U PENDERITA SKIZOFRENIA
DENGAN DEFISIT PERAWATAN DIRI DI RUANG CENDRAWASIH
RUMAH SAKIT JIWA PROVINSI JAWA BARAT
TANGGAL : 22 DESEMBER 2020 S/D 27 DESEMBER 2020
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Dalam Menyelesaikan Tugas
Praktek Klinik Keperawatan Jiwa
Program Pendidikan Diploma III Keperawatan
Dosen Pembimbing : H. Tantan Hadiansyah, S.Kep., Ners.,M.Kep
OLEH :
SOFI FAUZIAH
18.048
IIIA
Data Objektif :
5. Badan klien tercium bau karena mandi hanya pagi hari saja dan tidak menggunakan
sabun
6. Penampilan klien tidak rapih
7. Sikap tubuh klien tampak tegang saat berinteraksi
1. Data Subjektif :
Defisit Perawatan Diri
1. Keluarga klien mengatakan klien malas
makan, mandi dan aktivitas lainnya
2. Keluarga klien mengatakan sudah 1
minggu selama dirawat disini tidak
mau mandi
Data Objektif :
Data Objektif :
A. PENGKAJIAN
1. Identitas
a. Identitas Klien
Nama : Tn. U
Umur : 36 Tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Agama : Islam
Pendidikan : S2
Pekerjaan : Pengusaha
Suku/Bangsa : Sunda/ Indonesia
Status Perkawinan : Menikah
Golongan Darah :A
Diagnosa Medis : Skizofrenia
Tanggal Masuk RS : 16 Desember 2020 Jam : 10.00
Tanggal Pengkajian : 22 Desember 2020 Jam : 08.00
No. Medrec : 3217089
Alamat : Bandung
b. Identitas Penanggung Jawab
Nama : Ny.D
Umur : 55 Tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Agama : Islam
Jenis Pendidikan : SMA
Pekerjaan : IRT
Hubungan dengan pasien : Ibu
Alamat : Bandung
2. ALASAN MASUK
Pada tanggal 16 Desember 2020 pukul 10.00 WIB. Klien dibawa ke dokter spesialis
kesehatan jiwa. Keluarga Tn.U mengatakan klien tidak mempunyai banyak teman,tiga
minggu sebelum masuk RS klien terlihat murung, menyendiri di kamar dan menangis
terus sambil minum-minuman keras. Klien juga tidak mau makan, kesulitan tidur baik
malam ataupun siang hari, berjalan mondar mandir sambil melamun terus. Klien juga
semakin bertambah malas untuk melakukan makan dan mandi serta aktivitas sehari-hari
lainnya. Pada saat dilakukan pengkajian tanggal 22 Desember 2020 klien sudah dirawat
selama seminggu, sikap tubuh klien tegang ketika berinteraksi dengan perawat, kontak
mata kurang, afek tumpul, tidak mampu berkonsentrasi. Apabila didekati perawat lebih
banyak menghindar. Klien tidak mau mandi, sehingga tercium bau, gigi tampak kotor dan
kuning, rambut kotor dan kumis klien tampak gondrong dan tidak rapih, kuku tangan dan
kaki panjang dan hitam, jika mandi jarang menggunakan sabun karena klien malas. Klien
tidak makan jika tidak ada yang mengambilkan makananya.
Masalah Keperawatan : Defisit perawatan diri dan Isolasi sosial
3. FAKTOR PREDISPOSISI
4. FISIK
a. Tanda-tanda vital
Tekanan darah :
120/80 mmHg Nadi
:
80x/ menit
Respirasi : 20x/ menit
Suhu : 36,2 ºC
b. Ukuran badan
a) Berat badan : 59 kg
b) Tinggi badan : 176 cm
c) IMT : BB = 59 = 19,2 (Normal)
(TB)2 (176)2
(TB)2 (176)2
Keluhan Fisik
Pada saat dikaji keluarga Tn.U mengatakan selalu kesulitan tidur baik
malam ataupun siang, berjalan mondar mandir sambil melamun dan
malas untuk melakukan makan atau mandi serta aktifitas sehari-hari
lainnya.
