Qur’an ِّ إِ َّنا َنحْ نُ َن َّز ْل َنا،َو َقا َل َت َعا َلى ِفيْ ِك َت ِاب ِه ْال َكريْم
الذ ْك َر َوإِ َّنا ِ
Khutbah I
ون ُ َل ُه َل َحاف
َ ِظ
أَ ْش َه ُد.ان َما َل ْم َيعْ َل ْم هّٰلِل هّٰلِل
َ اَ ْل َحمْ ُد ِ الَّ ِذيْ َعلَّ َم اإْل ِ ْن َس،ْ اَ ْل َحمْ ُد Ma’asyiral Hadhirin, jamaah jumah hafidhakumullah,
Dalam sehari, berapa jam kita membuka HP, dan berapa jam
ب هّٰلِلا ِ َف َل ُه َح َس َن ٌة
ِ َمنْ َق َرأَ َحرْ فا ً ِمنْ ِك َتا
kita membuka Al-Qur’an?
“Barangsiapa yang membaca satu huruf saja dari kitabullah
Jika informasi-informasi tidak penting, atau bahkan informasi (Al-Qur’an), maka ia mendapatkan satu kebaikan.”
buruk saja yang selalu kita akses sepanjang hari, tidak heran
bila kita kian menjauh dari agama. Sebab, sikap yang kita
ambil, teladan yang kita tiru, tidak bersumber dari Al-Qur’an.
َو ْال َح َس َن ُة ِب َع ْش ِر أَ ْم َثالِ َها
Bagaimana orang akan mendapatkan keberkahan Al-Qur’an
jika mengakses Al-Qur’an saja jarang-jarang atau bahkan
“Padahal setiap satu kebaikan, akan dibalas oleh Allah
tidak pernah sama sekali? Apakah artis-artis yang selalu kita
sepuluh kebaikan.”
ikuti kabar aktivitasnya di dunia ini, kelak saat dia mati, akan
peduli dengan kita? Apabila jawabannya adalah “tidak”, maka
selayaknya kita mengakses informasi yang kelak memberikan
syafaatnya kepada kita di hari kiamat, yaitu Al-Qur’anul Karim.
ٌاَل أَقُ ْو ُل الم َحرْ ف
“Aku tidak mengatakan Alif Lam Mim itu terdiri dari satu huruf.”
َ َمنْ َش َغ َل ُه ْالقُرْ آنُ َوذ ِْك ِريْ َعنْ َمسْ أ َ َل ِتيْ أَعْ َط ْي ُت ُه أَ ْف
ض َل َما
ٌ َو ِم ْي ٌم َحرْ ف، ٌ َواَل ٌم َحرْ ف، ٌَو َل ِكنْ أَلِفٌ َحرْ ف
،أُعْ طِ يْ السَّا ِئلِي َْن
“Tapi Alif dihitung satu huruf, Lam dihitung satu huruf, dan
Mim dihitung satu huruf,” (HR at-Tirmidzi). “Barangsiapa yang selalu sibuk membaca Al-Qur’an dan
berdzikir kepada-Ku (Allah) sampai-sampai ia tidak sempat
Bararti, para hadirin, jika Alif Lam Mim dihitung tiga huruf, meminta (berdoa) kepada-Ku, Aku lah yang akan memberikan
maka tiga huruf tersebut masing-masing dikalikan sepuluh kepada dia dengan pemberian terbaik sebagaimana yang
menjadi 30 balasan pahala kebaikan yang akan diberikan saya berikan kepada orang-orang yang pernah meminta.”
Allah kepada orang yang membaca Al-Qur’an baru Alif Lam
Mim saja. Tentu hal ini tidak akan sama dengan apa yang kita
َف َفضْ ُل َكاَل ِم هّٰلِلا ِ ُسب َْحا َن ُه َو َت َعا َلى َع َلى َسائ ِِر ْال َكاَل ِم
dapatkan saat kita membaca media sosial di HP selama apa
pun itu. Mengakses medsos boleh-boleh saja, tidak haram,
selama tak ada maksiat di dalamnya. Tapi jangan sampai
dengan mangakses medsos itu, kita lantas melupakan
aktivitas membaca Al-Qur’an. َك َفضْ ِل هّٰلِلا ِ َت َعا َلى َع َلى َخ ْل ِق ِه
Hadhirin, hafidhakumullah,
“Keutamaan Al-Qur’an (kalamullah) dibandingkan dengan
Siapa yang tidak bergembira apabila semua hidupnya diatur semua perkataan itu bagaikan keutamaan Allah dibandingkan
secara baik sedangkan yang mengatur itu adalah Allah dengan semua makhluknya,” (HR a-Tirmidzi).
