Jurnal Ekonomi dan Bisnis Terapan, Volume 14, No. 1, April, 2018, p. 102-121
ABSTRACT
The Weak Efficient Market shows that the prices of securities fully reflect past information. The purpose of this
research to analyze the efficiency of the weak form related to the random walk theory in three capital market
classifications, namely developed, emerging, and frontier. This study uses a daily closing stock price index from the
capital market index of each market classification. The research period began from January 1, 2002 to March 31, 2016
and was divided into three periods; before, during and after the global financial crisis. The Tests conducted in this
research include the Kolmogorov-Smirnov test, the run test, the autocorrelation test, and the variance ratio test. The
results of this research indicate the efficiency of weak forms in developed and emerging markets in different periods,
while the frontier markets show inefficiencies.
Kata-kata Kunci: Efisiensi Bentuk Lemah, Hipotesis Pasar Efisien, Random Walk
ANALISIS EFISIENSI BENTUK LEMAH DALAM PASAR MODAL DEVELOPED, EMERGING, DAN FRONTIER ANALYSIS OF
WEAK EFFICIENCY IN DEVELOPED, EMERGING AND FRONTIER CAPITAL MARKETS
(ELISABETH SIHOMBING, CITRA SUKMADILAGA)
104
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Terapan, Volume 14, No. 1, April, 2018, p. 102-121
Hipotesis Pasar Efisiensi telah digunakan dalam Beberapa praktisi menganggap para
studi terkait informasi dalam pasar modal selama investor yang menganut kepercayaan terhadap
lebih dari empat dekade sampai saat ini. Dahulu pasar efisien tidak mewaspada lonjakan harga
hipotesis ini diterima secara luas oleh para aset (asset price bubble) seperti yang terjadi pada
ilmuwan ekonomi. Namun, kepercayaan ini tahun 2007-2008 saat terjadinya krisis keuangan
menimbulkan pro dan kontra. Teori random walk global. Jeremy Grantham, seorang strategis
pertama kali diusulkan oleh Maurice Kendall investasi mengatakan kalau teori pasar efisiensi
(1953) yang menemukan bahwa harga saham bertanggung jawab terhadap peristiwa krisis
adalah acak (random). Samuelson (1965) keuangan global. Sebaliknya, Ball (2009)
menulis artikel berjudul “Proof that properly memberikan argumentasi bahwa EMH memiliki
anticipated prices fluctuate randomly”. Godfrey banyak keterbatasan dan EMH tidak bisa
et al. (1964) juga menerbitkan buku berjudul disalahkan atas krisis keuangan yang terjadi
“The random walk hypothesis of stock market sebab EMH merupakan teori, bukan fakta. Krisis
behaviour”. Sementara menurut Cootner (1962) keuangan global pada tahun 2008 diawali oleh
dan Steiger (1964), pasar modal tidak mengikuti kebangkrutan bank investasi raksasa Lehman
random walk. Teori random walk menjadi Brothers sebagai korban dari krisis kredit macet
populer pada tahun 1973 saat Burton Malkiel di Amerika yang memicu penurunan tajam sektor
menulis bukunya yang berjudul “A Random Walk keuangan global bukanlah kegagalan atas
Down Wall Street”. keyakinan terhadap pasar efisien, tapi karena
Memasuki abad ke-21, hipotesis pasar moral hazard. Malkiel (2011) mengatakan bahwa
efisien makin diragukan. Beberapa praktisi EMH tidak mengartikan kalau pelaku pasar
menyalahkan hipotesis pasar efisien sebagai selalu rasional dan harga selalu benar, hanya saja
pengganggu ekonomi yang menyebabkan resesi. tidak ada yang tahu kalau harga tersebut terlalu
Justin Fox (2009) mengatakan bahwa EMH tinggi atau rendah, jadi EMH lebih
merupakan kesalahan yang sangat berbahaya mengindikasikan kepada gerakan harga yang
dalam sejarah ekonomi (“most remarkable error acak (random walk).
