Anda di halaman 1dari 6

PANITIA TES AKHIR SEMESTER GASAL

TAHUN AKADEMIK 2019/2020


FAKULTAS TARBIYAH
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI KUDUS

Mata Tes : Supervisi Pendidikan Hari/Tanggal : Senin 22 Desember 2020


Dosen : Dr. H. Supa'at, M.Pd. WAKTU : 07.30–09.00
Babot Sks : 2 sks Ruang : ONLINE

TUGAS UJIAN AKHIR SEMESTER


Ketentuan:
a. Tugas bersifat take home individual
b. Tugas diketik dan dikumpulakan 1 minggu terhitung mulai diterimanya
tugas ini.
c. PERINGATAN: duplikasi jawaban dianggap TIDAK MENGERJAKAN

1. Meskipun ada persamaan namun secara prinsip ada perbedaan anatara Supervisi
dengan pengawasan? Sebutkan dan jelaskan persamaan dan perbedaan tersebut
2. Pada kegiatan supervisi melekat didalamnya kemapuan leadership pada diri
seorang supervisor. Jelaskan dengan memberi atau mensampilkan unsur-unsur yang merujuk
pada kemampuan leadership seorang supervisor.
3. Untuk keberhasilan dalam pelekasanaan tugas, menurut Carla Letsch seorang
supervisor harus mampu melaksananakan peran-peran yang merujuk pada kompetensi
seorang supervisor (supervisor skills), yang meliputi: a. Setting goals, b. Demonstrating
effective behaviors, c. Decision-making, Managing Change, d. Time Management, e.
Communication Skills, f. Effective Meeting Skills, g. Motivation, h. Delegation, i. Training.
Jelaskan secera singkat masing-masing peran dan kemampuan tersebut.
4. Menurut Stephen Covey, seorang supervisor dalam melaksanakan tugas harus mampu bertindak
atau melaksanakan 4 peran (Roles Of Supervisor ) sebagai berikut: a. Administrative Role, b. Managerial Role,
3. Educational Role, dan 4. Service and Support. Jelaskan secara singkat masing-masing peran tersebut.
5. Dalam pelaksanaan perbaikan dalam proses supervisi (clinical supervision), kegiatan supervisor
melibatkan proses yang substansinya adalah teaching and training. Dalam teori belajar (learning theory)
dikenal konsep pedagogy dan andragogoy. Sebutkan dan jelaskan elemen-elemen perbedaan dalam dua konsep
belajar tersbut.
6. Dalam pelaksananan supervisi dikenal istilah prinsip-prinsip supervisi. Sebutkan dan jelaskan
secara singkat prinsip-prinsip tersbut.
7. Jelaskan secara singkat bagaimana pandangan Islam tentang supervise atau supervis Pendidikan.
Jawaban

