Anda di halaman 1dari 10

BAB IV.

TUJUAN DAN SASARAN

1. Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah Perangkat Daerah


Tujuan dan sasaran OPD difokuskan dalam
menjabarkan visi dan misi Pemerintah Daerah sesuai dengan
bidang tugasnya (ketahanan pangan dan perikanan).
Misi RPJMD yang terkait dengan bidang tugas SKPD
adalah Misi Kedua yaitu Mewujudkan perekonomian yang
tangguh di Bidang Agribisnis dan Pariwisata bermakna
Menciptakan sosok Kabupaten Tasikmalaya yang memiliki
pertumbuhan ekonomi yang tinggi dan merata berbasis ekonomi
pertanian dan keunggulan pariwisata yang terintegrasi, mampu
menarik investasi daerah, menyerap tenaga kerja dan
menciptakan kesejahteraan masyarakat.
Sementara sasaran Daerah yang terkait adalah Sasaran :
Meningkatnya nilai tambah produk pertanian dan perikanan
dengan Program Pembangunan Daerah TANI MUKTI.
Untuk menuju TANI MUKTI maka ketahanan pangan
masyarakat perlu diperkuat dan ditingkatkan, mengingat
masalah pangan sangat rentan sekali terkena dampak dari
perkembangan makro maupun global.
Untuk menuju TANI MUKTI juga perlu adanya
dukungan seluruh sektor perekonomian masyarakat yaitu
diantaranya sektor pertanian tanaman pangan, perkebunan,
hortikultura, peternakan, perikanan dan kelautan. Agar
terwujud TANI MUKTI maka para pelaku usaha pertanian
yaitu petani, pembudidaya ikan, pengolah hasil perikanan dan

106 |
pemasar hasil perikanan serta nelayan perlu ditingkatkan
kesejahteraannya.
Dalam mendukung program pembangunan daerah
tersebut, maka diimplementasikan dalam tujuan yang ingin
dicapai oleh SKPD Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan
yaitu ”Mewujudkan Kesejahteraan Petani dan Ketahanan
Pangan Masyarakat”.
Indikator dari tujuan tersebut adalah (1) Nilai Tukar
Petani dan (2) Skor Pola Pangan Harapan (PPH);.

Tabel IV.1.
Target Skor Pola Pangan Harapan dan Nilai Tukar Petani
(NTP) Tahun 2016-2021

Skor PPH NTP


No Tahun Konsumsi
1 2016 65,40 N/A
2 2017 67,40 N/A
3 2018 79,15 109,00
4 2019 80,75 110,00
5 2020 82,55 111,00
6 2021 84,35 112,00

Pada tahun 2021 (akhir masa jabatan kepala daerah),


Pola Pangan Harapan ditargetkan mencapai 84,35 yang
merupakan indikator ketahanan pangan masyarakat,
sedangkan nilai tukar pelaku petani mencapai 112,00% sebagai
indikator kesejahteraan petani.
Untuk merealisasikan tujuan tersebut maka dirumuskan
sasaran-sasaran yang ingin dicapai yaitu :
a. SASARAN 1 (S1) : Meningkatnya produksi hasil olahan
komoditas pertanian dengan indikator Prosentase

107 |
peningkatan jumlah produksi hasil olahan komoditas
pertanian.
Tabel IV.2.
Target Prosentase Peningkatan Jumlah Produksi Hasil
Olahan Komoditas Pertanian Tahun 2016-2021

Prosentase Peningkatan
No Tahun
1 2016 2,00
2 2017 2,00
3 2018 2,00
4 2019 2,00
5 2020 2,00
6 2021 2,00

b. SASARAN 2 (S2) : Meningkatnya rata-rata produksi


tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan dengan
indikator Prosentase peningkatan rata-rata produksi
tanaman pangan, hortikultura dan perkebunan;

Tabel IV.3.
Target Prosentase Rata-rata Peningkatan Produksi
Tanaman Pangan, Hortikultura dan Perkebunan
Tahun 2016-2021

Prosentase Peningkatan
No Tahun
1 2016 1,00
2 2017 1,16
3 2018 1,16
4 2019 1,16
5 2020 1,16
6 2021 1,16

108 |
c. SASARAN 3 (S3) : Meningkatnya produksi peternakan
dengan indikator kinerja Prosentase peningkatan produksi
komoditas peternakan yang ASUH;

Tabel IV.4.
Target Prosentase Peningkatan Produksi Peternakan
Tahun 2016-2021

Prosentase Peningkatan
No Tahun
1 2016 2,00
2 2017 2,00
3 2018 2,00
4 2019 2,00
5 2020 2,00
6 2021 2,00

d. SASARAN 4 (S4) : Meningkatnya Ketahanan Pangan


Masyarakat dari aspek Ketersediaan dan Konsumsi.
Sasaran ini memiliki indikator kinerja sasaran sebagai
berikut :
1) Prosentase Peningkatan Ketersediaan Energi dan Protein
Perkapita
Ketersediaan Energi dan Protein Perkapita adalah
ketersediaan bahan makanan per kapita dalam bentuk
kandungan nilai gizinya dengan satuan kkal energi dan
gram protein. Pencapaian Ketersediaan energi dan
protein perkapita di Kabupaten Tasikmalaya pada tahun
sebelumnya adalah 92,82 % (2015) dan 93,04% (2016).

