalam pertahanan dan keamanan rakyat semesta adalah mengawasi
berjalannya pasal 30 ayat 1 UUD 1945. Berikut peranan pemerintah dalam rangka
mempertahankan negara:

1) Doktrin dan strategi pertahanan

Doktrin pertahanan dan strategi pertahansn disusun untuk mensinergikan kinerja


komponen militer dan nirmiliter dalam rangka menjaga dan melindungi kepentingan
nasional indonesia. Doktrin pertahanan merupakan keterpaduan komponen militer dan
nirmiliter bersifat Dwiwarna nusantara. Doktrin militer bersifat Trimatra nusantara
(AD, AL, AU) sedangkan Doktrin nirmiliter bersifat Dwidarma nusantara dari
komponen cadangan dan komponen pendukung.

2) Kebijakan pembangunan kekuatan pertahanan

Pembangunan kekuatan pertahanan mencakup tingkat kebijakan maupun


timgkat operasional. Pada tingkat kebijakan berupa peningkatan kemampuan birokrasi
pemerintah (Departemen pertahanan dan departemen lain yang terkait) dalam
merumuskan keputusan politik yang terkait dengan pengelolahan pertahanan negara.
Sedangkan pada tingkat operasional berupa pembangunan kekuatan komponen
pertahanan, yang terdiri dari komponen utama atau TNI, komponen cadangan, dan
komponen pendukung.

3) Kebijakan pengerahan dan penggunaan kekuatan pertahanan


Agar pengerahan dan penggunaan kekuatan pertahanan dapat terlaksana secara
efektif, diupayakan keterpaduan yang sinergis antara unsur militer dengan unsur
militer lainnya maupun antara kekuatan mileter dengan kekuatan nirmiliter.
Keterpaduan antar unsur militer diwujudkan dalam keterpaduan Trimatra, yakni
keterpaduan antar kekuatan darat, laut dan udara. Sedangkan keterpaduan antara
kekuatan militer dengan kekuatan nirmiliter diwujudkan dalam keterpaduan antar
komponen utama, komponen cadangan, dan komponen pendukung.
4. Peran Masyarakat dalam mempertahankan Negara
1) Peran masyarakat dibidang hukum

Peran warga negara dalam bidang hukum ini memang sangat eratnya dalam
peratahanan dalam hukum seperti dalam prinsip demokrasi yang telah dikatakan oleh
Lyman Tower.Masalah persamaan hukum diatur dalam konstitusi di indonesia yaitu pasal
28D.Warga negara yang otonom harus melakukan empat hal untuk mewujudkan
demikrasi konstitusional,yakni menciptakan kultur taat hukum yang sehat dan aktif
(cultur of low).Ikut mendorong proses pembuatan hukum yang (processof low
making),mendukung pembuatan meteri-materi hukum yang responsif (conten of law),ikut
menciptakan aparat penegak hukumyang jujur dan bertanggung jawab(structure of law).

