amukan adalah sarana ibadah. Se- bagai komunitas terbesar dalam ne-
rentetan peristiwa tersebut me- gara ini, kembali teruji, terutama
ngundang polemik tajam berbagai dalam ihengamankan pilar-pilaf
kalangan, terutama yang me- persatuan yang akan menjamin ke-
nyangkut latar belakang terjadinya lanjutan pembangunan nasional In
peristiwa amuk tersebut. Muncul- donesia. Dalam lingkup yang lebih
lah berbagai analisis dan kesimpul- sempit, bagaimanakah peran pen
an, mulai faktor kesenjangan eko- didikan Islam sebagai bagian sistem
nomi, arogansi kekuasaan, suksesi pendidikan nasional, dalam me-
nasional, sampai kepada friksl ke- wujudkan kerukunan antar umat
agamaan. beragama di Indonesia?
Apapun yang menjadi faktor pe^
nyebab munculnya fenomena "amuk" Manusia dan Keharusan Universal
inl, peristiwa tersebut telah mening- Dalam buku The Mankind Un
galkan kesan mendalam di kalang- known, Alexis Carrel sebagaimana
an umat beragama di Indonesia, dan yang dikutip Syahminan Zaini
cenderung dinilai te dinyatakan, bahwa
lah merugikanbangsa ilmu pengetahuan
yang selama ini di- eksistensi masyarakat moderenbelummam-
kenal sebagai bangsa muslim sebagai pu mengungkap
yang ramah. Di ba- komunitas terbesar hakekat manusia
gian lain, langsung dalam negara ini, (Syahminan Zaini,
atau tidak langsung, kembali teruji, 1984:10). Sementara
sekaligus telah me- terutama dalam itu dalam edisi re-
nurunkan kredebi- mengamankan pUar- visi buku yang di-
litas umat beragama pilar persatuan yang beri judul Man the
yang sebelumnya di- akan menjamin Unknown, Carrel,
kenal memiliki ting- penerima hadiah
kelanjutan
kat kerukunan dan Nobel 1948, me-
pembangunan
toleransi yang tinggi. ngungkapkan kem
nasional Indonesia
Untuk itu, maka da- bali bahwa penge
lam perjalanan bang tahuan manusia ten-
sa ini untuk masa selanjutnya, diper- tang manusia belum mencapai ke-
lukan sikap bijak dari segenap ka- majuan yang setara sebagaimana
langan dalam berupaya memper- yang telah dicapai dalam bidang
tahankan keutuhan bangsa yang ilmu pengetahuan yang lain (Qu-
mulai meninggalkan keterbelakang- raish Shihab, 1996: 277).
annya. Dalam hal ini kaum agamawan
Dalam konteks tersebut, maka dapat berkomentar bahwa penge
eksistensi masyarakat muslim se tahuan tentang manusia yang
maka selayaknya senantiasa men- saat ini kita telah sampai di depan
cari titik temu dan menonjolkan pintu gerbang sebuah abad yang
kesamaan dengan umat lain. Di sini serba cepat. Kalau kita selalu disi-
tidak dianjurkan untuk me bukkan dengan persoalan friksi ke-
nonjolkan perbedaan, tetapi dengan agamaan niscaya akan semakin ter-
segala kearifan justru harus berusa-
tinggal oleh bangsa lain yang sema
ha mengeliminasikan perbedaan- kin maju.
perbedaan yang ada untuk tidak di- Tantangan yang menghadang di
persoalkan dalam mewujudkan hadapan kita adalah bagaimana
kerjasama-kerjasama kebangsaan. melahirkan suatu generasi yang
Sirah Rasul yang sarat dengan nu- ahggun secara moral dan berwi-
ansa toleransi dan kerukunan se- bawa secara intelektual sehingga
pertl peristiwa fathu Makkah, pia- disegani bangsa lain. Sebagai lang-
gam Madinah, serta sikap Rasul kah pertama untuk menyelesaikan
kepada umat lain dapat dijadikan tantangan tersebut adalah meng-
rujukan dalam menumbuhkem- galang keutuhan dan kerukunan
bangkan kerukun antarumat beragama
an antarumat bera- sebagai suatu bangsa
gama. Kekhawatiran yang yang besar, dan da
Kekhawatiran masih Mta pendam lam hal ini lembaga
yang masih kita ad^ah, dapatkan pendidikan Islam
pendam adalah, da- pendidikan Islam di dan kalangan pendi-
patkan pendidikan Indonesia ikut dik muslim, harus
Islam di Indonesia menanggapinya de
berperan secara pasti
ikut berperan seca- ngan menunjukkan
dalam ikutserta
ra pasti dalam ikut- adanya kebaikan da
menciptakan
serta menciptakan lam ajaran agama lain
kehidupan yang
kehidupan yang dalam proses penga-
rukun antarumat
rukun antarumat jarannya, untuk me-
bergama? Pertanya- bergama?
ngurangi kepicikan
an ini mimcul kare- beragama anak di-
na asumsi-asumsi diknya.
pengajaran yang selama ini ber- Ini semua agar kita dapat tam-
langsung masih mendorong out- pil sebagai bangsa yang berwibawa
putnya pada bentuk kehidupan •dan memiliki rasa percaya dixi di
yang eksklusif. Namun begitu, de- masa yang akan datang. Untuk itu,
ngan mempercayai lahimya kesa- harus mampu merumuskan lang-
daran universalisme manusia, ma- kah-langkah taktis dan strategis da-
ka hal ini pasti mimgkin. •Apalagi, lam mengukir masa depan bangsa.