Anda di halaman 1dari 4

Zerlina Arisanti/185050100111009/F

1. Jenis kelinci Fur : yaitu kelinci yang tujuan pemeliharaanya adalah untuk diambil bulu
dan kulitnya.
Kelinci Food : kelinci yang tujuan pemeliharaannya untuk diambil dagingnya
Kelinci fancy : tujuan pemeliharaanya hanya untuk kesenangan/hobi.
2. Perbedaan yang paling signifikan antara nutrisi pakan induk bunting dan tidak bunting
adalah dari kuantitasnya. Induk yang sedang bunting memerlukan nutrisi yang lebih
banyak karena digunakan untuk si induk sendiri dan calon anaknya.
3. Macam-macam kandang kelinci :
 Kandang baterai
Kandang baterai adalah jenis kandang yang setiap satu ruangan berderet hanya diisi
oleh satu ekor kelinci dengan konstruksi flatdech battery (berjajar), tier battery
(bertingkat), dan pyramidal battery (susun piramid). Kandang ini umumnya
digunakan untuk mengawinkan kelinci. Bagi betina, kandang ini digunakan untuk
melahirkan dan mengasuh anak. Sementara bagi anak kelinci lepas sapih, kandang ini
sering digunakan untuk tempat pembesaran secara kelompok.
 Kandang postal
Kandang postal adalah kandang yang setiap ruangannya diisi olehbeberapa ekor
kelinci. Umumnya, kandang ini digunakan untuk anak kelinci yang baru disapih atau
kelinci dara yang seragam dalam umur dan ukuran. Untuk digabung dalam satu
kandang, sebaiknya kelinci memiliki jenis kelamin dan ras yang sama.
 Kandang ren (ranch)
Kandang ren adalah kandang yang ruangannya terbagi-bagi menjadi tempat tidur dan
tempat bermain. Kandang ini biasanya terdapat di halaman rumah atau merupakan
bagian dari taman. Jenis kandang inicocok untuk pemeliharaan kelinci dengan tujuan
hobi atau ternak hias. Kandang tidur berupa sa ngkar berbentuk rumah-rumahan.
Fungsinya untuk tempat tidur atau istirahat pada malam hari. Tempat bermain berupa
lapangan cukup luas yang dikelilingi pagar. Fungsinya sebagai tempat bermain atau
berkeliaran pada siang hari.
4. Cara pengwinan : Langkah pertama untuk mengawin kan dalam kandang si betina di
masukan ke kandang jantan, tujuannya agar si jantan merasa lebih menguasai daerah
nya, tunggu beberapa menit biasanya si jantan akan langsung ngejar betina lalu
menaikinaya dan beberap saat akan jatuh terkulai. Keluarkan si betina agar kedua
mempelai kelinci istirahat 10-15 menit. Masukuan lagi si betina ke kandang jantan
tunggu dan liat reaksi si betina, jika reaksi sibetina masih masu di kawin biarkan saja
sampai si jantai terkulai lagi lalu pisahkan dan istirahatkan lagi 10-15 menita dan
satukan lagi. Jika betina nya terlihat tidak mau dikawin lagiseperti menghindar dari
kejaran jantan atau berdiam di pojok atau menjerit segera pisahkan. Jika tempat
memungkinkan kawin di luar kandang akan lebih mudah dan lebih nyaman buat
kelinci. Cara nya tinggal umbar ke dua kelinci yang akan di kawinkan lalu tinggal
tunggu deh si jantan kejar-kejar betina nya. Tapi ingat jantan di umbar lebih dulu,
tujuannya agar si jantan lebih mengenal medan.

Cara penyapihan : Langkah awal penyapihan adalah dengan memilih anak kelinci
yang memiliki tubuh paling besar dari kelompoknya untuk dipindahkan pertama kali.
Kemudian pada 2 hari berikutnya lakukan kembali untuk anak kelinci yang lain.
Lakukan hal ini sampai anak-anak kelinci semuanya terpisah dari induknya. Nah pada
saat inilah si kelinci kecil mulai belajar untuk makan dan minum sendiri. Pada saat ini
yang perlu diperhatikan adalah kondisi dari masing-masing anak kelinci tersebut, jika
saja ditemukan salah satu dari mereka memiliki kesulitan dalam hal makan dan
minumnya sehingga akan mengganggu pertumbuhannya maka kembalikan ia ke
induknya dan biarkan ia bersama induknya lebih lama dibandingkan dengan yang
lainnya.
5. Penyakit kelincii :
 Penyakit Gudig/Kudis (Scabies)
Penyakit gudig, kudis atau scabies pada ternak kelinci disebabkan oleh tungau
(Darcoptes scabies). Bagian tubuh kelinci yang sering diserang penyakit ini
adalah tepi telinga.

Gejala Penyakit Gudig/Kudis pada Ternak Kelinci :


a) Gejala serangan tungau Darcoptes scabies terlihat dengan timbulnya
bintik-bintik coklat pada bagian tepi telinga.
b) Gejala tersebut biasanya akan menjalar ke sekitar mata, hidung dan
pangkal kuku jari kaki.
c) Pangkal kuku jari kaki kelinci yang terserang akan membengkak dan
berwarna kemerahan.
d) Jika tidak segera diobati, penyakit gudig akan menjalar keseluruh
bagian tubuh kelinci.
Pengendalian Penyakit Gudig/Kudis/Scabies pada Kelinci :
a) Menjaga kebersihan kandang kelinci dan lingkungan sekitarnya,
b) Kelinci yang terserang diisolasi agar tidak menular pada kelinci
lainnya,
c) Mengolesi bagian yang luka menggunakan salep belerang 2-3 kali
sehari,
d) Pemberian obat wormektin dengan menyuntikkan pada bagian bawah
kulit kelinci yang sakit (tidak sampai masuk kedalam daging).

 Penyakit Sembelit pada Kelinci


Sembelit atau susah buang air besar pada ternak kelinci disebabkan oleh
pemberian pakan kering yang tidak seimbang dengan kebutuhan air.
Gejala Sembelit pada Kelinci :
a) Ternak terlihat gelisah
b) Air kencing sangat sedikit
Pengendalian Sembelit pada Kelinci :
a) Memberi pakan dan minum yang seimbang sesuai dengan kebutuhan
kelinci.
b) Memberi pakan hijauan yang mengandung serat tinggi.

 Cacingan pada Kelinci

Cacingan pada kelinci disebabkan oleh cacing pita, Toxocara canis, cacing


tambang, cacing gelang, Ancylostama caninum, Uncinaria
stenochepala dan cacing cambuk. Cacing parasit tersebut kadang keluar
bersama feses/kotoran dan dapat menular ke kelinci lainnya.

Gejala Cacingan pada Kelinci :

a) Nafsu makan ternak kelinci turun/hilang,

b) Tubuh kelinci kelihatan kurus,

c) Tubuh lemah dan pucat.

Cara Pengobatan Cacingan pada Kelinci :

a) Menjaga kebersihan kandang,

b) Memberi pakan yang bergizi dan bersih,

c) Pemberian obat cacing.

Anda mungkin juga menyukai