Anda di halaman 1dari 181

RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMA / MA

PENDIDIKAN PANCASILA & KEWARGANEGARAN


(PPKN)

Nama Sekolah : ______________________

Kelas / Semester : XII (Duabelas) / 1

Nama Guru : ______________________

NIP / NIK : ______________________


RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : ________________________


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas / Semester : XII / Ganjil
Materi Pokok : Hak Asasi Manusia (HAM) dalam Pancasila, Kasus
Pelanggaran HAM dan Upaya Pemerintah dalam
Penyelesaiannya
Alokasi Waktu : 5 Minggu x 2 Jam pelajaran @ 45 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Mengamalkan ketaatan terhadap agama dan kepercayaan yang dianut dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
1.2 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pasal 28E dan 29 ayat 2 Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2.1 Mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup dan ideologi nasional
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2.2 Mengamalkan kesadaran berkonstitusi berdasarkan pemahaman latar belakang, proses
perumusan dan pengesahan, serta perkembangan aktualisasi Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.1 Menganalisis berbagai kasus pelanggaran HAM secara argumentatif dan saling
keterhubungan antara aspek ideal, instrumental dan praksis sila-sila Pancasila
1.1 Menyaji pembahasan kasus pelanggaran HAM secara argumentatif dan saling
keterhubungan antara aspek ideal, instrumental dan praksis sila-sila Pancasila

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agamanya
1.2.1 Menghargai agama yang dianut orang lain
2.1.1 Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara
2.2.1 Mengamalkan kewajiban dan haknya sesuai dengan peraturan yang berlaku
3.1.1 Mendeskripsikan Pengertian Hak Asasi Manusia dalam Pancasila
3.1.2 Mendeskripsikam berbagai macam Hak Asasi manusia yang terdapat dalam
Pancasila
3.1.3 Mendeskripsikan berbagai macam kasus pelanggaran HAM di Indonesia
3.1.4 Mendeskripsikan berbagai upaya pemerintah dalam menyelesaikan kasus
pelanggaran HAM
4.1.1 Menyajikan macam-macam Hak Asasi Manusia yang terdapat dalam Pancasila.
4.1.2 Mengelompokan berbagai macam kasus pelanggaran HAM di Indonesia
4.1.3 Menyajikan berbagai macam usaha pemerintah dalam menyelesaikan kasus
pelanggaran HAM
4.1.4 Menyajikan perbandingan macam-macam usaha penyelesaian kasus pelanggaran
HAM di Indonesia dengan Negara lain.

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Hak Asasi Manusia
HAM / Hak Asasi Manusia adalah hak yang melekat pada diri setiap manusia sejak
awal dilahirkan yang berlaku seumur hidup dan tidak dapat diganggu gugat siapa pun.
Sebagai warga negara yang baik kita mesti menjunjung tinggi nilai hak azasi manusia
tanpa membeda-bedakan status, golongan, keturunan, jabatan, dan lain sebagainya.
Dalam UU Nomor 39 Tahun 1999 Pasal 1 angka 1 ditegaskan bahwa Hak Asasi
Manusia adalah seperangkat hak yang melekat pada hakekat dan keberadaan manusia
sebagai mahluk Tuhan Yang Maha Esa dan merupakan anugerah Nya, yang wajib
dihormati, dijunjung tinggi dan dilindungi oleh Negara, hukum dan pemerintahan dan
setiap orang demi kehormatan serta perlindungan harkat dan martabat manusia.  
2. Pengertian Pancasila
Sejarah telah mengungkapkan bahwa Pancasila adalah jiwa seluruh rakyat Indonesia,
yang memberi kekuatan hidup kepada bangsa Indonesia serta membimbingnya dalam
mengejar kehidupan lahir batin yang makin baik, di dalam masyarakat Indonesia yang
adil dan makmur.
Sifat dari pancasila adalah imperative atau memaksa, siapa saja yang berada diwilayah
NKRI, wajib mentaati pancasila serta mengamalkan dengan tanpa persyaratan.
Pancasila adalah pandangan hidup bangsa dan dasar negara Republik Indonesia.
Pancasila juga merupakan sumber kejiwaan masyarakat dan negara Republik
Indonesia. Maka manusia Indonesia menjadikan pengamalan Pancasila sebagai
perjuangan utama dalam kehidupan kemasyarakatan dan kehidupan kenegaraan.
3. Hak Asasi Manusia menurut Pancasila
Pancasila memandang bahwa manusia dianugerahi oleh Tuhan akal, budi dan nurani
untuk dapat membedakan hal baik dan buruk yang kemudian menjadi pembimbing
dan pengarah perilaku manusia. HAM dalam nilai dasar Pancasila tidak saja berisi
kebebasan dasar tetapi juga berisi kewajiban dasar yang melekat secara kodrati. Hak
dan kewajiban asasi ini tidak dapat diingkari dan menjadi dasar berbangsa dan
bernegara. Maka nampak sekali bahwa konsep hak asasi yang berlaku di Indonesia
adalah penjabaran dari sila kemanusiaan yang adil dan beradab dan disemangati oleh
sila-sila lainnya dari Pancasila.
Hak asasi manusia ditinjau dari sila-sila Pancasila mempunyai definisi sebagai
berikut :
a. Hak Asasi Manusia menurut Sila Ketuhanan Yang Maha Esa
Pada sila pertama ini terdapat pengakuan terhadap Tuhan Yang Maha Esa dan
menjamin setiap orang untuk melakukan ibadah menurut keyakinannya masing-
masing. Dan menjamin kemerdekaan beragama bagi setiap orang untuk memilih
serta menjalankan agamanya masing-masing.
b. Hak Asasi Manusia menurut Sila Kemanusiaan yang Adil dan Beradab
Kemanusiaan yang adil dan beradab merupakan sikap yang menghendaki
terlaksananya nilai-nilai kemanusiaan (human values), dalam arti pengakuan
terhadap martabat manusia (dignity of man), hak asasi manusia (human rights) dan
kebebasan manusia (human freedom). Sila kemanusiaan yang adil dan beradab
sangat erat kaitannya dengan hak asasi manusia dan kebebasan fundamental.
Hubungan antar manusia dalam bermasyarakat dan bernegara diatur agar
berlandaskan moralitas secara adil dan beradab.
c. Hak Asasi Manusia menurut Sila Persatuan Indonesia
Kesadaran kebangsaan Indonesia lahir dari keinginan untuk bersatu dari suatu
bangsa agar setiap orang menikmati hak-hak asasinya tanpa pembatasan dan
belenggu dari manapun datangnya. Hal ini memiliki nilai kelokalan yang
terinspirasi dari negara Jerman. Sila ini mengandung ide dasar bahwa rakyat
Indonesia meletakan kepentingan dan keselamatan bangsa di atas kepentingan dan
keselamatan pribadi.
d. Hak Asasi Manusia menurut Sila Kerakyatan yang Dipimpin oleh Hikmat
Kebijaksanaan dalam Permusyawaratan/Perwakilan
Sila ini merupakan inti ajaran demokrasi Pancasila, baik dalam arti formal maupun
material. Kedaulatan rakyat berarti kekuasaan dalam negara berada di tangan
rakyat. Kedaulatan rakyat disalurkan secara demokratis melalui badan perwakilan
yaitu Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR). Kedaulatan rakyat itu terwujud
dalam bentuk hak asasi manusia antara lain:
1) Hak mengeluarkan pendapat
2) Hak berkumpul dan mengadakan rapat
3) Hak ikut serta dalam pemerintahan
4) Hak menduduki jabatan
Demokrasi yang dikembangkan di Indonesia berintikan nilai-nilai agama,
kesamaan budaya, pola pikir bangsa serta sumbangan nilai-nilai kontemporer,
dengan mengedepankan pengambilan keputusan secara musyawarah bukan pada
suara mayoritas.
e. Hak Asasi Manusia menurut Sila Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia
Sila ini berkaitan erat dengan nilai-nilai kemanusiaan dimana setiap warga negara
memiliki kebebasan hak milik dan jaminan sosial, serta berhak mendapatkan
pekerjaan dan perlindungan kesehatan. Sila ini mengandung prinsip usaha bersama
dalam mencapai cita-cita masyarakat yang adil dan makmur.
4. Kasus-kasus Pelanggaran HAM di Indonesia
Pengertian Pelanggaran HAM Pelanggaran HAM adalah pelanggaran atau kelalaian
terhadap kewajiban asasi yang dilakukan seseorang terhadap orang lain. Namun tidak
semua pelanggaran yang berkenaan dengan hak merupakan pelanggaran HAM. Yang
termasuk dalam pelanggaran HAM diantaranya pelecehan dan pembunuhan, berikut
penjelasan lengkap mengenai pelanggaran HAM dan Contoh Kasus Pelanggaran Ham
di Indonesia.
5. Pelanggaran HAM diatur dalam UU No. 39 tahun 1999 bahwa :
"Pelanggaran HAM adalah segala tindakan yang dilakukan oleh seseorang atau
sekelompok orang termasuk aparat negara baik disegaja maupun tidak disengaja yang
dapat mengurangi, membatasi, mencabut, atau menghilangkan hak asasi orang lain
yang dilindungi oleh undang-undang dan tidak mendapatkan atau dikhawatirkan tidak
mendapatkan penyelesaian hukum yang benar dan adil sesuai mekanisme hukum yang
berlaku."
6. Contoh-contoh kasus pelanggaran HAM di Indonesia
a. Kasus Tanjung Priok (1984)
b. Kasus terbunuhnya Marsinah, seorang pekerja wanita PT Catur Putera Surya
Porong, Jatim (1994)
c. Kasus terbunuhnya wartawan Udin dari harian umum bernas (1996)
d. Peristiwa Aceh (1990)
e. Peristiwa penculikan para aktivis politik (1998)
f. Peristiwa Trisakti dan Semanggi (1998)
g. Kasus Ambon (1999)
h. Kasus Poso (1998 – 2000)
i. Kasus Dayak dan Madura (2000)
j. Kasus TKI di Malaysia (2002)
7. Penanganan kasus pelanggaran HAM di Indonesia
Berbagai kasus pelanggaran HAM pernah terjadi di Indonesia. Beberapa kasus sudah
dipersidangkan, namun ada pula yang belum tuntas bahkan luput dari perhatian.
Berikut beberapa contoh peristiwa atau kasus pelanggaran HAM di Indonesia serta
upaya-upaya penanganannya.
a. Kasus Tanjung Priok (1984)
b. Kasus Marsinah (1993)
c. Kasus Semanggi I dan II (1998)
d. Kasus kerusuhan Timor Timur pascajajak pendapat (referendum)1999
e. Kasus pembunuhan Theys Hiyo Eluay (2001)
f. Kasus pembunuhan Munir (2004)

E. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Waktu

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10 menit


Guru :
o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan pelajaran kelas XI tema:
Kasus-kasus pelanggaran HAM dalam rangka perlindungan dan
pemajuan HAM
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang :
 Pengertian Hak Asasi Manusia dalam Pancasila
 Macam-macam hak asasi manusia yang terdapat dalam Pancasila
 Menyampaikan tujuan pembelajaranpada pertemuan yang
berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70
Peserta didik di dalam kelompok belajar : menit
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung), peserta didik diminta membaca buku tentang:
 Pengertian Hak Asasi Manusia dalam Pancasila
 Macam-macam hak asasi manusia yang terdapat dalam Pancasila
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar
kegiatan secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang:
 Pengertian Hak Asasi Manusia dalam Pancasila
 Macam-macam hak asasi manusia yang terdapat dalam Pancasila

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang :
 Pengertian Hak Asasi Manusia dalam Pancasila
 Macam-macam hak asasi manusia yang terdapat dalam Pancasila
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
Mengapa Pancasila mengatur tentang HAM?

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi
Berbagai hak asasi manusia yang terdapat dalam Pancasila
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks, tentang HAM dalam Pancasila
o Mendiskusikan
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang :
 Pengertian Hak Asasi Manusia dalam Pancasila
 Macam-macam hak asasi manusia yang terdapat dalam Pancasila
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data : Macam-macam hak asasi manusia yang terdapat
dalam Pancasila yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati
dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
menyimpulkan:
 Macam-macam HAM yang terdapat dalam Pancasila
antara lain tentang :

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap
jujur, teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan
pendapat dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
 Hak Asasi Manusia yang terdapat dalam Pancasila
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang:
 Hak Asasi Manusia dalam Pancasila
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan
peserta didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu
untuk mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri,
berperilaku jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa
ingin tahu, peduli lingkungan)

 Penutup 10
Peserta didik : menit
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajarai pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
 Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

2. Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Waktu

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
menit
Guru :
o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu :
 Pengertian Hak Asasi Manusia dalam Pancasila
 Macam-macam hak asasi manusia yang terdapat dalam Pancasila
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang :
 Definisi pelanggaran HAM menurut UU
 Jenis-jenis pelanggaran HAM
 Menyampaikan tujuan pembelajaranpada pertemuan yang
berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70
Peserta didik di dalam kelompok belajar : menit
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
Gambar berbagai kasus pelanggaran HAM di Indonesia
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung), tentang :
 Definisi pelanggaran HAM menurut UU
 Jenis-jenis pelanggaran HAM.
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang
 Definisi pelanggaran HAM menurut UU
 Jenis-jenis pelanggaran HAM.

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang :
 Definisi pelanggaran HAM menurut Undang-Undang
 Jenis-jenis pelanggaran HAM
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Mengapa pelanggaran HAM perlu diatur dalam Undang-undang
 Sebutkan jenis-jenis pelanggaran HAM

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi, kasus pelanggaran HAM di Indonesia
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks,
o Mendiskusikan:
 Definisi pelanggaran HAM menurut Undang-Undang
 Jenis-jenis pelanggaran HAM
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang :
 Definisi pelanggaran HAM menurut Undang-Undang
 Jenis-jenis pelanggaran HAM
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data :
 Definisi pelanggaran HAM menurut Undang-Undang
 Jenis-jenis pelanggaran HAM
yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati
dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
menyimpulkan :
 Definisi pelanggaran HAM menurut Undang-Undang
 Jenis-jenis pelanggaran HAM

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
 Definisi pelanggaran HAM menurut Undang-Undang
 Jenis-jenis pelanggaran HAM
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang
 Definisi pelanggaran HAM menurut Undang-Undang
 Jenis-jenis pelanggaran HAM
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan)

 Penutup 10
Peserta didik : menit
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajarai pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

3. Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Waktu

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
menit
Guru :
o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu :
 Definisi pelanggaran HAM menurut UU
 Jenis-jenis pelanggaran HAM
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang :
 Berbagai kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia
 Menyampaikan tujuan pembelajaranpada pertemuan yang
berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70
Peserta didik di dalam kelompok belajar : menit
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
Gambar berbagai kasus pelanggaran HAM di Indonesia
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung), tentang :
 Berbagai kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang :
 Berbagai Kasus Pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang :
 Kasus-kasus pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi, tentang Kasus pelanggaran HAM di Indonesia
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks, tentang Kasus pelanggaran HAM
di Indonesia
o Mendiskusikan:
 Jenis-jenis pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang :
 Jenis-jenis pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data :
 Jenis-jenis pelanggaran HAM yang terjadi di Indonesia
yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati
dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
menyimpulkan :
 Pengelompokan Jenis-jenis pelanggaran HAM yang terjadi di
Indonesia

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
 Kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang
 Kasus-kasus pelanggaran HAM di Indonesia
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan)

 Penutup 10
Peserta didik : menit
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajarai pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
4. Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Waktu

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
menit
Guru :
o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu :
 Lembaga-lembaga penegakan HAM di Indonesia

Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang :
 Lembaga-lembaga penegakan HAM di Indonesia
 Pendekatan dalam penegakan HAM di indonesia
 Menyampaikan tujuan pembelajaranpada pertemuan yang
berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
 Kegiatan Inti 70
Peserta didik di dalam kelompok belajar : menit
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung), tentang :
 Lembaga-lembaga penegakan HAM di Indonesia
 Pendekatan dalam penegakan HAM di indonesia
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang
 Lembaga-lembaga penegakan HAM di Indonesia
 Pendekatan dalam penegakan HAM di indonesia

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang :
 Lembaga-lembaga penegakan HAM di Indonesia
 Pendekatan dalam penegakan HAM di indonesia
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
Apa perbedaan lembaga pengegakan HAM dengan lembaga penegakan
hukum lainnya?

