Anda di halaman 1dari 8

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang
Sesuai dengan …, Puskesmas memiliki tugas untuk …
(bisa diisi dengan sejarah Puskesmas bersangkutan)
A. Sejarah Singkat Puskesmas

Pusat kesehatan masyarakat (Puskesmas) Pringgasela terletak di Kecamatan


Pringgasela Kabupaten Lombok Timur Kecamatan Pringgasela merupakan daerah
perbatasan antara wilayah agraris dan perkotaan yang wilayahnya memanjang dengan
bentang lebih kurang 4 km. Kecamatan Pringgasela masuk dalam wilayah Kabupaten
Lombok Timur dengan batas wilayah sebagai berikut : sebelah timur berbatasan dengan
wilayah Aikmel dan Kecamatan Suralaga, sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan
Sembalun, Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Masbagik,sementara sebelah
selatan berbatasan dengan Kabupaten Sukamulya dan Kecamatan Masbagik, luas wilayah
Kecamatan Pringgasela yang menjadi wilayah kerja Puskesmas Pringgasela secara
keseluruhan mencapai Luas 134,25 km 2.

Puskesmas Pringgasela menempati lokasi di Dusun Gubuk Baret, Desa


Pringgasela. Kecamatan Pringgasla, Kabupaten Lombok Timur yang beralamat di Jalan
Jalan Pendidikan no. 36 .

Sejak awal berdirinya sampai sekarang, Puskesmas Pringgasela telah mengalami


beberapa peningkatan baik mengenai fisik bangunan, sarana dan prasarana Puskesmas
hingga peningkatan jumlah sumber daya manusianya.

Puskesmas Pringgasela adalah unit pelaksana teknis Dinas Kesehatan Kabupaten


Lombok Timur yang bertanggung jawab menyelenggarakan pembangunan
kesehatan di 10 Desa. Sebagai unit pelaksana teknis, puskesmas melaksanakan
sebagian tugas Dinas Kesehatan kabupaten Lokbok Timur. Puskesmas
berdasarkan kebijakan dasar pusat kesehatan masyarakat (Keputusan Menteri
Kesehatan nomor 128 tahun 2004) mempunyai kedudukan yang sangat penting
dalam sistem kesehatan nasional dan sistem kesehatan kabupaten.

Selanjutnya, berdasarkan Peraturan Menteri Kesehatan nomor


741/Menkes/PER/VII/2008 tentang standar pelayanan minimal bidang kesehatan di
kabupaten/kota, telah ditetapkan indikator kinerja dan target pembangunan kesehatan
tahun 2010- yang mencakup pelayanan kesehatan dasar, pelayanan kesehatan rujukan,
penyelidikan epidemiologi dan penanggulangan kejadian luar biasa serta promosi
kesehatan dan pemberdayaan masyarakat.

Bisnis Puskesmas adalah bisnis kepercayaan (Trusty Business/ Value Business)


yang berarti bahwa berkembang tidaknya organisasi ini tergantung pada besarnya
kepercayaan pelanggan / pengguna jasa pelayanan Puskesmas. Pada masa sekarang ini
sangat ‘sulit untuk mempertahankan kepercayaan masyarakat sebagai pelanggan /
pemakai jasa pelayanaan Puskesmas, hal ini terlihat dengan semakin maraknya tuntutan
sosial terhadap Puskesmas, dokter maupun tenaga professional lainnya di Puskesmas.

Dengan adanya aturan-aturan yang ada yang kadangkala justru menimbulkan


kekakuan dalam pengelolaan keuangan Puskesmas serta dengan semakin menurunnya
kemampuan dana pemerintah dalam penganggaran, memacu Puskesmas sebagai unit
pelaksana teknis untuk mencari jalan keluar, oleh karena itu berbagai upaya
penyempurnaan dan peningkatan kualitas pelayanan kepada masyarakat perlu terus
dilakukan, salah satu langkah strategis yang harus ditempuh dalam upaya memperbaiki
dan meningkatkan kualitas pelayanan tersebut adalah dengan secara aktif meningkatkan
kinerja organisasi Puskesmas secara professional dan mandiri.

