BAB I
PENDAHULUAN
Wirausaha secara historis sudah dikenal sejak diperkenalkan oleh Richard Castillon pada
tahun 1755. Beberapa istilah wirausaha seperti di Belanda dikenal dengan ondernemer, di
Jerman dikenal dengan unternehmer.Pendidikan kewirausahaan mulai dirintis sejak 1950-
an di beberapa negara seperti Eropa, Amerika, dan Kanada. Bahkan sejak 1970-an banyak
universitas yang mengajarkan kewirausahaan atau manajemen usaha kecil. Pada tahun
1980-an, hampir 500 sekolah di Amerika Serikat memberikan pendidikan kewirausahaan. DI
Indonesia, kewirausahaan dipelajari baru terbatas pada beberapa sekolah atau perguruan
tinggi tertentu saja. Sejalan dengan perkembangan dan tantangan seperti adanya krisis
ekonomi, pemahaman kewirausahaan baik melalui pendidikan formal maupun pelatihan-
pelatihan di segala lapisan masyarakat kewirausahaan menjadi berkembang.
MANAJEMEN KEWIRAUSAHAAN
Secara umum pengertian manajemen adalah pengelolaan suatu pekerjaan untuk memperoleh
hasil dalam rangka pencapaian tujuan yang telah ditetapkan dengan cara menggerakkan orang-
orang lain untuk bekerja.
1|Page
TUGAS 1: MAPEL KEWIRAUSAHAAN
Manajemen wirausahaan adalah manajemen keuangan yang dijalankan oleh para pelaku usaha
mikro dan kecil untuk mengelola keuangan. Manajemen wirausahaan harus lebih simple,
sederhana dan aplikatif, namun tetap dalam ketentuan yang standart dan lazim. Manajemen
wirausahaan perlu mempertimbangkan karakternya yang memiliki kecepatan perputaran dan
jenis usaha yang relative sederhana (baik dalam skala usaha maupun SDMnya).
1. Prinsip 1 : Semua pekerjaan dapat diobservasi dan dianalisis guna menentukan suatu
karakter baik untuk menyelesaikannya.
2. Prinsip 2 : orang yang tepat untuk memangku jabatan dapat dipilih dan dilatih secara
ilmiah.
3. Prinsip 3 : kita dapat menjamin bahwa cara terbaik tersebut diikuti dengan menggaji
pemegang jabatan dengan dasar insentif, yaitu menyamakan gaji dengan hasil kerja.
Mengawali usaha tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana harus ada betapa
pun sederhananya. Seorang wirausaha yang tidak dapat membuat perencanaan sebenarnya
merencanakan kegagalan (david H. Bangs, Jr, 1995).
Usaha kecil merupakan tiang penyangga ekonomi suatu Negara. Sebagai contoh di Negara
seperti Amerika; lebih dari 80% usahanya merupakan usaha kecil. John naisbitt dalam
ceramahnya pada global entrepreneur forum 95 di Singapura membungkapkan adanya meliputi
pergeseran aktifitas dunia dan pemainan besar (konglomerat) kea rah pemain-pemain kecil
2|Page
TUGAS 1: MAPEL KEWIRAUSAHAAN
yang menggunakan usaha dalam skala kecil dan menengah. Ia menyebutkan pula bahwa
pemain kecil itulah yang akan menjadi pemain utama dalam ekonomi yang besar ini.
Pengertian terbaru mengenai Usaha Kecil menurut Undang-Undang Nomor 20 tahun 2008
adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan oleh orang perorangan
atau badan usaha yang bukan merupakan anak perusahaan atau bukan cabang perusahaan
yang dimiliki, dikuasai, atau menjadi bagian baik langsung maupun tidak langsung dari usaha
menengah atau usaha besar yang memiliki kekayaan bersih lebih dari Rp50.000.000,00 (lima
puluh juta rupiah) sampai dengan paling banyak Rp500.000.000,00 (lima ratus juta rupiah) tidak
termasuk tanah dan bangunan tempat usaha; atau mememiliki hasil penjualan tahunan lebih
dari Rp.300.000.000,00(tiga ratus juta rupiah) sampai dengan paling banyak
Rp2.500.000.000,00 (dua milyar lima ratus juta rupiah)
Usaha adalah semua aktivitas yang mencari keuntungan dengan mengusahakan kebutuhan
barang dan jasa kepada orang lain (Nickles, McHugh, 1996).
