Anda di halaman 1dari 5

Nama : Abram Manahan Sitorus

NIM : 18.3344

Kelas : 5B

Mata Kuliah : Metode Penelitian Sosial

Dosen Pengampu : Pdt. Dr. Sanggam M.L Siahaan

Gambaran Umum Lokasi Penelitian

1. Keadaan Geografis di Parmaksian


Kecamatan Parmaksian merupakan salah satu kecamatan dari 16 kecamatan di
Kabupaten Toba Samosir. Secara administrasi kecamatan parmaksian terdiri dari 11 desa
yang terbagi habis dalam 31 dusun. Desa Pangombusan adalah ibu kota dan pusat
pemerintahan Kecamatan Parmaksian.
Secara geografis, Kecamatan parmaksian berbatasan dengan :
a. Kecamatan Bonatua Lunasi & Kabupaten Asahan ( sebelah utara)
b. Kecamatan Pintu Pohan Meranti (sebelah timur)
c. Kecamatan Siantar Narumonda (sebelah selatan)
d. Kecamatan Porsea (sebelah barat)

Kecamatan Parmaksian memiliki luas wilayah 45,98 km² atau 2,27% dari total
luas Kabupaten Toba Samosir. Kecamatan Parmaksian berada pada 2°24’- 2°37’ Lintang
Utara dan 99°03’ - 99°16’ Bujur Timur. Kecamatan Parmaksian berada diatas sekitar 902
hingga 1.500 meter dari permukaan laut.

2. Kondisi Masyarakat Parmaksian


Data komposisi penduduk sangat penting untuk perencanaan pemerintah dalam
segala bidang maupun dalam dunia usaha. Jika dihubungkan dengan kesejahteraan
masyarakat maka, kesejahteraan masyarakat diukur dari beberapa indikator, indikator
kesejahteraan merupakan ukuran ketercapaian masyarakat dimana masyarakat dapat
dikatakan sejahtera atau tidak dan berkembang atau tidak.
a. Jumlah Penduduk

Jumlah penduduk merupakan salah satu faktor utama yang menentukan kualitas
perkembangan sumber daya manusia di dalam masyarakat. Jumlah penduduk dapat di
jadikan ukuran atas keberhasilan pembangunan dalam perkembangan kependudukan di
dalam suatu daerah. Sesuai dengan hasil akhir data perkembangan penduduk Kecamatan
Parmaksian pada tahun 2019, jumlah penduduk Kecamatan Parmaksian terdiri dari
10.663 jiwa, dengan 5.355 jiwa berjenis kelamin laki-laki dan 5.308 jiwa berjenis
kelamin perempuan dengan rasio perkembangan 100,8. ( Sumber : Badan Pusat Statistik
Kabupaten Toba Samosir ).

b. Pendidikan

Indikator pendidikan dapat digunakan sebagai ukuran untuk menggambarkan


standar hidup penduduk dalam suatu daerah. Pendidikan diharapkan akan dapat
menambah produktivitas penduduk. Pendidikan merupakan salah satu aspek penting
dalam kehidupan masyarakat yang berperan meningkatkan kualitas hidup. Semakin tinggi
tingkat pendidikan suatu masyarakat, semakin baik kualitas sumberdayanya. Tingkat
pendidikan di Parmaksian terdiri dari warga yang belum sekolah, tamat SD, tamat SLTP,
tamat SLTA, sampai tamat di Perguruan Tinggi. Di Kecamatan Parmaksian, pada tahun
2015, terdapat 16 bangunan sekolah di Kecamatan Parmaksian yang terdiri dari 9
sekolah SD, 3 sekolah SMP 2 sekolah SMA, dan 2 sekolah SMK.1

c. Kesehatan

Kesehatan memberikan peranan penting dalam meningkatkan kualitas sumber


daya manusia untuk menopang pertumbuhan ekonomi. Kesehatan merupakan salah satu
indikator kesejahteraan rakyat yang dapat menggambarkan tingkat kesehatan masyarakat
sehubungan dengan kualitas kehidupannya. Pembangunan di bidang kesehatan bertujuan
agar semua lapisan masyarakat dapat memperoleh pelayanan kesehatan secara mudah,
murah dan merata. Untuk kesehatan di kecamatan Parmaksian terdapat prasarana
kesehatan yang terdiri dari 25 unit sarana kesehatan2, yakni:

1
Sumber : Dinas Pendidikan Kabupaten Toba Samosir
2
Sumber : Dinas Kesehatan Kabupaten Toba Samosir
- 1 unit Puskesmas, terletak di Desa Tangga Batu I