Sesuai dengan Undang-Undang nomor 1 tahun 2004 yang kemudian diatur


dalam Peraturan Pemerintah nomor 23 tahun 2005 tentang Badan Layanan Umum dan
Peraturan Menteri Dalam Negeri nomor 61 tahun 2007 tentang Pedoman Teknis
Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum Daerah, lembaga-lembaga pelayanan
sosial milik pemerintah baik di Provinsi/Kabupaten/Kota dapat mengubah statusnya dari
Lembaga Birokratis menjadi Badan Layanan Umum ( BLU ) yang merupakan badan yang
memiliki otonomi atau semi otonomi dalam pengelolaan keuangannya. Dalam peraturan
pemerintah tersebut, puskesmas dapat diklasifikasikan sebagai Lembaga Usaha Non
Profit, dengan demikian prinsip efisiensi dan produktifitas harus menjadi bagian dari social
management, hal inilah yang nantinya dapat dijadikan starting point untuk meningkatkan
sosial manajemen di Puskesmas pemerintah

Terkait dengan adanya PP nomor 23 tahun 2005 dan Permendagri nomor 61 tahun 2007
tersebut, maka dalam upaya untuk pengusulan dan penetapan satuan kerja Instansi
Pemerintah untuk menerapkan PPK-BLU, Puskesmas Pringgasela termasuk salah satu
instansi pelayanan kesehatan yang juga berkewajiban memenuhi persyaratan pada
peraturan tersebut. Dengan pengelolaan Badan Layanan Umum diharapkan Puskesmas
Pringgasela akan lebih mampu bersaing dengan kompetitor yang saat ini sudah jauh
melangkah kedepan, disamping juga akan lebih leluasa dalam menerapkan prinsip-prinsip
manajemen bisnis guna menjawab tuntutan pelayanan kepada masyarakat yang paripurna
dan prima.
Dalam rangka Pola Pengelolaan Keuangan Badan Layanan Umum ( BLU) disamping
persyaratan substantif juga harus dipenuhi persyaratan teknis dan administratif. Dengan
latar belakang permasalahan seperti tersebut diatas perlu dimaksimalkan peran dan fungsi
Puskesmas Pringgasela kearah fungsi sosial ekonomi.

Untuk maksud tersebut perlu dilakukan analisis tentang berbagai aspek yang ada di
lingkungan internal maupun eksternal Puskesmas Pringgasela dalam bentuk penyusunan
Rencana Bisnis Strategis Puskesmas Pringgasela sebagai Badan Layanan Umum Daerah.

B. Tujuan Renstra
Renstra Puskesmas … disusun untuk dapat digunakan sebagai …
Secara umum penyusunan Renstra Puskesmas … bertujuan untuk mendapatkan:
(Panduan, pedoman strategis, rujukan, dasar Rencana Bisnis dan Anggaran (RBA),
dll)
Perencanaan Strategis yang dibangun dan dikembangkan secara sistematis dalam
bentuk RSB dapat dipergunakan puskesmas untuk mencapai sasaran sesuai
dengan visi dan misinya. Penyusunan RSB mempunyai tujuan antara lain :

1) Menjamin konsistensi antara visi, misi, tujuan dan sasaran pembangunan yang
ditetapkan oleh Pemerintah Kabupaten Lombok Timur dengan visi, misi, tujuan dan
sasaran Puskesmas Pringgasela.

2) Sebagai alat pemersatu langkah dan komitmen segenap Sumber Daya Manusia
Puskesmas Pringgasela dalam meningkatkan kinerja sesuai standar manajemen dan
standar mutu layanan yang telah ditargetkan dalam dokumen perencanaan.

3) Memberikan pedoman/memperkuat landasan untuk penyusunan Rencana Kerja Satuan


Kerja Perangkat Daerah (Renja – SKPD).

4) Terwujudnya pemerataan pelayanan kesehatan yang terstandarisasi, berhasil guna


serta terjangkau oleh masyarakat

5) Tercapainya peningkatan pelayanan kesehatan ibu,anak, remaja dan lansia yang


terstandarisasi

6) Terwujudnya kemandirian masyarakat untuk hidup sehat

7) Terwujudnya penanggulangan penyakit menular dan tidak menular

8) Terwujudnya peningkatan kualitas lingkungan.