Usaha kecil menurut Luthan dan Hodgest (1989, h 88) adalah usaha yang dimiliki secara
independen dimana kegiatan yang dibidangnya tersebut tidak didominasi dan memenuhi
standar tertentu. Usaha kecil adalah usaha yang pemiliknya mempunyai jalur komunikasi
langsung dengan kegiatan operasi dan juga sebagian besar tenaga kerja yang ada dalam
kegiatan usaha tersebut, dan biasanya hanya mempekerjakan tidak lebih dari lima puluh orang.
3|Page
TUGAS 1: MAPEL KEWIRAUSAHAAN
Memulai suatu tindakan tidak mudah karena banyak tantangan yang harus dihadapi. Untuk
sukses dalam suatu permulaan kita memerlukan:
Banyak pendapat mengenai kunci usaha kecil yang ditemukan oleh kalangan akademik dari
praktisi usaha. Prof. David McClelland dari Harvard University merumuskan kunci sukses usaha
kecil sebagai berikut :
Sam Walton pendiri Walmart yaitu retailer terbesar di Amerika mengisahkan kunci sukses
menjalankan usaha kecilnya, yaitu :
4|Page
TUGAS 1: MAPEL KEWIRAUSAHAAN
Sebagian wirausahawan memperoleh sukses tapi tidak sedikit pula diantaranya mengalami
kegagalan. Sebab-sebab kegagalan tersebut dapat dikelompokan sebagai berikut :
Membuka usaha baru tidak mungkin tanpa ada rencana sebelumnya. Rencana harus ada
betapapun sederhananya. Namun, wirausaha baru di Negara kita banyak yang tidak mau
ataupun mungkin tidak mampu menulis rencana tertulis tersebut karena berbagai alasan.
Perencanaan yang tidak tertulis pasti sudah ada rekayasa dalam pikiran yakni rekayasa secara
sederhana tetntang jawaban dari berbagai pertanyaan antara lain, usaha apa yang akan dibuka,
5|Page
TUGAS 1: MAPEL KEWIRAUSAHAAN
mengapa memilih usaha tersebut, dimana lokasinya, siapa konsumennya, darimana sumber
modal dan sebagainya.
Suatu rencana kerja yang dibuat tertulis dan resmi guna menjalankan perusahaan merupakan
perangkat tepat untuk memegang kendali perusahaan dan menjaga agar focus usaha tidak
menyimpang. Pandangan diatas mungkin berbeda dengan pandangan wirausaha baru di
Negara kita karena kebanyakan dari wirausahawan Indonesia menyimpan rencana dalam
pikirannya. Ini bukan berarti kita membenarkan model rencana di dalam pikiran saja, minimal
harus ada catatan-catatan tertentu secara tertulis yang akan diikuti dalam pelaksanaannya.
Rencana usaha yang disusun memuat pokok-pokok pikiran perencanaan yang mencakup antara
lain:
1. Nama perusahaan
Nama yang diciptakan untuk sebuah usaha harus dipikirkan baik-baik, karena akan
berdampak jangka panjang. Oleh sebab itu nama yang diberikan jangan hanya berorientasi
pada faktor-faktor yang sangat hangat pada masa kini akan tetapi lebih mementingkan
prospek masa depannya.
7|Page
TUGAS 1: MAPEL KEWIRAUSAHAAN
seseorang personil, namun pemantauan yang anda lakukan tidak menimbulkan kecurigaan
dari personil yang dipantau, sehingga keharmonisan kerjasama tetap terpelihara sebagai
suatu kekerabatan. Jika ditemukan suatu penyelewengan, ketidakberesan, maka segeralah
ambil tindakan sebijaksana mungkin yang tidak akan menimbulkan permusuhan dan
kerusuhan.