in the history of economic theory”). Di dalam Penelitian terhadap efisiensi pasar telah
jurnalnya, seorang ahli ekonomi bernama Robert banyak dilakukan baik secara empiris maupun
Shiller (2003) menuliskan bahwa pasar efisien teoretis. Efisiensi pasar layak untuk diteliti
merupakan ilustrasi yang tidak sepenuhnya karena berkaitan dengan relevan atau tidaknya
terjadi secara nyata di pasar yang sebenarnya dan harga yang tercantum di pasar modal apalagi
kita sebaiknya berhenti menganggap kalau harga setelah kemunculan krisis keuangan global pada
merefleksikan informasi yang sebenarnya. tahun 2007-2008 yang berdampak pada aktivitas
ANALISIS EFISIENSI BENTUK LEMAH DALAM PASAR MODAL DEVELOPED, EMERGING, DAN FRONTIER ANALYSIS OF
WEAK EFFICIENCY IN DEVELOPED, EMERGING AND FRONTIER CAPITAL MARKETS
(ELISABETH SIHOMBING, CITRA SUKMADILAGA)
105
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Terapan, Volume 14, No. 1, April, 2018, p. 102-121
pasar modal global. Hal ini dapat membantu tahun 1970 dalam jurnalnya Efficient Capital
investor untuk mengambil keputusan dan Market: A Review of Theory and Empirical Work.
menentukan strategi yang tepat dalam Fama beragumentasi bahwa saham
berinvestasi sebab konsep efisiensi pasar diperjualbelikan berdasarkan fair value atau nilai
merupakan salah satu konsep untuk memahami wajar sehingga investor tidak akan mungkin
mekanisme harga yang terjadi di pasar modal. dapat membeli saham dengan harga lebih rendah
Bila pasar efisien benar ada, maka investor dapat (undervalued) dan menjual saham dengan harga
menghemat waktu serta biaya untuk lebih tinggi (inflated price). Dengan demikian,
menganalisis harga saham di pasar modal. tidak ada yang dapat mengungguli pasar melalui
Bila pasar kurang efisien, maka investor pemilihan saham dan market timing yang
akan menerapkan strategi perdagangan aktif dan merupakan cara investor untuk mendapatkan
analisis harga pasar serta berusaha untuk kesempatan memperoleh keuntungan lebih tinggi
memperoleh return lebih. Perdagangan aktif serta atau dengan membeli investasi yang lebih
analisis tersebut akan memicu percepatan respon berisiko.
pergerakan harga. Selain itu, pemerintah tersadar Jogiyanto (2007) menyatakan bahwa
untuk membuat dan memperbaiki regulasi untuk pasar efisien dapat terjadi apabila:
melindungi para pelaku pasar modal sehingga 1. Investor berlaku sebagai penerima harga
banyak investor yang mau menanamkan (price takers), artinya investor tidak dapat
modalnya guna menaikkan perekonomian mempengaruhi harga sekuritas.
negara. 2. Informasi tersedia secara luas kepada pelaku
Apakah efisiensi pasar dipengaruhi oleh pasar pada saat yang bersamaan dan biaya
tingkat perkembangan ekonomi suatu negara? Di untuk mendapatkan informasi tersebut
dalam penelitian ini, penulis ingin meneliti murah.
apakah pasar efisiensi berlaku di tiga klasifikasi 3. Tiap-tiap informasi yang dihasilkan bersifat
pasar berdasarkan tingkat perkembangan pasar acak (random) satu dengan yang lain.
modalnya menurut 4. Investor bereaksi dengan menggunakan
MSCI (Morgan Stanley Capital International), informasi yang penuh dan cepat sehingga
yaitu developed market, emerging market, dan harga sekuritas mencapai titik ekulibrium
frontier market. yang semestinya.
Pasar Modal Efisien Sedangkan pasar tidak efisien apabila:
Teori konsep pasar yang efisien atau 1. Terdapat sejumlah kecil pelaku pasar yang
efficienct market hypothesis (EMH) dapat mempengaruhi harga sekuritas.
dikembangkan oleh Professor Eugene Fama pada
ANALISIS EFISIENSI BENTUK LEMAH DALAM PASAR MODAL DEVELOPED, EMERGING, DAN FRONTIER ANALYSIS OF
WEAK EFFICIENCY IN DEVELOPED, EMERGING AND FRONTIER CAPITAL MARKETS
(ELISABETH SIHOMBING, CITRA SUKMADILAGA)
106
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Terapan, Volume 14, No. 1, April, 2018, p. 102-121
2. Informasi tersebar secara tidak merata atau publicy available information) termasuk yang
hanya bisa diakses oleh sebagian kelompok ada dalam laporan keuangan emiten.
