1. Bisnis yang bergerak di bidang Peternakan Ayam Broiler ( ayam pedaging )
Industri peternakan merupakan ladang hijau bagi siapa pun yang ingin menekuni bisnis ini. Komoditas ayam pedaging atau broiler masih banyak digemari oleh para pelaku wirausaha, walaupun realitanya mengalami gejolak harga di tingkat peternak. Tak memandang usia ataupun status, beternak broiler kini dapat ditekuni oleh siapa pun, salah satunya adalah peternak asal Pati, yang bernama Nur Priyanto. Latar belakang pak Nur memilih bisnis ayam broiler yaitu Ayam broiler mempunyai kelebihan dalam pertumbuhan dibandingkan dengan jenis ayam piaraan dalam klasifikasinya, karena ayam broiler mempunyai kecepatan yang sangat tinggi dalam pertumbuhannya. Hanya dalam tujuh atau delapan minggu saja, ayam tersebut sudah dapat dikonsumsi dan dipasarkan padahal ayam jenis lainnya masih sangat kecil, bahkan apabila ayam broiler dikelola secara intensif sudah dapat diproduksi hasilnya pada umur enam minggu dengan berat badan mencapai 2 kilogram per ekor. Untuk mendapatkan bobot badan yang sesuai dengan yang dikehendaki pada waktu yang tepat, maka perlu diperhatikan pakan yang tepat. Kandungan energi pakan yang tepat dengan kebutuhan ayam dapat mempengaruhi konsumsi pakannya.
2. Sejarah merintisnya Peternakan Ayam Broiler ( ayam pedaging )
Nur Priyanto, S.Pd. Beliau yang kerap di sapa Pak Nur adalah seorang guru di SDN Gembong 03, mempunyai istri yg bernama Tri Handayaningtyas S.Pd. mereka berdua berprofesi sama yaitu guru SD sejak tahun 2003 sampai sekarang. Pak Nur saat ini juga sedang melanjutkan studinya S2 di UMK ( Universitas Muria Kudus ). Motivasi pak Nur membuka bisnis peternakan ayam broiler yaitu awalnya untuk menambah penghasilan untuk menghidupi keluarga besarnya. Karena dirasa tanggung jawab nya juga semakin besar, untuk membesarkan anak anaknya , dan juga membiayai adiknya yang sedang menempuh pendidikan di perguruan tinggi. Pak Nur merintis bisnisnya sejak Oktober 2016 silam, beliau membangun kandang tipe closed house (tertutup), dibangun di lahan kosong milik nya yang kebetulan dekat di depan rumahnya persis, terletak di Dk. Bajangan, Ds. Pohgading, Kec. Gembong, Kab. Pati. Beliau mengaku, dorongan untuk terjun di dunia perunggasan berasal dari istrinya dan didukung oleh relasinya yang menggeluti bisnis broiler.
Modal bisnisnya yaitu berasal dari uang tabungan pak Nur sendiri, modal tersebut sekitar Rp. 20.000.000. Untuk mendirikan kandang ayam, membeli pakan ayam potong, vitamin, cek kesehatan ayam, suntik faksin, sterilisasi kandang, sampai dengan penyediaan bibit ayam kecil yang akan diternak. “Setelah berjalan lancar, seiring berjalannya waktu, saya pun menambah kandang yang awalnya hanya 1 lantai kini menjadi 2 lantai" tutur Pak Nur.
