Alamat : Depok
Keluhan Utama
Kesemutan dan pegal-pegal pada bahu dan lengan kanan sejak 2 minggu SMRS
Penyakit pasien pertama dirasakan pada tahun 2005 dengan keluhan nyeri dada dan sesak
napas. Nyeri dirasakan pada dada kiri, dirasakan seperti diiris-iris, dan tidak menjalar. Nyeri
muncul tiba-tiba termasuk pada saat istirahat. Dikatakan pasien sudah tidak kuat berjalan 10-15
meter karena nyeri dada dan sesak napas. Sesak napas dikatakan membaik setelah istirahat.
Keluhan nyeri dada setelah makan disangkal. Keluhan batk disangkal. Keluhan mual dan muntah
disangkal. Keluhan bengkak pada kaki, tidur dengan bantal tinggi, dan terbangun malam hari
disangkal. Pasien kemudian berobat ke RS Harapan Kita dan dilakukan operasi bypass. Setelah
operasi dikatakan keluhan hilang dan tidak dirasakan gejala selama 11 tahun.
Pada tahun 2017, keluhan nyeri dada dan sesak napas kembali dirasakan dan dikatakan lebih
berat dibanding sebelumnya. Sesak dan nyeri dirasakan hingga pasien tidak kuat berjalan
ataupun melakukan aktivitas ringan seperti mengangkat gayung untuk mandi. Karakteristik
nyeri yang dirasakan dikatan sama seperti yang dialami pada tahun 2005. Pasien kemudian
berobat ke RSCM dan dilakukan operasi pemasangan ring. Setelah operasi dikatakan keluhan
membaik namun belum kembali normal, sehingga pada tahun 2018 pasien menjalani operasi
pemasangan ring yang kedua, dikatakan kali ini ring dipasang di tempat yang dioperasi pada
tahun 2005.
Pasien dikatakan menderita darah tinggi sejak 15 tahun yang lalu bersamaan dengan nyeri dada
pertama. Keluhan pandangan buram, nyeri pada kaki saat berjalan, dan lemah satu sisi
disangkal. Saat ini pasien mengkonsumsi obat spironolakton, concor, miniaspi, nitrokaf,
simvastatin, dan candesartan, namun tidak ingat dosisnya. Dikatakan rutin minum obat.
PEMERIKSAAN FISIK
Pemeriksaan Umum
Kesadaran : Compos mentis
Tekanan Darah : 130/80 mmHg
Nadi : 60 kali/menit
Pernapasan : 21 kali/menit
Suhu : 36,8ºC
Keadaan Sakit : Tampak sakit ringan
Tinggi Badan : 162 cm
Berat Badan : 64 kg
Indeks Massa Tubuh : 24.3 kg/m2
PEMERIKSAAN PENUNJANG
Pemeriksaan Laboratorium
Tanggal 12/01/2021
RINGKASAN
Pasien laki-laki 69 tahun datang dengan keluhan utama kesemutan dan pegal-pegal pada bahu
kanan sejak 2 minggu SMRS. Keluhan dirasakan terutama pada pagi hari dan membaik dengan
stretching. Pasien memiliki riwayat nyeri dada dan sesak napas pada tahun 2005 dan ditangani
dengan operasi bypass. Keluhan yang sama muncul kembali pada tahun 2017 dan ditangani
dengan PCI pada tahun 2017 dan 2018. Saat ini pasien tidak ada keluhan nyeri dada maupun
sesak napas. Pemeriksaan fisik dalam batas normal. Dari pemeriksaan lab didapatkan LDL
belum terkontrol untuk populasi high-risk dan gula darah puasa terganggu.