dan biaya untuk mendapatkan informasi Pasar efisien bentuk setengah kuat diuji
mahal. Hal ini dapat terjadi bila terdapat atas kecepatan harga sekuritas melakukan
insider trader. penyesuaian (speed of adjustment) terhadap
3. Informasi yang akan disebarkan dapat informasi baru di pasar modal dimana investor
diprediksi oleh pelaku pasar. tidak bisa memperoleh keuntungan di atas normal
4. Investor adalah pelaku pasar yang lugas secara konsisten setelah pengumuman informasi
(naïve investor) dan tidak canggih tersebut. Jika ada selisih waktu untuk melakukan
(unshopisticated). penyesuaian terhadap pengumuman informasi
Bentuk-Bentuk Hipotesis Pasar Efisien dan investor mendapat kesempatan untuk
• Pasar Efisien Bentuk Lemah (The Weak memperoleh keuntungan tidak normal (abnormal
Efficient Market Hypothesis) return), maka pasar tidak secara utuh efisien
Pasar efisien berbentuk lemah jika harga- dalam bentuk setengah kuat.
harga dari sekuritas tercermin secara penuh (fully • Pasar Efisien Bentuk Kuat (The Strong
reflect) informasi masa lalu yang sudah terjadi, Efficient Market Hypothesis)
seperti data harga sekuritas, rate of return, dan Bentuk pasar efisien yang kuat
volume perdagangan masa lalu. Bentuk efisiensi merupakan bentuk pasar efisien yang paling
pasar bentuk lemah ini berkaitan dengan teori ketat. Pasar efisien berbentuk kuat jika harga-
langkah acak (random walk theory) yang harga sekuritas secara penuh mencerminkan
menyatakan bahwa data masa lalu tidak (fully reflect) semua informasi yang tersedia
berhubungan dengan nilai sekarang. Untuk termasuk informasi privat (public and private
menentukan harga sekuritas dalam pasar bentuk information). Dengan demikian, tidak terdapat
lemah, seluruh informasi masa lalu sudah investor yang memiliki akses terbatas
tercermin pada harga sekuritas yang berlaku saat (monopolistic access) terhadap informasi yang
ini (current price) dan harga sekuritas di masa relevan bagi penentuan harga saham.
mendatang tidak dapat diprediksi menggunakan Teori Random Walk
data masa lalu. Teori ini menyatakan bahwa harga saham
• Pasar Efisien Bentuk Setengah Kuat bergerak ke arah yang acak dan tidak
(The Semistrong Efficient Market Hypothesis) berhubungan dengan data masa lalu sehingga
Pasar efisien setengah kuat jika harga harga tidak dapat diperkirakan. Komponen acak
sekuritas secara penuh mencerminkan (fully terjadi karena ada informasi baru yang masuk.
reflect) semua informasi yang dipublikasikan (all Besarnya komponen acak tersebut bisa positif
ANALISIS EFISIENSI BENTUK LEMAH DALAM PASAR MODAL DEVELOPED, EMERGING, DAN FRONTIER ANALYSIS OF
WEAK EFFICIENCY IN DEVELOPED, EMERGING AND FRONTIER CAPITAL MARKETS
(ELISABETH SIHOMBING, CITRA SUKMADILAGA)
107
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Terapan, Volume 14, No. 1, April, 2018, p. 102-121
atau negatif dan mempunyai harapan nilai sama H03: Jika harga saham mengikuti teori
dengan nol. Jadi, tidak mungkin seorang investor random walk, maka pasar frontier adalah efisien
dapat memperoleh keuntungan melebihi dalam bentuk lemah.
keuntungan pasar tanpa menanggung risiko lebih.
Dalam hal ini, teori random walk berkaitan METODE
dengan perilaku perubahan harga yang Tujuan penelitian ini adalah untuk
independen satu sama lain dan dan tidak dapat mengetahui apakah pola pergerakan harga-harga
diprediksi. di pasar saham yang tergolong developed,
Hipotesis emerging, dan frontier mengikuti pola random
Berikut gambar kerangka pemikiran yang walk dan efisien dalam bentuk lemah.
telah disusun penulis: Penentuan sampel dalam penelitian ini
Gambar 1 menggunakan metode purposive sampling.
Kerangka Pemikiran Sampel yang digunakan ialah indeks pasar saham
gabungan di negara-negara yang dipilih menurut
tingkat perkembangan pasarnya, yaitu pasar
developed, emerging, dan frontier. Klasifikasi
jenis pasar dan negara adalah berdasarkan MSCI
(Morgan Stanley Capital International). Penulis
memilih tiga negara untuk merepresentasikan
keadaan pasar modal menurut klasifikasinya.
