Anda di halaman 1dari 4

Nama : Rizki Aprilia Ningsih

Nim : 17612066
Kelas : Manajemen Sore 1

1. Supply Analysis

Supply analysis atau penawaran adalah jumlah barang atau jasa yang tersedia dan dapat
dijual oleh penjual pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor
yang mempengaruhi penawaran:
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Penawaran (Suply)

1. Biaya produksi dan teknologi yang digunakan


Jika biaya pembuatan/produksi suatu produk sangat tinggi maka produsen akan membuat
produk lebih sedikit dengan harga jual yang mahal karena takut tidak mampu bersaing
dengan produk sejenis dan produk tidak laku terjual. Dengan adanya teknologi canggih bisa
menyebabkan pemangkasan biaya produksi sehingga memicu penurunan harga.

2. Tujuan Perusahaan
Perusahaan yang bertujuan mencari keuntungan sebesar-besarnya (profit oriented) akan
menjual produknya dengan marjin keuntungan yang besar sehingga harga jual jadi tinggi.
Jika perusahaan ingin produknya laris dan menguasai pasar maka perusahaan menetapkan
harga yang rendah dengan tingkat keuntungan yang rendah sehingga harga jual akan rendah
untuk menarik minat konsumen.

3. Pajak
Pajak yang naik akan menyebabkan harga jual jadi lebih tinggi sehingga perusahan
menawarkan lebih sedikit produk akibat permintaan konsumen yang turun.

4. Ketersediaan dan harga barang pengganti/pelengkap


Jika ada produk pesaing sejenis di pasar dengan harga yang murah maka konsumen akan ada
yang beralih ke produk yang lebih murah sehingga terjadi penurunan permintaan, akhirnya
penawaran pun dikurangi.

5. Prediksi / perkiraan harga di masa depan


Ketika harga jual akan naik di masa mendatang perusahaan akan mempersiapkan diri dengan
memperbanyak output produksi dengan harapan bisa menawarkan/menjual lebih banyak
ketika harga naik akibat berbagai faktor.

2. Demand Analysis
Demand analysis Permintaan adalah jumlah barang atau jasa yang ingin dan mampu
dibeli oleh konsumen, pada berbagai tingkat harga, dan pada waktu tertentu. Beberapa faktor
yang mempengaruhi permintaan:
Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Tingkat Permintaan (Demand)

1. Perilaku konsumen / selera konsumen


Saat ini handphone blackberry sedang trend dan banyak yang beli, tetapi beberapa tahun
mendatang mungkin blackberry sudah dianggap kuno.

2. Ketersediaan dan harga barang sejenis pengganti dan pelengkap


Jika roti tawar tidak ada atau harganya sangat mahal maka meises, selai dan margarin akan
turun permintaannya.

3. Pendapatan/penghasilan konsumen
Orang yang punya gaji dan tunjangan besar dia dapat membeli banyak barang yang dia
inginkan, tetapi jika pendapatannya rendah maka seseorang mungkin akan mengirit
pemakaian barang yang dibelinya agar jarang beli.

4. Perkiraan harga di masa depan


Barang yang harganya diperkirakan akan naik, maka orang akan menimbun atau membeli
ketika harganya masih rendah misalnya seperti bbm/bensin.

5. Banyaknya/intensitas kebutuhan konsumen


Ketika flu burung dan flu babi sedang menggila, produk masker pelindung akan sangat laris.
Pada bulan puasa (ramadhan) permintaan belewah, timun suri, cincau, sirup, es batu, kurma,
dan lain sebagainya akan sangat tinggi dibandingkan bulan lainnya.

