RI GEO TRANSPORT Hamzah
RI GEO TRANSPORT Hamzah
DOSEN PENGAMPUH:
Drs.Mbina Pinem,M.Si
DISUSUN OLEH:
HAMZAH MAULANA
(3183131047)
Kelas A 2018
2020
Perkotaan adalah tempat yang merupakan pusat dari pembangunann,
hal ini tentu saja menjadi daya tarik bagi masyrakat untuk berbondong bonding
melakukan urbanisasi untuk mengadu nasib ke kota. Namun dengan adanya
fenomena tersebut terjadi, tingkat persebaran penduduk pun menjadi tidak merata,
hal ini menyebabkan banyaknya masalah kependudukan yang akan mereka hadapi
seperti halnya kepadatan permukiman penduduk.
A. Peremajaan kota
Kawasan bisa berada atau tidak berada pada peruntukan perumahan dalam
RUTR/RDTR Kota atau Kabupaten. Jika tidak pada peruntukan
perumahan, perlu dilakukan review terhadap rencana tata ruang atau
rencana turunannya.
Kondisi kawasan permukimannya sangat kumuh (langka prasarana/sarana
dasar, sering kali tidak terdapat jaringan jalan lokal ataupun saluran
pembuangan atau pematusan).
Kepadatan nyata di atas 500 jiwa/ha untuk kota besar dan sedang dan
di atas 750 jiwa/ha untuk kota metro.
Intensitas permasalahan sosial kemasyarakatan cukup tinggi (urban
crime, keresahan serta kesenjangan yang tajam, dll.)
Model ini juga menerapkan penataan ulang di atas tanah yang selama
ini telah dihuni. Beberapa prasyarat untuk penanganan dengan model ini antara
lain:
Tingkat penguasaan lahan secara tidak sah (tidak memiliki bukti primer
pemilikan/penghunian) oleh masyarakat cukup tinggi.
pembuangan limbah, air bersih, dan fasilitas – fasilitas sosial seperti sekolah dan
puskesmas, untuk melayani penduduk berpendapatan rendah dan menengah.
Menurut Direktorat Cipta Karya, Program Pembangunan Perumahan dan
Permukiman,(1998). Ciri-ciri kondisi kawasan yang dapat diterapkan Program