1. Di dalam developed market, penulis memilih
Amerika, Jepang, dan UK karena ketiga
negara tersebut memiliki kapitalisasi pasar
terbesar di dunia menurut MSCI (per April
Berdasarkan kerangka pemikiran tersebut
2016).
dapat diperoleh hipotesis sebagai berikut:
2. Di dalam emerging market, penulis memilih
H01: Jika harga saham mengikuti teori
Cina, Korea Selatan, dan Indonesia. Cina dan
random walk, maka pasar developed adalah
Korea Selatan merupakan dua negara yang
efisien dalam bentuk lemah.
memiliki kapitalisasi pasar terbesar di dalam
H02: Jika harga saham mengikuti teori
pasar emerging menurut MSCI (per April
random walk, maka pasar emerging adalah
2016). Indonesia dipilih sebagai sampel
efisien dalam bentuk lemah.
karena Indonesia merupakan negara tempat
penelitian dilaksanakan.
ANALISIS EFISIENSI BENTUK LEMAH DALAM PASAR MODAL DEVELOPED, EMERGING, DAN FRONTIER ANALYSIS OF
WEAK EFFICIENCY IN DEVELOPED, EMERGING AND FRONTIER CAPITAL MARKETS
(ELISABETH SIHOMBING, CITRA SUKMADILAGA)
108
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Terapan, Volume 14, No. 1, April, 2018, p. 102-121
3. Di dalam frontier market, penulis memilih uji autokorelasi (autocorrelation test) dan uji
Kuwait, Argentina, dan Sri Lanka variance ratio terhadap return saham harian.
berdasarkan urutan besar kapitalisasi Metode Analisis Data
pasarnya menurut MSCI (per April 2016) dan Perubahan harga pasar saham diukur
ketersediaan data indeks harga masa lalu. dalam bentuk return berdasarkan data harga tutup
Objek penelitian ini adalah indeks harga harian. Rumus untuk menghitung realisasi return
pasar saham gabungan secara harian di Amerika adalah sebagai berikut.
(NYSE Composite), Jepang (NIKKEI 225), dan , = ( Pi,t / Pi,t-1)
United Kingdom (FTSE All-Share) sebagai Ri,t = Return pasar saham i pada waktu t
developed market; Cina (SSE Composite), Korea Pi,t = Harga pasar saham i pada waktu t
Selatan (KOSPI Composite), dan Indonesia Pi,t-1 = Harga pasar saham i pada waktu t-1
(IHSG) sebagai emerging market; serta Kuwait Uji Statistik
(Kuwait Stock Exchange), Argentina • Analisis Deskriptif
(MERVAL), dan Sri Lanka (CSE All-Share) Dalam analisis ini, data imbal hasil harian
sebagai frontier market; mulai dari 1 Januari (daily return) digambarkan melalui ukuran
2002 sampai 31 Maret 2016. Rentang waktu ini minimum, maksimum, rata-rata, dan standar
dibagi dalam tiga periode, yaitu periode I (1 deviasi guna menunjukkan volatilitas dan rasio
Januari 2002 – 30 Juni 2007), periode II (1 Juli return terhadap risiko
2007 – 31 Desember 2011), dan periode III (1 • Uji Kormogolov-Smirnov
Januari 2012 – 31 Maret 2016). Uji goodness-of-fit Kolmogorov-Smirnov
Data yang digunakan dalam penelitian ini dilakukan untuk menguji apakah penyebaran data
adalah data sekunder berupa historical price mengikuti distribusi teoritisnya (Ghozali, 2006).
(harga masa lalu) dari indeks harga tutup harian Dalam penelitian ini, apakah distribusi data
di pasar saham. Data bersumber dari situs resmi return mengikuti distribusi normal.
