Anda di halaman 1dari 46

Pengelolaan

kegawatdaruratan bencana
Ns. Septa Meriana, S. Kep., M. S
1
Tujuan pembelajaran
• (4 Cs: communication, cooperation, coordination and
collaboration)
• Perawatan terhadap individu dan komunitas
• Praktek perawatan terhadap individu dan komunitas
• Perawatan psikososial dan spiritual pada korban
bencana
• Praktek perawatan psikososial dan spiritual pada
korban bencana
• Pemenuhan kebutuhan jangka panjang

2
4 C’s in disaster :
Communication, Cooperation,
Coordination, Collaboration

3
• Pada saat bencana, komunikasi menjadi sangat
penting dan sulit
• Komonikasi pada bencana semakin hari semakin
1. cangguh

Communication • Pertukaran komunikasi lewat : face to face,


telephone, HP, walkie talkie, e-mail, test, dll
(Komunikasi) • Komunikasi efektif harus mencakup pengumpulan
dan sharing data yang dapat digunakan (Martin,
Nolte & Vitolo, 2016).

4
2. Cooperation ( Kerjasama)

• Kerjasama saat bencana sering sekali dalam jangka waktu pendek, informal dan
bersifat sukarela
• Kerjasama harus dapat dikerjakan dengan organisasi lain dengan misi yang sama
• Kerjasama sebaiknya dipimpin oleh kekuatan militer (Martin, Nolte & Vitolo, 2016).

5
3. Coordination (Koordinasi)

• Merupakan proses kolaborasi antara aksi satu organisasi dengan organisasi lain
• Sharing sumber daya
• Menjadi sumber pembelajaran yang cepat jika koordinasi dapat terjadi secara
interorganisasional (Martin, Nolte & Vitolo, 2016).

6
4. Collaboration (Kolaborasi)

• Merupakan hubungan jangka panjang antar organisasi yang berbeda sector


• Pada saat bencana, kolaborasi mejadi sumber pemecahan masalah yang sulit diatasi
oleh satu organisasi
• Kolaborasi lebih kompleks dibandingnkan komunikasi, kooperasi dan koordinasi
(Martin, Nolte & Vitolo, 2016).

7
Case study

• We have an earthquake, hurricane and flood resistant pre-fabricated portable geodesic


dome design that is safe for the inhabitants. Each dome is 17’ in diameter. Large enough
to house at least a family of 5 or 10 children. We have begun production on the first
batch of ten domes using mostly in-kind donations from manufacturers and suppliers in
our area. We have plans to build 30 more, we are looking for funding opportunities so
we can follow through quickly with this plan.

8
Case study • We are running a field hospital at Delmas
33 (Lope de Vega tennis club) providing
orthopedic and plastic reconstructive
surgery. We are giving a few NFI items out
to discharged patients at the moment, but
would like to provide more if possible.
Please let me know if you are able to
provide us with the following items to
distribute to discharged patients + Haitian
staff

9
Case study
• Hello, I’ve been trying to get help for needs that have not been served for the Reveil
Matinal Orphanage for weeks. It has now become a critical situation. There are 20 girls
ages 3–11 yrs. old. 5 of them have recently taken ill and had to go to the hospital.
They’ve been sleeping outdoors exposed since the quake with no tents. An NGO stopped
by a few weeks back, measured for the tents and never returned. They have a well, but
no water filtration. They need the following: FOOD (rice/beans/cooking oil/canned
food/juice/ powdered milk, etc.); EMERGENCY HEALTH CARE; MEDICINES (OTC &
Antibiotics); VITAMINS; WATER FILTRATION SYSTEM; GENERATOR; 2 LARGE TENTS (Still
sleeping outdoors exposed); S

10
Case study
• Yes they do, but they don’t have a contract. They do the work, but we don’t know
exactly their project. We want to help NGOs. We want to work with them but it is
very difficult. We have a lot to give them because we are the most meaningful
institution. We have a project for the city we want to discuss. We want to build
something with them. But they think we are not ready to plan, to assume
responsibility. And I think that is a past thing too. Now we are at this municipality
for three years. I try to do my best to have responsibility for outbreak of cholera,
the hurricanes, etc. Help is very important, but the fact is we want to discuss our
problems, we want to discuss them with people who will try to understand what
are our needs. Understand today, the NGOs think they are, how can I say this?
They act for us, but they don’t speak for us.

