Anda di halaman 1dari 2

ISOLASI SOSIAL

1. Pengertian Pengertian Isolasi sosial adalah keadaan dimana individu mengalami


(Definisi)
penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteaksi dengan orang
lain disekitarnya (Damaiyanti, 2012).
Isolasi sosial juga merupakan kesepian yang dialami individu dan dirasakan
saat didorong oleh keberadaan orang lain sebagai pernyataan negatif atau
mengancam (NANDA-I dalam Damaiyanti, 2012).
Isolasi sosial merupakan suatu gangguan interpersonal yang terjadi akibat
adanya kepribadian yang tidak fleksibel menimbulkan perilaku maladaptif
dan mengganggu fungsi seseorang dalam hubungan sosial (DepKes, 2000
dalam Direja, 2011).
Isolasi sosial adalah keadaan di mana seorang individu mengalami
penurunan atau bahkan sama sekali tidak mampu berinteraksi dengan orang
lain di sekitarnya. Pasien mungkin merasa ditolak, tidak diterima, kesepian,
dan tidak mampu membina hubungan yang berarti dengan orang lain.

2. Tandadan Gejala Tanda dan gejala isolasi sosial yang dapat ditemukan dengan wawancara, adalah:
1. Pasien menceritakan perasaan kesepian atau ditolak oleh orang lain
2. Pasien merasa tidak aman berada dengan orang lain
3. Pasien mengatakan hubungan yang tidak berarti dengan orang lain
4. Pasien merasa bosan dan lambat menghabiskan waktu
5. Pasien tidak mampu berkonsentrasi dan membuat keputusan
6. Pasien merasa tidak berguna
7. Pasien tidak yakin dapat melangsungkan hidup
Tanda dan gejala isolasi sosial yang dapat diobservasi:
1) Tidak memiliki teman dekat
2) Menarik diri
3) Tidak komunikatif
4) Tindakan berulang dan tidak bermakna
5) Asyik dengan pikirannya sendiri
6) Tak ada kontak mata
7) Tampak sedih, afek tumpul

3. Intervensi Pasien
Keperawatan SP I p :
1) Membina hubungan saling percaya,
2) Membantu pasien mengenal penyebab isolasi sosial,
3) Membantu Pasien mengenal keuntungan berhubungan dan kerugian tidak
berhubungan dengan orang lain
ISOLASI SOSIAL
4) Mengajarkan pasien berkenalan
SP II p
1) Mengajarkan pasien berinteraksi secara bertahap (berkenalan dengan orang
pertama -seorang perawat)
Keluarga
SP I k
1) Memberikan penyuluhan kepada keluarga tentang masalah isolasi sosial,
2) Penyebab isolasi sosial,
3) Cara merawat pasien dengan isolasi sosial

SP II k
1) Melatih keluarga mempraktekkan cara merawat pasien dengan masalah
isolasi sosial langsung dihadapan pasien.

4. Evaluasi Pasien
Setelah tindakan keperawatan maka:…………..
1. Menyebutkan penyebab isolasi sosial
2. Menyebutkan keuntungan berinteraksi dengan orang lain
3. Menyebutkan kerugian tidak berinteraksi dengan orang lain
4. Berkenalan dengan satu orang
5. Berkenalan dengan dua orang atau lebih
6. Memiliki jadwal kegiatan berbincang-bincang dengan orang lain sebagai salah
satu kegiatan harian.

Keluarga
Setelah tindakan keperawatan maka:…………….
1. Menyebutkan pengertian, penyebab, tanda dan gejala isolasi sosial
2. Menyebutkan cara-cara merawat pasien dengan isolasi sosial
3. Mendemonstrasikan cara merawat pasien dengan isolasi sosial
4. Menyebutkan tempat rujukan yang sesuai untuk pasien isolasi sosial

5. Kepustakaan Badar.(2016).Asuhan Keperawatan Profesional Jiwa Pada Pasien Isolasi Sosial :


Samarinda
Dalami, Ermawati dkk. (2009). Asuhan Keperawatan Dengan Gangguan
Jiwa.Jakarta
Dermawan, Deden dan Rusdi. (2013). Konsep dan Kerangka Kerja Asuhan
Keperawatan Jiwa. Yogyakarta: Gosyen Publishing
Muhith A. 2015. Pendidikan Keperawatan Jiwa (Teori dan Aplikasi).
Yogyakarta: Penerbit ANDI.
Nursalam. (2008). Konsep Dan Penerapan Metodologi Penelitian Ilmu
Keperawatan. Jakarta: Salemba Medika

Anda mungkin juga menyukai