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi,
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks,
o Mendiskusikan:
 Lembaga-lembaga penegakan HAM di Indonesia
 Pendekatan dalam penegakan HAM di indonesia
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang :
 Lembaga-lembaga penegakan HAM di Indonesia
 Pendekatan dalam penegakan HAM di indonesia
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data :
 Lembaga-lembaga penegakan HAM di Indonesia
 Pendekatan dalam penegakan HAM di indonesia
yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati
dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
menyimpulkan :
 Lembaga-lembaga penegakan HAM di Indonesia
 Pendekatan dalam penegakan HAM di indonesia

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
 Lembaga-lembaga penegakan HAM di Indonesia
 Pendekatan dalam penegakan HAM di indonesia
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang
 Lembaga-lembaga penegakan HAM di Indonesia
 Pendekatan dalam penegakan HAM di indonesia
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan)

 Penutup 10
Peserta didik : menit
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajarai pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
5. Pertemuan Ke-5 ( 2 x 45 menit ) Waktu

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
menit
Guru :
o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu :
 Lembaga-lembaga penegakan HAM di Indonesia
 Pendekatan dalam penegakan HAM di indonesia
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran
yang akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik
diharapkan dapat menjelaskan tentang :
 Upaya-upaya pemerintah dalam menyelesaikan kasus
pelanggaran HAM di Indonesia
 Membandingkan upaya penyelesaian kasus pelanggaran HAM di
Indonesia dengan Negara lain
 Menyampaikan tujuan pembelajaranpada pertemuan yang
berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai
dengan langkah-langkah pembelajaran.
 Kegiatan Inti 70
Peserta didik di dalam kelompok belajar : menit
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung), tentang :
 Upaya-upaya pemerintah dalam menyelesaikan kasus pelanggaran
HAM di Indonesia
 upaya penyelesaian kasus pelanggaran HAM di Negara lain.
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang
 Upaya-upaya pemerintah dalam menyelesaikan kasus pelanggaran
HAM di Indonesia
 Membandingkan upaya penyelesaian kasus pelanggaran HAM di
Indonesia dengan Negara lain
Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang :
 Upaya-upaya pemerintah dalam menyelesaikan kasus pelanggaran
HAM di Indonesia
 Membandingkan upaya penyelesaian kasus pelanggaran HAM di
Indonesia dengan Negara lain
o yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas
dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
 Mengapa pemerintah cenderung lambat dalam penyelesaian beberapa
kasus pelanggaran HAM
Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi, upaya pemerintah dalam penyelesaian kasus
pelanggaran HAM di Indonesia
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks,
o Mendiskusikan:
 Upaya-upaya pemerintah dalam menyelesaikan kasus pelanggaran
HAM di Indonesia
 Membandingkan upaya penyelesaian kasus pelanggaran HAM di
Indonesia dengan Negara lain
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang :
 Upaya-upaya pemerintah dalam menyelesaikan kasus pelanggaran
HAM di Indonesia
 Membandingkan upaya penyelesaian kasus pelanggaran HAM di
Indonesia dengan Negara lain
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan
diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.
Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data :
 Upaya-upaya pemerintah dalam menyelesaikan kasus pelanggaran
HAM di Indonesia
 Membandingkan upaya penyelesaian kasus pelanggaran HAM di
Indonesia dengan Negara lain
yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil
kegiatan/pertemuan sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati
dan kegiatan mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
menyimpulkan :
 Upaya-upaya pemerintah dalam menyelesaikan kasus pelanggaran
HAM di Indonesia
 Membandingkan upaya penyelesaian kasus pelanggaran HAM di
Indonesia dengan Negara lain
Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
 Upaya-upaya pemerintah dalam menyelesaikan kasus pelanggaran
HAM di Indonesia
 Membandingkan upaya penyelesaian kasus pelanggaran HAM di
Indonesia dengan Negara lain
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi
oleh kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang
 Upaya-upaya pemerintah dalam menyelesaikan kasus pelanggaran
HAM di Indonesia
 Membandingkan upaya penyelesaian kasus pelanggaran HAM di
Indonesia dengan Negara lain
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan
beberapa pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu,
peduli lingkungan)

 Penutup 10
Peserta didik : menit
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajarai pada pertemuan
berikutnya di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi
nomor urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

F. PENILAIAN PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN


1) Jenis/teknik Penilaian:
a. Sikap
- Penilaian Diri
- Penilaian Jurnal
- Penilaian Observasi
- Penilaian Teman Sebaya
b. Pengetahuan
- Penugasan
 Menulis laporan ilmiah tentang Hak Asasi Manusia dalam Pancasila,
Berbagai Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia, Upaya
Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM
- Tes Lisan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
 Tes tertulis dengan menggunakan pertanyaan High Order Thinking Skill
(HOTS) berkaitan HAM yang terdapat dalam Pancasila, Berbagai Kasus
Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia, Upaya Penyelesaian Kasus
Pelanggaran HAM
c. Keterampilan
- Penilaian Portofolio
 Checklist pengamatan pada saat Menyajikan hasil pembandingan Upaya
Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM di Indonesia dan Negara lain
- Penilaian Proyek
- Penilaian Unjuk Kerja
2) Bentuk Instrumen dan instrument
3) Pedoman Penskoran

Bentuk Instrumen Pedoman


Jenis/Teknik Penilaian
dan Instrumen Penskoran

Sikap Diri terlampir terlampir

Jurnal terlampir terlampir

Observasi terlampir terlampir

Teman Sebaya terlampir terlampir

Pengetahuan Penugasan terlampir terlampir

Tes Lisan terlampir terlampir

Tertulis Uraian terlampir terlampir


dan atau PG

Keterampilan Portofolio terlampir terlampir

Proyek terlampir terlampir

Unjuk Kerja terlampir terlampir

4) Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Pembelajaran Remedial dan Pengayaan dilakukan segera setelah penilaian

G. MEDIA, ALAT, BAHAN DAN SUMBER PEMBELAJARAN


 Media :
- Worksheet atau lembar kerja (siswa)
- Lembar penilaian
 Alat/Bahan :
- Penggaris, spidol, papan tulis
- Laptop & infocus
 Sumber Belajar :
- Buku paket PPKN SMA
- Buku-buku penunjang yang relevan
- Gambar,
- Diagram,
- Audio-visual, dan
- Lingkungan setempat

Mengetahui: ……………, …………., 20 …..


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

( _________________________ ) ( _________________________ )
NIP/NIK:………………………. NIP/NIK:……………………….

Catatan Kepala Sekolah

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : ________________________


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas / Semester : XII / Ganjil
Materi Pokok : Konstitusi Negara yang mengatur tentang keuangan,
BPK, dan kekuasaan kehakiman
Alokasi Waktu : 6 Minggu x 2 Jam pelajaran @ 45 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Mengamalkan ketaatan terhadap agama dan kepercayaan yang dianut dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
1.2 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pasal 28E dan 29 ayat 2 Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
2.1 Mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup dan ideologi nasional
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2.2 Mengamalkan kesadaran berkonstitusi berdasarkan pemahaman latar belakang, proses
perumusan dan pengesahan, serta perkembangan aktualisasi Undang- Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2.3 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
3.2 Memahami pelaksanaan pasal-pasal yang mengatur tentang keuangan, BPK, dan
kekuasaan kehakiman
4.2 Menyaji pelaksanaan pasal-pasal yang mengatur tentang keuangan, BPK, dan
kekuasaan kehakiman

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agamanya
1.2.1 Menghargai agama yang dianut orang lain
2.1.1 Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara
2.2.1 Mengamalkan kewajiban dan haknya sesuai dengan peraturan yang berlaku
2.3.1 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
3.2.1 Mendeskripsikan pengertian pengelolaan keuangan negara
3.2.2 Mendeskripsikan pasal-pasal yang mengatur tentang pengelolaan keuangan Negara
3.2.3 Mendeskripsikan pengertian Badan Pemeriksa Keuangan
3.2.4 Mendeskripsikan pasal-pasal yang mengatur tentang BPK
3.2.5 Mendeskripsikan pengertian kekuasaan kehakiman
3.2.6 Mendeskripsikan pasal-pasal yang mengatur tentang kehakiman
4.1.1 Menyajikan makalah tentang penting pengelolaan keuangan Negara yang
bebas dari KKN
4.1.2 Menyajikan peran BPK menurut UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.1.3 Menyajikan makalah tentang Penyelengaraan Kekuasaan Kehakiman dalam UUD
Negara RI Tahun 1945
4.1.4 Menampilkan sosio drama tentang Penyelengaraan Kekuasaan Kehakiman dalam
UUD Negara RI Tahun 1945

D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Pengertian Keuangan Negara
Berdasarkan Pasal 1 angka (1) UU No. 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan Negara
(UU Keuangan Negara) diatur bahwa, pengertian keuangan Negara adalah “semua
hak dan kewajiban Negara yang dapat dinilai dengan uang, serta segala sesuatu
baik berupa uang maupun berupa barang yang dapat dijadikan milik Negara berhubung
dengan pelaksanaan hak dan kewajiban tersebut”. 
Pasal 2 UU Keuangan Negara bahkan menentukan lebih luas dan rinci tentang apa saja
yang tercakup dalam keuangan negara seperti dikutip sebagai berikut :
a. kekayaan Negara / kekayaan daerah yang dikelola sendiri atau oleh pihak lain
berupa uang, surat berharga, piutang, barang, serta hak - hak lain yang dapat dinilai
dengan uang, termasuk kekayaan yang dipisahkan pada perusahaan Negara /
perusahaan daerah.
b. kekayaan pihak lain yang dikuasai oleh pemerintah dalam rangka penyelenggaraan
tugas pemerintahan dan/atau kepentingan umum.
c. kekayaan pihak lain yang diperoleh dengan menggunakan fasilitas yang diberikan
pemerintah.

2. Pengelompokkan Keuangan Negara


Bidang pengelolaan keuangan negara dapat dikelompokkan dalam :
 Subbidang pengelolaan fiskal.
 Subbidang pengelolaan moneter.
 Sub bidang pengelolaan kekayaan negara yang dipisahkan.

3. Asas - asas Umum Pengelolaan Keuangan Negara


a. Asas Tahunan
b. Asas Universalitas
c. Asas Kesatuan
d. Asas Spesialitas
e. Asas Akuntabilitas
f. Asas Profesionalitas
g. Asas Proporsionalitas
h. Asas Keterbukaan
i. Asas Pemeriksaan Keuangan

4. Ruang Lingkup Keuangan Negara


Menurut Undang - Undang Nomor 17 Tahun 2003, ruang lingkup keuangan negara
meliputi :
a. Pengelolaan moneter
b. Pengelolaan fiskal
c. Pengelolaan Kekayaan negara

5. Pasal-Pasal yang mengatur BPK


Pasal 23E Bab VIII A mengatur mengenai BPK. Tujuannya untuk memeriksa
pengelolaan dan tanggungjawab tentang keuangan negara diadakan satu Badan
Pemeriksa Keuangan yang bebas dan mandiri. Hasil Pemeriksaan keuangan negara
diserahkan kepada DPR, DPD, dan DPRD, sesuai UU. Anggota BPK dipilih oleh DPR
dengan memperhatikan pertimbangan DPD dan diresmikan oleh Presiden. Pimpinan
BPK dipilih dari dan oleh anggota.
Di dalam UU No. 15 Tahun 2006 terdapat beberapa pasal yang mengatur tentang
Peraturan BPK, terdiri dari: Pasal 1 angka 17, pasal 6 ayat (6), pasal 12, pasal 15 ayat
(5) dan pasal 30 ayat (3).
Pasal-pasal tersebut memberikan mandat kepada BPK untuk membuat Peraturan BPK
yang dimuat di dalam Lembaran Negara. Ketentuan tersebut merupakan dasar hukum
bagi BPK untuk membentuk Peraturan BPK yang berlaku umum.

6. Pasal-pasal yang mengatur Kekuasaan Kehakiman


Kekuasaan Kehakiman adalah kekuasaan yang merdeka, seperti yang dinyatakan dalam
penjelasan Pasal 24 dan Pasal 25 Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945. Kekuasaan kehakiman diatur dalam UU no.4 tahun 2004 yang
menggantikan UU no.14tahun 1970. Pasal 1 UU no.4 tahun 2006 menentukan bahwa
kekuasaan kehakiman adalah kekuasaan Negara yang merdeka untuk
menyelenggarakan peradilan guna menegakan hukum dan keadilan berdasarkan
Pancasila demi terselenggarannya Negara Hukum

E. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Wakt


u

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
menit
Guru :
o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu :
Upaya-upaya pemerintah dalam penyelesaian kasus pelanggaran HAM
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang :
Konstitusi Negara yang mengatur tentang keuangan, BPK, dan
kekuasaan kehakiman.
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70
menit
Peserta didik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
 Pengertian Konstitusi
 Konstitusi Negara yang mengatur tentang keuangan, BPK, dan kekuasaan
kehakiman
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang:
 Konstitusi Negara yang mengatur tentang keuangan, BPK, dan kekuasaan
kehakiman

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang :
 Pengertian konstitusi
 Konstitusi Negara yang mengatur tentang keuangan, BPK, dan kekuasaan
kehakiman
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :
Apa yang dimaksud dengan konstitusi?

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi
 Pengertian Konstitusi
 Konstitusi Negara yang mengatur tentang keuangan, BPK, dan kekuasaan
kehakiman
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks, tentang HAM dalam Pancasila
o Mendiskusikan
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang :
 Pengertian Konstitusi
 Konstitusi Negara yang mengatur tentang keuangan, BPK, dan kekuasaan
kehakiman
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data :
 Pengertian Konstitusi
 Konstitusi Negara yang mengatur tentang keuangan, BPK, dan kekuasaan
kehakiman
yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan:
 Pengertian Konstitusi
 Konstitusi Negara yang mengatur tentang keuangan, BPK, dan kekuasaan
kehakiman
antara lain tentang :

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
 Pengertian Konstitusi
 Konstitusi Negara yang mengatur tentang keuangan, BPK, dan kekuasaan
kehakiman
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang:
 Pengertian Konstitusi
 Konstitusi Negara yang mengatur tentang keuangan, BPK, dan kekuasaan
kehakiman
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
menit
Peserta didik :
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

2. Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Wakt


u

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
menit
Guru :
o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu :
 Pengertian Konstitusi
 Konstitusi Negara yang mengatur tentang keuangan, BPK, dan
kekuasaan kehakiman
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang :
 Pengertian pengelolaan keuangan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
 Pengelompokkan Keuangan Negara
 Aspek-aspek umum pengelolaan keuangan Negara
 Ruang Lingkup Keuangan Negara
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70
menit
Peserta didik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
Gambar/tayangan tentang pengelolaan keuangan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung), tentang :
 Pengertian pengelolaan keuangan Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Pengelompokkan Keuangan Negara
 Aspek-aspek umum pengelolaan keuangan Negara
 Ruang Lingkup Keuangan Negara
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang
 Definisi pelanggaran HAM menurut UU
 Jenis-jenis pelanggaran HAM.

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang :
 Pengertian pengelolaan keuangan Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Pengelompokkan Keuangan Negara
 Aspek-aspek umum pengelolaan keuangan Negara
 Ruang Lingkup Keuangan Negara
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :
Jelaskan apa yang dimaksud dengan pengelolaan keuangan Negara ?

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi,
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks,
o Mendiskusikan:
 Pengertian pengelolaan keuangan Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Pengelompokkan Keuangan Negara
 Aspek-aspek umum pengelolaan keuangan Negara
 Ruang Lingkup Keuangan Negara
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang :
 Pengertian pengelolaan keuangan Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Pengelompokkan Keuangan Negara
 Aspek-aspek umum pengelolaan keuangan Negara
 Ruang Lingkup Keuangan Negara
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data :
 Pengertian pengelolaan keuangan Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Pengelompokkan Keuangan Negara
 Aspek-aspek umum pengelolaan keuangan Negara
 Ruang Lingkup Keuangan Negara
yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan :
 Pengertian pengelolaan keuangan Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Pengelompokkan Keuangan Negara
 Aspek-aspek umum pengelolaan keuangan Negara
 Ruang Lingkup Keuangan Negara

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
 Pengertian pengelolaan keuangan Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Pengelompokkan Keuangan Negara
 Aspek-aspek umum pengelolaan keuangan Negara
 Ruang Lingkup Keuangan Negara
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang
 Pengertian pengelolaan keuangan Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Pengelompokkan Keuangan Negara
 Aspek-aspek umum pengelolaan keuangan Negara
 Ruang Lingkup Keuangan Negara
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
Peserta didik : menit
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya di
luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
3. Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Wakt
u

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
menit
Guru :
o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu :
 Pengertian pengelolaan keuangan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
 Pengelompokkan Keuangan Negara
 Aspek-aspek umum pengelolaan keuangan Negara
 Ruang Lingkup Keuangan Negara
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang :
 Pasal-pasal yang mengatur tentang pengelolaan keuangan Negara
dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70
menit
Peserta didik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
Gambar/tayangan tentang pengelolaan keuangan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung), tentang :
 Pasal-pasal yang mengatur tentang pengelolaan keuangan Negara dalam
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang :
 Pasal-pasal yang mengatur tentang pengelolaan keuangan Negara dalam
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang :
Pasal-pasal yang mengatur tentang pengelolaan keuangan Negara dalam
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi, tentang Pasal-pasal yang mengatur tentang
pengelolaan keuangan Negara dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks, tentang
o Mendiskusikan:
Pasal-pasal yang mengatur tentang pengelolaan keuangan Negara dalam
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang :
Pasal-pasal yang mengatur tentang pengelolaan keuangan Negara dalam
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data :
Pasal-pasal yang mengatur tentang pengelolaan keuangan Negara dalam
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan :
 Pasal-pasal yang mengatur tentang pengelolaan keuangan Negara dalam
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
 Pasal-pasal yang mengatur tentang pengelolaan keuangan Negara dalam
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang
 Pasal-pasal yang mengatur tentang pengelolaan keuangan Negara dalam
UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
Peserta didik : menit
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya di
luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

4. Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Wakt


u

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
menit
Guru :
o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu :
 Pasal-pasal yang mengatur tentang pengelolaan keuangan Negara
dalam UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang :
 Pengertian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
 Tugas dan Wewenang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
 Pasal-pasal yang mengatur tentang BPK dalam UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
 Kegiatan Inti 70
menit
Peserta didik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung), tentang :
 Pengertian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
 Tugas dan Wewenang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
 Pasal-pasal yang mengatur tentang BPK dalam UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang
 Pengertian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
 Tugas dan Wewenang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
 Pasal-pasal yang mengatur tentang BPK dalam UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang :
 Pengertian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
 Tugas dan Wewenang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
 Pasal-pasal yang mengatur tentang BPK dalam UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :
Apa tugas dan fungsi BPK menurut konstitusi?

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi,
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks,
o Mendiskusikan:
 Pengertian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
 Tugas dan Wewenang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
 Pasal-pasal yang mengatur tentang BPK dalam UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang :
 Pengertian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
 Tugas dan Wewenang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
 Pasal-pasal yang mengatur tentang BPK dalam UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data :
 Pengertian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
 Tugas dan Wewenang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
 Pasal-pasal yang mengatur tentang BPK dalam UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan :
 Pengertian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
 Tugas dan Wewenang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
 Pasal-pasal yang mengatur tentang BPK dalam UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
 Pengertian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
 Tugas dan Wewenang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
 Pasal-pasal yang mengatur tentang BPK dalam UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang
 Pengertian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
 Tugas dan Wewenang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
 Pasal-pasal yang mengatur tentang BPK dalam UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
Peserta didik :
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang menit
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

5. Pertemuan Ke-5 ( 2 x 45 menit ) Wakt


u

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
menit
Guru :

o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu :
 Pengertian Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
 Tugas dan Wewenang Badan Pemeriksa Keuangan (BPK)
 Pasal-pasal yang mengatur tentang BPK dalam UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang :
 Pengertian Kekuasaan kehakiman
 Jenis-jenis lembaga peradilan
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70
menit
Peserta didik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung), tentang :
 Pengertian Kekuasaan kehakiman
 Jenis-jenis lembaga peradilan
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang:
 Pengertian Kekuasaan kehakiman
 Jenis-jenis lembaga peradilan

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang :
 Pengertian Kekuasaan kehakiman
 Jenis-jenis lembaga peradilan
o yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :
Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi,
 Pengertian Kekuasaan kehakiman
 Jenis-jenis lembaga peradilan
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks,
o Mendiskusikan:
 Pengertian Kekuasaan kehakiman
 Jenis-jenis lembaga peradilan
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang :
 Pengertian Kekuasaan kehakiman
 Jenis-jenis lembaga peradilan
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data :
 Pengertian Kekuasaan kehakiman
 Jenis-jenis lembaga peradilan
yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan :
 Pengertian Kekuasaan kehakiman
 Jenis-jenis lembaga peradilan

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
 Pengertian Kekuasaan kehakiman
 Jenis-jenis lembaga peradilan
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang
 Pengertian Kekuasaan kehakiman
 Jenis-jenis lembaga peradilan
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
menit
Peserta didik :
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

6. Pertemuan Ke-6 ( 2 x 45 menit ) Wakt


u

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
menit
Guru :

o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu :
 Pengertian Kekuasaan kehakiman
 Jenis-jenis lembaga peradilan
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang :
 Pasal-pasal yang mengatur kekuasaan kehakiman dalam UUD
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70
menit
Peserta didik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung), tentang :
 Pasal-pasal yang mengatur kekuasaan kehakiman dalam UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang:
 Pasal-pasal yang mengatur kekuasaan kehakiman dalam UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang :
 Pasal-pasal yang mengatur kekuasaan kehakiman dalam UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
o yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi,
 Pasal-pasal yang mengatur kekuasaan kehakiman dalam UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks,
o Mendiskusikan:
 Pasal-pasal yang mengatur kekuasaan kehakiman dalam UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang :
 Pasal-pasal yang mengatur kekuasaan kehakiman dalam UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data :
 Pasal-pasal yang mengatur kekuasaan kehakiman dalam UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan :
 Kaitan antar pasal yang mengatur tentang kehakiman dalam UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
 Pasal-pasal yang mengatur kekuasaan kehakiman dalam UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang
 Pasal-pasal yang mengatur kekuasaan kehakiman dalam UUD Negara
Republik Indonesia Tahun 1945
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
menit
Peserta didik :
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

F. PENILAIAN PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN


1) Jenis/teknik Penilaian:
a. Sikap
- Penilaian Diri
- Penilaian Jurnal
- Penilaian Observasi
- Penilaian Teman Sebaya
b. Pengetahuan
- Penugasan
 Menulis laporan ilmiah tentang Hak Asasi Manusia dalam Pancasila,
Berbagai Kasus Pelanggaran Hak Asasi Manusia di Indonesia, Upaya
Penyelesaian Kasus Pelanggaran HAM
- Tes Lisan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
 Tes tertulis dengan menggunakan pertanyaan High Order Thinking Skill
(HOTS) berkaitan dengan Penyelengaraan Kekuasaan Kehakiman dalam
UUD Negara RI Tahun 1945
c. Keterampilan
- Penilaian Portofolio
 Checklist pengamatan pada saat melaksanakan Melakukan sosiodrama
tentang Penyelengaraan Kekuasaan Kehakiman dalam UUD Negara RI
Tahun 1945
 Portofolio kumpulan laporan ilmiah hasil pengumpulan data tentang
Penyelengaraan Kekuasaan Kehakiman dalam UUD Negara RI Tahun
1945
- Penilaian Proyek
- Penilaian Unjuk Kerja
2) Bentuk Instrumen dan instrument
3) Pedoman Penskoran

Bentuk Instrumen Pedoman


Jenis/Teknik Penilaian
dan Instrumen Penskoran

Sikap Diri terlampir terlampir


Jurnal terlampir terlampir

Observasi terlampir terlampir

Teman Sebaya terlampir terlampir

Pengetahuan Penugasan terlampir terlampir

Tes Lisan terlampir terlampir

Tertulis Uraian terlampir terlampir


dan atau PG

Keterampilan Portofolio terlampir terlampir

Proyek terlampir terlampir

Unjuk Kerja terlampir terlampir

4) Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Pembelajaran Remedial dan Pengayaan dilakukan segera setelah penilaian

G. MEDIA, ALAT, BAHAN DAN SUMBER PEMBELAJARAN


 Media :
- Worksheet atau lembar kerja (siswa)
- Lembar penilaian
 Alat/Bahan :
- Penggaris, spidol, papan tulis
- Laptop & infocus
 Sumber Belajar :
- Buku paket PPKN SMA
- Buku-buku penunjang yang relevan
- Gambar,
- Diagram,
- Audio-visual, dan
- Lingkungan setempat

Mengetahui: ……………, …………., 20 …..