subhanahu wa ta’ala? Hidup baik tidak mesti diartikan kaya
dengan harta. Tidak. Ada orang yang kaya tapi hidupnya tidak Dengan demikian, kita menjadi tahu, apabila kita ingin
harmonis. Ada orang kaya tapi meninggal justru dengan cara mendapatkan keutamaan yang setinggi-tingginya, maka kita
bunuh diri. Artinya kita jangan mempunyai anggapan bahwa perlu membaca Al-Qur’an. Keutamaan bacaan Al-Qur’an tak
diberi kebaikan oleh Allah pasti melalui jalan kekayaan harta. akan sebanding dengan bacaan mana pun, termasuk yang
Dan jangan pula kita mesti su’udhan bahwa orang kaya itu tersebar di media sosial. Oleh karena itu, mari kita mulai
buruk. Karena orang kaya yang baik juga banyak, asalkan membenahi diri kita. Jangan sampai kita merasa tidak punya
semua taat atas aturan Allah subbhanahu wa ta’ala. waktu membaca Al-Qur’an, tapi nyatanya kita punya waktu
lama untuk bermedia sosial.
Dalam hadits dikatakan:
Kita sekarang sudah tidak punya alasan untuk kerepotan
membawa mushaf Al-Qur’an, karena di dalam HP, sekarang
kita bisa memasang aplikasi mushaf Al-Qur’an.
ُ ِ إِ ِّني أُط:ت
shalat, maka kita perlu meluangkan waktu untuk membaca Al-
َ يق أَ ْف
َ ِض َل ِمنْ َذل
:ك َقا َل ُ فِي ُك ِّل َشه ٍْر» قُ ْل Qur’an dua lembar atau empat halaman. Bagi orang yang
sudah lancar, mungkin tidak sampai lima menit selesai. Bagi
yang masih terbata-bata mungkin sekitar 10 menit.
ض َل ُ ِ إِ ِّني أُط:ت
َ يق أَ ْف ُ س وعشرين» قُ ْل ْ
ٍ ْ«اخ ِتمْ ُه فِي َخم Mari kita menabung untuk kepentingan pribadi kita sebagai
bekal akhirat, dengan meluangkan waktu lima sampai sepuluh
ُ «اخ ِتمْ ُه فِي خمس عشرة» قُ ْل
إِ ِّني:ت ْ :ِمنْ َذل َِك َقا َل menit saja dari 24 jam sehari yang diberikan Allah sebagai
fasilitas hidup kita.
َو َعلِى َو َعنْ َب ِق َّي ِة الص ََّحا َب ِة َوال َّت ِاب ِعي َْن َو َت ِابعِي ال َّت ِاب ِعي َْن دَان ْالمُسْ لِ ِمي َْن عآم ًَّة َيا َربَّ
َخآص ًَّة َو َعنْ َسائ ِِر ْالب ُْل ِ
ض َع َّنا َم َع ُه ْم ِب َرحْ َم ِت َ
ك َيا ان ِا َلى َي ْو ِم ال ِّدي ِ
ْن َوارْ َ َل ُه ْم ِب ِاحْ َس ٍ ْال َعا َل ِمي َْنَ .ر َّب َنا آتِنا َ فِى ال ُّد ْن َيا َح َس َن ًة َوفِى ْاآلخ َِر ِة َح َس َن ًة
أَرْ َح َم الرَّ ا ِح ِمي َْن ارَ .ر َّب َنا َظ َل ْم َنا اَ ْنفُ َس َنا َوإِنْ َل ْم َت ْغ ِفرْ َل َنا
اب ال َّن ِ َو ِق َنا َع َذ َ
لخاسِ ِري َْن .عِ َبا َدهّٰلِلا ِ ! إِنَّ هّٰللا َ َيأْ ُم ُر ُك ْم َو َترْ َح ْم َنا َل َن ُك ْو َننَّ م َِن ْا َ
اَل ٰلّهُـ َّم ْاد َفعْ َع َّنا ْال َبالَ َء َو ْا َلو َبا َء َو َّ
الزالَ ِز َل َو ْالم َِح َن َوس ُْو َء