Anda di halaman 1dari 2

Sholat Tasbih: Hukum, Waktu, Bacaan Niat, Tata Cara, Jumlah Rakaat Ilustrasi.

ANTARA
FOTO/Raisan Al Farisi/aww. Oleh: Fitra Firdaus - 20 Mei 2020 Dibaca Normal 3 menit Tata cara
shalat tasbih dikerjakan 4 rakaat, dapat sekali salam atau 2 kali salam (2 rakaat demi 2 rakaat).
Niat sholat tasbih tergantung cara pengerjaannya. tirto.id - Salat tasbih adalah salat empat
rakaat yang sepanjang salat tersebut, seseorang mengucapkan kalimat tasbih 300 kali. Salat
tasbih dapat dikerjakan pada siang atau malam hari. Salat ini dianjurkan untuk dikerjakan,
paling tidak seumur hidup sekali. Terdapat perbedaan pendapat ulama tentang hukum salat
tasbih. Oleh sebagian ulama penganut Mazhab Syafi'i, salat tasbih dihukumi sunah. Dasarnya
adalah riwayat dari jalur Ibnu Abbas bahwa Nabi Muhammad saw. mengajarkan salat tasbih ini
kepada paman beliau, Abbas bin Abdul Muthalib. Riwayat yang dimaksud, berbunyi, "Wahai
Abbas, pamanku, sukakah paman, aku beri, aku ajari 10 macam kebaikan yang dapat
menghapus 10 macam dosa? Jika Paman mengerjakan hal tersebut, Allah akan mengampuni
dosa-dosa Paman, baik yang awal maupun yang akhir, baik yang sudah lalu maupun yang akan
datang, baik yang disengaja maupun tidak, baik yang kecil maupun yang besar, baik yang
samar-samar maupun yang terang-terangan. "10 macam kebaikan itu adalah, Paman
mengerjakan salat 4 rakaat, dan setiap rakaat membaca Al Fatihah dan surat, apabila selesai
membaca itu, dalam rakaat pertama dan masih (dalam posisi) berdiri, bacalah "Subhanallah wal
hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar" sebanyak 15 kali, lalu rukuk, dan dalam rukuk
membaca bacaan seperti itu sebanyak 10 kali, kemudian mengangkat kepala dari rukuk (iktidal)
juga membaca itu 10 kali, lalu sujud juga membaca 10 kali, setelah itu mengangkat kepala dari
sujud (duduk di antara dua sujud) juga membaca 10 kali, lalu sujud juga membaca 10 kali,
kemudian mengangkat kepala dan membaca 10 kali, jumlahnya ada 75 kali dalam setiap
rakaat, paman dapat melakukannya dalam 4 rakaat." (H.R. Abu Dawud). Terkait hukum salat
tasbih, selain pendapat bahwa salat ini sunah (jika dikerjakan mendapatkan pahala, jika tidak
dikerjakan tidak apa-apa), terdapat pendapat lain, dari mazhab Hambali, bahwa salat ini
statusnya boleh dikerjakan, bukan sunah. Dasarnya adalah derajat hadis ucapan Nabi kepada
Abbas di atas, yang disebut dhoif. Pendapat lain, salat tasbih tidak disyariatkan. Ibnu Jauzi
berpendapat bahwa hadis tentang salat ini adalah hadis maudlu. Meskipun demikian, banyak
ulama yang berpendapat tentang hadis salat tasbih tersebut sebagai hadis shohih, sehingga
dalam pendapat umum, salat ini hukumnya sunah. Baca juga: Daftar Sejumlah Amalan Sunah
Sebelum Sholat Idul Fitri Jumlah Rakaat Salat Tasbih Salat tasbih dikerjakan dengan 4 rakaat,
dan dapat dilakukan pada siang hari atau malam hari. Imam Nawawi dalam kitab Al-Adzkar
membedakan pengerjaan salat tasbih pada siang hari dan malam hari. Dalam hal ini, salat
tasbih siang hari dapat dikerjakan dengan dua metode, yaitu 4 rakaat sekali salam atau 4 rakaat
2 kali salam (2 rakaat demi 2 rakaat). Sementara itu, salat tasbih malam hari dikerjakan 2 rakaat
demi 2 rakaat. Imam Nawawi menyebutkan, "Bila salat dilakukan pada malam hari maka lebih
kusukai bila bersalam dalam dua rakaat. Namun bila (dilakukan) pada siang hari maka bila mau
bersalam (daalam dua rakaat) dan bila mau maka tidak bersalam (dalam dua rakaat).” Jumlah
Tasbih dalam Salat Tasbih Seperti yang disebutkan dalam hadis di atas, salat tasbih yang
diajarkan Nabi Muhammad saw. kepada paman beliau, Abbas bin Abdul Muthalib diisi tasbih