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,
( _________________________ ) ( _________________________ )
NIP/NIK:………………………. NIP/NIK:……………………….

Catatan Kepala Sekolah

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : ________________________


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas / Semester : XII / Ganjil
Materi Pokok : Tujuan Negara Republik Indonesia, Kekuasaan
Pemerintah Pusat, Kekuasaan Pemerintah Daerah
Menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945, Dan Perimbangan Kekuasaan
Pemerintah Pusat dan Daerah
Alokasi Waktu : 7 Minggu x 2 Jam pelajaran @ 45 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Mengamalkan ketaatan terhadap agama dan kepercayaan yang dianut dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
1.2 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pasal 28E dan 29 ayat 2 Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
1.4 Menghargai karakter berakhlak mulia dalam memperkuat komitmen negara kesatuan.
2.1 Mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup dan ideologi nasional
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2.2 Mengamalkan kesadaran berkonstitusi berdasarkan pemahaman latar belakang, proses
perumusan dan pengesahan, serta perkembangan aktualisasi Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2.3 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
3.3 Menganalisis dinamika pengelolaan kekuasaan negara di pusat dan daerah
berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam
mewujudkan tujuan Negara
4.3 Menyaji hasil analisis dinamika pengelolaan kekuasaan negara di pusat dan daerah
berdasarkan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam
mewujudkan tujuan negara

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agamanya
1.2.1 Menghargai agama yang dianut orang lain
1.4.1 Saling menghargai karakter berakhlak mulia dalam memperkuat komitmen negara
kesatuan
2.1.1 Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara
2.2.1 Mengamalkan kewajiban dan haknya sesuai dengan peraturan yang berlaku
2.3.1 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
3.3.1 Mendeskripsikan Tujuan Negara Republik Indonesia
3.3.2 Mendeskripsikan pengertian Pemerintah Pusat Menurut Undang-Undang Dasar
Negara RI tahun 1945
3.3.3 Mendeskripsikan tentang Kekuasaan Pemerintah Pusat Menurut Undang-Undang
Dasar Negara RI tahun 1945
3.3.4 Mendeskripsikan pasal-pasal yang mengatur tentang Kekuasaan Pemerintah Pusat
Menurut Undang-Undang Dasar Negara RI tahun 1945
3.3.5 Mendeskripsikan pengertian Pemerintah Daerah Menurut Undang-Undang Dasar
Negara RI tahun 1945
3.3.6 Mendeskripsikan tentang Kekuasaan Pemerintah Daerah Menurut Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
3.3.7 Mendeskripsikan pasal-pasal yang mengatur tentang Kekuasaan Pemerintah Daerah
Menurut Undang-Undang Dasar Negara RI tahun 1945
3.3.8 Mendeskripsikan tentang pengertian perimbangan kekuasaan Pusat dan Daerah
3.3.9 Mendeskripsikan pasar-pasal yang mengatur tentang perimbangan kekuasaan pusat
dan daerah Menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.3.1 Menyajikan makalah tentang perbandingan tujuan Negara Republik Indonesia
dengan beberapa Negara tetangga
4.3.2 Menyajikan makalah tentang Kekuasaan Pemerintah Pusat Menurut Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
4.3.3 Menyajikan makalah tentang Kekuasaan Pemerintah Daerah Menurut Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945

D. MATERI PEMBELAJARAN
a. Dalam rumusan singkat berdasarkan Pancasila dan UUD RI Tahun 1945
negara Indonesia bercita-cita mewujudkan masyarakat Indonesia yang adil dan
makmur. Tujuan Negara Republik Indonesia sebagaimana tercantum dalam Pembukaan
UUD RI Tahun 1945 alinea IV adalah “... melindungi segenap bangsa Indonesia dan
seluruh tumpah darah Indonesia dan untuk memajukan kesejahteraan umum,
mencerdaskan kehidupan bangsa, dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang
berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial” . Mewujudkan
masyarakat Indonesia yang damai, demokratis, berkeadilan, berdaya saing, maju, dan
sejahtera dalam wadah negara kesatuan Republik nIndonesia yang didukung oleh
manusia Indonesia yang sehat, mandiri, beriman, bertakwa, berakhlak mulia, cinta
tanah air, berkesadaran hukum dan lingkungan, menguasai ilmu pengetahuan dan
teknologi, memiliki etos kerja yang tinggi, serta berdisiplin merupakan visi bangsa
Indonesia.

b. Pengertian Pemerintahan Pusat (Pertemuan Kedua)


Pemerintahan pusat adalah penyelenggara pemerintahan Negara Kesatuan Republik
Indonesia, yakni Presiden dengan dibantu seorang Wakil Presiden dan oleh menteri-
menteri negara. Dengan kata lain, pemerintahan pusat adalah pemerintahan secara
nasional yang berkedudukan di ibu kota Negara Republik Indonesia.
c. Kekuasaan/Kewenangan Pemerintah Pusat(Pertemuan Ketiga)
UUD 1945 juga menyatakan bahwa pemerintah daerah (provinsi dan kabupaten) diberi
kewenangan untuk menjalankan pemerintahan sendiri dengan otonomi seluas-luasnya
(Bab VI) pasal 18 ayat 5 UUD 1945 hasil amandemen. Otonomi artinya kekuasaan
untuk mengatur daerahnya sendiri. Namun demikian ada urusan-urusan pemerintahan
yang tetap menjadi kewenangan pemerintah pusat. Dalam pasal 10 Undang-Undang
Nomor 32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah, disebutkan bahwa kewenangan-
kewenangan yang menjadi urusan pemerintahan pusat adalah meliputi sebagai berikut.
a. Urusan Politik Luar Negeri
b. Urusan Pertahanan
c. Urusan Keamanan
d. Urusan Yustisi
e. Urusan Agama
f. Urusan Moneter
d. Pengertian Pemerintahan Daerah (Pertemuan Ke empat)
Dalam UUD 1945 hasil amandemen pada Bab VI pasal 18 ayat 3 dikatakan,
”Pemerintahan daerah provinsi, daerah kabupaten, dan kota memiliki Dewan
Perwakilan Rakyat Daerah, yang anggota-anggotanya dipilih melalui pemilihan umum.
”Selanjutnya tentang pemerintahan daerah provinsi, kabupaten, dan kota dikatakan
pula bahwa, ”Gubernur, Bupati, dan Walikota masing-masing sebagai kepala
pemerintah daerah provinsi, kabupaten, dan kota ...”
e. Kekuasaan/Kewenangan Pemerintahan Daerah (Pertemuan Kelima)
Secara umum, kewenangan pemerintahan daerah mencakup semua urusan dalam
bidang pemerintahan, kecuali urusan-urusan yang menjadi kewenangan pemerintahan
pusat. Kewenangan pemerintah daerah, menurut UU No. 32 Tahun 2004, ada
kewenangan yang bersifat wajib dan yang bersifat pilihan Kewenangan bersifat wajib
maksudnya adalah yang mencangkup semua urusan pemerintahan dalam ukuran
daerah. Sementara kewenangan yang bersifat pilihan adalah meliputi segala urusan
pemerintahan yang secara nyata ada serta dapat meningkatkan kesejahteraan
masyarakat daerah setempat sesuai dengan kondisi dan kekhasan masing-masing.
f. Pengertian perimbangan kekuasaan Pusat dan Daerah (Pertemuan Keenam)
Dalam bab III (tentang Pembagian Urusan Pemerintahan), Pasal10 UU No. 32 Tahun
2004 disebutkan bahwa tugas dan wewenang yang menjadi urusan pemerintahan pusat
dan daerah adalah sebagai berikut: Ayat (1) Pemerintah daerah menyelenggarakan
urusan pemerintahan yang menjadi kewenangannya, kecuali urusan pemerintahan yang
oleh Undang-Undang ini ditentukan menjadi urusan Pemerintah. Ayat (2) Dalam
menyelenggarakan urusan pemerintahan yang menjadi kewenangan daerah
sebagaimana dimaksud pada ayat (1), pemerintahan daerah menjalankan otonomi
seluas-luasnya untuk mengatur dan mengurus sendiri urusan pemerintahan berdasarkan
asas otonomi dan tugas pembantuan. Ayat (3) Urusan pemerintahan yang menjadi
urusan Pemerintah sebagaimana dimaksud pada ayat (1) meliputi politik luar negeri,
pertahanan, keamanan, yustisi, moneter dan fiskal nasional, dan agama.
g. Perbandingan tujuan Negara Republik Indonesia dengan beberapa Negara
tetangga (Pertemuan Ketujuh)
Istilah sistem pemerintahan merupakan gabungan dari dua kata yaitu sistem dan
pemerintahan. Sistem adalah suatu keseluruhan yang terdiri dari beberapa bagian yang
mempunyai hubungan fungsional, baik antara bagian-bagian maupun hubungan
fungsional terhadap keseluruhannya, sehingga hubungan itu menimbulkan
ketergantungan antara bagian-bagian yang akibatnya jika salah satu bagian tidak
bekerja dengan baik, maka akan mempengaruhi keseluruhan itu. Sedangkan
pemerintahan adalah suatu lembaga yang mengatur sendi-sendi kehidupan masyarakat
di suatu negara baik dari segi ekonomi,budaya,sosial dan politik untuk mencapai
kesejahteraan hidup.Jadi sistem pemerintahan adalah suatu cara untuk mengatur
bagian-bagian fungsional yang saling ketergantungan di suatu negara untuk mencapai
kesejahteraan dari berbagai aspek kehidupan.Sistem
pemerintahan parlementer
Sistem parlementer adalah sebuah sistem pemerintahan dimana perlemen memiliki
peranan penting dalam pemerintahan. Dalam hal ini parlemen memiliki wewenang
dalam mengangkat perdana menteri dan parlemen pun dapat menjatuhkan
pemerintahan, yaitu dengan cara mengeluarkan semacam mosi tidak percaya. Negara
yang pertama menganut sistem parlementer adalah inggris yang sering disebut “mother
of parliament” dimana kedudukan raja tidak dapat diganggu gugat, maka jika terjadi
Dalam sistem pemerintahan presidensial,
Dalam sistem pemerintahan presidensial, kedudukan eksekutif tak bertanggung jawab
pada parlemen atau badan perwakilan rakyat. Adapun dasar hukum dari kekuasaan
eksekutif dikembalikan kepada pemilihan rakyat. Sebagai kepala eksekutif, seorang
presiden menunjuk pembantu-pembantunya yaitu para menteri untuk memimpin
departemenya masing-masing dan mereka hanya bertanggung jawab kepada presiden.
Karena pembentukan kabinet itu tak bergantung dari badan perwakilan rakyat atau
tidak memerlukan dukungan kepercayaan dari badan perwakilan rakyat, maka menteri
pun tak bisa diberhentikan olehnya.Negara yang terkenal penganut sistem ini adalah
amerika serikat yaitu yang mempertahankan ajaran Montesquieu, di mana kedudukan
tiga kekuasaan yaitu legislatif, eksekutif dan yudikatif yang terpisah satu sama lain
secara tajam dan saling menguji serta saling mengadakan perimbangan ( check and
balance ).
Sistem Pemerintahan Referendum
Sistem referendum berarti pelaksanaan pemerintahan didasarkan pada pengawasan
secara langsung oleh rakyat, terutama kebijakan yang telah, sedang, atau yang akan
dilaksanakan oleh badan eksekutif atau legislatif. Sistem pemerintahan referendum
adalah variasi dari sistem pemerintahan parlementer dan presidensial.Di negara swiss,
tugas pembuat undang-undang berada di bawah tangan rakyat yang mempunyai hak
pilih.Pengawasan itu dilakukan dalam bentuk referendum yang terdiri dari referendum
obligatoir, referendum fakultatif, dan referendum konsultatif.
Sistem pemerintahan Republik Indonesia
Menurut UUD 1945, sistem pemerintahan Negara Republik Indonesia tidak menganut
sistem pemisahan kekuasaan atau separation of power( Trias Politica ) murni
bagaimana yang diajarkan Montesquieu, akan tetapi menganut sistem pembagian
kekuasaan (distribution of power). Dikatakan demikian karena UUD 1945 : Tidak
membatasi secara tajam, bahwa tiap kekuasaan itu harus dilakukan oleh suatu
organisasi/badan tertentu yang tidak boleh saling campur tangan. Tidak membatasi
kekuasaan itu dibagi atas 3 bagian saja dan juga tidak membatasi kekuasaan dilakukan
oleh 3 organ saja. Tidak membagi habis kekuasaan rakyat yang dilakukan MPR, pasal
1 ayat 2, kapada lembaga-lembaga negara lainnya

E. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Wakt


u

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
menit
Guru :

o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan pelajaran sebelumnya yaitu: Konstitusi
Negara yang mengatur tentang keuangan, BPK, dan kekuasaan
kehakiman
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang : Tujuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia
 Menyampaikan tujuan pembelajaranpada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70
menit
Peserta didik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
peserta didik diminta membaca buku tentang: Tujuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang: Tujuan Negara
Kesatuan Republik Indonesia
Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang : Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya : Sebutkan Tujuan Negara Republik Indonesia sebagaimana
tercantum dalam Pembukaan UUD RI Tahun 1945 alinea IV ?

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi : Peserta didik diminta mengumpulkan informasi
tentang Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks, tentang Tujuan Negara Kesatuan
Republik Indonesia
o Mendiskusikan
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang : Tujuan Negara Kesatuan Republik
Indonesia dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai
bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data : Tujuan Negara Republik Indonesia sebagaimana
tercantum dalam Pembukaan UUD RI Tahun 1945 alinea IV adalah “...
melindungi segenap bangsa Indonesia dan seluruh tumpah darah Indonesia
dan untuk memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa,
dan ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan,
perdamaian abadi, dan keadilan sosial” . yang sudah dikumpulkan/ terangkum
dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan: Tujuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia
antara lain tentang :

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Tujuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang: Tujuan Negara Kesatuan Republik Indonesia
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
menit
Peserta didik :
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

2. Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Wakt


u

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
menit
Guru :

o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu : Tujuan
Negara Kesatuan Republik Indonesia
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang : Pengertian Pemerintahan Pusat
 Menyampaikan tujuan pembelajaranpada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70
menit
Peserta didik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
tentang : Pengertian Pemerintahan Pusat
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang : Pengertian
Pemerintahan Pusat

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang : Pengertian Pemerintahan Pusat yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi, Pengertian Pemerintahan Pusat
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks,
o Mendiskusikan: Peserta didik diminta berdiskusi dalam kelompok tentang:
Pengertian Pemerintahan Pusat
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang : Pengertian Pemerintahan Pusat dengan
ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat
untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data : Pengertian Pemerintahan Pusat yang sudah
dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan : Pengertian
Pemerintahan Pusat

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Pengertian
Pemerintahan Pusat
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang : Pengertian Pemerintahan Pusat
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
menit
Peserta didik :
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

3. Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Wakt


u

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
menit
Guru :

o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu : Pengertian
Pemerintahan Pusat
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
 Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang : Kekuasaan Pemerintah Pusat Menurut
Undang-Undang Dasar Negara RI tahun 1945
 Menyampaikan tujuan pembelajaranpada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70
menit
Peserta didik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
tentang : Kekuasaan Pemerintah Pusat Menurut Undang-Undang Dasar
Negara RI tahun 1945
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang : Kekuasaan
Pemerintah Pusat Menurut Undang-Undang Dasar Negara RI tahun 1945

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang : Kekuasaan Pemerintah Pusat Menurut
Undang-Undang Dasar Negara RI tahun 1945 yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang
apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
kewenangan-kewenangan yang menjadi urusan pemerintahan pusat meliputi?

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi, tentang Kekuasaan Pemerintah Pusat Menurut
Undang-Undang Dasar Negara RI tahun 1945
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks, tentang Kekuasaan Pemerintah Pusat
Menurut Undang-Undang Dasar Negara RI tahun 1945
o Mendiskusikan: kewenangan-kewenangan yang menjadi urusan pemerintahan
pusat
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang : Kekuasaan Pemerintah Pusat Menurut
Undang-Undang Dasar Negara RI tahun 1945 dengan ditanggapi aktif oleh
peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan
baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan
sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data : Kekuasaan Pemerintah Pusat Menurut Undang-
Undang Dasar Negara RI tahun 1945 yang sudah dikumpulkan/ terangkum
dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan : Kekuasaan
Pemerintah Pusat Menurut Undang-Undang Dasar Negara RI tahun 1945

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Kekuasaan
Pemerintah Pusat Menurut Undang-Undang Dasar Negara RI tahun 1945
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang Kekuasaan Pemerintah Pusat Menurut Undang-Undang Dasar
Negara RI tahun 1945
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
menit
Peserta didik :
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

4. Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Wakt


u
 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
menit
Guru :

o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu : Kekuasaan
Pemerintah Pusat Menurut Undang-Undang Dasar Negara RI tahun
1945
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang : Pengertian Pemerintahan Daerah
 Menyampaikan tujuan pembelajaranpada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70
menit
Peserta didik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
tentang : Pengertian Pemerintahan Daerah
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang Pengertian
Pemerintahan Daerah

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang : Pengertian Pemerintahan Daerah yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
pemerintahan daerah adalah?