yahoo finance, google finance, quandl, dan data • Uji Run
finansial lainnya. Uji run nonparametrik digunakan untuk
Metode dalam penelitian ini dilakukan menguji keacakan rangkaian return apakah
dengan melihat perilaku harga saham apakah return saham di pasar modal dapat diprediksi
harga saham bersifat acak dan independen. (Elton, et al.: 2011, 406). Dalam penelitian ini,
Penelitian ini dilakukan dengan melakukan uji perubahan return
non-parametrik berupa uji Kolmogorov- diklasifikasikan menurut posisinya sehubungan
Smirnow dan uji run, serta uji parametrik berupa dengan rata-rata return. Perubahan positif ketika
return lebih besar daripada rata-ratanya,
ANALISIS EFISIENSI BENTUK LEMAH DALAM PASAR MODAL DEVELOPED, EMERGING, DAN FRONTIER ANALYSIS OF
WEAK EFFICIENCY IN DEVELOPED, EMERGING AND FRONTIER CAPITAL MARKETS
(ELISABETH SIHOMBING, CITRA SUKMADILAGA)
109
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Terapan, Volume 14, No. 1, April, 2018, p. 102-121
sedangkan perubahan negatif ketika return lebih menunjukkan data tidak acak (Effendi dan
kecil daripada rata-ratanya. Setiawan, 2014).
• Uji Autokorelasi • Uji Variance Ratio
Analisis efisiensi pasar modal bentuk Uji variance ratio diperkenalkan oleh Lo
lemah dapat dilakukan dengan uji prediktibilitas dan Mackinlay (1988). Tes dalam uji ini ialah tes
return dari data return di masa lalu, yaitu uji terhadap keacakan apakah data sesuai dengan
autokorelasi atau korelasi serial. Uji korelasi teori random walk.
serial merupakan uji hubungan linier antara HASIL DAN PEMBAHASAN
return saat ini dengan return di masa lalu (Elton, Analisis Deskriptif
et al.: 2011, 403). Adanya autokorelasi pada data
ANALISIS EFISIENSI BENTUK LEMAH DALAM PASAR MODAL DEVELOPED, EMERGING, DAN FRONTIER ANALYSIS OF
WEAK EFFICIENCY IN DEVELOPED, EMERGING AND FRONTIER CAPITAL MARKETS
(ELISABETH SIHOMBING, CITRA SUKMADILAGA)
110
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Terapan, Volume 14, No. 1, April, 2018, p. 102-121
Period Keputusa
Hasil perhitungan statistik deskriptif data e Sig. (p-value) n
return pada periode 1 (sebelum krisis keuangan 1 0,000 H0 ditolak
global), pada periode 2 (saat krisis keuangan 2 0,000 H0 ditolak
global) dan pada periode 3 (sesudah krisis 3 0,006 H0 ditolak
keuangan global) sebagai berikut. NIKKEI 225
Dari analisis deskriptif, krisis keuangan
Period Keputusa
global mempengaruhi volatilitas indeks pasar e Sig. (p-value) n
developed dan emerging, tapi tidak pasar frontier. 1 0,003 H0 ditolak
Hal ini ditunjukkan dengan standar deviasi 2 0,000 H0 ditolak
terbesar terdapat pada periode 2 di pasar 3 0,001 H0 ditolak
developed dan emerging yang berarti risiko pasar FTSE All-Share
terbesar terjadi periode Period Keputusa
e Sig. (p-value) n
Tabel 2 1 0,000 H0 ditolak
Hasil Uji Kolmogorov-Smirnov terhadap 2 0,000 H0 ditolak
Return di Pasar Saham 3 0,002 H0 ditolak
Developed Market Emerging Market
Developed Market SSE Composite
NYSE Composite
ANALISIS EFISIENSI BENTUK LEMAH DALAM PASAR MODAL DEVELOPED, EMERGING, DAN FRONTIER ANALYSIS OF
WEAK EFFICIENCY IN DEVELOPED, EMERGING AND FRONTIER CAPITAL MARKETS
(ELISABETH SIHOMBING, CITRA SUKMADILAGA)
111
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Terapan, Volume 14, No. 1, April, 2018, p. 102-121
ANALISIS EFISIENSI BENTUK LEMAH DALAM PASAR MODAL DEVELOPED, EMERGING, DAN FRONTIER ANALYSIS OF
WEAK EFFICIENCY IN DEVELOPED, EMERGING AND FRONTIER CAPITAL MARKETS
(ELISABETH SIHOMBING, CITRA SUKMADILAGA)
112
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Terapan, Volume 14, No. 1, April, 2018, p. 102-121
