Anda di halaman 1dari 3

ARTICLE REVIEW

“PENGARUH PERILAKU ORGANISASI TERHADAP PRESTASI KARYAWAN PADA PT.


PERKEBUNAN NUSANTARA II (PERSERO) MEDAN”
(TiurRajagukguk; 2017)

PENDAHULUAN

Memahami perilaku organisasi berarti memahami perilaku para anggota organisasi, baik secara
individu maupun secara kelompok. Memahami perilaku organisasi bukan memahami bagaimana
organisasi itu berperilaku, tetapi memahami bagaimana para anggota organisasi itu
berperilaku.Memahami bagaimana para anggota organisasi berperilaku berarti berusaha
memahami perilaku manusia.Memahami perilaku manusia adalah suatu hal yang sulit karena
setiap manusia sebagai individu mempunyai perilaku yang berbeda-beda.Demikian pula perilaku
manusia dipengaruhi oleh berbagai factor antara lain factor lingkungan, latar belakang,
pengalaman, kemampuan dan sebagainya.

METODOLOGI PENELITIAN

1 JenisPenelitian Kuantitatif
2 Populasi Seluruh karyawan yang bekerja pada Kantor
Direksi PT. Perkebunan Nusantara II (persero)
Medan
3 Sampel 210 orang
4 TeknikPengumpulan Data Kuisioner
5 TeknikAnalisa data Metodeanalisis linear berganda

HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

Hasil penelitian ini adalah perilaku individu (X1) berpengaruh positif dan signifikan terhadap
prestosi karyawan. Hal ini dapat dilihat dari nilai t hitung >t tabel (11,697 > 1,997) dan nilai
signifikasi < taraf signifikasi (α) 0,05 (0,000t tabel (5,586 > 1,997) dan nilai signifikasi < taraf
signifikasi (α) 0,05 (0,000< 1,997) dan nilai signifikasi < tarafsignifikasi (α) 0,05 (0,045F tabel
(76,481 > 3,14) dan nilai signifikasi < taraf signifikasi (α) 0,05 (0,000

SIMPULAN

1. Perilaku individu (X1)berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi karyawan. Hal ini
dapat dilihat dari nilai t hitung >t tabel (11,697 > 1,997) dan nilai signifikasi < taraf signifikasi (α)
0,05 (0,000t tabel (5,586 > 1,997) dan nilai signifikasi < taraf signifikasi (α) 0,05 (0,000< 1,997)
dan nilai signifikasi < taraf signifikasi (α) 0,05 (0,045F tabel (76,481 > 3,14) dan nilai signifikasi <
taraf signifikasi (α) 0,05 (0,000<0,05).
2. Perilaku kelompok (X2) berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi karyawan. Hal ini
dapat dilihat dari nilai t hitung >t tabel (5,586 > 1,997) dan nilai signifikasi < taraf signifikasi (α)
0,05 (0,000<0,05).
3. 3. Sistem organisasi (X3) berpengaruh negatif dan signifikan terhadap prestasi karyawan. Hal ini
dapat dilihat dari nilai t hitung < 1,997) dan nilai signifikasi < taraf signifikasi (α) 0,05 (0,045F
tabel (76,481 > 3,14) dan nilai signifikasi < taraf signifikasi (α) 0,05 (0,000<0,05).
4. 4. Perilaku organisasi berpengaruh positif dan signifikan terhadap prestasi karyawan. Hal ini
dapat dilihat dari nilai F hitung >F tabel (76,481 > 3,14) dan nilai signifikasi < taraf signifikasi (α)
0,05 (0,000<0,05).

KETERBATASAN PENELITIAN & REKOMENDASI

1. Keterbatasan penelitian
-
2. Rekomendasi
-

ARTICLE REVIEW

“STRATEGI PENINGKATAN KAPASITAS MODAL SOSIAL DAN KUALITAS


SUMBERDAYA MANUSIA PENDAMPING PENGEMBANGAN MASYARAKAT”
(D. Susanto; 2010)

PENDAHULUAN

Mengapa di dalam pengembangan masyarakat diperlukan peran Pendamping? Apakah tidak


mungkin masyarakat berpotensi mengembang kandirinya, misalnya melalui berbagai kearifan
lokal yang secara turun temurun telah ada dan dimiliki oleh masyarakat bersangkutan?
Sementara itu, dalam kenyataan di lapangan ditemukan adanya kelompok masyarakat yang
cenderung tidak mau, bahkan tidak terdorong untuk berubah, misalnya hal ini kita temukan pada
kelompok masyarakat yang tergolong KAT (Kelompok Adat Terasing), seperti Suku Baduy
Dalam Suku Baduy Luar, Suku Anak Dalam dan lainnya.

METODOLOGI PENELITIAN

1 JenisPenelitian Kualitatif
2 Populasi Mayoritas masyarakat
3 Sampel 2000 orang
4 TeknikPengumpulan Data Melakukan evaluasi , wawancara dan kuesioner
5 Teknik Analisa data -
HASIL PENELITIAN & PEMBAHASAN

dalam tulisan ini disajikan hasil pemikiran dan telaahan hasil-hasil penelitian disertasi beberapa orang
Doktor yang dibimbing, tentang bagaimana seyogyanya para Pendamping pengembangan masyarakat
perlu ditingkatkan kompetensi dan keprofesionalannya, khususnya dari perspektif kapasitas modal sosial
dan kualitas SDM sedemikian rupa, sehingga selaku mitra, pendamping dan

SIMPULAN

Pengembangan masyarakat dapat dilakukan oleh Pendamping yang handal dan professional, namun
tidak mudah memperoleh para Pendamping pengembangan masyarakat yang ideal, kompeten dan
memenuhi berbagai harapan dan kebutuhan masyarakat. Kendala dan tantangan, baik berciri internal
dan ekternal dari sosok Pendamping berdiri tegak menghadang niat-niat baik dari pengantar perubahan
itu.

KETERBATASAN PENELITIAN & REKOMENDASI

1. Keterbatasan penelitian
- Tidak memiliki batasan masalah dan rumusan masalah
2. Rekomendasi
- Menurut saya sebaiknya menggunakan rumusan masalah dan batasan masalah

Anda mungkin juga menyukai