3. Budget Analysis
Analis anggaran menggunakan analisis biaya-manfaat untuk meninjau permintaan keuangan,
menilai pertukaran program, dan mengeksplorasi metode pendanaan alternatif. Analis
anggaran juga dapat memeriksa anggaran masa lalu dan meneliti perkembangan ekonomi dan
keuangan yang memengaruhi pendapatan dan pengeluaran organisasi. Analis anggaran dapat
merekomendasikan pemotongan pengeluaran program atau mendistribusikan kembali dana
tambahan. Tujuan analisis anggaran adalah untuk memahami bagaimana uang organisasi
dibelanjakan dan dikelola, dan apakah anggaran tersebut memenuhi tujuan kelompok.
Organisasi dapat berupa bisnis, pemerintah, amal atau entitas lain yang menyusun anggaran.
Analisis anggaran membantu perusahaan, pemerintah dan kelompok nirlaba mengatur
keuangan mereka. Analis mengevaluasi proposal anggaran, melihat apakah uang
dibelanjakan secara produktif, dan merekomendasikan kenaikan atau penurunan pendanaan
berdasarkan temuan mereka. Analis biasanya tidak memiliki kata terakhir pada anggaran.
Peran mereka adalah memberikan informasi kepada eksekutif atau pejabat terpilih yang
melakukan panggilan.
4. Strategic analysis

Analisis strategis adalah proses yang melibatkan penelitian lingkungan bisnis organisasi di mana
ia beroperasi. Analisis strategis sangat penting untuk merumuskan perencanaan strategis untuk
pengambilan keputusan dan kelancaran kerja organisasi itu. Dengan bantuan perencanaan
strategis, tujuan atau sasaran yang ditetapkan oleh organisasi dapat terpenuhi.

Dalam upaya terus-menerus untuk meningkatkan, organisasi harus secara berkala melakukan
analisis strategis yang pada gilirannya akan membantu mereka menentukan bidang apa yang
perlu ditingkatkan dan bidang yang sudah berjalan dengan baik. Agar organisasi berfungsi secara
efisien, penting untuk memikirkan bagaimana perubahan positif perlu diimplementasikan.

5. Training Need Analysis

Analisis Kebutuhan Pelatihan atau lebih dikenal dengan nama Training Needs Analysis (TNA)


adalah serangkaian kegiatan yang dilakukan untuk mengidentifikasi masalah yang muncul di
tempat kerja. TNA juga dilakukan untuk menentukan apakah pelatihan yang diberikan kepada
karyawan sesuai atau tidak. TNA menjadi langkah pertama yang dilakukan sebuah organisasi
untuk melakukan perubahan. Hal ini disebabkan TNA mencoba mendefinisikan kesenjangan
atau gap yang terjadi saat ini terkait dengan kinerja individu dan tuntutan organisasi. Anda dapat
mengumpulkan beberapa informasi berdasarkan tiga hal yaitu masalah performance atau kinerja,
antisipasi adanya sistem, tugas, atau teknologi baru, serta adanya keinginan organisasi untuk
mendapatkan keuntungan dari berbagai peluang atau kesempatan. Ketiga hal tersebut merupakan
titik awal untuk membuat perubahan.Perlu diingat, perubahan akan menimbulkan resistensi dari
karyawan yang enggan melakukan pelatihan. Kendala lain, karyawan tidak dapat mentransfer
keterampilan atau pelatihan yang baru diperoleh di tempat kerja. TNA seringkali mengungkap
kebutuhan yang sesuai dan tepat sasaran. Kendati training tidak selalu merupakan cara terbaik
untuk menutup celah tertentu antara tujuan organisasi dengan kinerja karyawan yang
sesungguhnya, namun TNA diharapkan dapat melihat semua permasalahan dan mencari solusi
sebanyak mungkin sebelum diputuskan solusi yang terbaik. Ketika dilakukan dengan benar,
TNA menjadi investasi yang bijak bagi organisasi. Ini dapat menghemat waktu, biaya, dan
tenaga.Kebutuhan pelatihan setiap karyawan akan berbeda berdasarkan latar belakang karyawan,
untuk dilatih, dan status mereka saat ini dalam organisasi. Pada dasarnya, seorang kandidat untuk
pelatihan dapat berasal dari karyawan baru dan karyawan lama. Anda bisa mempertahankan dan
‘meng-upgrade’ karyawan lama. Karyawan lama perlu mendapatkan tantangan baru dan bisa
memberikan kontribusi yang signifikan.

Anda mungkin juga menyukai