1. Konsep dasar Pengawasan meliputi pengertian, sasaran, bentuk, karakteristik, faktor


dan yang lainnya. Sedangkan konsep dasar supervisi pendidikan itu terdiri atas
pengertian, tujuan, prinsip, ruang lingkup, peranan serta jenis serta aspek lainnya,
keduanya mempunyai aspek-aspek tertentu yang saling berkaitan dalam Pendidikan.
Pengawasan merupakan fungsi administrative dalam fungsi administrator yang
memastikan bahwa apa yang dikerjakan sesuai dengan yang dikehendaki. Ia meliputi
pemeriksaan apakah semua berjalan sesuai dengan rencana yang dibuat, instruksi-
instruksi yang dikeluarkan, dan prinsip-prinsip yang ditetapkan. Ia dimaksudkan untuk
menunjukkan kelemahan-kelemahan dan kesalahan-kesalahan, kemudian
membetulkannya dan mencegah perulangannya. Ia mengenai semua orang, kegiatan,
benda, dll.
Sedangkan, Supervisi itu sendiri adalah suatu proses bimbingan dari seorang
kepala sekolah kepada para guru dan pegawai yang langsung menangani belajar siswa
guna memperbaiki situasi belajar mengajar para siswa agar para siswa dapat belajar
secara efektif dengan prestasi belajar yang semakin meningkat. Tujuan dari supervisi
pendidikan itu sendiri adalah perbaikan proses belajar mengajar termasuk di dalamnya
adalah memperbaiki mutu mengajar guru juga membina profesi guru dengan cara
pengadaan fasilitas yang menunjang kelancaran proses belajar mengajar dan
keterampilan guru, selain itu memberikan bimbingan dan pembinaan dalam hal
implementasi kurikulum, pemilihan dan penggunaan metode mengajar dan teknik
evaluasi pengajaran. Prinsip supervisi pendidikan terdiri atas prinsip ilmiah,
demokratis, kerja sama, dan konstruktif kreatif. Peranan supervisi pendidikan adalah
memudahkan supervisor dalam mensupervisi pekerjaan yang dilakukan oleh tenaga
kependidikan. Kemudian sasaran supervisi pendidikan ditujukan pada usaha
memperbaiki situasi belajar mengajar antara guru dan murid.
Perbedaan Supervisi, Pengawasan, Kepemimpinan, dan Manajemen Dalam
Pendidikan. Kegiatan supervisi dahulu banyak dilakukan adalah Inspeksi,
pemeriksaan, pengawasan atau penilikan. Supervisi masih serumpun dengan inspeksi,
pemeriksaan dan pengawasan, dan penilaian, dalam arti kegiatan yang dilakukan oleh
atasan orang yang berposisi diatas, pimpinan terhadap hal-hal yang ada dibawahnya.
Pemeriksaan artinya melihat apa yang terjadi dalam kegiatan sedangkan Pengawasan
adalah melihat apa yg positif dan negatif. Adapun Supervisi juga merupakan kegiatan
pengawasan tetapi sifatnya lebih human, manusiawi. Kegiatan supervisi bukan
mencari-cari kesalahan tetapi lebih banyak mengandung unsur pembinaan, agar
kondisi pekerjaan yang sedang disupervisi dapat diketahui kekurangannya (bukan
semata-mata kesalahannya) untuk dapat diberitahu bagian yang perlu diperbaiki.
Supervisi dilakukan untuk melihat bagian mana dari kegiatan sekolah yang masih
negatif untuk diupayakan menjadi positif, dan melihat mana yang sudah positif untuk
ditingkatkan menjadi lebih positif lagi dan yang terpenting adalah pembinaannya.

2. Pada kegiatan supervisi didalamnya terdapat kemampuan leadership pada diri seorang
supervisor. Unsur-unsur suatu kepemimpinan diantaranya adalah
 Pemimpin (Leader) merupakan orang yang memimpin
 Organisasi adalah suatu alat dan wadah untuk melakukan kepemimpinan
 Bawahan (Pengikut) merupakan orang-orang yang dipimpin.
Leadership / kepemimpinan itu sebagai kemampuan untuk menggerakkan,
mempengaruhi, memotivasi, mengajak, mengarahkan, menasehati, membimbing,
menyuruh, memerintah, melarang, dan bahkan menghukum serta membina dengan
maksud agar seseorang mau bekerja dalam rangka mencapai tujuan. Hal tersebut
menunjukkan bahwa kepemimpinan sedikitnya mencakup 3 hal yang saling
berhubungan yaitu adanya pemimpin dan karakteristiknya, adanya pengikut, serta
adanya situasi kelompok tempat pemimpin dan pengikut berinteraksi. Sehingga
kemampuan leadership seorang supervisor, ia harus mampu menguasai :
 Keterampilan dalam memimpin.
Pemimpin harus menguasai cara-cara kepemimpinan, memiliki keterampilan
memimpin supaya dapat bertindak sebagai seorang pemimpin yang baik.
Untuk itu harus memiliki kemampuan bagaimana caranya : menyusun
rencana bersama, mengajak annotanya berpartisipasi, member bantuan
kepada anggota kelompok, memupuk moral kelompok, bersama-sama
membuat keputusan. Pemimpin tidak hanya tahu, tetapi harus dapat
melaksanakan.
 Keterampilan dalam hubungan insani
Hubungan insane merupakan hubungan antar manusia. Ada dua jenis
hubungan yaitu : Hubungan karna tugas resmi, kekeluargaan
 Keterampilan dalam proses kelompok
Maksud utama adalah meningkatkan partisipasi anggota kelompompok
sehingga dapat mengefektifkan potensi. Pemimpin sebagai penengah ,
pendamai, dan bukan menjadi hakim.
 Keterampilan dalam proses administrasi personil
Kegiatan ini mencangkup segala usaha yang menggunakan keahlian yang
dimiliki petugas secara efektif. Kegiatannya meliputi seleksi, pengangkatan,
penempatan, penugasan, orientasi, pengawasan, bimbingan, dan
pengembangan, serta kesejahteraan.
 Keterampilan dalam menilai
Merupaka usaha untuk mengetahui sejauh mana tujuan sudah tercapai.
Teknik dan prosedur evaluasi : menentukan tujuan penilaian, menetapkan
norma / ukuran yang akan dinilai, mengumpulkan data-data, pengolahan
data, menyimpulkan hasil penilaian.