DAFTAR MASALAH
1. Nyeri bahu kanan
2. CAD post CABG dan PCI
3. CHF Stage A NYHA I
4. Hipertensi esensial terkontrol
5. Dislipidemia
6. Gula darah puasa terganggu
PENGKAJIAN
1. CAD post CABG dan PCI, atas dasar:
Anamnesis
Riwayat nyeri dada dan sesak napas pada tahun 2005, ditangani dengan operasi
bypass
Riwayat nyeri dada dan sesak napas pada tahun 2017, ditangani dengan
pemasangan ring
Saat ini tidak ada nyeri dada dan sesak napas, aktivitas seperti biasa
Pemeriksaan Fisik
BJ I-II normal, tidak ada murmur atau gallop
Pemeriksaan Penunjang
LDL belum terkontrol untuk populasi high risk
Trigliserida tinggi
Analisis
Dipikirkan CAD post CABG dan PCI dengan skor CCS 0
Rencana Diagnosis
EKG
Treadmill test
Rencana Tatalaksana
Aspilet 1x80mg
Nitrogliserin 1x2,5mg
Statin (stabilisasi plak)
Pemeriksaan Penunjang
Tidak ada data yang mendukung
Analisis
Dipikirkan CHF Stage A NYHA class I
Rencana Diagnosis
Foto toraks bila ada keluhan sesak atau batuk
Echocardiography per 6 bulan
Rencana Tatalaksana
Bisoprolol (concor) 1x2,5mg
Spironolakton 1x25mg
Candesartan 1x16mg
Pemeriksaan Fisik
Tekanan darah 130/80cmHg
Pemeriksaan Penunjang
GFR menurun dan kreatinin meningkat
Analisis
Dipikirkan hipertensi esensial terkontrol karena tekanan darah sudah mencapai target
terapi berdasarkan guideline INASH 2019 (TDS kurang dari atau sama dengan 130)
Rencana Diagnosis
EKG
Funduskopi
ABI
Urinalisis
Transcarotid doppler
Pantau GFR dan kreatinin tiap 3 bulan
Rencana Tatalaksana
Restriksi garam: 1 sendok teh garam dapur per hari (< 5 gram)
Aktivitas fisik 3-5x/minggu dengan durasi minimal 30 menit
Diet DASH: Perbanyak sayur dan buah, kurangi lemak jenuh
Bisoprolol (concor) 1x2,5mg
Candesartan 1x16mg
Spironolakton
Pemeriksaan Penunjang
Trigliserida tinggi
LDL belum terkontrol untuk populasi risiko ekstrim
Analisis
Dipikirkan pasien mengalami dislipidemia, LDL belum mencapai target untuk pasien
risiko ekstrim (<55)
Rencana Diagnosis
Pantau profil lipid setiap 3 bulan
Rencana Tatalaksana
Ganti simvastatin menjadi atorvastatin 1x40mg
Kurangi makanan berlemak
5. Gula darah puasa terganggu, atas dasar:
Pemeriksaan Penunjang
GDP 112
GD2PP 105
HbA1c 5.6
Analisis
Dipikirkan pre-diabetes dengan gula darah puasa terganggu
Rencana Diagnosis
Pantau GDP, G2PP, dan HbA1c tiap 3 bulan
Rencana Tatalaksana
BB Broca: 55,8
o Kebutuhan kalori basal: 55,8 x 30 = 1674 kkal/hari
o Faktor koreksi: -10+20+0+0 = +10% = 1800 kkal/hari
Aktivitas fisik 3-5x/minggu minimal 30 menit
KESIMPULAN
Pasien laki-laki 69 tahun dengan keluhan utama kesemutan dan pegal-pegal bada bahu dan
lengan kanan sejak 2 minggu SMRS. Daftar masalah pada pasien adalah CAD post CABG dan PCI,
CHF NYHA I, hipertensi esensial terkontrol, dislipidemia, dan gula darah puasa terganggu.
Rencana diagnosis pasien adalah EKG, foto toraks, echo, NTproBNP, dan corangiography.
Evaluasi kembali profil lipid, gula darah, dan fungsi ginjal 3 bulan lagi. Rencana tata laksana
pasien adalah menjaga pola hidup sehat dengan olahraga teratur, restriksi garam, dan diet
DASH. Obat yang diberikan adalah aspilet, nitrogliserin, bisoprolol, candesartan, spironolakton,
dan atorvastatin.
Prognosis
Ad vitam: Bonam
Ad functionam: dubia ad bonam
Ad sanationam: dubia ad bonam