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi, Peserta didik diminta mengumpulkan informasi
tentang Pengertian Pemerintahan Daerah
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks,
o Mendiskusikan: peserta didik diminta berdiskusi dalam kelompok tentang
Pengertian Pemerintahan Daerah
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang : Pengertian Pemerintahan Daerah dengan
ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat
untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data : Pengertian Pemerintahan Daerah yang sudah
dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan : Pengertian
Pemerintahan Daerah

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Pengertian
Pemerintahan Daerah
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang Pengertian Pemerintahan Daerah
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
menit
Peserta didik :
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

5. Pertemuan Ke-5 ( 2 x 45 menit ) Wakt


u

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
menit
Guru :

o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu : Pengertian
Pemerintahan Daerah
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang : Kekuasaan Pemerintah Daerah Menurut
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
 Menyampaikan tujuan pembelajaranpada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70
menit
Peserta didik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
tentang : Kekuasaan Pemerintah Daerah Menurut Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang Kekuasaan
Pemerintah Daerah Menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang : Kekuasaan Pemerintah Daerah Menurut
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
Sebutkan Kewenangan-kewenangan pemerintahan daerah yang bersifat wajib,
baik itu pemerintahan Provinsi, maupun Kabupaten/Kota, menurut UU No.32
Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah?

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi, Kekuasaan Pemerintah Daerah Menurut Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks,
o Mendiskusikan: Kewenangan-kewenangan pemerintahan daerah yang bersifat
wajib, baik itu pemerintahan Provinsi, maupun Kabupaten/Kota, menurut UU
No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang : Kekuasaan Pemerintah Daerah Menurut
Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dengan
ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat
untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data : Kekuasaan Pemerintah Daerah Menurut Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 yang sudah
dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan : Kekuasaan
Pemerintah Daerah Menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Kekuasaan
Pemerintah Daerah Menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang Kekuasaan Pemerintah Daerah Menurut Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
menit
Peserta didik :
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

6. Pertemuan Ke-6 ( 2 x 45 menit ) Wakt


u

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
menit
Guru :

o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu : Kekuasaan
Pemerintah Daerah Menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang :
 Pengertian perimbangan kekuasaan Pusat dan Daerah
 Pasal-pasal yang mengatur tentang perimbangan kekuasaan pusat
dan daerah Menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945
 Menyampaikan tujuan pembelajaranpada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70
menit
Peserta didik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
tentang :
 Pengertian perimbangan kekuasaan Pusat dan Daerah
 Pasal-pasal yang mengatur tentang perimbangan kekuasaan pusat dan
daerah Menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang
 Pengertian perimbangan kekuasaan Pusat dan Daerah
 Pasal-pasal yang mengatur tentang perimbangan kekuasaan pusat dan
daerah Menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang : Pengertian
 Pengertian perimbangan kekuasaan Pusat dan Daerah
 Pasal-pasal yang mengatur tentang perimbangan kekuasaan pusat dan
daerah Menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi,
 Pengertian perimbangan kekuasaan Pusat dan Daerah
 Pasal-pasal yang mengatur tentang perimbangan kekuasaan pusat dan
daerah Menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks,
o Mendiskusikan: perimbangan kekuasaan Pusat dan Daerah
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang :
 Pengertian perimbangan kekuasaan Pusat dan Daerah
 Pasal-pasal yang mengatur tentang perimbangan kekuasaan pusat dan
daerah Menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data :
 Pengertian perimbangan kekuasaan Pusat dan Daerah
 Pasal-pasal yang mengatur tentang perimbangan kekuasaan pusat dan
daerah Menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945
yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan :
 Pengertian perimbangan kekuasaan Pusat dan Daerah
 Pasal-pasal yang mengatur tentang perimbangan kekuasaan pusat dan
daerah Menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
 Pengertian perimbangan kekuasaan Pusat dan Daerah
 Pasal-pasal yang mengatur tentang perimbangan kekuasaan pusat dan
daerah Menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang
 Pengertian perimbangan kekuasaan Pusat dan Daerah
 Pasal-pasal yang mengatur tentang perimbangan kekuasaan pusat dan
daerah Menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun
1945
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
menit
Peserta didik :
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
7. Pertemuan Ke-7 ( 2 x 45 menit ) Wakt
u

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
menit
Guru :

o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu :
 Pengertian perimbangan kekuasaan Pusat dan Daerah
 Pasal-pasal yang mengatur tentang perimbangan kekuasaan pusat dan
daerah Menurut Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia
Tahun 1945
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
 Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang : perbandingan tujuan Negara Republik
Indonesia dengan beberapa Negara tetangga
 Menyampaikan tujuan pembelajaranpada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70
Peserta didik di dalam kelompok belajar : menit
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
tentang : Pengertian perimbangan kekuasaan Pusat dan Daerah
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang perbandingan
tujuan Negara Republik Indonesia dengan beberapa Negara tetangga

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang : perbandingan tujuan Negara Republik
Indonesia dengan beberapa Negara tetangga yang tidak dipahami dari apa
yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan tentang
apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang
bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi, perbandingan tujuan Negara Republik Indonesia
dengan beberapa Negara tetangga
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks,
o Mendiskusikan: perbandingan tujuan Negara Republik Indonesia dengan
beberapa Negara tetangga
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang : perbandingan tujuan Negara Republik
Indonesia dengan beberapa Negara tetanggadengan ditanggapi aktif oleh
peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan
baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan
menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik
atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan
sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data : perbandingan tujuan Negara Republik Indonesia
dengan beberapa Negara tetanggayang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam
kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan :
perbandingan tujuan Negara Republik Indonesia dengan beberapa Negara
tetangga

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Pengertian
perimbangan kekuasaan Pusat dan Daerah
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang perbandingan tujuan Negara Republik Indonesia dengan
beberapa Negara tetangga
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
Peserta didik : menit
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

F. PENILAIAN PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN


1) Jenis/teknik Penilaian:
a. Sikap
- Penilaian Diri
- Penilaian Jurnal
- Penilaian Observasi
- Penilaian Teman Sebaya
b. Pengetahuan
- Penugasan
- Tes Lisan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
 Tes tertulis dengan menggunakan pertanyaan High Order Thinking Skill
(HOTS) berkaitan Tujuan Negara Republik Indonesia
Menulis karya ilmiah tentang Tujuan Negara
c. Keterampilan
 Checklist pengamatan pada saat Menyajikan tulisan ilmiah tentang Tujuan
Negara Republik Indonesia
- Penilaian Portofolio
 Portofolio kumpulan tulisan ilmiah tentang Tujuan Negara Republik
Indonesia
- Penilaian Proyek
- Penilaian Unjuk Kerja
2) Bentuk Instrumen dan instrument
3) Pedoman Penskoran

Bentuk Instrumen Pedoman


Jenis/Teknik Penilaian
dan Instrumen Penskoran

Sikap Diri terlampir terlampir

Jurnal terlampir terlampir

Observasi terlampir terlampir

Teman Sebaya terlampir terlampir

Pengetahuan Penugasan terlampir terlampir

Tes Lisan terlampir terlampir

Tertulis Uraian terlampir terlampir


dan atau PG

Keterampilan Portofolio terlampir terlampir

Proyek terlampir terlampir

Unjuk Kerja terlampir terlampir

4) Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Pembelajaran Remedial dan Pengayaan dilakukan segera setelah penilaian

G. MEDIA, ALAT, BAHAN DAN SUMBER PEMBELAJARAN


 Media :
- Worksheet atau lembar kerja (siswa)
- Lembar penilaian
 Alat/Bahan :
- Penggaris, spidol, papan tulis
- Laptop & infocus
 Sumber Belajar :
- Buku paket PPKN SMA
- Buku-buku penunjang yang relevan
- Gambar,
- Diagram,
- Audio-visual, dan
- Lingkungan setempat

Mengetahui: ……………, …………., 20 …..


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

( _________________________ ) ( _________________________ )
NIP/NIK:………………………. NIP/NIK:……………………….

Catatan Kepala Sekolah

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN (RPP)

SMA / MA

PENDIDIKAN PANCASILA & KEWARGANEGARAN


(PPKN)

Nama Sekolah : SMK NEGERI 1 BUNGARAYA

Kelas / Semester : XII (Duabelas) / 2

Nama Guru : IMAM FATONI

NIP / NIK :
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : SMK Negeri 1 Bungaraya


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas / Semester : XII / Genap
Materi Pokok : Hakikat Hak dan Kewajiban Warga Negara, kasus-
kasus dan penyelesaian pelanggaran hak dan
pengingkaran kewajiban warga Negara.
Alokasi Waktu : 5 Minggu x 2 Jam pelajaran @ 45 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Mengamalkan ketaatan terhadap agama dan kepercayaan yang dianut dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
1.2 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pasal 28E dan 29 ayat 2 Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
1.3 Menghayati jiwa toleransi antar umat beragama dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara.
1.4 Menghargai karakter berakhlak mulia dalam memperkuat komitmen negara kesatuan.
2.1 Mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup dan ideologi nasional
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2.2 Mengamalkan kesadaran berkonstitusi berdasarkan pemahaman latar belakang, proses
perumusan dan pengesahan, serta perkembangan aktualisasi Undang- Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2.3 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
2.4 Mengamalkan tanggung-jawab warga negara untuk mengatasi ancaman terhadap
Negara
3.4 Menganalisis kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban sebagai warga
Negara
4.4 Menyaji analisis penanganan kasus pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban
sebagai warga negara

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agamanya
1.2.1 Menghargai agama yang dianut orang lain
1.3.1 Berperilaku santun dan saling menghargai
1.4.1 Menghargai karakter berakhlak mulia dalam memperkuat komitmen negara
kesatuan.
1.4.2 Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara
3.2.1 Mengamalkan kewajiban dan haknya sesuai dengan peraturan yang berlaku
2.3.1 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara
2.4.1 Mengamalkan tanggungjawab warga negara untuk mengatasi ancaman terhadap
Negara
3.4.1 Mendeskripsikan pengertian Negara
3.4.2 Mendeskripsikan pengertian Warga Negara
3.4.3 Mendeskripsikan hak warga Negara
3.4.4 Mendeskripsikan kewajiban warga Negara
3.4.5 Mendeskripsikan pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga negera
3.4.6 Mendeskripsikan upaya-upaya Penanganan Pelanggaran Hak dan Pengingkaran
Kewajiban Warga Negara
4.4.1 Menyajikan makalah tentang hakikat hak dan kewajiban warga Negara
4.4.2 Menyajikan makalah tentang pelanggaran hak dan pengingkaran kewajiban warga
Negara
4.4.3 Menyajikan sosiodrama tentang upaya penangan Pelanggaran Hak dan Pengingkaran
Kewajiban Warga Negara
D. MATERI PEMBELAJARAN
1. Rakyat Dalam Suatu Negara
Yaitu meliputi semua orang yg bertempat tinggal di dalam wilayah kekuasaan negara &
tunduk pada kekusaan negara itu
Secara sosiologis, rakyat adalah sekumpulan manusia yang dipersatukan oleh rasa
persamaan, dan yang bersama-sama mendiami suatu wilayah tertentu.
Secara hukum, rakyat merupakan warga negara dalam suatu negara yang memiliki
ikatan hukum dengan pemerintah.
Rakyat, berdasarkan hubungannya dengan daerah tertentu dapat dibedakan penduduk &
bukan penduduk.
a. Penduduk, adalah mereka yang bertempat tinggal atau berdomisili di dalam suatu
wilayah negara (menetap) untuk jangka waktu lama. Penduduk yang memiliki
status kewarganegaraan, disebut sebagai Warga Negara Indonesia (WNI), Warga
Negara Asing (WNA) yg menetap di Indonesia karena suatu pekerjaan, disebut juga
penduduk.
b. Bukan Penduduk, adalah mereka yang berada di dalam suatu wilayah negara hanya
untuk sementara waktu. Contoh : para turis mancanegara.
Rakyat, berdasarkan hubungannya dengan pemerintah negaranya dapat dibedakan
warga negara & bukan warga negara.
a. Warga Negara, adalah mereka yang berdasarkan hukum tertentu mrp anggota dari
suatu negara, dengan status kewarganegaraan WN asli atau WN keturunan asing.
WN juga dapat diperoleh melalui proses naturalisasi.
b. Bukan Warga Negara (orang asing), adalah mereka yang berada pada suatu negara
tetapi secara hukum tidak menjadi anggota negara yang bersangkutan, namun
tunduk pada pemerintah di mana mereka berada (Duta Besar, Kontraktor Asing,
dsb).

2. Asas Kewarganegaraan
Penentuan status kewarganegaraan lazim digunakan :
a. Stelsel aktif, dengan melakukan tindakan-tindakan hukum tertentu secara aktif.
b. Stelsel pasif, tanpa harus melakukan tindakan hukum tertentu.
Seseorang dalam suatu negara pada dasarnya memiliki hak-hak :
a. Hak Opsi adalah hak untuk memilih suatu kewarganegaraan (dalam stelsel aktif).
b. Hak Repudiasi adalah hak untuk menolak suatu kewarganegaraan (dalam stelsel
pasif)
Penentuan Kewarganegaraan dapat dibedakan menurut Asas :
a. Ius Soli, penentuan asas kewarganegaraan berdasar-kan daerah/negara tempat di
mana ia dilahirkan. Contoh: Seseorang yang dilahirkan di negara A maka ia akan
menjadi warga negara A, walaupun orang tuanya adalah warga negara B. (Inggris,
Mesir, Amerika, dll).
b. Ius Sanguinis, penentuan asas kewarganegaraan ber-dasarkan pertalian
darah/keturunan dari orang yang bersangkutan. Contoh: Seseorang yang dilahirkan
di negara A, tetapi orang tuanya warga negara B, maka orang tersebut tetap menjadi
warga negara B (dianut oleh negara RRC).

3. Penduduk dan Warga Negara Indonesia


Pasal 26 UUD 1945 perihal Warga Negara dan Penduduk :
a. Yang menjadi warga negara ialah orang-orang bangsa Indonesia asli dan orang-
orang bangsa lain yang disahkan dengan undang-undang sebagai warga negara.
b. Penduduk ialah warga negara Indonesia dan orang asing yang bertempat tinggal di
Indonesia.
c. Hal-hal mengenai warga negara dan penduduk diatur dengan undangundang.

Hakikat Hak dan Kewajiban Warga Negara


1. Makna Hak Warga Negara
Hak warga negara merupakan seperangkat hak yang melekat dalam diri manusia
dalam kedudukannya sebagai anggota dari sebuah negara.
Hak warga negara Indonesia meliputi hak konstitusional dan hak hukum. Hak
konstitutional adalah hak-hak yang dijamin di dalam dan oleh Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 (UUD Negara Republik Indonesia Tahun
1945), sedangkan hak-hak hukum timbul berdasarkan jaminan undang-undang dan
peraturan perundang-undangan di bawahnya.
hak warga negara yang meliputi :
f. Hak asasi manusia tertentu yang hanya berlaku sebagai hak konstitusional  bagi
warga negara Indonesia saja. Misalnya:
1) hak yang tercantum dalam Pasal 28D ayat (3) UUD 1945
2) Pasal 27 ayat (2)
3) Pasal 27 ayat (3)
4) Pasal 30 ayat (1)
5) Pasal 31 ayat (1)
g. Hak asasi manusia tertentu yang meskipun berlaku bagi setiap orang, akan tetapi
dalam kasus-kasus tertentu, khusus bagi Warga negara Indonesia  berlaku
keutamaan-keutamaan tertentu. Misalnya, Pasal 28D ayat (2) UUD 1945
h. Hak warga negara untuk menduduki jabatan-jabatan yang diisi melalui  prosedur
pemilihan, baik secara langsung atau secara tidak langsung oleh rakyat.
i. Hak warga negara untuk diangkat dalam jabatan-jabatan tertentu, jabatan yang
dimaksud hanya berlaku dan hanya dapat diduduki oleh warga negara Indonesia
sendiri sesuai dengan maksud ketentuan Pasal 27 ayat (1) dan Pasal 28D ayat (3)

2. Makna Kewajiban Warga Negara


Kewajiban secara sederhana dapat diartikan sebagai segala sesuatu yang harus
dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab. Dengan demikian kewajiban warga
negara dapat diartikan sebagai tindakan atau perbuatan yang harus dilakukan oleh
seorang warga negara sebagaimana di atur dalam ketentuan perundang-undangan yang
berlaku.

Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran Kewajiban Warga Negara


1. Kasus Pelanggaran Hak Warga Negara
Pelanggaran Hak Warga Negara adalah setiap perbuatan baik disengaja atau kelalaian
yang melawan hukum, mengurangi, menghalangi, dan /atau mencabut hak seseorang
sebagai warga negara yang dijamin oleh UU dan tidak mendapatkan penyelesaian
hukum yang adil dan benar berdasarkan mekanisme hukum yang berlaku

Pelanggaran terhadap hak warga negara bisa kita lihat dari kondisi yang saat ini terjadi
di negara kita misalnya:
a. Proses penegakkan hukum masih belum optimal dilakukan, misalnya masih
terjadinya kasus salah tangkap, perbedaan perlakuan oknum aparat penegak hukum
terhadap para pelanggar hukum dengan dasar kekayaan atau jabatan masih terjadi,
dan sebagainya,yang tidak sesuai dengan amanat Pasal 27 ayat (1) 1945
b. Saat ini tingkat kemiskinan dan angka pengangguran di negara kita masih cukup
tinggi,hal ini bertentangan dengan Pasal 27 ayat (2) 1945.
c. Semakin merebaknya kasus pelanggaran hak asasi manusia seperti  pembunuhan,
pemerkosan, kekerasan dalam rumah tangga, dan sebagainya,
d. Masih terjadinya tindak kekerasan mengatasnamakan agama, misalnya
penyerangan tempat peribadatan
e. Angka putus sekolah yang cukup tinggi mengindikasikan belum terlaksananya
secara sepenuhnya amanat Pasal 31 ayat (1) 1945
f. Pelanggaran hak cipta, misalnya peredaran VCD/DVD bajakan, perilaku  plagiat
dalam membuat sebuah karya dan sebagainya

2. Kasus Pengingkaran Kewajiban Warga Negara


Pengingkaran Kewajiban adalah pola tindakan warganegara yang tidak melaksanakan
kewajiban sebagaimana mestinya sesuai dengan ketentuan yang berlaku. Misal: Warga
negara selaku konstituen tidak menggunakan hak pilih aktifnya.
Pengingkaran kewajiban warga negara banyak sekali bentuknya, mulai dari sederhana
sampai yang berat, diantaranya adalah:
a. Membuang sampah sembarangan.
b. Melanggar aturan berlalu lintas.
c. Merusak fasiltas negara.
d. Tidak membayar pajak kepada negara.
e. Tidak berpartisipasi dalam usaha pertahanan dan keamanan negara.
E. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Wakt


u

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
menit
Guru :

o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu :
Perimbangan kekuasaan Pusat dan Daerah
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang :
 Pengertian hakikat hak warga Negara
 Pengertian hakikat kewajiban warga negara
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
 Kegiatan Inti 70
Menit
Peserta didik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
 Pengertian hakikat hak warga Negara
 Pengertian hakikat kewajiban warga negara
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang:
 Pengertian hakikat hak warga Negara
 Pengertian hakikat kewajiban warga negara

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang :
 Pengertian hakikat hak warga Negara
 Pengertian hakikat kewajiban warga negara
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :
apakah setiap warga Negara memiliki hak dan kewajiban yang sama terhadap
Negara?