11
Perawatan terhadap individu dan
komunitas

12
Perawatan Masalah yang ditimbulkan bencana meliputi :
• Kematian
terhadap • Injury

individu dan • Kerusakan bangunana


• Kerusakan social dan struktur

komunitas • Kerusakan lingkungan

13
• Pada saat bencana, semua orang
Pertolongan panik dan takut, namun petugas
kesehatan harus tenang dan
pertama memiliki koping efektif untuk dapat
menolong korban
pada korban
• Pertolongan pertama harus
bencana : dilakukan secara akurat dan cepat
untuk menolong korban bencana

14
• Mencegah perburukan dari kondisi
korban
• Mencegah penambahan korban
Tujuan dari
• Memfasilitasi tindakan yang lebih
pertolongan lanjut oleh tim ahli
pertama • Mengurangi penderitaan korban

15
• Korban : sebagai subjek utama yang
membutuhkan pertolongan
Komponen • Penolong : yang kondisinya lebih baik
daripada korban, dengan kemampuan
dari dan kemauan untuk menolong
pertolongan • Injuri : keadaan yang membuat
korban menderita baik secara fisik
pertama maupun psikologikal
• Perhatian utama : TRIAGE

16
Masalah
• Perdarahan : internal dan eksternal
• Luka
• Luka bakar
• Fraktur
• Korban tidka sadarkan diri

17
• Luka perdarahan
• Luka bakar
• Luka fraktur
• Proses evakuasi
Student • Identifikasi benda sekitar yang dapat digunakan
sebagai alat bantu
Activity • Identifikasi alat yang harus dipersiapkan saat bencana
• Menolong korban tidak sadarkan diri
Refer to :
https://www.preventionweb.net/files/8082_DSEQIKitFirs
tAidManual.pdf

18
Perawatan
psikososial dan
spiritual pada
korban bencana

19
Perawatan psikososial dan spiritual pada
korban bencana
Merupakan tindakan untuk mengurangi stress akibat kejadian trauma

Dilakukan kepada anak-anak, remaja, dewasa, dan keluarga segera setelah


kejadian bencana

Reaksi setelah bencana dapat berbeda-beda pada setiap orang

Dilakukan oleh tim penyelamat, mental health workers

20
Konsisten Dapat
dengan hasil diaplikasikan
temuan dan
kejadian dipraktekkan
Prinsip bencana pada lapangan
perawatan
psikologikal Dapat
digunakan Dapat
pada setiap diterima
jenjang umur secara kultural
manusia

21
Membangun koneksi antar manusia

Mendorong koping yang aman dan segera


Tujuan First
Aid Memberikan ketenangan secara emosional

Psikologikal Memberikan informasi tentang apa yang dibutuhkan oleh korban


bencana

Menghubungkan korban bencana dengan keluarga dan komunitas


yang lain (US Department of Health and Human Services, 2000)

22
Cakupan pelayanan psikologikal
Disorientasi

Bingung

Agitasi

Panik

Apatis

Iritasi dan marah

Cemas berlebihan (US Department of


Health and Human Services, 2000)

23
Aksi First aid
Psikologikal

24
Perkenalkan diri : nama,
tugas, peran, izin untuk
berbicara
1. Contact and
engagement Menanyakan apa yang dapat
(Kontak dan adanya ditolong atau dibantu

ikatan)
Jaga kerahasiaan

25
• Pastikan keamanan kecara fisik
• Memberikan informasi tentang bencana dan apa yang
dapat dilakukan dan pelayanan apa yang terdapat di
lapangan
• Pastikan kenyamanan fisik
• Dorong untuk bergabung dalam social
2. Keamanan • Sediakan ruangan child-friendly space
dan • Jaga dari adanya tambahan trauma
• Tolong korban yang memiliki anggota keluarga yang
Kenyamanan hilang atau meningeal
• Bantu dukungan emosional pada korban yang beduka
• Sediakan informasi penguburan dan daftar korban jiwa
yang meninggal

26
• Untuk memenangkan korban yang
kewalahan dan disorientasi
• Memberikan obat jika diperlukan pada
3. Stabilisasi korban schizophrenia, depresi, cemas dan
PTSD