5. PSIKOSOSIAL
a. Genogram
36 th
th th
Keterangan :
: Laki-laki
: Perempuan
: Laki – laki dan perempuan yang sudah meninggal
: Klien
: Hubungan keluarga
: Tinggal serumah
Klien merupakan anak pertama (sematawayang). Klien tinggal
bersama ibu dan istrinya.
a. Konsep diri
1) Gambaran diri
Gambaran diri adalah sikap individu terhadap tubuhnya,baik secara sadar
maupun tidak sadar. Meliputi performance,potensi tubuh, fungsi tubuh,serta
persepsi dan perasaan tentang ukuran dan bentuk. Biasanya pada klien
dengan gangguan defisit perawatan diri merasa malu dan minder tentang
tubuhnya.
2) Identitas diri
Klien merupakan seorang laki-laki yang berpenampilan
selayaknya laki-laki dan menerima identitasnya sebagai laki-laki.
3) Peran diri
Klien berperan sebagai anak serta suami bagi istrinya namun kini
istrinya sudah meninggalkannya karena kejadian tersebut
4) Ideal diri
Ideal diri adalah persepsi individu tentang bagaimana dia seharusnya
berperilaku berdasarkan standar,aspirasi,tujuan atau nilai personal
tertentu yang perlu dikembangkan dalam ideal diri klien sebagai
berikut cita-cita klien ,harapan klien,identifikasi pada orangtua,aspirasi
klien ,dan nilai-nilai yang ingin dicapai. Ideal diri klien terhadap dirinya
sendiri, oranglain dan lingkungan. Biasanya pada klien defisit perawatan
diri umum nya klien memiliki harapan dan cita-cita.
5) Harga diri
Harga diri adalah penilaian tentang nilai personal yang diperoleh dengan
menganalisa seberapa baik perilaku seseorang sesuai dengan ideal diri.
Yang perlu dikembangkan dalam harga diri klien sebagai berikut
percaya diri dan penghargaan dari oranglain. Biasanya pada klien defisit
perawatan diri cenderung mengalami harga diri rendah.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
b. Hubungan sosial
d. Spiritual
1) Nilai keyakinan
6. STATUS MENTAL
a. penampilan
b. Pembicaraan
Saat pengkajian sikap tubuh klien tegang, ketika berinteraksi dengan perawat
kontak mata kurang
e. Afek
Afek klien tumpul ditandai saat diajak berbicara klien tidak berekspresi.
Saat diajak wawancara klien tidak kooperatif dan kontak mata kurang,
serta sikap tubuh klien tegang ketika berinteraksi dengan perawat,
klien terlihat tidak berkonsentrasi.
Masalah Keperawatan : Isolasi Sosial
g. Persepsi
Klien tidak mengalami gangguan persepsi seperti
pendengaran,penciuman,pengecapan,Perabaan,dan penglihatan. Pada
klien defisit perawatan diri cenderung mengalami persepsi sensori
halusinasi
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
h. Proses Pikir
Klien tidak mengalami gangguan proses pikir seperti
sirkumtansial,tangensial, pengulangan pembicaraan, flight of
ideas,blocking,dan kehilangan asosiasi. Pada klien defisit perawatan diri
cenderung blocking atau jalan pikiran tiba-tiba berhenti di tengah sebuah
kalimat.
Masalah keperawatan : Tidak ada masalah keperawatan
i. Isi Pikir
Pada saat dikaji klien tidak mengalami isi pikir seperti obsesi,
fobia, hipokondria, depersonalisasi, ide yang terkait, atau pikiran
magis.
Masalah Keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
j. Tingkat Kesadaran
k. Memori
Tidak dapat mengingat kejadian yang terjadi lebih dari satu bulan
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
m. Kemampuan Penilaian
1. Gangguan kemampuan penilaian ringan :
Klien tidak mampu berkonsentrasi.
Masalah keperawatan : Isolasi Sosial
2. Gangguan kemampuan penilaian bermakna :
Tidak mampu mengambil keputusan walaupun dibantu
orang lain. Contoh : berikan kesempatan pada klien untuk
memilih mandi dulu sebelum makan. Jika diberi penjelasan
klien masih tidak mampu mengambil keputusan
Masalah keperawatan : Tidak Ada Masalah Keperawatan
a. Makan
Pada saat dikaji klien tidak makan jika tidak ada yang
mengambilkan
b. BAB dan BAK
Pada saat dikaji klien tidak mau mandi, gigi tampak kotor
dan kuning
d. Berpakaian/berhias
g. Pemeliharaan kesehatan
8. MEKANISME KOPING
Menghindar √
Mekanisme koping maladaptif karena saat dikaji jika klien mengalami
masalah klien menghindar dengan mengurung diri dikamar.