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi
 Pengertian hakikat hak warga Negara
 Pengertian hakikat kewajiban warga negara
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks, tentang HAM dalam Pancasila
o Mendiskusikan
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang :
 Pengertian hakikat hak warga Negara
 Pengertian hakikat kewajiban warga negara
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data :
 Pengertian hakikat hak warga Negara
 Pengertian hakikat kewajiban warga negara
yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan:
 Pengertian hakikat hak warga Negara
 Pengertian hakikat kewajiban warga negara
antara lain tentang :

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
 Pengertian hakikat hak warga Negara
 Pengertian hakikat kewajiban warga negara
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang:
 Pengertian hakikat hak warga Negara
 Pengertian hakikat kewajiban warga negara
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
menit
Peserta didik :
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

2. Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Wakt


u
 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
menit
Guru :

o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu :
 Pengertian hakikat hak warga Negara
 Pengertian hakikat kewajiban warga negara
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang :
 Kasus-kasus pelanggaran hak warga Negara indonesia
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70
menit
Peserta didik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
Gambar/tayangan tentang Kasus-kasus pelanggaran hak warga Negara
indonesia
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung), tentang :
 Berbagai macam kasus pelanggaran hak warga Negara yang terjadi di
Indonesia
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang
 Kasus-kasus pelanggaran hak warga Negara indonesia

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang :
 Kasus-kasus pelanggaran hak warga Negara indonesia
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi, tentang jenis-jenis pelanggaran hak warga Negara
yang terjadi di lingkungan sekitar.
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks,
o Mendiskusikan:
 Kasus-kasus pelanggaran hak warga Negara Indonesia
 Jenis-jenis pelanggaran hak warga Negara indonesia
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang :
 Kasus-kasus pelanggaran hak warga Negara Indonesia
 Jenis-jenis pelanggaran hak warga Negara indonesia
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data :
 Kasus-kasus pelanggaran hak warga Negara Indonesia
 Jenis-jenis pelanggaran hak warga Negara indonesia
yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan :
 Kasus-kasus pelanggaran hak warga Negara Indonesia
 Jenis-jenis pelanggaran hak warga Negara indonesia

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
 Kasus-kasus pelanggaran hak warga Negara Indonesia
 Jenis-jenis pelanggaran hak warga Negara indonesia
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang
 Kasus-kasus pelanggaran hak warga Negara Indonesia
 Jenis-jenis pelanggaran hak warga Negara indonesia
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
menit
Peserta didik :
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

3. Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Wakt


u

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
menit
Guru :

o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu :
 Kasus-kasus pelanggaran hak warga Negara Indonesia
 Jenis-jenis pelanggaran hak warga Negara indonesia
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang :
 Upaya-upaya penegakan kasus pelanggaran hak warga Negara
indonesia
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70
menit
Peserta didik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
Gambar/tayangan tentang upaya-upaya penanganan kasus pelanggaran hak
warga Negara
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung), tentang :
 Upaya-upaya penangan kasus pelanggaran hak warga Negara
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang :
 Upaya-upaya penangan kasus pelanggaran hak warga Negara

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang :
Upaya-upaya penangan kasus pelanggaran hak warga Negara
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi, tentang Upaya-upaya penangan kasus
pelanggaran hak warga Negara
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks, tentang
o Mendiskusikan:
Pengelompokan Upaya-upaya penangan kasus pelanggaran hak warga Negara
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang :
Upaya-upaya penangan kasus pelanggaran hak warga Negara
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data :
Upaya-upaya penangan kasus pelanggaran hak warga Negara
yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan :
 Upaya-upaya penangan kasus pelanggaran hak warga Negara

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
 Upaya-upaya penangan kasus pelanggaran hak warga Negara
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang
 Upaya-upaya penangan kasus pelanggaran hak warga Negara
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
menit
Peserta didik :
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

4. Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Wakt


u

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
menit
Guru :

o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu :
 Upaya-upaya penangan kasus pelanggaran hak warga Negara
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang :
 Kasus-kasus pengingkaran kewajiban warga Negara
 Menyebutkan jenis-jenis pengingkaran kewajiban warga negara
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70
menit
Peserta didik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung), tentang :
 Kasus-kasus pengingkaran kewajiban warga Negara
 Menyebutkan jenis-jenis pengingkaran kewajiban warga negara
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang
 Kasus-kasus pengingkaran kewajiban warga Negara
 Menyebutkan jenis-jenis pengingkaran kewajiban warga negara

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang :
 Kasus-kasus pengingkaran kewajiban warga Negara
 Menyebutkan jenis-jenis pengingkaran kewajiban warga negara
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :
sebutkan jenis-jenis kasus pengingkaran kewajiban?

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi,
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks,
o Mendiskusikan:
 Kasus-kasus pengingkaran kewajiban warga Negara
 Menyebutkan jenis-jenis pengingkaran kewajiban warga negara
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang :
 Kasus-kasus pengingkaran kewajiban warga Negara
 Menyebutkan jenis-jenis pengingkaran kewajiban warga negara
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data :
 Kasus-kasus pengingkaran kewajiban warga Negara
 Menyebutkan jenis-jenis pengingkaran kewajiban warga negara
yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan :
 Kasus-kasus pengingkaran kewajiban warga Negara
 Menyebutkan jenis-jenis pengingkaran kewajiban warga negara

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
 Kasus-kasus pengingkaran kewajiban warga Negara
 Menyebutkan jenis-jenis pengingkaran kewajiban warga negara
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang
 Kasus-kasus pengingkaran kewajiban warga Negara
 Menyebutkan jenis-jenis pengingkaran kewajiban warga negara
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
menit
Peserta didik :
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

5. Pertemuan Ke-5 ( 2 x 45 menit ) Wakt


u

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
menit
Guru :

o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu :
 Kasus-kasus pengingkaran kewajiban warga Negara
 Menyebutkan jenis-jenis pengingkaran kewajiban warga negara
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang akan
dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang :
 Upaya-upaya penanganan kasus pengingkaran kewajiban sebagai
warga negara
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70
menit
Peserta didik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
Tayangan upaya penyelesaian kasus pengingkaran kewajiban sebagai warga
negara
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran
berlangsung), tentang :
 Upaya-upaya penyelesaian kasus pengingkaran kewajiban sebagai warga
negara
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang:
 Upaya-upaya penyelesaian kasus pengingkaran kewajiban sebagai warga
negara

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang :
 Upaya-upaya penyelesaian kasus pengingkaran kewajiban sebagai warga
negara
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :
Sebutkan beberapa cara pemerintah dalam menangani kasus pengingkaran
kewajiban sebagai warga Negara.
Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi,
 Upaya-upaya penyelesaian kasus pengingkaran kewajiban sebagai warga
negara
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks,
o Mendiskusikan:
 Upaya-upaya penyelesaian kasus pengingkaran kewajiban sebagai warga
negara
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang :
 Upaya-upaya penyelesaian kasus pengingkaran kewajiban sebagai warga
negara
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data :
 Upaya-upaya penyelesaian kasus pengingkaran kewajiban sebagai warga
negara
yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan :
 Upaya-upaya penyelesaian kasus pengingkaran kewajiban sebagai warga
negara

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
 Upaya-upaya penyelesaian kasus pengingkaran kewajiban sebagai warga
negara
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang
 Upaya-upaya penyelesaian kasus pengingkaran kewajiban sebagai warga
negara
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
menit
Peserta didik :
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

F. PENILAIAN PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN


1) Jenis/teknik Penilaian:
a. Sikap
- Penilaian Diri
- Penilaian Jurnal
- Penilaian Observasi
- Penilaian Teman Sebaya
b. Pengetahuan
- Penugasan
 Membuat booklet/brosur/leaflet berisi himbauan kepada masyarakat agar
tidak melanggar Hak dan melaksanakan Kewajiban sebagai Warga
Negara
- Tes Lisan
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
 Tes tertulis dengan menggunakan pertanyaan High Order Thinking Skill
(HOTS) berkaitan dengan Penyelengaraan Kekuasaan Kehakiman dalam
UUD Negara RI Tahun 1945
c. Keterampilan
- Penilaian Portofolio
 Checklist pengamatan pada saat melaksanakan Menyajikan hasil
pengumpulan data tentang Kasus Pelanggaran Hak dan Pengingkaran
Kewajiban Warga Negara
 Portofolio kumpulan booklet/brosur/leaflet berisi himbauan kepada
masyarakat agar tidak melanggar Hak dan melaksanakan Kewajiban
sebagai Warga Negara
- Penilaian Proyek
- Penilaian Unjuk Kerja
2) Bentuk Instrumen dan instrument
3) Pedoman Penskoran

Bentuk Instrumen Pedoman


Jenis/Teknik Penilaian
dan Instrumen Penskoran

Sikap Diri terlampir terlampir

Jurnal terlampir terlampir

Observasi terlampir terlampir

Teman Sebaya terlampir terlampir

Pengetahuan Penugasan terlampir terlampir

Tes Lisan terlampir terlampir

Tertulis Uraian terlampir terlampir


dan atau PG

Keterampilan Portofolio terlampir terlampir

Proyek terlampir terlampir

Unjuk Kerja terlampir terlampir

4) Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Pembelajaran Remedial dan Pengayaan dilakukan segera setelah penilaian

G. MEDIA, ALAT, BAHAN DAN SUMBER PEMBELAJARAN


 Media :
- Worksheet atau lembar kerja (siswa)
- Lembar penilaian
 Alat/Bahan :
- Penggaris, spidol, papan tulis
- Laptop & infocus
 Sumber Belajar :
- Buku paket PPKN SMA
- Buku-buku penunjang yang relevan
- Gambar,
- Diagram,
- Audio-visual, dan
- Lingkungan setempat

Mengetahui: ……………, …………., 20 …..


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

( _________________________ ) ( _________________________ )
NIP/NIK:………………………. NIP/NIK:……………………….

Catatan Kepala Sekolah

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : ________________________


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas / Semester : XII / Genap
Materi Pokok : Pola Hubungan Internasional yang Dibangun
Indonesia, Perjanjian Internasional yang Dilakukan
Indonesia, Kedudukan Perwakilan Diplomatik
Indonesia
Alokasi Waktu : 5 Minggu x 2 Jam pelajaran @ 45 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.1 Mengamalkan ketaatan terhadap agama dan kepercayaan yang dianut dalam
kehidupan berbangsa dan bernegara.
1.2 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam pasal 28E dan 29 ayat 2 Undang-
Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
1.3 Menghayati jiwa toleransi antar umat beragama dalam kehidupan berbangsa dan
bernegara..
2.1 Mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup dan ideologi nasional
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2.2 Mengamalkan kesadaran berkonstitusi berdasarkan pemahaman latar belakang, proses
perumusan dan pengesahan, serta perkembangan aktualisasi Undang- Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945
2.3 Mengamalkan nilai-nilai yang terkandung dalam Pembukaan Undang-Undang Dasar
Negara Republik Indonesia Tahun 1945 dalam kehidupan berbangsa dan bernegara
3.5 Mengevaluasi peran Indonesia dalam hubungan Internasional
4.5 Menyaji hasil evaluasi dari berbagai media massa tentang peran Indonesia dalam
hubungan internasional

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.1.1 Menghayati dan mengamalkan ajaran agamanya
1.2.1 Menghargai agama yang dianut orang lain
1.3.1 Berperilaku santun dan saling menghargai
2.1.1 Menghayati dan mengamalkan nilai-nilai pancasila dalam kehidupan bermasyarakat,
berbangsa, dan bernegara
2.2.1 Mengamalkan kewajiban dan haknya sesuai dengan peraturan yang berlaku
2.3.1 Mengamalkan tanggung-jawab warga negara untuk mengatasi ancaman terhadap
Negara
3.5.1 Mendeskripsikan pengertian hubungan internasional
3.5.2 Mendeskripsikan pola-pola hubungan internasional
3.5.3 Mendeskripsikan pola hubungan internasional yang dibangun Indonesia
3.5.4 Mendeskripsikan perjanjian internasional yang dilakukan Indonesia
3.5.5 Mendeskripsikan pengertian perwakilan diplomatic
3.5.6 Mendeskripsikan tentang kedudukan perwakilan diplomatik Indonesia
4.5.1 Menyajikan makalah tentang perbandingan pola hubungan internasional yang
dibangun Indonesia dengan Negara lain
4.5.2 Menyajikan makalah tentang perjanjian internasioanal yang dilakukan oleh
Indonesia
4.5.3 Menyajikan makalah tentang kedudukan perwakilan diplomatic

D. MATERI PEMBELAJARAN
Pengertian Hubungan Internasional (Pertemuan Pertama)
Pengertian Hubungan Internasional menurut para ahli
Untuk memahami lebih jelas mengenai pengertian hubungan internasional dapa dilihat dari
beberapa pengertian yang dikemukakan oleh para ahli berikut ini. Suwardi Wiryaatmaja,
M.A.,mengemukakan bahwa hubungan internasional membahas keadaan atau soal-soal
politik di masyarakat internasional dalam arti sempit, menitik beratkan pada diplomasi dan
hubungan antarbangsa serta satuan politik lainnya. hubungan internasional mencakup
segala macam hubungan antar bangsa kelompok-kelompok bangsa dalam masyarakat
dunia. Warsito Sunaryo - Hubungan internasional merupakan studi tentang interaksi
antara jenis kesatuan-kesatuan sosial, termasuk studi tentang keadaan relevan yang
mengelilingi interaksi. Kesatuan-kesatuan sosial tertentu dapat diartikan sebgai negara,
bangsa atau organisasi negara, sepanjang hubungan bersifat internasional

Pola Hubungan Internasional (Pertemuan Kedua)


Pola Hubungan Penjajahan
Dalam pola hubungan ini, satu negara yang kuat akan menghisap kekayaan negara lain
yang lemah. Negara penjajah biasanya akan membangun berbagai sarana dan prasarana di
daerah jajahan yang bertujuan untuk memperlancar tujuan negara penjajah untuk
mengeksploitasi sumber daya alam daerah jajahan. Pola hubungan penjajahan ini juga
biasa disebut dengan kolonialisme.

Pola Hubungan Ketergantungan


Pola hubungan ketergantungan terjadi antara negara-negara dunia ketiga yang masih
terbelakang dengan negara-negara maju. Sebagian negara-negara dunia ketiga yang baru
merdeka setelah Perang Dunia II umumnya masih memiliki modal yang terbatas. Itulah
sebabnya mengapa negara-negara dunia ketiga ini banyak yang bergantung kepada
pemodal asing dari negara-negara maju untuk menjalankan roda perekonomian mereka.
Pola hubungan ketergantungan ini pulalah yang pada akhirnya memunculkan apa yang
disebut sebagai neokolonialisme.

Pola Hubungan Sama Derajat


Pola hubungan ini terjadi jika negara-negara yang melakukan hubungan merasa sama sama
untung dan dilakukan dengan tujuan untuk mencapai kesejahteraan bersama.
Asas Hubungan Internasional

Pola hubungan internasional yang dibangun Indonesia( Ketiga)


Dalam pelaksanaannya hubungan internasional memiliki asas-asas tertentu, berikut asas
hubungan internasional.

Asas Teritorial
Bentuk Hubungan Internasional
Dalam menjalankan hubungan internasional antara suatu subjek hukum internasional
maupun negara-negara dalam taraf Internasional memiliki bentuk hubungan yang berbeda.
Berikut diantaranya

Diplomasi
Diplomasi dapat diartikan sebagai proses komunikasi antar pelaku hubungan internasional
untuk mencapai tujuan bersama atau kesepakatan tertentu. Diplomasi sendiri biasanya
dilakukan oleh instrumen-instrumen hubungan internasional yaitu kementerian luar negeri
dan perwakilan diplomatik. Kementerian luar negeri mempunyai pusat kegiatan di ibukota
negara pengirim, sedangkan perwakilan diplomatik mempunyai pusat kegiatan di ibukota
negara penerima. Seorang wakil diplomatik (diplomat) yang dikirim ke luar negeri
mempunyai tiga fungsi utama, yaitu sebagai lambang negara pengirim, sebagai wakil
yuridis yang sah menurut hukum dan hubungan internasional, dan sebagai wakil
diplomatik di negara penerima.

Negosiasi
Negosiasi disebut juga dengan perundingan. Negosiasi (perundingan) dalam hubungan
internasional dapat diartikan sebagai proses interaksi antar pelaku hubungan internasional
untuk untuk berusaha menyelesaikan tujuan masing-masing yang berbeda dan saling
bertentangan.
Lobi
Lobi adalah kegiatan politik internasional yang dilakukan untuk mempengaruhi negara lain
agar sesuai dengan kepentingan negara yang melakukan lobi.
Begitulah pentingnya suatu hubungan internasional bagi negara-negara di dunia khususnya
negara berkembang agar dapat mencukupi kebutuhan-kebutuhan yang tidak tersedia di
negerinya. Dalam hal ini negara-negara melakukan juga perjanjian internasional.
Pembelajaran mengenai hubungan internasional memang menarik apalagi jika disertai
praktik langsung, apa Anda ingin menjadi wakil diplomat nantinya? Jika ya Anda harus
memahami betul mengenai Hubungan Internasional.
Perjanjian internasional yang dilakukan Indonesia(Keempat)
Perkembangan sejarah perjanjian internasional telah menunjukkan makin kompleksnya
subjek maupun objek perjanjian internasional. Hal ini menimbulkan banyaknya istilah
perjanjian internasional seperti berikut.
1. Traktat (treaty)
2. Agreement
3. Konvensi
4. Protokol
5. Piagam (statuta)
6. Charter
7. Deklarasi (declaration)
8. Covenant
9. Ketentuan penutup (final act)
10. Modus vivendi

Pengertian perwakilan diplomatik (Pertemuan kelima)


Diplomatik (diplomacy) berarti sarana yang sah atau legal, terbuka dan terang-terangan
yang digunakan oleh suatu negara dalam melaksanakan politik luar negerinya. Menurut
Kepres Nomor 108 Tahun 2003 Tentang Organisasi Perwakilan Republik Indonesia di
Luar Negeri, perwakilan diplomatik adalah kedutaan besar Republik Indonesia dan
perutusan tetap Republik Indonesia yang melakukan kegiatan diplomatik di seluruh
wilayah negara penerima dan/atau pada organisasi internasional untuk mewakili dan
memperjuangkan kepentingan bangsa, negara dan pemerintah Republik Indonesia.
Perwakilan Negara RI di Luar Negeri
a. Landasan Hukum
Pasal 13 UUD 1945 menyebutkan bahwa :
1. Presiden mengangkat duta dan konsul.
2. Dalam hal mengangkat duta, Presiden memperhatikan pertimbangan Dewan
Perwakilan Rakyat.
3. Presiden menerima penempatan duta Negara lain dengan memperhatikan
pertimbangan Dewan Perwakilan Rakyat. Kekuasaan Presiden untuk mengangkat
dan menerima duta dari Negara lain ada dalam kedudukannya sebagai Kepala
Negara. Sedangkan prosedur maupun teknis pelaksanaannya, diatur oleh pembantu
Presiden sendir, Yaitu Menteri Luar Negeri.
b. Perwakilan diplomatik Republik Indonesia
Tugas pokok perwakilan Diploamatik
 Menyelenggarakan hubungan dengan Negara lain Atau hubungan kepala Negara
dengan Pemerintah asing (membawa suara resmi negarax
 Mengadakan perundingan masalah-masalah yang Dihadapi kedua Negara itu dan
berusaha untuk menyelesaikannya.
 Mengurus kepentingan Negara serta warga Negaranya di Negara lain. Apabila
dianggap perlu, dapat bertindak sebagai tempat pencatatan sipil, pemberian paspor,
dan sebagainya.
Fungsi perwakilan diplomatik berdasarkan kongres wina 1961
 mewakili Negara pengirim di dalam Negara Penerima.
 Melindungi kepentingan Negara pengirim danWarga negaranya di Negara penerima
di dalam Batas-batas yang diizinkan oleh hukum Internasional.
 Mengadakan persetujuan dengan pemerintah Negara penerima.
 Memberikan keterangan tentang kondisi dan Dan perkembangan Negara penerima,
sesuaidengan undang-undang dan melaporkan kepadapemerintah Negara pengirim.
 Memelihara hubungan persahabatan antara kedua Negara.

E. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Wakt


u

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
Guru : menit

o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan pelajaran sebelumnya yaitu: Hakikat
Hak dan Kewajiban Warga Negara
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang : Pengertian Hubungan Internasional
 Menyampaikan tujuan pembelajaranpada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70

Peserta didik di dalam kelompok belajar : menit

Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
peserta didik diminta membaca buku tentang: Pengertian Hubungan
Internasional
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang Pengertian
Hubungan Internasional

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang : Pengertian Hubungan Internasional yang
tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya : Jelaskan Pengertian Hubungan Internasional Suwardi
Wiryaatmaja, M.A?

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi : Peserta didik diminta mengumpulkan informasi
tentang Pengertian Hubungan Internasional
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks, tentang Pengertian Hubungan
Internasional
o Mendiskusikan Pengertian Hubungan Internasional
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang : Pengertian Hubungan Internasional dengan
ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat
untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data : Pengertian Hubungan Internasional. yang sudah
dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan: Pengertian
Hubungan Internasional antara lain tentang :

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
Pengertian Hubungan Internasional
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang: Pengertian Hubungan Internasional
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
Peserta didik : menit
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

2. Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Wakt


u

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
Guru : menit

o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu : Pengertian
Hubungan Internasional
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang : Pola-pola hubungan internasional
 Menyampaikan tujuan pembelajaranpada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.
 Kegiatan Inti 70

Peserta didik di dalam kelompok belajar : menit

Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
tentang : Pola-pola hubungan internasional
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang : Pengertian
Pemerintahan Pusat

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang : Pola-pola hubungan internasional yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
Jelaskan Pengertian dari Pola Hubungan Sama Derajat?

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi, Pola-pola hubungan internasional
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks,
o Mendiskusikan: Peserta didik diminta berdiskusi dalam kelompok tentang:
Pola-pola hubungan internasional
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang : Pola-pola hubungan internasional dengan
ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat
untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data : Pola-pola hubungan internasional yang sudah
dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan : Pola-pola
hubungan internasional

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Pola-pola
hubungan internasional
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang : Pola-pola hubungan internasional
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
Peserta didik : menit
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

3. Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Wakt


u

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
Guru : menit

o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu : Pola-pola
hubungan internasional
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
 Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang : Pola hubungan internasional yang
dibangun Indonesia
 Menyampaikan tujuan pembelajaranpada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70

Peserta didik di dalam kelompok belajar : menit

Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
tentang : Pola hubungan internasional yang dibangun Indonesia
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang : Kekuasaan
Pemerintah Pusat Menurut Undang-Undang Dasar Negara RI tahun 1945

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang : Pola hubungan internasional yang dibangun
Indonesia yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat. Misalnya : Pola – Pola hubungan internasional apa
saja yang dibangun Indonesia?

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi, tentang Pola hubungan internasional yang
dibangun Indonesia
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks, tentang Pola hubungan internasional
yang dibangun Indonesia
o Mendiskusikan: Pola – Pola hubungan internasional apa saja yang dibangun
Indonesia
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang : Pola – Pola hubungan internasional apa
saja yang dibangun Indonesia dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari
kelompok lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat
dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan
metode ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada
lembar kerja yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap
teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan
berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui
berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar
sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data : Pola – Pola hubungan internasional apa saja yang
dibangun Indonesia yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan
sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan : Pola – Pola
hubungan internasional apa saja yang dibangun Indonesia

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Pola – Pola
hubungan internasional apa saja yang dibangun Indonesia
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang Pola – Pola hubungan internasional apa saja yang dibangun
Indonesia
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
Peserta didik : menit
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

4. Pertemuan Ke-4 ( 2 x 45 menit ) Wakt


u

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
Guru : menit

o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu : Pola – Pola
hubungan internasional apa saja yang dibangun Indonesia
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang : Perjanjian internasional yang dilakukan
Indonesia
 Menyampaikan tujuan pembelajaranpada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70

Peserta didik di dalam kelompok belajar : menit

Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
tentang : Perjanjian internasional yang dilakukan Indonesia
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang Pengertian
Pemerintahan Daerah

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang : Perjanjian internasional yang dilakukan
Indonesia yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat. Misalnya : Sebutkan beberapa Perjanjian
internasional yang dilakukan Indonesia?

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi, Peserta didik diminta mengumpulkan informasi
tentang Perjanjian internasional yang dilakukan Indonesia
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks,
o Mendiskusikan: peserta didik diminta berdiskusi dalam kelompok tentang
Perjanjian internasional yang dilakukan Indonesia
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang : Perjanjian internasional yang dilakukan
Indonesia dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai
bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data : Perjanjian internasional yang dilakukan Indonesia
yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan : Perjanjian
internasional yang dilakukan Indonesia

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Perjanjian
internasional yang dilakukan Indonesia
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang Perjanjian internasional yang dilakukan Indonesia
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
Peserta didik : menit
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

5. Pertemuan Ke-5 ( 2 x 45 menit ) Wakt


u

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
Guru : menit

o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu : Perjanjian
internasional yang dilakukan Indonesia
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
 Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang : Pengertian perwakilan diplomatik
 Menyampaikan tujuan pembelajaranpada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70

Peserta didik di dalam kelompok belajar : menit

Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
tentang : Pengertian perwakilan diplomatik
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang Pengertian
perwakilan diplomatik

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang : perwakilan diplomaticyang tidak dipahami
dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi tambahan
tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan
yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu,
kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang
perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya : Jelaskan
Fungsi Diflomatik

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi, Pengertian perwakilan diplomatik
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks,
o Mendiskusikan: Kewenangan-kewenangan pemerintahan daerah yang bersifat
wajib, baik itu pemerintahan Provinsi, maupun Kabupaten/Kota, menurut UU
No.32 Tahun 2004 tentang Pemerintahan Daerah
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang : Pengertian perwakilan diplomatik dengan
ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga diperoleh
sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi kelompok
kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada buku
pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan cermat
untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat orang
lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan mengumpulkan
informasi melalui berbagai cara yang dipelajari, mengembangkan kebiasaan
belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data : Pengertian perwakilan diplomatik yang sudah
dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan : Pengertian
perwakilan diplomatik
Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Pengertian
perwakilan diplomatik
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang Kekuasaan Pemerintah Daerah Menurut Undang-Undang
Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
Peserta didik : menit
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajari pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik
F. PENILAIAN PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN
1) Jenis/teknik Penilaian:
a. Sikap
- Penilaian Diri
- Penilaian Jurnal
- Penilaian Observasi
- Penilaian Teman Sebaya
b. Pengetahuan
- Penugasan
- Tes Lisan
 Menulis komitmen bersama untuk menjaga Hubungan Internasional yang
telah dibangun pemerintah Indonesia
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
 Tes tertulis dengan menggunakan pertanyaan High Order Thinking Skill
(HOTS) tentang Pola Hubungan Internasional yang Dibangun Indonesia
c. Keterampilan
 Checklist pengamatan pada saat Menyajikan hasil telaah tentang Pola
Hubungan Internasional yang Dibangun Indonesia
- Penilaian Portofolio
 Portofolio kumpulan komitmen bersama untuk menjaga Hubungan
Internasional yang telah Dibangun pemerintah Indonesia
- Penilaian Proyek
- Penilaian Unjuk Kerja
2) Bentuk Instrumen dan instrument
3) Pedoman Penskoran

Bentuk Instrumen Pedoman


Jenis/Teknik Penilaian
dan Instrumen Penskoran

Sikap Diri terlampir terlampir

Jurnal terlampir terlampir

Observasi terlampir terlampir

Teman Sebaya terlampir terlampir

Pengetahuan Penugasan terlampir terlampir


Tes Lisan terlampir terlampir

Tertulis Uraian terlampir terlampir


dan atau PG

Keterampilan Portofolio terlampir terlampir

Proyek terlampir terlampir

Unjuk Kerja terlampir terlampir

4) Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Pembelajaran Remedial dan Pengayaan dilakukan segera setelah penilaian

G. MEDIA, ALAT, BAHAN DAN SUMBER PEMBELAJARAN


 Media :
- Worksheet atau lembar kerja (siswa)
- Lembar penilaian
 Alat/Bahan :
- Penggaris, spidol, papan tulis
- Laptop & infocus
 Sumber Belajar :
- Buku paket PPKN SMA
- Buku-buku penunjang yang relevan
- Gambar,
- Diagram,
- Audio-visual, dan
- Lingkungan setempat

Mengetahui: ……………, …………., 20 …..


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

( _________________________ ) ( _________________________ )
NIP/NIK:………………………. NIP/NIK:……………………….
Catatan Kepala Sekolah

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : ________________________


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas / Semester : XII / Genap
Materi Pokok : Strategi dalam mengatasi berbagai ancaman dalam
membangun persatuan dan kesatuan bangsa Model
Praktis Partisipasi warga negara dalam mengatasi
ancaman guna membangun Persatuan dan Kesatuan
Bangsa
Alokasi Waktu : 3 Minggu x 2 Jam pelajaran @ 45 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.4 Menghargai karakter berakhlak mulia dalam memperkuat komitmen negara kesatuan.
2.4 Mengamalkan tanggung-jawab warga negara untuk mengatasi ancaman terhadap
Negara
2.5 Mengamalkan budaya demokrasi dengan mengutamakan prinsip musyawarah,
mufakat, dan integrasi nasional dalam konteks NKRI.
3.4 Menganalisis strategi yang diterapkan negara Indonesia dalam menyelesaikan
ancaman terhadap negara dalam memperkokoh persatuan dengan bingkai Bhinneka
Tunggal Ika
4.2 Menyaji hasil analisis strategi yang diterapkan negara Indonesia dalam menyelesaikan
ancaman terhadap negara dalam memperkokoh persatuan bangsa
4.8.1Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati,
dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.4.1 Menghargai karakter berakhlak mulia dalam memperkuat komitmen negara
kesatuan.
2.4.1 Mengamalkan tanggung-jawab warga negara untuk mengatasi ancaman terhadap
Negara
2.5.1 Mengamalkan budaya demokrasi dengan mengutamakan prinsip musyawarah,
mufakat, dan integrasi nasional dalam konteks NKRI.
3.4.1 Mendeskripsikan Strategi dalam mengatasi berbagai ancaman dalam membangun
persatuan dan kesatuan bangsa
3.4.2 Mendeskripsikan model praktis partisipasi warga negara dalam mengatasi ancaman
guna membangun Persatuan dan Kesatuan Bangsa
4.2.1 Menyaji makalah tentang strategi dalam mengatasi berbagai ancaman dalam
membangun
4.2.2 Menyaji makalah tentang partisipasi warga negara dalam mengatasi ancaman guna
membangun Persatuan dan Kesatuan Bangsa
4.8.1.1 Berinteraksi dengan teman dan orang lain berdasarkan prinsip saling menghormati,
dan menghargai dalam keberagaman suku, agama, ras, budaya, dan gender.

D. MATERI PEMBELAJARAN
Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman dalam membangun persatuan dan
kesatuan bangsa
Strategi dalam Mengatasi Ancaman Militer (Pertemuan Pertama)
Ancaman militer akan sangat berbahaya apabila tidak diatasi. Oleh karena itu, harus
diterapkan startegi yang tepat untuk mengatasinya. UUD Negara Republik Indonesia
Tahun 1945 telah mengatur strategi pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia dalam
mengatasi ancaman militer tersebut. Pasal 30 ayat (1) sampai (5) UUD Negara Republik
Indonesia Tahun 1945 yang menyatakan bahwa: (1) Tiap-tiap warga negara berhak dan
wajib ikut serta dalam usaha pertahanan dan keamanan negara. (2) Usaha pertahanan dan
keamanan negara dilaksanakan melalui sistem pertahanan dan keamanan rakyat semesta
oleh Tentara Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Indonesia Republik Indonesia,
sebagai kekuatan utama, dan rakyat, sebagai kekuatan pendukung. (3) Tentara Nasional
Indonesia terdiri atas Angkatan Darat, Angkatan Laut dan Angkatan Udara sebagai alat
negara bertugas mempertahankan, melindungi, dan memelihara keutuhan dan kedaulatan
negara. (4) Kepolisian Negara Republik Indonesia sebagai alat negara yang menjaga
kemanan dan ketertiban masyarakat bertugas melindungi, mengayomi, melayani
masyarakat, serta menegakkan hukum. (5) Susunan dan kedudukan Tentara Nasional
Indonesia, Kepolisian Negara Republik Indonesia, hubungan kewenangan Tentara
Nasional Indonesia dan Kepolisian Negara Republik Indonesia di dalam menjalankan
tugasnya, syarat-syarat keikutsertaan warga negara dalam usaha pertahanan dan keamanan
diatur dengan undang-undang.

Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman dalam membangun persatuan dan


kesatuan bangsa Strategi dalam Mengatasi Ancaman Non-Militer (Pertemuan
Kedua)
globalisasi telah berpengaruh kepada semua bidang kehidupan, diantaranya dalam bidang
politik,ekonomi, sosial budaya serta pertahanan dan keamanan
a. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi dan Politik
Ada empat hal yang selalu dikedepankan oleh globalisasi dalam bidang ideologi dan
politik, yaitu demokratisasi, kebebasan, keterbukaan dan hak asas manusia. mencapai
hal tersebut, bangsa Indonesia harus segera mewujudkan hal-hal sebagai berikut:
1) Mengembangkan demokrasi politik.
2) Mengaktifkan masyarakat sipil dalam arena politik.
3) Mengadakan reformasi lembaga-lembaga politik agar menjalankan fungsi dan
peranannya secara baik dan benar.
4) Memperkuat kepercayaan rakyat dengan cara menegakkan pemerintahan yang
bersih dan berwibawa.
5) Menegakkan supremasi hukum.
6) Memperkuat posisi Indonesia dalam kancah politik internasional.
b. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi
Sebenarnya sebelum menyentuh bidang politik, globalisasi lebih dahulu terjadi pada
bidang ekonomi. Sejak digulirkannya liberalisasi ekonomi oleh Adam Smith sekita
abad ke-15 telah melahirkan perusahaan-perusahaan multinasional yang melakukan
aktivitas perdagangannya ke berbagai negara. Mulai abad 20, paham liberal kembali
banyak dianut oleh negara-negara di dunia terutama negara maju.
1) Sistem ekonomi dikembangkan untuk memperkuat produksi domestik untuk pasar
dalam negeri, sehingga memperkuat perekonomian rakyat.
2) Pertanian dijadikan prioritas utama, karena mayoritas penduduk Indonesia
bermatapencaharian sebagai petani. Industri-industri haruslah menggunakan bahan
baku dari dalam negeri, sehingga tidak tergantung impor dari luar negeri.
3) Diadakan perekonomian yang berorientasi pada kesejahteraan rakyat. Artinya
segala sesuatu yang menguasai hajat hidup orang banyak, haruslah bersifat murah
dan terjangkau.
4) Tidak bergantung pada badan-badan multilateral seperti pada IMF, BankDunia dan
WTO.
5) Mempererat kerjasama dengan sesama negara berkembang untuk
bersamasamamengahadapi kepentingan negara-negara maju.
c. Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya
Kehidupan sosial budaya di negara-negara berkembang, perlu diperhatikan gejala
perubahan yang terjadi, terutama mengenai sebab-sebabnya. Banyak faktor yang
mungkin menimbulkan perubahan sosial, diantaranya yang memegang peranan
penting, ialah faktor teknologi dan kebudayaan. Faktor–faktor itu berasal dari dalam
maupun dari luar. Biasanya, yang berasal dari luar lebih banyak menimbulkan
perubahan. Agar dapat memahami perubahan sosial yang terjadi, perlu dipelajari
bagaimana proses perubahan itu terjadi, dan bagaimana perubahan itu diterima
masyarakat.