2) Peran masyarakat negara dibidang politik


Peran dalam bidang politik ini mayoritas tentang masalah partisipasi dalam politik
yakni dengan jalan berpartisipasi lewat partai politik denagan menjadi anggota
parpol,selalu menkontrol dan mengkritisi kinerja pemerintah,membangun suatu
sarana sosialisasi politik agar membantu upaya peningkatan integrasi nasional,selalu
berperan dalam pengambilan keputusan politik lewat aksi demo maupun ikut serta
dalam pemilu.
3) Peran masyrakat negara dibidang sosial budaya
Konsep ini mengacu pada persamaan sosial dari Lyman.Persamaan ini mengacu pada
tidak adanya perbedaan-perbedaan status dan kelas sehingga masyarakat mempunyai
kedudukan yang sama.Dalam hal ini persamaan mencakup aspek-aspek persamaan
kesempatan.Jadi peran warga negara dalam bidang sosial adalah menghapuskan
segala bentuk diskriminasi,ikut dalam pelaksanaan kegiatan sosial dan menghormati
adanya keanekaragaman ,ikut dalam pembangunan daerah,dsb.
4) Peran masyarakat negara dibidang ekonomi
Peran dalam bidang ekonomi adalah menyangkut permasalahan-permasalahan
ekonomi dalam suatu msyarakat .Jadi peran warga negara adalah mengusahakan
persamaan dalam hal pendapat yang sama,jaminan yang minimum dibidang
keamanan ekonomi,menyantuni fakir miskin,membuat lapangan pekerjaan,tidak
melakukan tindak pidana korupsi,dsb.
5) Peran mahasiswa Dalam Mewujudkan Pertahanan Negara
Mahasiswa pada dasarnya tidak mempunyai sangkut paut dalam urusan ketahanan
militer.Mereka berperan dalam mempertahankan NKRI dalam bentuk aksi solidaritas
maupun sosial.mereka memberikan kontribusi yang berbeda dan bertolak belakang
dengan cara militer.Intinya adalah, seseorang mahasiswa tidak perlu terjun secara
langsung sebagai unsur yang ikut andil dalam ketahanan militer,mereka cukup
menjadi aktor dibelakang layar melalui tulisan serta gagasan.13
4. Contoh Indonesia dalam Mewujudkan Ketahanan Nasional
I. Permasalahan ketahanan nasional yang dihadapi Indonesia diantaranya berasal
dari dua sumber, yaitu dalam negeri dan luar negeri. Contoh kasus
permasalahan ketahanan nasional dari dalam negeri yaitu adanya
pemberontakan dari berbagai daerah, seperti ancaman gerakan RMS, GAM,
maupun Papua Merdeka. Minimnya nasionalisme masyarakat dapat
menyebabkan masyarakat tidak segan-segan melakukan pemberontakan.
Sedangkan permasalahan dari luar negeri yaitu adnya unsur campur tangan
pihak lain dalam menguasai kedaulatan NKRI, sebagai contoh kasus sipadan
dan ligitan, yang kemudian dimenangkan oleh pihak Malaysia14.
II. Telah beberapa kali negara jiran (malaysia ) mengeklaim budaya indonesia
sebagai miliknya.diantaranya,Pada oktober 2007,lagu yang mirip”rasa
sayang”menjadi soundtrack iklan pariwisata malaysia yang dicurigai diambil
dari lagu “rasa sayange”,pada juni 2008,staf Ahli Menko Kesra bidang
ekonomi kerakyatan dan informasi malaysia,komet mangiri mengatakan
bahwa indonesia kalah cepat dari malaysia dalammematenkan batik .Tapi
yang berhasil dipatenkan itu hanya motif parang rusak,dan mo5tif-motif lainya
berusaha diselamatkan Indonesia.,pengeklaiman tari pendet,serta tari reog
ponorogo.dsb.15

13
Sulistiangsih,http;//www.academica.edu/8535457/geografi_politik_peranan_perintah_dan_masyarakat_dala
m_meningkatkan_ketahanan_negara
14
http://science-student14.blogspot.com/2015/08/ketahanan-nasional-kewarganegaraan-pkn.html?m=1
diakses pada hari Rabu, 7 November 2018 pukul 12:45 WIB
15
BAB III

PENUTUP

1. Kesimpulan
Ketahanan nasional adalah kondisi dinamis bangsa Indonesia untuk
mengembangkan kekuatan dalam menghadapi ancaman dan gangguan baik dari
dalam maupun luar negeri yang dapat membahayakan negara kita Indonesia. Bangsa
Indonesia sendiri harus memiliki sifat mandiri, dinamis, wibawa, konsultasi dan
kerjasama jika ingin ketahanan nasional terwujud, maka dibutuhkan adanya peran dan
partisipasi baik dari pemerintah, masyarakat maupun mahasiswa. Dimana peran dan
partisipasi tersebut untuk menangani kasus –kasus yang terjadi dalam usaha
mewujudkan ketahanan nasional.

2. Saran
Adanya pengeklaiman dari negara lain terhadap budaya Indonesia salah
satunya karena kurangnya perhatian pemerintah dalam hal kebudayaan bangsa. Oleh
karena itu diperlukan kesadaran pemerintah dan masyarakat tentang pentingnya
menjaga kebudayaan bangsa Indonesia. Bukan seperti kasus yang terjadi dalam
makalah ini, pemerintah dan masyarakat baru menyadari bahwa kebudayaannya sudah
diklaim oleh negara lain. Sedangkan untuk mahasiswa seperti kita, lebih
memerhatikan mengenai ancaman-ancaman yang terjadi di Indonesia serta ikut
berperan aktif dalam mewujudkan ketahanan nasional lewat tulisan-tulisannya.
DAFTAR PUSTAKA

Drs.H. Endang Zaelani Sukaya, dkk, PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN, Paradigma,


Yogyakarta, 2002

Juliardi. Budi, S.H., M.Pd, Pendidikan Kewarganegaraan, PT RajaGrafindo Persada, Jakarta,


2014

https://googleweblight.com/i/u=https://istiqomah196.blogspot.com/2014/04/pengertian-
astragatra-danaspeknya.html?m%3D1&hl=id-ID

Anda mungkin juga menyukai