H0
2 0,668 -0,429 diterima Uji Autokorelasi
H0
3 0,826 0,220 diterima Pasar dikatakan efisien bentuk lemah
Period p- Z - - 0,00 -
5 0,036 0,536 0,050 1 0,044 0,108
e value statistic Keputusan
- 0,00
6 0,031 0,488 0,018 2 0,004 0,172
1 0,000 -6,474 H0 ditolak
- - 0,00
2 0,000 -5,631 H0 ditolak 7 0,068 0,107 0,020 3 0,005 0,248
ANALISIS EFISIENSI BENTUK LEMAH DALAM PASAR MODAL DEVELOPED, EMERGING, DAN FRONTIER ANALYSIS OF
WEAK EFFICIENCY IN DEVELOPED, EMERGING AND FRONTIER CAPITAL MARKETS
(ELISABETH SIHOMBING, CITRA SUKMADILAGA)
113
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Terapan, Volume 14, No. 1, April, 2018, p. 102-121
ANALISIS EFISIENSI BENTUK LEMAH DALAM PASAR MODAL DEVELOPED, EMERGING, DAN FRONTIER ANALYSIS OF
WEAK EFFICIENCY IN DEVELOPED, EMERGING AND FRONTIER CAPITAL MARKETS
(ELISABETH SIHOMBING, CITRA SUKMADILAGA)
114
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Terapan, Volume 14, No. 1, April, 2018, p. 102-121
- - 0,04 -
2 0,039 0 0,071 0 0,029 7 13 0,056 0 0,126 0 0,012 0
- -
5 0,035 0 0,058 0 0,015 0
Tabel 11 Hasil Uji Autokorelasi MERVAL
- - -
6 0,012 0 0,030 0 0,044 0 Periode 1 Periode 2 Periode 3
Lag
- AC Sig. AC Sig. AC Sig.
7 0,037 0 0,007 0 0,051 0
1 0,068 0,013 0,024 0,434 0,052 0,094
- 0,00 - 0,00
8 0,019 1 0,008 0 0 1
ANALISIS EFISIENSI BENTUK LEMAH DALAM PASAR MODAL DEVELOPED, EMERGING, DAN FRONTIER ANALYSIS OF
WEAK EFFICIENCY IN DEVELOPED, EMERGING AND FRONTIER CAPITAL MARKETS
(ELISABETH SIHOMBING, CITRA SUKMADILAGA)
115
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Terapan, Volume 14, No. 1, April, 2018, p. 102-121
- -
2 -0,02 0,033 0,062 0,085 0,004 0,244 15 0,066 0 0,048 0 -0,014 0
3 0,046 0,021 0,034 0,102 0,008 0,407 16 0,019 0 0,042 0 -0,005 0
- -
4 0,004 0,045 0,037 0,103 0,006 0,568
- -
Uji Variance Ratio
5 0,006 0,082 0,073 0,018 0,049 0,369
Apabila p-value < 0,05 maka H0 ditolak (H0:
- -
6 0,014 0,124 0,032 0,022 0,052 0,226 Return saham mengikuti random walk).
7 0,068 0,022 0,020 0,033 0,001 0,318
8 0,020 0,031 0,016 0,049 0 0,417
- - Tabel 13
9 0,042 0,022 0,025 0,062 0,001 0,517
Hasil Uji Run terhadap Return di Pasar
-
10 0,021 0,030 0,002 0,093 0,022 0,564
Saham
- -
11 0,002 0,046 0,005 0,132 0,032 0,555
- Developed Market
12 0,002 0,068 0,032 0,134 0,004 0,638
- - NYSE Composite
13 0,051 0,037 0,009 0,177 0,021 0,677
- -
Period
14 0,045 0,025 0,008 0,226 0,064 0,413 e Sig. (p-value) Keputusan
- -
15 0,031 0,025 0,036 0,212 0,047 0,333 1 0,8973 H0 diterima
- 2 0,0010 H0 ditolak
16 0,045 0,017 0,013 0,256 0,032 0,334
ANALISIS EFISIENSI BENTUK LEMAH DALAM PASAR MODAL DEVELOPED, EMERGING, DAN FRONTIER ANALYSIS OF
WEAK EFFICIENCY IN DEVELOPED, EMERGING AND FRONTIER CAPITAL MARKETS
(ELISABETH SIHOMBING, CITRA SUKMADILAGA)
116
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Terapan, Volume 14, No. 1, April, 2018, p. 102-121
ANALISIS EFISIENSI BENTUK LEMAH DALAM PASAR MODAL DEVELOPED, EMERGING, DAN FRONTIER ANALYSIS OF
WEAK EFFICIENCY IN DEVELOPED, EMERGING AND FRONTIER CAPITAL MARKETS
(ELISABETH SIHOMBING, CITRA SUKMADILAGA)
117
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Terapan, Volume 14, No. 1, April, 2018, p. 102-121
ANALISIS EFISIENSI BENTUK LEMAH DALAM PASAR MODAL DEVELOPED, EMERGING, DAN FRONTIER ANALYSIS OF
WEAK EFFICIENCY IN DEVELOPED, EMERGING AND FRONTIER CAPITAL MARKETS
(ELISABETH SIHOMBING, CITRA SUKMADILAGA)
118
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Terapan, Volume 14, No. 1, April, 2018, p. 102-121
sampai 16
Uji Tabel 15 menunjukkan bahwa SSE