4. Kiat sukses Peternakan Ayam Broiler ( ayam pedaging )
Kiat sukses versi pak Nur adalah Manajemen kandang merupakan hal yang krusial dan sebagai kunci keberhasilan budidaya ayam pedaging. lokasi kandang yang jauh dari pemukiman agar tidak diprotes warga karena bau kotoran yang menyengat dan juga menyebabkan ayam-ayam menjadi stres, radius 750m. Siapkan kandang yang ideal dan sesuai dengan kecukupan cahaya matahari serta sirkulasi udara bagi ternak anda. Pastikan suhu udara cukup stabil dan tidak berubah secara drastis pada kondisi tertentu, contohnya ketika malam datang suhu menjadi terlalu rendah. Beberapa hal lainnya yang harus diperhatikan, seperti: ketersediaan sumber daya air dan juga listrik. Berikan pakan secara teratur dan selalu jaga kebersihan kandang serta lingkungan sekitarnya dengan baik, agar sirkulasi udara tetap sehat untuk ternak. Jangan lupa melakukan vaksinasi sebanyak 3 kali secara berkala, yaitu: tepat pada hari ke-7, hari ke-14, dan hari ke-21. Jangan lupa juga untuk memberikan antibiotik dan vitamin tepat pada waktunya sebanyak 3 kali secara berkala, yakni: tepat pada hari ke-7, hari ke-14, dan hari ke-21. Mengambil ayam dari kandangnya untuk dipanen membutuhkan trik tertentu. Saat panen ayam ini harus dengan sistematis dan bertahap, karena penangkapan ayam secara serentak malah akan membuat ayam menjadi lemas dan stres. Mendekati musim harga naik, bisa menyiasatinya dengan menambah produksi 1 periode sebelumnya. Misalnya saat mau hari raya idul fitri, natal,tahun baru atau hari-hari besar lainnya. Jalin kerja sama dengan perusahaan besar karena lebih aman dalam hal suplai bibit dan harga jual karena sudah ditetapkan sebelumnya.
5. Resiko yang di hadapi ketika bisnis ternak ayam broiler (pedaging )
Resiko yang di hadapi ketika menjalankan bisnis ternak ayam pedaging yaitu : Banyak pesaingnya. Baik itu skala kecil rumahan, skala sedang dengan ribuan ekor, dan besar dengan puluhan sampai ratusan ribu ekor. Area kandang ayam terkenal dengan baunya yang menyengat. Mudah terkena penyakit jika kebersihan dan kesehatan ayam tidak terjaga. Harganya naik turun. 6. Kendala yang dihadapi Peternakan Ayam Broiler ( ayam pedaging ) Kendala yang dihadapi oleh pak Nur selama bisnis yaitu Lahan yang pak Nur punya dekat dengan pemukiman dan jalan raya, sehingga tidak ada opsi lain untuk mendirikan kandang di tempat yang lebih sepi. Sempat mendapat teguran warga, ketika petugas nya lalai membersihkan. diprotes warga karena bau kotoran yang menyengat dan juga banyak lalat yang mengganggu warga, oleh karena itu petugasnya memang harus bener bener rajin saat waktunya membersihkan. Lokasi yang dekat jalan raya dan selalu ramai, sehingga mengakibatkan ayam-ayam menjadi stres.
7. Solusi dalam mengatasi kendala yang dihadapi
Memelihara Ayam pedaging atau broiler memang tidak semudah memelihara ayam kampung, karena jenis ayam potong mudah mengalami stres dan mati mendadak. Oleh karena itu, memang harus memeliharanya dengan penuh perhatian dan perawatan yang maksimal. Selama 2 minggu pertama, harus memperhatikan bibit ayam dengan seksama, harus memastikan apakah ayam-ayam tersebut merasa nyaman di dalam kandang atau tidak. Masa ini merupakan masa adaptasi dengan lingkungan yang baru bagi ayam tersebut. Harus rajin dan jangan sampai telat membersihkan kandang , agar bau nya tidak menggangu warga sekitar, dan juga agar ayam nya sehat , terhindar dari penyakit. Harus memahami harga pasar ketika mau memulai bisnis ternak ayam broiler. Pemahaman harga pasar bertujuan untuk menentukan harga jual daging ternak ayam broiler nantinya, sehingga dapat bersaing di pasaran. Jangan sampai mematok harga yang terlalu tinggi dan membuat calon pembeli kabur hanya untuk mendapatkan keuntungan yang besar. Namun, jangan juga menjual ayam terlalu rendah karena Anda bisa rugi dan bisa juga dijauhi oleh pesaing bisnis yang lainnya. 8. Harapan kedepannya Beliau berharap bisnisnya ini semakin sukses, sehingga ia dapat membeli lahan buat mendirikan kandang lagi , yang tempatnya jauh dari pemukiman , agar tidak menggangu kenyamanan warga sekitar. Gambar diambil ketika wawancara dengan istri pak Nur Foto bagian dalam Ternak ayam broiler ( ayam pedaging)