1. Zat- zat yang dapat dilarutkan dalam dasar salep
Champora,Mentholum,Phenolum,Thymolum dan Guayacolum lebih mudah dilarutkan dengan cara digerus dalam mortir dengn minyak lemak.Bila dasar salep mengandung vaselin,maka zat-zat tersebut digerus halus dam tambahkan sebagian(+ sama banyak)vselin sampai homogen,baru ditaambahkan sebagian vaselindan sebagian dasar salep yang lain.Champora dapat dihaluskan dengan tambahan spiritus fortior atau eter secukupnya sampai larut setelah itu ditambahkan dasaar salep sedikit demi sedikit,diaduk sampai spiritus fortiornya menguap.
2. Bahan yang ditambahkan terakhir pada suatu massa salep
Ichtyol,sebab jika ditambahnkan pada massa salep yang panaas atau digilas terlalu lama dapat terjadi pemisahan. Balsem-balsem dan minyak atsiri,balsem merupakan campuran dari damar dan minyak atsiri,jika digerus terlalu lama akan keluar damarnya sedangkan minyak atsiri kan menguap. Air,berfungsi sebagai pendingin dan untuk mencegag permukaan mortir menjadi licin Gliserin,harus ditambahkan kedalam dasar salep yang dingin,sebab tidak bias campur dengan bahan dasar salep yang sedang mencair dan ditambahkan sedikit-sedikit sebab tidak bias diserap dengan mudah oleh dasar salep.
3. Pembuatan salep dengan cara meleburkan
Cera dan minyak lemak,meskipin titik lebur berbeda jauh dapat dilebur dengan perbandingan tertentu hingga didapat massa salep yang baik.
Umumnya dilebur dalam cawan diatas penans air sambil diaduk
dengan batang pengaduk atau spatel kayu. Jika kurang bersih dapat disaring dengan kain kasa dalam keadaan panas. Bahan yang disaring dilebihkan bobotnya 10-20%.
4. Contoh Resep
R/Adeps Lanae 50
Paraffin Solidum 50
Ceta Stearyl alc 50
Vas.Alba 8,5
5. Pembuatan massa salep atau prosedur
1. Zat-zat yang dapat larut dalam campuran-campuran lemak,dilarutkan kedalamnya,jika perlu dengan pemanasan. 2. Baha-bahan yang dapat larut dalam air.Dilarutkan lebih dahulu dalam air,asalkan jumlah air yangdipergunakan dapat dapat diserap seluruhnya oleh basis cream: jumlah air yang dipakai dikurangi dari basis. 3. Bahan-bahan yang sukar atau hanya sebagian yang dapat larut dalam lemak dan air harus diserbuk lebih dahulu,kemudian diayak dengan no.40 4. Salep=salep yang dibuat dengan cara mencairkan,campurannya harus digerus sampai dingin. PULVIS (SERBUK)
1. Sebelum dicampur dengan bahan obat yang lain,zat digerus terlebih
dahulu,yaitu : Serbuk dengan champora Serbuk dengan asam salisilat Serbuk dengan asam benzoat,naftol,mentol,thymol Serbuk dengan garam-garam yang mengandung kristal
2. Cara pembuatan serbuk tabur yang mengandung :
Asam Salisilat Ichtyol Peru balsem Emplastrum Oxydi Plumbici Adeps Lanae LARUTAN
1. Sediaan yang tidak boleh dipanaskan
a) Zat-zat yang atsiri,misalnya etanol dan minyak atsiri b) Zat yang terurai,misalnya Natrii bicarbonas c) Senyawa-senyawa kalsium,misalnya aqua calcis
2. Cara mengerjakan obat dalam larutan
a) Natrium bicarbonas,harus dilakukan dengan cara gerus tuang b) Natrium bicarbonas + Natrium salicylas + Bic natrii digerus tuang c) Kalium permangat (KmnO4) dilarutkan dengan pemanas d) Melarutkan seng Klorida harus dengan air sekaligus e) Extract opii dan Extract ratanhiae dilarutkan dengan cara ditaburkan kedalam air sama banyak diamkan selama ¼ jam,ditempat yang gelap f) Succus liquiritae Dengan gerus tuang,bila jumlahnya kecil Memanaskannya hingga larut g) Bahan-bahan yang bekerja keras harus dilakukan tersendiri h) Bila terdapat bahan obat yang harus diencerkan dengan air,hasil pengenceran yang diambil paling sedikit adalah 2 cc
3. Zat yang larut dalam solvent (zat pelarut)
a) Spiritus,misalnya kamfer,iodium,menthol b) Gliserin,misalnya tanin,fenol,borax c) Eter d) Parafin liquidum