variance random random random
ratio walk walk walk Composite adalah efisien dalam bentuk lemah
KOSPI Composite pada masa sebelum dan saat krisis keuangan
Uji tidak tidak tidak run, didapatkan hasil return saham yang tidak
Kolmogoro distribus bersifat acak pada saat krisis keuangan global di
v distribusi i distribusi
-Smirnov normal normal normal periode 2. Melalui uji korelasi serial, return
tidak sahamnya memiliki korelasi yang kuat di
Uji run acak acak acak
periode sebelum, saat, dan sesudah krisis
korelasikorelasi korelasi
yang yang yang keuangan global di periode 1, 2, dan 3. Melalui
Uji
autokorelas signifika uji variance ratio, return sahamnya tidak
i signifikan n signifikan
di lag 1 di lag 1 di lag 1 mengikuti pola random walk pada periode 1 dan
sampai
periode 2, tapi mengikuti pola random walk pada
sampai 16 16 sampai 16
tidak tidak periode 3.
Uji
variance random Tabel 16
ratio random random walk Hasil Uji Statistik pada Return Saham
walk walk
ANALISIS EFISIENSI BENTUK LEMAH DALAM PASAR MODAL DEVELOPED, EMERGING, DAN FRONTIER ANALYSIS OF
WEAK EFFICIENCY IN DEVELOPED, EMERGING AND FRONTIER CAPITAL MARKETS
(ELISABETH SIHOMBING, CITRA SUKMADILAGA)
119
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Terapan, Volume 14, No. 1, April, 2018, p. 102-121
mengalami peningkatan efisiensi di periode 3 lemah pada periode sebelum dan saat krisis
pada masa sesudah krisis keuangan global. Hal keuangan global, namun mengalami
ini ditunjukkan dengan tidak terdapat korelasi penurunan efisiensi di periode sesudah krisis
yang signifikan pada return sahamnya di periode keuangan global. KOSPI Composite
3 sehingga MERVAL adalah efisien dalam merupakan pasar emerging yang efisien
bentuk lemah pada masa sesudah krisis dalam bentuk lemah. IHSG (JKSE)
keuangan global. cenderung tidak efisien terutama pada
periode krisis keuangan global, IHSG sangat
KESIMPULAN tidak efisien.
Berdasarkan hasil analisis data dan 4. Pasar frontier cenderung tidak efisien.
pembahasan, maka penulis mengambil beberapa Kuwait Stock Exchange dan CSE All-Share
kesimpulan: sangat tidak efisien. Namun, terlihat bahwa
1. Return saham seluruh indeks pasar yang MERVAL mengalami peningkatan efisiensi
diteliti tidak berdistribusi normal karena pada periode sesudah krisis keuangan
return saham memiliki banyak data ekstrim global.
yang menunjukkan terdapat volatilitas di
Penulis hanya mengambil tiga negara dari
setiap periode.
masing-masing klasifikasi pasar modal menurut
2. Pasar developed memiliki efisiensi bentuk
MSCI (Morgan Stanley Capital International)
lemah dalam periode yang berbeda-beda.
untuk merepresentasikan masing-masing jenis
Dari hasil di bab sebelumnya, sangat terlihat
pasar modal. Indeks pasar yang digunakan ialah
bahwa NYSE Composite menjadi tidak
indeks pasar gabungan, kecuali Jepang yang
efisien pada masa krisis keuangan global
menggunakan indeks pasar NIKKEI 225 karena
tapi menjadi efisien bentuk lemah sesudah
terbatasnya ketersediaan data. Pengujian
krisis keuangan global. NIKKEI 225 efisien
efisiensi bentuk lemah dilakukan berdasarkan
dalam bentuk lemah pada periode sebelum
perilaku harga saham apakah mengikuti pola
dan saat krisis keuangan global, namun
random walk. Periode penelitian dimulai dari 1
mengalami penurunan efisiensi di periode
Januari 2002 sampai 31 Maret 2016 dimana
sesudah krisis keuangan global. FTSE All-
dalam rentang periode tersebut ada terjadi masa
Share cenderung kurang efisien karena
krisis keuangan global sehingga penulis dapat
return sahamnya berkorelasi.