3.
4.
5.

6. Dalam pelaksananan supervise, adapun prinsip-prinsip supervise yaitu :


 Prinsip ilmiah (scientific).
Prinsip ilmiah mengandung ciri-ciri sebagai berikut:
 Kegiatan supervisi dilaksanakan berdasarkan data objektif yang diperoleh
dalamkenyataan pelaksanaan proses belajar mengajar.
 Untuk memperoleh data perlu diterapkan alat perekam data seperti angket,
observasi, dan percakapan pribadi.
 Setiap kegiatan supervisi dilaksanakan secara sistematis, berencana dan
kontinu.
 Prinsip demokratis
Demokratis mengandung makna menjunjung tinggi harga diri dan martabat
guru bukan berdasarkan atasan dan bawahan akan tetapi berdasarkan rasa
kesejawatan. Servis dan bantuan yang diberikan kepada guru berdasarkan
hubungan kemanusiaan yang akrab dan kehangatan sehingga guru-guru merasa
aman untuk mengembangkan tugasnya.
 Prinsip kerja sama
Mengembangkan usaha bersama atau menurut istilah supervisi sharing of idea,
sharing of experience, memberi support mendorong, menstimulasi guru,
sehingga mereka merasa tumbuh bersama.
 Prinsip konstruktif dan kreatif
Setiap guru akan merasa termotivasi dalam mengembangkan potensi
kreativitas. Kalau supervisi mampu menciptakan suasana kerja yang
menyenangkan bukan dengan cara-cara yang menakutkan.
Supervisi juga harus berpegang teguh pada pancasila yang merupakan prinsip asasi
dan merupakan landasan utama dalam melaksanakan tugas dan kewajiban. Di samping
prinsip di atas, prinsip pendidikan dapat dibedakan atas prinsip positif dan prinsip
negatif. Untuk lebih jelasnya akan diuraikan di bawah ini:
 Prinsip positif adalah prinsip-prinsip yang patut diikuti, diantaranya adalah:
 Supervisi harus dilaksanakan secara demokratis dan kooperatif.
 Supervisi harus kreatif dan konstruktif
 Supervisi harus scientific dan efektif
 Supervisi harus dapat memberi perasaan aman kepada guru-guru
 Supervisi harus berdasarkan kenyataan
 Supervisi harus memberikan kesempatan kepada guru-guru untuk
mengadakan self evaluation.
 Prinsip negatif adalah prinsip-prinsip larangan yang tidak boleh dilakukan,
diantaranya adalah:
 Seorang supervisor tidak boleh bersifat otoriter.
 Seorang supervisor tidak boleh mencari kesalahan pada guru-guru.
 Seorang supervisor bukan seorang inspektur yang ditugaskan untuk
memeriksa apakah peraturan-peraturan dan instruksi-instruksi yang
telah diberikan dilaksanakan atau tidak.
 Seorang supervisor tidak boleh menganggap dirinya lebih baik dari
pada guru-guru oleh karena jabatannya
 Seorang supervisor tidak boleh terlalu banyak memperhatikan hal-hal
kecil dalam cara-cara guru mengajar.
 Seorang supervisor tidak boleh lekas kecewa, bila ia mengalami
kegagalan
7.

Anda mungkin juga menyukai