27
4. Pengumpulan informasi : tentang
kebutuhan dan keperluan mendatang
• Mengidentifikasi alam dan keparahan yang terjadi setelah bencana
• Mengidentifikasi korban jiwa dengan pertanyaaan “Apakah ada seseorang yang dekat atau yang
anda cintai terluka atau meninggal akibat bencana ini? Apa hubungan anda dengan orang
tersebut?”
• Mengidentifikasi hambatan atau ancaman setelah bencana
• Adanya korban dengan penyakit fisik, kondisi mental dan kebutuhan akan pengobatan
• Kehilangan : rumah, tetangga, bisnis, property, binatang peliharaan)
• Perasaan bersalah dan malu
• Pemikiran tentang mebahayakan diri sendiri dan orang lain
• Ketersediaan dukungan social
• Jumlah spesifik korban berdasarkan umur

28
5. Practical assistance (bantuan praktek)

Menawarkan bantuan kepada anak-anak dan remaja

Langkah menawarkan bantuan :


• Identifikasi kebutuhan yang paling mendesak
• Klarifikasi kebutuhan
• Diskusikan rencana aksi
• Tindakan untuk memenuhi kebutuhan

29
6. Koneksi dengan Dukungan Sosial
• Membangun hubungan dukungan antar individu, keluarga dan
komunitas
• Jenis dukungan social : emosional, social, perasaan, penghargaan diri
sendiri, saran dan informasi, bantuan fisik, bantuan material
• Mendorong kroban untuk menghubungi support primer yaitu
keluarga
• Menggunakan dukungan yang tersedia : game, menggambar, fortune
tellers
• Membentuk grup diskusi mencari dan memberi

30
7. Informasi dan Koping
• Untuk menyediakan reaksi terhadap stress an koping untuk
mengurangi stress
• Menyediakan informasi reaksi stress
• Menjelaskan tahapan reaksi normal psikologis atas trauma
• Menyediakan informasi dasar dari jenis-jenis koping
• Koping keluarga
• Membantu manajemen marah
• Membantu korban dengan masalah tidur

31
8. Menghubungkan pelayanan kolaboratif

Menyediakan link kepada pelayanan yang


dibutuhkan korban
Rujukan perawatan anak-anak dan remaja

Rujukan perawatan lansia

32
33
34
35
36
37
38
39
40
Psychological First Aid For All (WHO, 2016)
• https://www.who.int/mental_health/world-mental-health-
day/ppt.pdf
• Who, when, where
• Do and don’ts
• Action
• Good communications

41
Pemenuhan kebutuhan
jangka panjang
• Tidak ada standar kapan pemulihan
dapat dilakukan
• Lebih awal lebih baik
• Aksi : “save lives”, menjaga
property, kebutuhan dasar manusia

42
Aspek pemulihan
• Membangun ulang rumah
• Mengganti property
• Melanjutkan pekerjaan
• Memperbaiki bisnis
• Memperbaiki secara permanen infrastruktur

43
Pihak yang ikut serta dalam pemulihan

Semua level pemerintah


Komunitas bisnis
Pemimpin politik
Aktivis komunitas
Organisasi volunteer
Individu
44
Pemulihan jangka Panjang Indonesia
• https://www.gfdrr.org/sites/gfdrr/files/Indonesia%20Post-
Disaster%20Recovery%20Institutionalization.pdf

45
Referensi
• World Health Organization, (2016). Psychological First Aid For All.
https://www.who.int/mental_health/world-mental-health-day/ppt.pdf
• National Child Traumatic Stress Network. (2000). Psychological First Aid.
https://www.nctsn.org/sites/default/files/resources/pfa_field_operations_guide.pdf
• Badan Nasional Penanggulangan Bencana. (2014). Institutionalizing Post-Disaster
Recovery: Learning from Mentawai Tsunami and Merapi Eruption.
https://www.gfdrr.org/sites/gfdrr/files/Indonesia%20Post-
Disaster%20Recovery%20Institutionalization.pdf
• Martin, E., Nolte, I., & Vitolo, E. (2016). The Four Cs of disaster partnering:
communication, cooperation, coordination and collaboration. Disasters, 40(4), 621-643.

46

Anda mungkin juga menyukai