Semua itu diarahkan dalam rangka menurunkan angka kematian ibu dan bayi,
peningkatan status gizi balita serta upaya untuk menurunkan kasus penyakit menular
dan tidak menular, meningkatkan akses pelayanan masyarakat dan ketersediaan
sumberdaya kesehatan.
C. Landasan Hukum
Adapun landasan hukum Renstra Puskesmas … Tahun …-… adalah sebagai
berikut:
(Undang-Undang/Peraturan ttg Perencanaan, Pemerintahan Daerah, Kesehatan,
Sistem Jaminan Nasional, BPJS, pengelolaan keuangan daerah, Perda Organisasi
dan Tata Kerja jika ada, dll)

D. Gambaran Singkat Bisnis dan Pelayanan Puskesmas …


1. Tugas dan Fungsi Puskesmas
Puskesmas memiliki fungsi yang penting dalam mendukung tercapainya tujuan
pembangunan kesehatan nasional. Fungsi penting tersebut antara lain:

1. Puskesmas berfungsi sebagai pusat penggerak pembangunan berwawasan


kesehatan. Dalam hal ini puskesmas berupaya menggerakkan lintas sektor dan
dunia usaha di wilayah kerjanya agar menyelenggarakan pembangunan
berwawasan kesehatan. Puskesmas harus aktif memantau dan melaporkan
dampak kesehatan dari penyelenggaraan setiap program pembangunan di
wilayah kerjanya serta mengutamakan pemeliharaan kesehatan dan
pencegahan penyakit tanpa mengabaikan penyembuhan dan pemulihan.
2. Puskesmas merupakan pusat pemberdayaan masyarakat. Dalam hal ini
puskesmas berupaya agar perorangan terutama pemuka masyarakat, keluarga
dan masyarakat memiliki kesadaran, kemauan dan kemampuan melayani diri
sendiri dan masyarakat untuk hidup sehat, berperan aktif dalam
memperjuangkan kepentingan kesehatan termasuk pembiayaan serta ikut
menetapkan, menyelenggarakan dan memantau pelaksanaan program
kesehatan.
3. Puskesmas merupakan pusat pelayanan kesehatan strata pertama. Dalam hal
ini puskesmas menyelenggarakan pelayanan kesehatan tingkat pertama secara
menyeluruh, terpadu dan berkesinambungan dalam bentuk pelayanan
kesehatan perorangan dan pelayanan kesehatan masyarakat.

2. Jenis Pelayanan Puskesmas


Puskesmas Pringgasela berkomitmen untuk memberikan pelayanan kesehatan terbaik
yang bermutu & komprehensif, meningkatkan derajat kesehatan serta mendorong
kemandirian masyarakat di bidang kesehatan sehingga masyarakat semakin berminat
terhadap semua jenis pelayanan kesehatan yang diberikan bagi masyarakat serta
membuka selebar mungkin akses dalam memperoleh pelayanan kesehatan, dan
berpartisipasi aktif dalam program-program pemerintah dan mitra kerja lainnya dalam
penanganan masalah sosial kesehatan.

Pelayanan yang diberikan oleh Puskesmas Pringgasela adalah sbb :

1. Pelayanan kesehatan bagi bayi dan balita


2. Pelayanan imunisasi
3. Pelayanan kesehatan bagi ibu,mulai dari calon temanten, bumil (ibu hamil), buteki (ibu
meneteki) dan bufas (ibu nifas).
4. Pelayanan kesehatan dasar bagi masyarakat
5. Pelayanan KB
6. Pelayanan gizi
7. Pelayanan kesehatan anak pra sekolah dan usia sekolah
8. Pelayanan kesehatan rujukan
9. Penyelidikan epidemiologi (PE) dan penanggulangan penyakit
10. Promosi kesehatan dan pemberdayaan masyarakat
11. Pelayanan Desa Siaga
12. Pelayanan Kesehatan lingkungan dan sanitasi
13. Pengendalian vektor
14. Pengawasan higiene dan sanitasi di tempat pengelolaan makanan
15. Pelayanan penyediaan obat dan perbekalan kesehatan
16. Pelayanan kesehatan usila


3. Sumber Daya Manusia
Faktor sumber daya manusia di puskesmas sangat penting. Dokter, tenaga paramedis
dan tenaga penunjang lainnya berperan utama dalam pelayanan, dan dalam mencapai
kinerja yang telah ditentukan selalu mengedepankan kecepatan pelayanan.
Dengan strategi yang diambil yaitu dengan menyediakan SDM yang cukup diharapkan
memadai untuk melaksanakan pelayanan setiap harinya. Adapun secara lengkap
tenaga (SDM) Puskesmas Pringgasela per 31 Desember 2014 adalah sebagai berikut :
Dokter Umum = 2 orang
Dokter gigi = 1 orang
SKM = 4 orang
Bidan = 22 orang
Bidan PTT = 9 orang
Perawat = 22 orang
Perawat gigi = 2 orang
Analis laborat = 2 orang
Apoteker/farmasi = 1 orang
Epidemiologi = 0 orang
Rekam medis = 1 orang
Nutrisionis = 3 orang
Sanitarian = 5 orang
Psikologi = 0 orang
Administrasi = 5 orang
Clenning Service = 2 orang
Satpam = 1 orang