Masalah keperawatan : Mekanisme Koping Individu Tidak Efektif &
Isolasi Sosial
Pada saat dikaji klien malas beraktifitas, selalu mengurung diri dikamar
b. Masalah berhubungan dengan lingkungan, spesifik
Koping √
Pada saat dikaji klien tidak mengetahui tentang penyakit yang sedang
diderita saat ini, tidak tau tanda dan gejala dari penyakitnya,tidak tau
cara menjaga kebersihan dirinya.
1. Data Subjektif :
Defisit Perawatan Diri
1. Keluarga klien mengatakan klien malas
mau mandi
Data Objektif :
tidak rapih
Data Objektif :
dikamar
Data Objektif :
4. Masukkan dalam
4. Mengevaluasi dan
jadwal kegiatan klien
mendisiplinkan
dalam melakukan
kebersihan diri
(SP 2) 1. Untuk Mengetahui
1. Evaluasi SP 1 sejauh mana
pengetahuan Klien
setelah dilakukan
Tindakan
sebelumnya
A:
Masalah teratasi
P:
Pertahankan SP 2 dan lanjutkan
intervensi SP 3 yaitu :
1. Mengevaluasi kegiatan SP 1
dan 2
a. Menjelaskan cara dan alat
makan yang benar
b. Menjelaskan cara
mempersiapkan makan
c. Menjelaskan cara
merapikan peralatan
makan setelah makan
2. Mempraktek makan sesuai
dengan tahapan makan yang
baik
3. Melatih kegiatan makan
Memasukan dalam jadwal kegiatan
klien
2. Mengevaluasi kegiatan SP 1 S:
dan 2 - Klien mengatakan, hari ini
a. Menjelaskan cara dan alat sudah mandi 2 kali pagi dan
makan yang benar siang, sudah keramas,
b. Menjelaskan cara menggosok gigi dibantu oleh
mempersiapkan makan perawat dan merasa senang”
c. Menjelaskan cara - Klien mengatakan sudah
merapikan peralatan menyisir rambut dan
makan setelah makan mencukur kumis nya
4. Mempraktek makan sesuai - Klien mengatakan hari ini
dengan tahapan makan yang makan 3 kali sehari dengan
baik sayur dan daging dan
5. Melatih kegiatan makan mengambilnya sendiri,
Memasukan dalam jadwal sebelum makan selalu
kegiatan klien mencuci tangan, dan
membereskan alat makan
sesudahnya”
- Klien mengatakan
“BAK 5 kali dalam satu
hari, dan BAB 1 kali dalam
sehari”
- Klien mengatakan sudah
mengetahui pentingnya
menjaga kebersihan diri
- Klien mengatakan sudah
mengetahui alat dan cara
kebersihan diri
- Klien memasukkan kegiatan
dalam jadwal kegiatan
hariannya
P:
Pertahankan SP 1,2 dan 3
Lanjutkan sp 4
1. Mengevaluasi kemampuan
klien yang lalu ( SP 1,2&3)
2. Melatih cara BAB & BAK
yang baik
a. Menjelaskan tempat
BAB/BAK yang sesuai
Menjelaskan cara membersihkan diri
setelah BAB/BAK
4. Defisit Perawatan Jum’at, 25 SP 4 Pertemuan 4 : Tanggal 24 Desember 2020 Sofi
Diri Desember
Jam 08:00 WIB Jam 14.00 WIB
2020
3. Mengevaluasi kemampuan S:
klien yang lalu ( SP 1,2&3)
4. Melatih cara BAB & BAK - Klien mengatakan, hari ini
yang baik sudah mandi 2 kali pagi dan
a. Menjelaskan tempat siang, sudah keramas,
BAB/BAK yang sesuai menggosok gigi dibantu oleh
b. Menjelaskan cara perawat dan merasa senang”
membersihkan diri setelah - Klien mengatakan sudah
BAB/BAK menyisir rambut dan
mencukur kumis nya
- Klien mengatakan hari ini
makan 3 kali sehari dengan
sayur dan daging dan
mengambilnya sendiri,
sebelum makan selalu
mencuci tangan, dan
membereskan alat makan
sesudahnya”
- Klien mengatakan
“BAK 5 kali dalam satu
hari, dan BAB 1 kali dalam
sehari”
- Klien mengatakan sudah
mengetahui pentingnya
menjaga kebersihan diri
- Klien mengatakan sudah
mengetahui alat dan cara
kebersihan diri
- Klien memasukkan kegiatan
dalam jadwal kegiatan
hariannya