Model praktis partisipasi warga negara dalam mengatasi ancaman guna membangun
Persatuan dan Kesatuan Bangsa( Pertemuan Ketiga)
Pembelaan negara atau bela negara adalah tekad, sikap dan tindakan warga negara yang
teratur, menyeluruh, terpadu dan berkelanjutan yang dilandasi oleh kecintaan pada tanah
air serta kesadaran hidup berbangsa dan bernegara. Bagi warganegara Indonesia, usaha
pembelaan negara dilandasi oleh kecintaan pada tanah air dan kesadaran berbangsa dan
bernegara Indonesia dengan keyakinan pada Pancasila sebagai dasar serta berpijak pada
UUD 1945 sebagai konstitusi negara. Wujud dari usaha bela negara adalah kesiapan dan
kerelaan setiap warganegara untuk berkorban demi mempertahankan kemerdekaan,
kedaulatan negara serta persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia, keutuhan wilayah
Nusantara dan yaridiksi nasional, serta nila– nilai pancasila dan UUD 1945. Konsep bela
negara dapat diartikan secara fisik dan non-fisik, secara fisik dengan mengangkat senjata
menghadapi serangan atau agresi musuh, secara non-fisik dapat didefinisikan sebagai
segala upaya untuk mempertahankan Negara dengan cara meningkatkan rasa nasionalisme,
yakni kesadaran berbangsa dan bernegara, menanamkan kecintaan terhadap tanah air, serta
berperan aktif dalam memajukan bangsa dan negara. Landasan pembentukan bela negara
adalah wajib militer.Bela negara adalah pelayanan oleh seorang individu atau kelompok
dalam tentara atau milisi lainnya, baik sebagai pekerjaan yang dipilih atau sebagai akibat
dari rancangan tanpa sadar (wajib militer). Beberapa negara (misalnya Israel, Iran)
meminta jumlah tertentu dinas militer dari masing-masing dan setiap salah satu warga
negara (kecuali untuk kasus khusus seperti fisik atau gangguan mental atau keyakinan
keagamaan). Sebuah bangsa dengan relawan sepenuhnya militer, biasanya tidak
memerlukan layanan dari wajib militer warganya, kecuali dihadapkan dengan krisis
perekrutan selama masa perang. Tiap-tiap warga negara berhak dan wajib ikut serta dalam
usaha pembelaan negara dan Syarat-syarat tentang pembelaan diatur dengan undang-
undang. Kesadaran bela negara itu hakikatnya kesediaan berbakti pada negara dan
kesediaan berkorban membela negara.Spektrum bela negara itu sangat luas, dari yang
paling halus, hingga yang paling keras.Mulai dari hubungan baik sesama warga negara
sampai bersama-sama menangkal ancaman nyata musuh bersenjata.Tercakup di dalamnya
adalah bersikap dan berbuat yang terbaik bagi bangsa dan negara. Unsur Dasar Bela
Negara · Cinta Tanah Air · Kesadaran Berbangsa & bernegara · Yakin akan Pancasila
sebagai ideologi negara · Rela berkorban untuk bangsa & negara · Memiliki kemampuan
awal bela Negara Beberapa dasar hukum dan peraturan tentang Wajib Bela Negara : 1. Tap
MPR No.VI Tahun 1973 tentang konsep Wawasan Nusantara dan Keamanan Nasional. 2.
Undang-Undang No.29 tahun 1954 tentang Pokok-Pokok Perlawanan Rakyat. 3. Undang-
Undang No.20 tahun 1982 tentang Ketentuan Pokok Hankam Negara RI. Diubah oleh
Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1988. 4. Tap MPR No.VI Tahun 2000 tentang Pemisahan
TNI dengan POLRI. 5. Tap MPR No.VII Tahun 2000 tentang Peranan TNI dan POLRI
E. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Wakt


u

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
menit
Guru :

o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan pelajaran sebelumnya yaitu:
Pola Hubungan Internasional yang Dibangun Indonesia, Perjanjian
Internasional yang Dilakukan Indonesia, Kedudukan Perwakilan
Diplomatik Indonesia
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang :
 Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman dalam membangun
persatuan dan kesatuan bangsa
 Strategi dalam Mengatasi Ancaman Militer
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70
menit
Peserta didik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
 Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman dalam membangun persatuan
dan kesatuan bangsa
 Strategi dalam Mengatasi Ancaman Militer
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang
 Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman dalam membangun persatuan
dan kesatuan bangsa
 Strategi dalam Mengatasi Ancaman Militer

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang :
 Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman dalam membangun persatuan
dan kesatuan bangsa
 Strategi dalam Mengatasi Ancaman Militer
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya : UUD Negara Republik Indonesia Tahun 1945 telah
mengatur strategi pertahanan dan keamanan bangsa Indonesia dalam
mengatasi ancaman militer tersebut.
Coba sebutkan isi Pasal 30 ayat (1) sampai (5)?

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi : Peserta didik diminta mengumpulkan informasi
tentang
 Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman dalam membangun persatuan
dan kesatuan bangsa
 Strategi dalam Mengatasi Ancaman Militer
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks, tentang
 Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman dalam membangun persatuan
dan kesatuan bangsa
 Strategi dalam Mengatasi Ancaman Militer
o Mendiskusikan
 Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman dalam membangun persatuan
dan kesatuan bangsa
 Strategi dalam Mengatasi Ancaman Militer
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang :
 Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman dalam membangun persatuan
dan kesatuan bangsa
 Strategi dalam Mengatasi Ancaman Militer
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data :
 Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman dalam membangun persatuan
dan kesatuan bangsa
 Strategi dalam Mengatasi Ancaman Militer
yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
 Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi
yang bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat
yang berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan
sikap jujur, teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan
prosedur dan kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam
menyimpulkan: Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman dalam
membangun persatuan dan kesatuan bangsa antara lain tentang : Strategi
dalam Mengatasi Ancaman Militer

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
 Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman dalam membangun persatuan
dan kesatuan bangsa
 Strategi dalam Mengatasi Ancaman Militer
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang:
 Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman dalam membangun persatuan
dan kesatuan bangsa
 Strategi dalam Mengatasi Ancaman Militer
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
Peserta didik : menit
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

2. Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Wakt


u

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
menit
Guru :

o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu :
 Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman dalam membangun
persatuan dan kesatuan bangsa
 Strategi dalam Mengatasi Ancaman Militer
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
 Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang :
 Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman dalam membangun
persatuan dan kesatuan bangsa
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi dan Politik
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70
menit
Peserta didik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
tentang :
 Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman dalam membangun persatuan
dan kesatuan bangsa
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi dan Politik
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang :
 Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman dalam membangun persatuan
dan kesatuan bangsa
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi dan Politik
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang :
 Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman dalam membangun persatuan
dan kesatuan bangsa
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi dan Politik
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya :

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi,
 Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman dalam membangun persatuan
dan kesatuan bangsa
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi dan Politik
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks,
o Mendiskusikan:
 Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman dalam membangun persatuan
dan kesatuan bangsa
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi dan Politik
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang :
 Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman dalam membangun persatuan
dan kesatuan bangsa
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi dan Politik
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data :
 Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman dalam membangun persatuan
dan kesatuan bangsa
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi dan Politik
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya
o yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan :
 Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman dalam membangun persatuan
dan kesatuan bangsa
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi dan Politik
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang :
 Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman dalam membangun persatuan
dan kesatuan bangsa
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi dan Politik
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang :
 Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman dalam membangun persatuan
dan kesatuan bangsa
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi dan Politik
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
menit
Peserta didik :
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

3. Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Wakt


u

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
menit
Guru :

o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu :
 Strategi dalam Mengatasi Berbagai Ancaman dalam membangun
persatuan dan kesatuan bangsa
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ideologi dan Politik
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Ekonomi
 Strategi Mengatasi Ancaman di Bidang Sosial Budaya
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
 Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang : Model praktis partisipasi warga negara
dalam mengatasi ancaman guna membangun Persatuan dan Kesatuan
Bangsa
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70
menit
Peserta didik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
tentang : Model praktis partisipasi warga negara dalam mengatasi ancaman
guna membangun Persatuan dan Kesatuan Bangsa
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang : Model praktis
partisipasi warga negara dalam mengatasi ancaman guna membangun
Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang : Model praktis partisipasi warga negara
dalam mengatasi ancaman guna membangun Persatuan dan Kesatuan Bangsa
yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan
informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual
sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan
kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk
membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang
hayat. Misalnya : Sebutkan salah satu Model praktis partisipasi warga negara
dalam mengatasi ancaman guna membangun Persatuan dan Kesatuan
Bangsa?

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi, tentang Model praktis partisipasi warga negara
dalam mengatasi ancaman guna membangun Persatuan dan Kesatuan Bangsa
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks, tentang Model praktis partisipasi
warga negara dalam mengatasi ancaman guna membangun Persatuan dan
Kesatuan Bangsa
o Mendiskusikan: Model praktis partisipasi warga negara dalam mengatasi
ancaman guna membangun Persatuan dan Kesatuan Bangsa
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang : Model praktis partisipasi warga negara
dalam mengatasi ancaman guna membangun Persatuan dan Kesatuan Bangsa
dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya sehingga
diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai bahan diskusi
kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang terdapat pada
buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang disediakan dengan
cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan, menghargai pendapat
orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan kemampuan
mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data : Model praktis partisipasi warga negara dalam
mengatasi ancaman guna membangun Persatuan dan Kesatuan Bangsa yang
sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan : Model
praktis partisipasi warga negara dalam mengatasi ancaman guna membangun
Persatuan dan Kesatuan Bangsa

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Model
praktis partisipasi warga negara dalam mengatasi ancaman guna membangun
Persatuan dan Kesatuan Bangsa
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang Model praktis partisipasi warga negara dalam mengatasi
ancaman guna membangun Persatuan dan Kesatuan Bangsa
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
menit
Peserta didik :
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

F. PENILAIAN PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN


1) Jenis/teknik Penilaian:
a. Sikap
- Penilaian Diri
- Penilaian Jurnal
- Penilaian Observasi
- Penilaian Teman Sebaya
b. Pengetahuan
- Penugasan
- Tes Lisan
 Menulis deklarasi untuk mendukung Strategi yang telah disusun
pemerintah dalam mengatasi berbagai ancaman dalam membangun
persatuan dan kesatua bangsa
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
 Tes tertulis dengan menggunakan pertanyaan
 High Order Thinking Skill (HOTS) berkaitan Strategi dalam mengatasi
berbagai ancaman dalam membangun persatuan dan kesatuan bangsa
c. Keterampilan
 Checklist pengamatan pada saat Melakukan sosiodrama di depan kelas
tentang Strategi dalam mengatasi berbagai ancaman dalam membangun
persatuan dan kesatuan bangsa
- Penilaian Portofolio
 Portofolio kumpulan tulisan tentang deklarasi untuk mendukung Strategi
yang telah disusun pemerintah dalam mengatasi berbagai ancaman dalam
membangun Penilaian Proyek
- Penilaian Unjuk Kerja
2) Bentuk Instrumen dan instrument
3) Pedoman Penskoran

Bentuk Instrumen Pedoman


Jenis/Teknik Penilaian
dan Instrumen Penskoran

Sikap Diri terlampir terlampir

Jurnal terlampir terlampir

Observasi terlampir terlampir

Teman Sebaya terlampir terlampir

Pengetahuan Penugasan terlampir terlampir

Tes Lisan terlampir terlampir

Tertulis Uraian terlampir terlampir


dan atau PG

Keterampilan Portofolio terlampir terlampir

Proyek terlampir terlampir


Unjuk Kerja terlampir terlampir

4) Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Pembelajaran Remedial dan Pengayaan dilakukan segera setelah penilaian

G. MEDIA, ALAT, BAHAN DAN SUMBER PEMBELAJARAN


 Media :
- Worksheet atau lembar kerja (siswa)
- Lembar penilaian
 Alat/Bahan :
- Penggaris, spidol, papan tulis
- Laptop & infocus
 Sumber Belajar :
- Buku paket PPKN SMA
- Buku-buku penunjang yang relevan
- Gambar,
- Diagram,
- Audio-visual, dan
- Lingkungan setempat

Mengetahui: ……………, …………., 20 …..


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

( _________________________ ) ( _________________________ )
NIP/NIK:………………………. NIP/NIK:……………………….

Catatan Kepala Sekolah

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................
.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................
RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN
(RPP)

Satuan Pendidikan : ________________________


Mata Pelajaran : Pendidikan Pancasila & Kewarganegaraan (PPKn)
Kelas / Semester : XII / Genap
Materi Pokok : Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks
NKRI Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam
Konteks Federalisme
Alokasi Waktu : 3 Minggu x 2 Jam pelajaran @ 45 Menit

A. KOMPETENSI INTI (KI)


KI 1 : Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya
KI 2 : Menghayati dan mengamalkan perilaku jujur, disiplin, tanggung jawab, peduli
(gotong royong, kerjasama, toleran, damai), santun, responsive dan pro-aktif dan
menunjukkan sikap sebagai bagian dari solusi atas berbagai permasalahan dalam
berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam
menempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
KI 3 : Memahami, menerapkan, dan menganalisis pengetahuan faktual, konseptual,
prosedural, dan metakognitif berdasarkan rasa ingin tahunya tentang ilmu
pengetahuan, teknologi, seni, budaya, dan humaniora dengan wawasan
kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait penyebab
fenomena dan kejadian, serta menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang
kajian yang spesifik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
KI 4 : Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkret dan ranah abstrak terkait
dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di sekolah secara mandiri,
bertindak secara efektif dan kreatif, serta mampu menggunakan metoda sesuai
kaidah keilmuan.

B. KOMPETENSI DASAR (KD)


1.4 Menghargai karakter berakhlak mulia dalam memperkuat komitmen negara
kesatuan.
2.1 Mengamalkan nilai-nilai Pancasila sebagai pandangan hidup dan ideologi nasional
dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara.
2.4 Mengamalkan tanggung-jawab warga negara untuk mengatasi ancaman terhadap
Negara
2.5 Mengamalkan budaya demokrasi dengan mengutamakan prinsip musyawarah,
mufakat, dan integrasi nasional dalam konteks NKRI.
3.5 Menganalisis dinamika penyelenggaraan negara dalam konsep NKRI dan konsep
negara federal
4.3 Menyaji hasil analisis dinamika penyelenggaraan negara dalam konsep NKRI dan
konsep negara federal
4.8.2 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen
terhadap keutuhan nasional.

C. INDIKATOR PENCAPAIAN KOMPETENSI


1.4.1 Menghargai karakter berakhlak mulia dalam memperkuat komitmen negara
kesatuan.
2.4.1 Mengamalkan tanggung-jawab warga negara untuk mengatasi ancaman terhadap
Negara
2.5.1 Mengamalkan budaya demokrasi dengan mengutamakan prinsip musyawarah,
mufakat, dan integrasi nasional dalam konteks NKRI.
3.5.1 Mendeskripsikan tentang Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI
3.5.2 Mendeskripsikan tentang Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks
federalisme
4.3.1 Menyajikan makalah tentang Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks
NKRI
4.3.2 Menyajikan makalah tentang Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks
federalisme
4.8.2.1 Menyaji bentuk partisipasi kewarganegaraan yang mencerminkan komitmen
terhadap keutuhan nasional

D. MATERI PEMBELAJARAN
Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI (Pertemuan Pertama)
Pelaksanaan penyelenggaraan negara di Indonesia mengalami dinamika yang sangat unik.
Pada awal kemerdekaan Indonesia sempat menerapkan sistem parlementer, namun setelah
presiden Soekarno mengelurkan dekrit yang menyatakan kembali ke UUD 1945.
Dengan perubahan ini aturan penyelenggaraan negara secara demokratis dan moderen,
antara lain melalui pembagian kekuasaan yang lebih tegas, saling mengawasi, dan saling
mengimbangi yang lebih ketat dan transparan dan pembentukan lembaga-lembaga negara
yang baru untuk mengakomodasi perkembangan bangsa dan tantangan zaman.
Unsur yang terpenting dalam penyelenggaraan negara adalah negara hukum yang
berdasarkan pancasila dan sistem konstitusi. Konstitusi dalam pengertian yuridis, yaitu
konstitusi sama artinya dengan UUD 1945.
Pejabat negara yang menjalankan fungsi eksekutif, legislatif atau yudikatif dan pejabat lain
yang berfungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara sesuai
dengan ketentuan-ketentuan peraturan perundangan-undangan yang berlaku.
Pejabat yang menjalankan fungsi pelayanan publik yang tugas pokoknya berkaitan dengan
penyelenggaraan negara sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.
Pejabat negara yang menjalankan fungsi eksekutif,legislatif,atau yudikatif dan pejabat lain
yang fungsi dan tugas pokoknya berkaitan dengan penyelenggaraan negara sesuai dengan
ketentuan peraturan perundang-undangan

Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks federalisme ( Pertemuan Kedua)


Persamaan antara negara serikat dan negara kesatuan bersistem desentralisasi: 1)
Pemerintah pusat sebagai pemegang kedaulatan ke luar; 2) Sama-sama memiliki hak
mengatur daerah sendiri (otonomi).
Sedangkan perbedaannya adalah: mengenai asal-asul hak mengurus rumah tangga sendiri
itu. Pada negara bagian, hak otonomi itu merupakan hak aslinya, sedangkan pada daerah
otonom, hak itu diperoleh dari pemerintah pusat.
Negara federal atau negara serikat adalah suatau negara yang terdiri atas beberapa negara
bagian, tetapi setiap negara bagian tersebut tidak berdaulat. Yang berdaulat adalah
gabungan dari negara-negara bagian itu. Di sini negara-negara bagian mempunyai
kekuasaan untuk membuat dan memiliki undang-undang dasar sendiri, kepala negara
sendiri, dewan perwakilan sendiri, dan dewan menteri (kabinet) sendiri. Sementara itu
untuk urusan Angkatan Perang dan keuangan, mereka tidak memiliki kekuasaan sendiri,
urusan ini lazimnya ada di tangan negara federal.
Menurut C.F.Strong negara serikat/federal adalah suatu negara dimana terdapat 2 (dua)
atau lebih negara atau lebih yang sederajat, bersatu karena tujuan-tujuan tertentu yang
sama.
Dalam bentuk negara Federal, setiap negara bagian bebas untuk melakukan tindakan-
tindakan ke dalam, selama tidak bertentangan dengan Undang-Undang Dasar Negara
Federal. Tindakan ke luar khususnya hubunga dengan negara-negara lain, hanya dapat
dilakukan melalui atau oleh pemerintahan Federal. Salah satu contoh negara Federal
kekinian yaitu Amerika Serikat dan Malaysia.
Dalam negara federal, negara-negara yang bergabung atau yang disebut negara bagian
mempunyai kedudukan yang kuat, namun sebagian dari kekuasaannya diserahkan kepada
negara federal. Kekuasaan yang ada pada negara federal dibatasi oleh kekuasaan yang
terdapat pada negara-negara yang bergabung, ini berarti adanya perbedaan antara
kekuasaan pemerintahan federal dan pemerintahan negara-negara bagian yang sangat
rentan terhadap timbulnya konflik antara keduanya. Untuk menghindarinya, pembagian
kekuasaan antara keduanya harus diatur secara tegas dan jelas yang dituangkan dalam
sebuah konstitusi. Sehingga konstitusi dalam suatu negara federal dapat disamakan dengan
perjanjian atau bersifat seabgai perjanjian (treaty) yang harus ditaati oleh negara-negara
bagian.

Ciri atau sifat negara federal adalah :


 .adanya supremasi konstitusi yang menjadikan federasi itu terwujud;
 .adanya pembagian kekuasaan antara negara federal dan negara-negara bagian;
 .adanya suatu lembaga yang diberi wewenang untuk menyelesaikan suatu perselisihan
antara pemerintah federal dan pemerintah negara-negara bagian.
Sementara itu, Prof. Mr. R. Kranenburg, seperti dikutip Prof. Miriam Budiardjo, secara
umum membedakan negara Federal dengan negara Kesatuan, khususnya ditinjau dari sudut
hukum positif, yakni:
1. Negara bagian suatu federasi memiliki “povoir constituant”, yakni wewenang
membentuk undang-undang dasar sendiri dalam rangka batas-batas konstitusi negara
Federal, sedangkan dalam negara kesatuan organisasi negara-negara bagian (yaitu
pemerintah daerah) secara garis besarnya telah ditetapkan oleh pembentuk undang-
undang pusat.
2. 2. Dalam negara Federal, wewenang membentuk undang-undang pusat untuk mengatur
hal-hal tertentu telah terperinci satu per satu dalam konstitusi federal, sedangkan dalam
negara kesatuan, wewenang pembentukan undang-undang pusat ditetapkan dalam
suatu rumusan umum dan wewenag pembentukan undang-undang rendahan (lokal)
tergantung pada badan pembentuk undang-undang pusat tersebut.
Dalam buku Federal Goverment, K.C. Wheare mengatakan bahwa prinsip negara Federal
yaitu bahwa kekuasaan dibagi sedemikian rupa sehingga pemerintah Federal dan
pemerintah negara bagian dalam bidang-bidang tertentu bebas satu sama lain. Misalnya
dalam soal hubungan luar negeri dan soal mencetak uang, pemerintah federal sama sekali
bebas dari campur tangan dari pemerintah negara bagian; sedangkan soal kebudayaan,
kesehatan, dan sebagainya, pemerintah negara bagian misalnya bebas dari campur tangan
dari pemerintah Federal.