109 |
Tabel IV.5. Ketersediaan Energi Perkapita Kabupaten
Tasikmalaya Tahun 2016

Ketersediaan Per Kapita Per Hari


JENIS BAHAN
NO. Energi Protein
MAKANAN
Kkal % Gram %

1. Padi-padian 1,307.1 59.41 30.6 53.68


2. Umbi-umbian 35.3 1.60 0.3 0.53
3. Pangan Hewani 150.8 6.85 15.9 27.89
4. Minyak dan Lemak 202.9 9.22 0 0.00
5. Bh/Biji Berminyak 22.2 1.01 0.3 0.53
6. Kacang-kacangan 44.3 2.01 4.5 7.89
7. Gula 39.9 1.81 0.2 0.35
8. Sayur dan Buah 76.6 3.48 2.8 4.91
9. Lain-lain 41.5 1.89 1.7 2.98
Total 1,921 87.30 56.3 98.77
Rataan % 93.04

Target jangka menengah (2017-2021) untuk peningkatan


ketersediaan energi dan protein per kapita adalah 1%
atau 93,97% (2017), 1% atau 94,91% (2018), 2% atau
96,81% (2019), 2% atau 98,75% (2020) dan 3% atau
101,71% (2021);
Tabel IV.6. Target Ketersediaan Energi dan Protein
Perkapita Kabupaten Tasikmalaya
Tahun 2016-2021

Ketersedian Energi/Prot
Perkapita
No Tahun Rataan Energi/ Trend (%)
Protein
1 2016 93,40 -
2 2017 93,97 1,00
3 2018 94,91 1,00
4 2019 96,81 2,00
5 2020 98,75 2,00
6 2021 101,71 3,00

110 |
2) Prosentase Peningkatan Konsumsi Pangan
Konsumsi pangan merupakan banyaknya atau jumlah
pangan, secara tunggal maupun beragam, yang
dikonsumsi seseorang atau sekelompok orang yang
bertujuan untuk memenuhi kebutuhan fisiologis,
psikologis dan sosiologis. Pola konsumsi pangan
masyarakat berbeda dan berubah dari waktu ke waktu,
dari tempat yang satu ke tempat yang lain. Pola
konsumsi pangan antara daerah satu dengan daerah
lainnya dapat berbeda tergantung dari lingkungannya
termasuk sumberdaya dan budaya setempat, Dinamika
Konsumsi Pangan Masyarakat Indonesia, selera dan
pendapatan masyarakat. Demikian pula pola konsumsi
pangan juga akan berubah dari waktu ke waktu yang
dipengaruhi oleh perubahan pendapatan, perubahan
kesadaran masyarakat akan pangan dan gizi serta
perubahan gaya hidup. Dengan demikian, perubahan-
perubahan tersebut, baik antar daerah maupun antar
waktu akan menentukan perubahan berapa pangan yang
harus disediakan dan bagaimana distribusinya agar
harga pangan tersebut dapat dijangkau masyarakat
dengan harga yang wajar. Oleh karena itu, pemanfaatan
atau konsumsi pangan merupakan salah satu entrypoint
dan sub system untuk memantapkan ketahanan pangan.
Dengan mengetahui pola konsumsi pangan masyarakat
akan dapat disusun kebijakan terkait dengan penyediaan
pangan, baik yang berasal dari produksi dalam negeri
maupun impor .

111 |
Tabel IV.7. Target Konsumsi Pangan Kabupaten
Tasikmalaya Tahun 2016-2021

No Tahun Konsumsi Pangan Trend (%)


(Gram/Kapita/Hari)
1 2016 - -
2 2017 785,48 3,0
3 2018 809,04 3,0
4 2019 834,93 3,2
5 2020 861,64 3,2
6 2021 890,93 3,4

e. SASARAN 5 (S5) : Meningkatnya produksi perikanan


dengan indikator Prosentase Peningkatan Produksi
Perikanan. Produksi Perikanan merupakan rekapitulasi
produksi ikan yang dihasilkan melalui proses budidaya dari
berbagai jenis komoditas ikan air tawar maupun air payau
serta produksi ikan yang dihasilkan dari penangkapan di
perairan umum laut dan perairan umum daratan (waduk,
danau, cekdam, sungai, embung). Produksi perikanan
budidaya di Kabupaten Tasikmalaya tahun 2016 mencapai
57.787,38 ton. Target jangka menengah (2017-2021) untuk
peningkatan produksi perikanan budidaya adalah 8% atau
62.410,37 ton (2017), 10% atau 68.651,41 ton (2018), 10%
atau 75.516,55 ton (2019), 12% atau 84.578,54 ton (2020)
dan 12% atau 94.727,96 ton (2021). Produksi perikanan
tangkap di Kabupaten Tasikmalaya pada tahun 2016
mencapai 1.630,90 ton. Target jangka menengah (2017-
2021) untuk peningkatan produksi perikanan tangkap
adalah 1,2% atau 1.650,47 ton (2017), 1,2% atau 1.670,28
ton (2018), 1,5% atau 1.695,33 ton (2019), 2% atau 1.729,24
ton (2020) dan 2,5% atau 1.772,47 ton (2021). Target