melihat apakah pasar-pasar modal yang diteliti
3. Pasar emerging juga memiliki efisiensi
tetap efisien di masa krisis tersebut. Pasar
bentuk lemah dalam periode yang berbeda-
emerging dan frontier yang kurang efisien dapat
beda. SSE Composite efisien dalam bentuk
memberikan kesempatan buat para pemodal
ANALISIS EFISIENSI BENTUK LEMAH DALAM PASAR MODAL DEVELOPED, EMERGING, DAN FRONTIER ANALYSIS OF
WEAK EFFICIENCY IN DEVELOPED, EMERGING AND FRONTIER CAPITAL MARKETS
(ELISABETH SIHOMBING, CITRA SUKMADILAGA)
121
Jurnal Ekonomi dan Bisnis Terapan, Volume 14, No. 1, April, 2018, p. 102-121
untuk mendapatkan abnormal return. Bagi para Fama, Eugene F. (1970). “Efficient market: A review
of theory and empirical work”. Journal of
investor, penulis menyarankan untuk melakukan Finance. Vol. 25, No. 2, pp. 383-
investasi di pasar emerging dimana negaranya 417.finance.yahoo.com
masih berkembang sebab pasar emerging bisa Fox, Justin. (2009). The Myth of the Rational Market:
A History of Risk, Reward, and Delusion on
memberikan keuntungan yang lebih tinggi dari Wall Street. New York: HarperCollins, pp.
modal yang ditanamkan dengan risiko yang 320.
lebih rendah dan likuiditas serta stabilitas yang Ghozali, Imam. (2006). Statistik Non-Parametrik –
Teori dan Aplikasi dengan Program SPSS.
lebih baik daripada pasar frontier. Meskipun Semarang: Badan Penerbit – Undip.
berinvestasi di pasar frontier memiliki risiko
Jogiyanto, Hartono. M. (2007). Teori
tinggi, namun pasar frontier juga bisa Portofolio dan Analisis Investasi.
Yogyakarta: BPFE-Yogyakarta.
memberikan tingkat keuntungan yang tinggi.
Walaupun demikian, pasar emerging dan Kendall, M. G., A. Bradford Hill. (1953).
frontier membawa sejumlah risiko investasi, “The Analysis of Economic Time- Series-Part I:
termasuk risiko pasar, politik, ekonomi, dan Prices.” Journal of the Royal Statistical
Society. A (General) (Blackwell Publishing).
nasionalisasi. Bagi para peneliti selanjutnya
Malkiel, Burton G. (2011). “The Efficient Market
yang ingin menganalisis efisiensi pasar modal, Hypothesis and the Financial Crisis.”
penulis menyarankan untuk menambah sampel
Samuelson, P. A. (1965). “Proof That Properly
penelitian. Anticipated Prices Fluctuate Randomly.”
Industrial Management Review. Vol. 6, No. 2,
pp. 41-49.
DAFTAR PUSTAKA
Shiller, Robert J. (2003). “From Efficient Market
Ball, R. (2009). “The global financial crisis and the Theory to Behavioral Finance.”
efficient market hypothesis: What have we Journal of Economic
learned?.” Journal of Applied Corporate Perspectives. Vol. 17, No. 1, pp. 83-104.
Finance. Vol. 21, No. 4, pp. 8–16.
Steigner, W. (1964). “A Test of
Cootner, P. H. (1962). “Stock prices: Nonrandomness in Stock Price
Random vs. systematic Changes.” P. H. Cootner (ed.). The random
changes.” Industrial Management Review. character of stock market
Vol.3, No. 2, pp. 24–45. prices. Cambridge: The MIT Press. Chapter
XII, pp. 303–31
Effendi, Nury dan Maman Setiawan. (2014).
Ekonometrika: Pendekatan Teori dan
Terapan. Jakarta: Salemba Empat.
ANALISIS EFISIENSI BENTUK LEMAH DALAM PASAR MODAL DEVELOPED, EMERGING, DAN FRONTIER ANALYSIS OF
WEAK EFFICIENCY IN DEVELOPED, EMERGING AND FRONTIER CAPITAL MARKETS
(ELISABETH SIHOMBING, CITRA SUKMADILAGA)