Berikut ciri-ciri lain dari penyelenggaraan Local Goverment di negara Federal :


1. Pembagian kekuasaan
Ciri khas pemerintahan federal adalah pembagian kekuasaan dalam pemerintahan baik
pemerintahan nasional, kesatuan konstituante atau Negara bagian-Propinsi, kabupaten
atau kota, sebagaimana pembagian tersebut telah ditetapkan dalam undang – undang.
Negara bagian memiliki kekuatan menjalankan hukum sesuai dengan pembagian,
mematuhi dan mengelolanya, bahkan pemerintahan federal memiliki kekuasaan atau
kekuatan yang sama dalam pemerintahan sebagaimana yang telah ditetapkan dalam
undang- undang.
Ada dua metode pendistribusian kekuasaan diantara nasional dan
kabupaten/kota/Negara bagian. Dibeberapa Negara, kekuasaan pemerintahan
dialokasikan kepada nasional dengan jumlah yang pasti, sedangkan selebihnya
diberikan kepada Negara bagian. Prinsip ini di ikuti oleh Amerika, Russia dan
Switzerland. Sedangkan dibeberapa Negara yang lain kebalikan dari yang diatas, dan
metode ini berlaku di Negara Canada dan India.
2. Pembagian kedaulatan
Ahli hukum seperti AUSTIN menyatakan bahwa kedaulatan tidak bisa dibagi, namun
bisa dilokasikan.tetapi ini tidak berlaku atas Negara federal. Dinegara federal
kedaulatan dibagi atas dua baik pusat dan daerah. Disana tidak ada satu kedaulatan,
namun banyak kedaulatan yang akan berlaku.
3. Keunggulan undang- undang
Keunggulan undang- undang adalah keistimewaan yang sangat penting dari federasi. Ia
menyatakan secara tidak langsung bahwa hukum-hukum dibuat untuk autoritas
didalam Negara dan mungkin menerangkan ultra Vires jika terjadi konflik dengan
undang- undang.
4. Pengadilan federal
Berlakunya lebih dari satu kekuasaan pusat dan keunggulan undang- undang didalam
Negara federal, maka perlu didirikan beberapa kekuasaan seperti mahkamah tertinggi
dimana bertugas untuk menterjemahkan undang- undang dan memutuskan konflik
yurisdiksi diantara pusat dan daerah.

Munculnya konsep negara federal di Indonesia (Pertemuan Ketiga)


a. Dalam sejarah panjang Republik Indonesia, baik dalam masa Orde Lama maupun Orde
Baru, pemerintah pusat tidak pernah mau membagi kekuasaan dan keuntungan yang
dimilikinya. Lebih jauh lagi pemerintah pusat selalu menggunakan kekerasan setiap
kali menghadapi tuntutan untuk memperoleh bagian dari pemerintah pusat. Selama
lima puluh tahun, wilayah yang terbentang dari Sabang sampai Merauke selalu
diidentikkan sebagai bagian dari Jakarta (kesatuan kekuasaan).
b. Ketegangan-ketegangan politik dan ekonomi, seperti peristiwa RMS, PRRP-Permesta,
Pemberontakan Aceh, Papua Merdeka- dianggap sebagai ancaman terhadap kesatuan
nasional.
c. Seiring dengan menurunnya tuntutan untuk merdeka, para pengamat dari wilayah yang
sangat kaya akan sumber daya alam memberikan usulan agar negara kesatuan RI
diubah menjadi negara federal
d. Tuntutan atas tindak ketidakadilan dan diskriminasi dibeberapa wilayah di Indonesia.
Seperti halnya rakyat Papua, Kalimantan, dsb, seolah-olah menjadi warga negara kelas
tiga diatas tanah mereka sendiri dan terlebih lagi, rakyat Papua sering kali hanya
menjadi pengamat terhadap semua proyek “pembangunan”.

Konsep federalisme dibangun oleh enam prinsip dasar yaitu :


a. Non Centralization,
Didalam federalisme tidak ada pusat kekuasaan yang mendominasi unit-unit politik
yang lainnya karena antara unit politik dengan pusat kekuasaan mempunyai kedudukan
atau status yang sama. Hanya saja melalui pengaturan, pemerintah federal memiliki
hak-hak yang bersifat ekslusif, seperti misalnya, menyangkut politik luar negeri,
pertahanan, kebijaksanaan moneter dan pencetakan uang, dan lain-lain. Akan tetapi,
pada dasarnya kekuasaan tidaklah bersifat hirarkis dalam bentuk pyramidal dimana
aura kekuasaan berada di puncak paramida sebagaimana dalam pemerintahan yang
unitaristik. Dengan demikian dibawah, federalisme tidak ada pola hubungan antara
Pusat dengan Periperi sebagaimana dikenal di berbagai Negara.
b. Democracy,
Menyangkut derajad perwujudan demokrasi, Negara-negara yang menjalankan
pemerintahan yang federalistik pada umumnya sejalan dengan komitmen dari
masyarakat dalam Negara tersebut untuk menjalankan demorasi seutuhnya.
c. Check & Balances,
Mekanisme itu adalah bagimana mengatur hubungan di antara lembaga-lembaga
Negara, serta hubungan antara warga masyarakat dengan Negara.
d. Open Bargaining,
Federalisme harus memungkinkan terjadinya perundingan secara terbuka di antara
berbagai pihak, dan rundingan-rundingan tersebut harus dilaksanakan secara terbuka.
e. Constitutionalism
Konsep yang sangat mendasar di dalam menyelenggarakan federalisme adalah
menyangkut Constitualism. Mengenai konstitusi yang diselenggarakan dalam
pererintahan itu.
f. Fix Units.
Menyangkut unit-unit pemerintahan yang sudah tetap (Fixed units). Garis pembatas
antara satu lembaga, antara wilayah Negara bagian, antara wilayah daerah sudah
merupakan sesuatu yang sangat jelas, sehingga tidak akan dengan mudah diutak-atik
lagi demi kepentingan yang sesaat Jika tidak terdapat ciri prinsip seperti yang
disebutkan diatas maka negara tersebut tidak disebut Negara federal. Sebagaimana
negara-negara seperti Malaysia, Amerika Serikat, Jerman, Swiss, Austria, Spanyol,
Kanada maju karena federalism.

E. Langkah-langkah Pembelajaran

1. Pertemuan Ke-1 ( 2 x 45 menit ) Wakt


u

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
menit
Guru :

o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan pelajaran sebelumnya yaitu:
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
 Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang : Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam
Konteks NKRI
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70
menit
Peserta didik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
peserta didik diminta membaca buku tentang: Dinamika Penyelenggaraan
Negara dalam Konteks NKRI
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang Pengertian
Hubungan Internasional

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang : Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam
Konteks NKRI yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan
untuk mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat. Misalnya : Unsur yang terpenting dalam
penyelenggaraan negara adalah?

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi : Peserta didik diminta mengumpulkan informasi
tentang Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks, tentang Dinamika Penyelenggaraan
Negara dalam Konteks NKRI
o Mendiskusikan Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang : Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam
Konteks NKRI dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode
ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja
yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,
sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data : Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks
NKRI yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan: Pengertian
Hubungan Internasional antara lain tentang :

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang : Dinamika
Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan
secara tertulis tentang: Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks
NKRI
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
menit
Peserta didik :
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

2. Pertemuan Ke-2 ( 2 x 45 menit ) Wakt


u

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
menit
Guru :

o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu : Dinamika
Penyelenggaraan Negara dalam Konteks NKRI
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang : Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam
Konteks federalisme
 Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70
menit
Peserta didik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
tentang : Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks federalisme
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang : Dinamika
Penyelenggaraan Negara dalam Konteks federalisme

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang : Pola-pola hubungan internasional yang tidak
dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk mendapatkan informasi
tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari pertanyaan faktual sampai ke
pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk mengembangkan kreativitas, rasa
ingin tahu, kemampuan merumuskan pertanyaan untuk membentuk pikiran
kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan belajar sepanjang hayat. Misalnya :
Jelaskan Pengertian dari Pola Hubungan Sama Derajat?

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi, Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam
Konteks federalisme
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks,
o Mendiskusikan: Peserta didik diminta berdiskusi dalam kelompok tentang:
Pola-pola hubungan internasional
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang : Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam
Konteks federalisme dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok
lainnya sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan
sebagai bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode
ilmiah yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja
yang disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur,
sopan, menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi,
menerapkan kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang
dipelajari, mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data : Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks
federalisme yang sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan : Dinamika
Penyelenggaraan Negara dalam Konteks federalisme

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang Dinamika
Penyelenggaraan Negara dalam Konteks federalisme
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang : Pola-pola hubungan internasional
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran

Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
menit
Peserta didik :
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

3. Pertemuan Ke-3 ( 2 x 45 menit ) Wakt


u

 Pendahuluan/Kegiatan Awal 10
menit
Guru :

o Orientasi
 Melakukan pembukaan dengan salam pembuka dan berdoa untuk
memulai pembelajaran
 Memeriksa kehadiran peserta didik sebagai sikap disiplin
 Menyiapkan fisik dan psikis peserta didik dalam mengawali kegiatan
pembelajaran.
o Apersepsi
 Mengaitkan materi pembelajaran yang akan dilakukan dengan
pengalaman peserta didik dengan tema sebelumnya, yaitu : Dinamika
Penyelenggaraan Negara dalam Konteks federalisme
 Mengingatkan kembali materi prasyarat dengan bertanya.
 Mengajukan pertanyaan yang ada keterkaitannya dengan pelajaran yang
akan dilakukan.
o Motivasi
 Memberikan gambaran tentang manfaat mempelajari pelajaran yang
akan dipelajari.
 Apabila materi ini dikuasai dengan baik, maka peserta didik diharapkan
dapat menjelaskan tentang : Munculnya konsep negara federal di
Indonesia Menyampaikan tujuan pembelajaran pada pertemuan yang
berlangsung
 Mengajukan pertanyaan.
o Pemberian Acuan;
 Memberitahukan materi pelajaran yang akan dibahas pada pertemuan
saat itu.
 Memberitahukan tentang standar kompetensi, kompetensi dasar,
indikator, dan KKM pada pertemuan yang berlangsung
 Pembagian kelompok belajar
 Menjelaskan mekanisme pelaksanaan pengalaman belajar sesuai dengan
langkah-langkah pembelajaran.

 Kegiatan Inti 70
menit
Peserta didik di dalam kelompok belajar :
Mengamati
o Melihat (tanpa atau dengan alat)
o Mengamati
o Membaca (dilakukan di rumah sebelum kegiatan pembelajaran berlangsung),
tentang : Munculnya konsep negara federal di Indonesia
o Mendengar
o Menyimak, Peserta didik diminta menyimak penjelasan pengantar kegiatan
secara garis besar/global yang disampaikan oleh guru tentang : Munculnya
konsep negara federal di Indonesia

Menanya
o Mengajukan pertanyaan tentang : Munculnya konsep negara federal di
Indonesia yang tidak dipahami dari apa yang diamati atau pertanyaan untuk
mendapatkan informasi tambahan tentang apa yang diamati (dimulai dari
pertanyaan faktual sampai ke pertanyaan yang bersifat hipotetik) untuk
mengembangkan kreativitas, rasa ingin tahu, kemampuan merumuskan
pertanyaan untuk membentuk pikiran kritis yang perlu untuk hidup cerdas dan
belajar sepanjang hayat. Misalnya : Konsep federalisme dibangun oleh enam
prinsip dasar yaitu?

Mengumpulkan Data(Eksperimen/Mengeksplorasi)
o Menggunakan alat dan bahan (ekxperiment),
o Mengamati obyek/kejadian,
o Mendemontrasikan tentang
o Memperagakan
o Mengumpulkan informasi, Munculnya konsep negara federal di Indonesia
o Aktivitas
o Wawancara dengan nara sumber
o Membaca sumber lain selain buku teks,
o Mendiskusikan: Peserta didik diminta berdiskusi dalam kelompok tentang:
Munculnya konsep negara federal di Indonesia
o Mengulang
o Mempresentasikan ulang
o Saling tukar informasi tentang : Munculnya konsep negara federal di
Indonesia dengan ditanggapi aktif oleh peserta didik dari kelompok lainnya
sehingga diperoleh sebuah pengetahuan baru yang dapat dijadikan sebagai
bahan diskusi kelompok kemudian, dengan menggunakan metode ilmiah yang
terdapat pada buku pegangan peserta didik atau pada lembar kerja yang
disediakan dengan cermat untuk mengembangkan sikap teliti, jujur, sopan,
menghargai pendapat orang lain, kemampuan berkomunikasi, menerapkan
kemampuan mengumpulkan informasi melalui berbagai cara yang dipelajari,
mengembangkan kebiasaan belajar dan belajar sepanjang hayat.

Mengasosiasikan
o Berdiskusi tentang data : Munculnya konsep negara federal di Indonesia yang
sudah dikumpulkan/ terangkum dalam kegiatan sebelumnya.
o Mengolah informasi yang sudah dikumpulkan dari hasil kegiatan/pertemuan
sebelumnya mau pun hasil dari kegiatan mengamati dan kegiatan
mengumpulkan informasi yang sedang berlangsung.
o Menambah keluasan dan kedalaman sampai kepada pengolahan informasi yang
bersifat mencari solusi dari berbagai sumber yang memiliki pendapat yang
berbeda sampai kepada yang bertentangan untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, disiplin, taat aturan, kerja keras, kemampuan menerapkan prosedur dan
kemampuan berpikir induktif serta deduktif dalam menyimpulkan : Dinamika
Penyelenggaraan Negara dalam Konteks federalisme

Mengkomunikasikan
o Menyampaikan hasil diskusi berupa kesimpulan berdasarkan hasil analisis
secara lisan, tertulis, atau media lainnya untuk mengembangkan sikap jujur,
teliti, toleransi, kemampuan berpikir sistematis, mengungkapkan pendapat
dengan sopan
o Mempresentasikan hasil diskusi kelompok secara klasikal tentang Munculnya
konsep negara federal di Indonesia
o Mengemukakan pendapat atas presentasi yang dilakukan dan ditanggapi oleh
kelompok yang mempresentasikan
o Bertanya atas presentasi yang dilakukan dan peserta didik lain diberi
kesempatan untuk menjawabnya.
o Menyimpulkan tentang point-point penting yang muncul dalam kegiatan
pembelajaran yang baru dilakukan berupa : Laporan hasil pengamatan secara
tertulis tentang : Munculnya konsep negara federal di Indonesia
o Menjawab pertanyaan yang terdapat pada buku pegangan peserta didik atau
lembar kerja yang telah disediakan.
o Bertanya tentang hal yang belum dipahami, atau guru melemparkan beberapa
pertanyaan kepada siswa.
o Menyelesaikan uji kompetensi yang terdapat pada buku pegangan peserta
didik atau pada lembar kerja yang telah disediakan secara individu untuk
mengecek penguasaan siswa terhadap materi pelajaran
Catatan:
Selama pembelajaran berlangsung, guru mengamati sikap siswa dalam
pembelajaran yang meliputi sikap: disiplin, rasa percaya diri, berperilaku
jujur, tangguh menghadapi masalah tanggungjawab, rasa ingin tahu, peduli
lingkungan)

 Penutup 10
menit
Peserta didik :
o Membuat resume dengan bimbingan guru tentang point-point penting yang
muncul dalam kegiatan pembelajaran yang baru dilakukan.
o Mengagendakan pekerjaan rumah.
o Mengagendakan materi yang harus mempelajarai pada pertemuan berikutnya
di luar jam sekolah atau dirumah.
Guru :
o Memeriksa pekerjaan siswa yang selesai langsung diperiksa. Peserta didik
yang selesai mengerjakan soal dengan benar diberi paraf serta diberi nomor
urut peringkat, untuk penilaian portofolio.
o Memberikan penghargaan kepada kelompok yang memiliki kinerja dan
kerjasama yang baik

F. PENILAIAN PEMBELAJARAN REMEDIAL DAN PENGAYAAN


1) Jenis/teknik Penilaian:
a. Sikap
- Penilaian Diri
- Penilaian Jurnal
- Penilaian Observasi
- Penilaian Teman Sebaya
b. Pengetahuan
- Penugasan
- Tes Lisan
 Menulis petisi untuk meningkatkan kualitas Penyelenggaraan Negara
dalam Konteks NKRI
 Menulis laporan ilmiah hasil pengumpulan data tentang Dinamika
Penyelenggaraan Negara dalam Konteks Federalisme
- Tertulis Uraian dan atau Pilihan Ganda
 Tes tertulis dengan menggunakan pertanyaan High Order Thinking Skill
(HOTS) berkaitan Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks
NKRI
 Tes tertulis dengan menggunakan pertanyaan High Order Thinking Skill
(HOTS) berkaitan Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks
Federalisme
c. Keterampilan
 Checklist pengamatan pada saat melaksanakan debat terbuka tentang
Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam Konteks Federalisme
- Penilaian Portofolio
 Portofolio hasil karya ilmiah Dinamika Penyelenggaraan Negara dalam
Konteks Federalisme
- Penilaian Proyek
- Penilaian Unjuk Kerja
2) Bentuk Instrumen dan instrument
3) Pedoman Penskoran

Bentuk Instrumen Pedoman


Jenis/Teknik Penilaian
dan Instrumen Penskoran

Sikap Diri terlampir terlampir

Jurnal terlampir terlampir

Observasi terlampir terlampir

Teman Sebaya terlampir terlampir

Pengetahuan Penugasan terlampir terlampir

Tes Lisan terlampir terlampir

Tertulis Uraian terlampir terlampir


dan atau PG

Keterampilan Portofolio terlampir terlampir

Proyek terlampir terlampir

Unjuk Kerja terlampir terlampir

4) Pembelajaran Remedial dan Pengayaan


Pembelajaran Remedial dan Pengayaan dilakukan segera setelah penilaian

G. MEDIA, ALAT, BAHAN DAN SUMBER PEMBELAJARAN


 Media :
- Worksheet atau lembar kerja (siswa)
- Lembar penilaian
 Alat/Bahan :
- Penggaris, spidol, papan tulis
- Laptop & infocus
 Sumber Belajar :
- Buku paket PPKN SMA
- Buku-buku penunjang yang relevan
- Gambar,
- Diagram,
- Audio-visual, dan
- Lingkungan setempat

Mengetahui: ……………, …………., 20 …..


Kepala Sekolah, Guru Mata Pelajaran,

( _________________________ ) ( _________________________ )
NIP/NIK:………………………. NIP/NIK:……………………….

Catatan Kepala Sekolah

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

.......................................................................................................................................................

Anda mungkin juga menyukai