8. Jumlah Modal yang Diharapkan dan yang Tersedia
Pada umumnya modal yang tersedia untuk membuka usaha sangat minim atau malah nihil.
Modal utama adalah semangat dan kejujuran. Jika modalnya sangat kecil dapat dilakukan
kerjasama dengan patner, yang masing-masing menyetorkan modalnya. Modal awal harus
dicari sampai memenuhi untuk menggerakkan langkah pertama wirausaha. Setelah usaha
berjalan, kejujuran selalu tetap dipertahankan, reputasi semakin baik, maka hubungan akan
terjalin baik dengan relasi.
Relasi inilah yang biasanya dominan menunjang perkembangan suatu wirausaha. Para relasi
dapat membantu bahan, barang yang dibutuhkan, bahkan uang kontan pun dapat
dipinjamkan. Kemudian harus menjalin hubungan dengan bank, melalui bank kita bisa
memperoleh modal yang dibutuhkan dan dapat menyimpan uang sementara sebelum
digunakan.
9. Peralatan Perusahaan yang Perlu Disediakan
Peralatan yang perlu disediakan, adalah sesuai dengan kepentingan usaha. Untuk pertama
kali membuka usaha, pikirkan peralatan yang sangat diperlukan. Diluar itujangan dibeli,
sebab akan mengganggu uang kas.
Ada dua hal yang dipertimbangkan dalam menyediakan peralatan :
Ekonomis, wirausaha yang ekonomis sangat memperhatikan efisiensi dalam
membeli peralatan.
Prestise, wirausaha yang prestise akan selalu membeli peralatan terlengkap dan
baru serta mahal. Itu pun tidak salah, asal sifat prestisius ini sesuai dengan rencana
usaha yang akan dikembangkan serta konsumen yang akan dilayani serta
disesuaikan dengan kemampuan keuangan
10. Penyebaran Promosi
Harus direncanakan apakah suatu usaha perlu diperkenalkan/dipromosikan atau tidak. Jika
akan dipromosikan harus mencakup banyak aspek yang menonjol tentang keunggulan
perusahaan.
Elemen-elemen promosi yang biasa digunakan antara lain :
Advertising, yaitu iklan diberbagai media. Bentuk-bentuk advertising antara lain :
Papan Reklame, Poster, Katalog, Folder, Spanduk, Slide, Iklan dan Papan Nama
Perusahaan.
8|Page
TUGAS 1: MAPEL KEWIRAUSAHAAN
Promosi pada wirausaha kecil atau menengah secara sederhana seperti, memasang papan
nama perusahaan, memasang spanduk, menyebar brosur, dan masih banyak lagi, akan menarik
konsumen datang ke lokasi usaha tersebut. Jika mereka merasa puas, terpenuhi needs dan
wants-nya, maka lain kali mereka akan dating kembali. Juga mereka akan menyebarkan
informasi kepada relasi lain agar mencoba produk usaha tersebut, yang akan menjadikan
wirausaha akan lebih maju.
Syaratnya
LAMPIRAN
1. Dalam suatu organisasi harus terlihat tidak adanya tumpang tindih aktivitas dan dapat
menghambat tercapainya suatu tujuan. Maka dari itu harus memiliki prinsip organisasi...
9|Page
TUGAS 1: MAPEL KEWIRAUSAHAAN
B. Pembagian kerja
C. Tingkat pengawasan
D. Nama perusahaan
E. Penyebaran promosi
Soal Essay
10 | P a g e
TUGAS 1: MAPEL KEWIRAUSAHAAN
DAFTAR PUSTAKA
Dr. Ir. Mohammad Jafar Hafsah, “Upaya Pengembangan Usaha Kecil Menengah”
Buku Pelatihan untuk Calon Wirausaha : Modul 5 Perencanaan Usaha. Jakarta : Kementrian
Pendidikan Nasional. 2010
11 | P a g e