Anda di halaman 1dari 4

NAMA : DWI AGUSTIN

NIM : L1A117039

UJIAN BIOKIMIA NUTRISI

1. Mineral dan air


A. Mineral
Mineral dapat dibagi dalam dua golongan yaitu golongan yang esensial dan
golongan yang tidak esensial. Berdasarkan banyaknya, mineral dapat pula dibagi atas
makro mineral dan mikro mineral. Makro mineral yaitu mineral yang diperlukan atau
didapatkan alam jumlah yang relative besar didalam tubuh hewan ialah Calsium, fosfat,
sulfur, kalium, natrium, chloride dan magnesium. Mikro meneral yaitu mineral yang
diperlukan dalam jumlah yang sangat sedikit dan secara umum didapatkan didalam
jaringan dalam konsentrasi yang sangat kecil. Termasuk disini ialah unsur besi, tembaga,
seng, mangan, cobalt, iodium, malibdenum dan selenium.
B. Air
Air adalah substansi kimia dengan rumus kimia H2O satu molekul air tersusun
atas dua atom hidrogen yang terikat secara kovalen pada satu atom oksigen. Air bersifat
tidak berwarna, tidak berasa dan tidak berbau pada kondisi standar, yaitu pada tekanan
100 kPa (1 bar) dan temperatur 273,15 K (0 °C). Zat kimia ini merupakan suatu pelarut
yang penting, yang memiliki kemampuan untuk melarutkan banyak zat kimia lainnya,
seperti garam-garam, gula, asam, beberapa jenis gas dan banyak macam molekul organik.
Air sering disebut sebagai pelarut universal karena air melarutkan banyak zat kimia. Air
berada dalam kesetimbangan dinamis antara fase cair dan padat di bawah tekanan dan
temperatur standar.
2. Pembentukan ATP
Produksi ATP terbagi atas 3 sistem yaitu:
Sistem phosphagen
Produksi ATP dengan melibatkan pemberian gugus fosfat dan energi ikatannya
dari kreatin fosfat ke ADP yang dikatalisis oleh enzim kreatin kinase, CP diperoleh dari
sel-sel otot tetapi sel otot tersebut menyimpan sedikit CP sehingga ATP yang terbentuk
dari reaksi terbatas
Sistem glikogen asam laktat atau sistem glikolisis
Rangkaian suatu reaksi yang mengurai 1 molekul glukosa yang terjadi di
sitoplasma sel dengan menghasilkan 2 Asam Piruvat, 2 NADH dan 2 ATP. 2 Asam
Piruvat tersebut mengalami dekarboksilasi oksidatif menjadi 2 Asetil Ko-A, 2 NADH dan
2 CO2
sistem aerobik atau sistem oksidatif.
Produksi ATP secara aerobik terjadi di dalam mitokondria dengan melibatkan 2
jalur metabolik yang bekerja sama yaitu: siklus krebs dan rantai transport elektron.
Siklus krebs
Gugus berkarbon 2 Asetil Ko-A memasuki siklus yang terjadi d mitokondri,
kemudian terjadi beberapa tahap dengan 9 reaksi yang masing-masing dikatalisis oleh
enzim-enzim khusus sehingga menghasilkan 2 ATP, 4 CO2, 6 NADH dan 2 FADH2
Transfor elektron
Transpor elektron adalah tahapan mengubah FADH2 dan NADH yang dihasilkan
pada 3 tahapan respirasi aerob (glikolisis, dekarboksilasi oksidatif, dan siklus kreb)
menjadi energi yang dapat digunakan oleh tubuh yang berupa ATP.

Pengubahan NADH menjadi ATP.

NADH diuraikan menjadi NAD+ yang membuat elektron hasil dari reaksi makan
masuk ke kompleks protein 1 kemudian dikirim ke koenzim Q. Saat elektron melewati
setiap kompleks protein maka akan dikeluarkan 1 atom hidrogen. Setiap ion hidrogen
yang dihasilkan akan dibawa masuk ke dalam matriks mitokondria melewati ATPase.
Setiap 1 atom hidrogen yang masuk akan mengubah 1 ADP menjadi 1 ATP. elektron
akan bereaksi dengan ion hidrogen dan ditangkap oleh oksigen dan menghasilkan
molekul air atau H2O. Oksigen berperan sebagai aseptor elektron (penangkap elektron)
terakhir. Jumlah ion hidrogen yang dikeluarkan berjumlah 3, sehingga akan membentuk 3
ATP untuk setiap perubahan 1 molekul NADH.

Pengubahan FADH2 menjadi ATP.

FADH2 diuraikan menjadi FAD+ kemudian elektron masuk ke kompleks protein


2 kemudian ke koenzim Q dan berikutnya ke sitokrom C. Setiap melewati kompleks
protein, dikeluarkan 1 ion hidrogen.
Setiap atom hidrogen yang terbentuk kemudian akan masuk ke ATPase yang
mengubah ADP menjadi ATP. Selanjutnya, elektron akan bereaksi dengan ion H+ dan
ditangkap oksigen menghasilkan H2O. Jumlah ion hidrogen yang dikeluarkan berjumlah
2 untuk setiap 1 molekul FADH2.
Pada tahapan glikolisis, banyaknya NADH yang dihasilkan adalah 2 molekul.
Tahapan dekarboksilasi oksidatif menghasilkan 2 NADH. Sedangkan pada siklus krebs
molekul yang dihasilkan adalah 6 NADH dan 2 FADH2.
Total NADH yang dihasilkan sebanyak 10 molekul dan FADH2 yang dihasilkan
sebanyak 2 molekul. Sehingga total ATP yang terbentuk adalah 34
3. Katabolisme glukosa
Serangkaian reaksi yang merupakan proses pemecahan senyawa kompleks
menjadi senyawa-senyawa yang lebih sederhana dengan membebaskan energi yang dapat
digunakan organisme untuk melakukan aktivitasnya.
Pada katabolisme glukosa terjadi tahap respirasi seluler yaitu

Glikolisis

Merupakan rangkaian reaksi pengubahan molekul glukosa menjadi 2 molekul


asam piruvat dengan menghasilkan NADH dan ATP. Molekul glukosa yang mengandung
6 atom C dipecah menjadi 2 molekul asam piruvat yang mengandung 3 atom C dengan
melibatkan enzim ATP dan ADP.

Perubahan glukosa menjadi menjadi fruktosa 1,6 difosfat dan pemecahan fruktosa
1,6-difosfat menjadi gula dengan 3 atom C yaitu asam piruvat.

Dari kedua tahap reaksi tersebut 2 molekul ATP digunakan untuk reaksi
fosforilasi pada tahap pertama (selama perubahan dari glukosa menjadi fruktosa 1,6-
difosfat), dan 4 ATP dihasilkan dari reaksi kedua. Jadi hasil ATP dari glikolisis adalah 2
ATP.

Hasil akhir dari asam piruvat tergantung pada tersedia tidaknya O2 dalam sel.
Bila tersedia O2 / asam piruvat akan masuk ke dalam mitokondria dan akan dioksidasi
menjadi CO2 dan air (respirasi aerob). Bila sebaliknya, maka asam piruvat akan diubah
menjadi etanol atau asam laktat (respirasi anaerob)

Anda mungkin juga menyukai