4. Visi dan Misi Puskesmas


I. Visi dan Misi Puskesmas

Visi

Sebagaimana diketahui bahwa visi pembangunan kesehatan di Kabupaten Lombok


Timur adalah “ “ Mewujudkan Masyarakat Lombok Timur Yang Sehat, Produktif dan
Berkwalitas “,yaitu gambaran masyarakat Kabupaten Lombok Timur yang hidup dalam
lingkungan dan dengan perilaku hidup sehat, memiliki kemampuam untuk menjangkau
pelayanan kesehatan yang bermutu secara adil serta memiliki derajat kesehatan yang
setinggi-tinggginya di seluruh wilayah kabupaten. Untuk memberi kontribusi pada upaya
mewujudkan visi tersebut, Puskesmas Pringgasela sebagai ”unit pelaksana” sekaligus
“pengelola” pembangunan kesehatan wilayah, telah berusaha merumuskan visi dan misi
dalam melaksanakan tugas tersebut. Adapun yang menjadi visi dari Puskesmas Pringasela
adalah “Terwujudnya Pelayanan Puskesmas Pringgasela yang berkwalitas dan
Profesional menuju Kecamatan Pringgasela sehat 2020”.

Misi

Untuk mewujudkan visi tersebut, telah dirumuskan empat misi Puskesmas sebagai
berikut :

1. Memberikan pelayanan yang berkwalitas bagi semua lapisan masyarakat.


Yaitu selalu berusaha untuk memberikan yang terbaik dalam memberikan
pelayanan kesehatan dasar kepada masyarakat. Pelayanan terbaik yang
mengacu pada standar dan sekaligus memperhatikan sendi-sendi pelayanan
prima yang berorientasi pada kepuasan pelanggan.
2. Meningkatkan derajat kesehatan masyarakat dengan peran serta masyarakat.
Yaitu selalu berusaha untuk mendorong dan menyadarkan pada masyarakat
akan potensi yang ada, baik dalam individu, keluarga maupun masyarakat. Serta
selanjutnya memotivasi agar masyarakat dapat memberdayakan potensi
tersebut untuk lebih diarahkan pada kepedulian terhadap upaya kesehatan
3. Mengelola Sanitasi dengan baik.
Yaitu selalu berusaha secara terus-menerus dan berkelanjutan dalam
memperbaiki dan mengelola lingkungan untuk memberikan kenyamanan pada
pelaku dan pengguna layanan di Puskesmas.
4. Pengelolaan manajemen yang efisien dan efektif.
Yaitu bahwa program pembangunan kesehatan, tidak akan dapat berhasil
dengan baik tanpa ada dukungan dari semua pihak, lintas sektor dan
masyarakat secara umum.

5. Logo dan Motto (Jika ada)

Motto : - TIPS ( Tanggap Inovatif Profesional Santun )

Tata Nilai

IPTEK ( Integritas, Pengabdian, Tanggungjawab, Empati, Kemandirian )


- Integritas : Mengerjakan Tugas Sebagai Suatu Kesatuan yang utuh

Prinsip keterpaduan dan Kesinambungan dalam mengkoordinasikan


penyelenggaraan UKM dan UKP, Lintas Program dan Lintas Sektor serta
melaksanakan Sistem rujukan yang didukung dengan manajemen Puskesmas.

- Pengabdian : Bekerja semata-mata Pengabdian Luhur kepada Negara dan


Masyarakat

- Tanggungjawab: Melaksanakan Tugas dengan Penuh Rasa Tanggungjawab,


Puskesmas Pringgasela sebagai Penggerak dan bertanggung jawab terhadap
pembangunan kesehatan di wilayah kecamatan Pringgasela.

- Empati : Rasa Suka Menolong , mengetahui apa dirasakan dan


dipikirkan oleh pelanggan/ Pasien

- Kemandirian : Mendorong Kemandirian Hidup Sehat bagi setiap individu,


keluarga, kelompok dan masyarakat

6. Struktur Organisasi

E. Sistematika Penulisan

Anda mungkin juga menyukai