300 kali yang dibagi ke dalam empat rakaat. Dengan demikian, setiap rakaat, seseorang akan
membaca 75 kali tasbih. Jumlah 75 kali tasbih tersebut dibagi-bagi kembali ke dalam setiap
gerakan salat. Setelah membaca Surah al-Fatihah dan surah pendek, pelaku salat tasbih
membaca tasbih 15 kali. Setelah itu, usai tasbih rukuk, iktidal, tasbih sujud pertama, duduk di
antara dua sujud, tasbih sujud kedua, dan duduk istirahat sebelum berdiri melanjutkan rakaat,
pelaku salat membaca tasbih 10 kali dalam setiap gerakan tersebut. Rincian jumlah rakaat
tasbih dalam salat tasbih dalam sebagai berikut. Waktu Tasbih (dalam Gerakan Salat) Jumlah
Tasbih Setelah Surat Al-Fatihah dan surat pendek (masih dalam posisi berdiri) 15 kali Setelah
tasbih rukuk 10 kali Setelah Iktidal 10 kali Setelah tasbih sujud pertama 10 kali Setelah duduk di
antara dua sujud 10 kali Setelah tasbih sujud kedua 10 kali Setelah duduk istirahat sebelum
berdiri (sebelum rakaat baru) 10 kali Jumlah tasbih dalam 1 rakaat 75 kali Jumlah tasbih dalam
4 rakaat 300 kali Niat Salat Tasbih Jika niat salat tasbih menggunakan bahasa Arab, seseorang
mesti terlebih dahulu memastikan, salat tasbihnya dikerjakan dengan 4 rakaat sekali salam atau
4 rakaat 2 kali salam (2 rakaat demi 2 rakaat). Niat salat tasbih 4 rakaat sekali salam adalah
ٍ ‫ْح أَرْ َب َع َر َك َعا‬
sebagai berikut. ‫ت هلِل ِ َت َعالَى‬ ِّ َ ُ ‫ أ‬Ushalli sunnat tasbīhi arba‘a rak‘ātin lillāhi ta‘ālā.
ِ ‫صليْ ُس َّن َة ال َتسْ ِبي‬
Artinya, “Aku menyengaja salat sunah tasbih empat rakaat karena Allah Ta'ala.” Niat salat
tasbih 4 rakaat dua kali salam adalah sebagai berikut. ‫ْن هلِل ِ َت َعالَى‬ ِ ‫ْح َر ْك َع َتي‬ ِّ َ ُ ‫ أ‬Ushalli sunnat
ِ ‫صليْ ُس َّن َة ال َتسْ ِبي‬
tasbīhi rak‘ataini lillāhi ta‘ālā. Artinya, “Aku menyengaja sembahyang sunnah tasbih dua rakaat
karena Allah SWT". Tata Cara Salat Tasbih Cara mengerjakan salat tasbih tidak jauh berbeda
dengan cara pengerjaan salat lain. Yang membedakan adalah tambahan bacaan tasbih
"Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar" dalam setiap gerakan salat
dengan jumlah yang sudah ditetapkan. Tata cara pengerjaan salat tasbih adalah sebagai
berikut. Takbiratul Ihram Membaca Surah al-Fatihah Membaca Surah pendek Membaca tasbih
(Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar) 15 kali Rukuk, membaca
tasbih rukuk. Sebelum bangun untuk iktidal, membaca tasbih (Subhanallah wal hamdulillah
walaa ilaaha illallah wallahu akbar) 10 kali. Iktidal Dalam posisi iktidal sebelum sujud, membaca
tasbih (Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar) 10 kali. Sujud. Dalam
posisi sujud sebelum bangun untuk duduk di antara dua sujud membaca tasbih (Subhanallah
wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar) 10 kali. Duduk di antara dua sujud. Dalam
posisi duduk, sebelum sujud kedua, membaca tasbih (Subhanallah wal hamdulillah walaa
ilaaha illallah wallahu akbar) 10 kali. Sujud kedua. Dalam posisi sujud kedua, sebelum bangun,
membaca tasbih (Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar) 10 kali.
Duduk untuk bangun melanjutkan rakaat kedua. Sebelum bangun dalam posisi duduk
membaca tasbih (Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar) 10 kali.
Bangun, melakukan rakaat kedua seperti rakaat pertama. Untuk rakaat terakhir sebelum salam,
baik itu rakaat kedua atau rakaat keempat, sebagai ganti poin 15, sebelum salam membaca
tasbih (Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar) 10 kali sehingga tetap
dalam rakaat tersebut tasbih diucapkan 75 kali.

Baca selengkapnya di artikel "Sholat Tasbih: Hukum, Waktu, Bacaan Niat, Tata Cara, Jumlah
Rakaat", https://tirto.id/fy8G

Anda mungkin juga menyukai