112 |
capaian indikator kinerja sasaran peningkatan produksi
perikanan selengkapnya adalah sebagai berikut :

Tabel IV.8. Target Capaian Peningkatan Produksi


Perikanan

Produksi Perikanan Produksi Perikanan Tangkap


Budidaya
No Tahun Produksi Trend Produksi Trend (%)
(ton) (%) (ton)
1 2016 57.787,38 - 1.630,90 -
2 2017 62.410,37 8,0 1.650,47 1,2
3 2018 68.651,41 10,0 1.670,28 1,2
4 2019 75.516,55 10,0 1.695,33 1,5
5 2020 84.578,54 12.0 1.729,24 2,0
6 2021 94.727,96 12.0 1.772,47 2,5
Produksi Perikanan
Produksi (ton) Trend (%)
No Tahun
1 2016 59.418,28 -
2 2017 64.060,84 7,81
3 2018 70.321,69 9,77
4 2019 77.211,88 9,79
5 2020 86.307,78 11,78
6 2021 96.500,43 11,81

f. SASARAN 6 (S6) : Terwujudnya akuntabilitas kinerja dan


tatakelola penyelenggaraan pelayanan bidang Ketahanan
Pangan dan Perikanan, dengan indikator kinerja (1)
Skor/Nilai SAKIP SKPD (2) Skor Indeks Kepuasan
Masyarakat (IKM) dan (3) Nilai Maturitas SPIP SKPD.

113 |
Tabel IV.9. Target Nilai SAKIP, IKM dan SPIP

No Tahun Nilai SAKIP Skor IKM Nilai Maturitas


SPIP
1 2016 - - -
2 2017 62,00 72,80 3,00
3 2018 62,00 72,85 3,50
4 2019 65,00 72,90 3,75
5 2020 66,00 72,95 4,00
6 2021 68,00 73,00 4,25

Tujuan dan sasaran jangka menengah pelayanan SKPD


selengkapnya pada tabel IV.10. sebagai berikut :

114 |
Tabel IV.10.
Tujuan dan Sasaran Jangka Menengah
Dinas Pertanian Pangan dan Perikanan Kabupaten Tasikmalaya Tahun 2017 - 2021

NO TUJUAN INDIKATOR TARGET INDIKATOR TUJUAN TAHUN KE SASARAN INDIKATOR SASARAN SATUAN TARGET KINERJA SASARAN
TUJUAN TAHUN KE-
1 2 3 4 5 1 2 3 4 5
1 Mewujudka Skor Pola 67.40 79,15 80,75 62,55 84,35 Meningkatnya Prosentase Peningkatan % 1,00 1,00 2,00 2,00 3,00
n Pangan Ketahanan Pangan Ketersediaan Energi dan
Kesejahtera Harapan Masyarakat dari Protein Perkapita
an Petani aspek Ketersediaan Prosentase Peningkatan % 3,00 3,00 3,00 3,20 3,40
dan dan Konsumsi Konsumsi Energi dan
Ketahanan Protein Perkapita
Pangan Nilai Tukar N/A 109 110 111 112 Meningkatnya Prosentase Peningkatan % 7,81 9,77 9,80 11,78 11,81
Masyarakat Petani Produksi Perikanan Produksi Perikanan
Meningkatnya Prosentase Peningkatan % 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00
Produksi Hasil Produksi Olahan Hasil
Olahan Komoditas Pertanian
Pertanian
Meningkatnya rata- Prosentase Peningkatan % 1,16 1,16 1,16 1,16 1,16
rata Produksi Rata-rata Produksi
Tanaman Pangan, Tanaman Pangan,
Hortikultura dan Hortikultura dan
Perkebunan Perkebunan
Meningkatnya Prosentase Peningkatan % 2,00 2,00 2,00 2,00 2,00
Produksi Produksi Peternakan Yang
Peternakan Yang ASUH
ASUH
Terwujudnya Nilai SAKIP SKPD Nilai 62,00 62,00 65,00 66,00 68,00
akuntabilitas
kinerja dan Indeks Kepuasan Skor 72,80 72,85 72,90 72,95 73,00
tatakelola Masyarakat (IKM)
penyelenggaraan Nilai Maturitas SPIP SKPD Nilai 3,00 3,50 3,75 4,00 4,25
pelayanan bidang
Ketahanan Pangan
dan Perikanan

115 |

Anda mungkin juga menyukai