- 1 unit Puskesmas Pembantu (Pustu), terletak di Desa Bius Gu Barat

- 11 unit Poskesdes, tersebar secara merata di masing-masing desa

- 12 unit Posyandu, tersebar secara merata di masing-masing desa

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa prasarana kesehatan yang paling banyak di
kecamatan Parmaksian adalah posyandu, dan yang paling sedikit adalah puskesmas dan
puskesmas pembantu. Hal ini menunjukkan bahwa kesadaran masyarakat tentang
kesehatan sudah tinggi karena sudah banyak prasarana kesehatan di kelurahan tersebut.

d. Perekonomian

Ekonomi masyarakat adalah salah satu hal penting dalam peningkatan pendapatan
serta kualitas hidup suatu masyarakat. Ekonomi yang akan mengatur bagaimana cara
memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga maupun kelompok. Individu dan masyarakat
membuat pilihan, dengan atau tanpa pengunaan uang, dengan menggunakan sumber daya
yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk mengahasilkan berbagai
jenis barang dan jasa dan menggunakannya untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan
pada masa datang pada berbagai individu dan golongan masyarakat.

Sumber penghasilan utama penduduk di Kecamatan Parmaksian adalah di sektor


pertanian dan perkebunan rakyat. Kopi merupakan komoditi tanaman perkebunan rakyat
yang mempunyai prospek yang baik di Kecamatan Parmaksian. Dari jenis ternak besar
yang diusahakan di Kecamatan Parmaksian pada umumnya adalah sapi dan kerbau.
Sedangkan pada ternak kecil, yang paling dominan diusahakan adalah ternak babi. Untuk
pemeliharaan pada ternak unggas, masyarakat di Kecamatan Parmaksian umumnya
memelihara ternak itik. Usaha perikanan pada umumnya juga dikelola sebagai usaha
rumah tangga, baik sebagai kegiatan budidaya maupun kegiatan penangkapan ikan.
Budidaya perikanan dilakukan di kolam, sawah, dan jaring apung. Kecamatan
Parmaksian memiliki 1 unit pasar yang terdiri dari: 1 unit pasar dengan bangunan semi-
permanen, terletak di Desa Pangombusan. Kecamatan Parmaksian memiliki satu
perusahaan besar pengolahan kayu menjadi bubur kertas dan merupakan salah satu
perusahaan raksasa di Kabupaten Toba Samosir yang berlokasi di Desa Pangombusan.3

Dari tabel diatas menunjukkan bahwa mata pencaharian masyarakat Parmaksian


bervariasi. Beberapa masyarakat Parmaksian yang bermata pencaharian sebagai buruh
tani yang merupakan salah satu dari beberapa mata pencaharian yang menandakan bahwa
potensi yang terdapat di kecamatan Parmaksian memang besar khususnya dibidang
pertanian. Dapat di katakan sebagian besar masyarakat Sekincau bermata pencaharian
sebagai petani.

e. Sarana dan Prasarana

Seluruh desa di Kecamatan Parmaksian telah dialiri oleh listrik PLN. Kecamatan


Parmaksian telah memiliki akses yang mudah ditempuh melalui transportasi darat,
kondisi jalan yang sudah diaspal sangat mendukung untuk kelancaran mobilitas barang
sebagai input untuk kegiatan usaha maupun barang hasil produksi yang didistribusikan.
Kecamatan Parmaksian memiliki 2 menara BTS yaitu di Desa Dolok Nauli, Lumban
Sitorus, Tangga Batu I, dan Tangga Batu II, oleh sebab itu semua desa di Kecamatan
Parmaksian dapat terjangkau oleh sinyal seluler.4

Permasalahan :

Melalui latar belakang gambaran kondisonal Kecamatan Parmaksian


diatas, penulis mengangkat sebuah permasalahan penting yang menjadi pembahasan
dalam tulisan ini, yakni dari sisi perekonomian masyarakat yang menjadikan sebuah
pergesaran peran dari ibu rumah tangga dalam menghadapi situasi pandemi Covid-19 ini.
Ekonomi masyarakat adalah salah satu hal penting dalam peningkatan pendapatan serta
kualitas hidup suatu masyarakat. Ekonomi yang akan mengatur bagaimana cara
memenuhi kebutuhan hidup rumah tangga maupun kelompok. Individu dan masyarakat
membuat pilihan, dengan atau tanpa pengunaan uang, dengan menggunakan sumber daya
yang terbatas, tetapi dapat digunakan dalam berbagai cara untuk mengahasilkan berbagai
jenis barang dan jasa dan menggunakannya untuk kebutuhan konsumsi sekarang dan
pada masa datang pada berbagai individu dan golongan masyarakat, terkhusus pada
3
Sumber : Badan Pusat Statistik Kabupaten Toba Samosir
4
Kecamatan Parmaksian dalam angka 2015-2016
situasi pandemi ini. Oleh karena itu, peran ganda dari ibu rumah tangga sangat diperlukan
untuk bisa mengupayakan keseimbangan perekonomian ditengah-tengah situasi pandemi
Covid-19 ini.

Anda mungkin juga menyukai