Anda di halaman 1dari 5

KEGIATAN II

PENGGUNAAN NERACA

A. Tujuan
1. Mengidentifikasi kapasitas dan kepekaan masing-masing neraca.
2. Menjelaskan kelebihan dan kekurangan masing-masing neraca.
3. Menjelaskan syarat-syarat penimbangan (dengan neraca) yang benar.
4. Memilih neraca yang tepat sesuai dengan kebutuhan.
5. Menggunakan berbagai neraca dengan benar.
6. Menjelaskan sumber-sumber kesalahan dalam penimbangan suatu benda.
7. Menghindari terjadinya kesalahan dalam penimbangan suatu benda.

B. Teori Dasar
Neraca adalah suatu alat untuk mengetahui suatu massa suatu benda dalam
satuan gram. Alat yang digunakan untuk mengetahui massa suatu benda dalam
satuan ons, kg, kw, dan ton, disebut neraca, misal neraca kue, neraca kodok,
neraca lengan (dacin), dan neraca mobil. Neraca dapat dibedakan menjadi
beberapa macam.
1. Berdasarkan cara kerjanya
 Neraca mekanik : bekerja secara mekanik.
 Neraca elektrik : bekerja dengan menggunakan tenaga listrik.
2. Berdasarkan kapasitas dan ketelitiannya
 Neraca semianalitik (neraca kasar) : kapasitas sekitar 300 gram dan ketelitian
0,01-0,1 gram.
 Neraca analitik : kapasitas sekitar 10 gram dan ketelitian sampai dengan
0,0001 gram.
3. Berdasarkan angka yang dilaporkan
 Neraca digital : melaporkan angka digital.
 Neraca non digital : tanpa melaporkan angka digital.

8
(1) Neraca Emas (Analitik) (2) Neraca HangingPan
(Neraca Dua Lengan)

(3) Neraca tiga Lengan (Triple Beam) (4) Neraca Empat Lengan

(6) Neraca Elektrik Analitik


(5) Neraca Portable

Gambar 2.1 Berbagai Macam Neraca

9
4. Berdasarkan bentuk fisiknya
 Neraca emas : untuk menimbang emas.
 Neraca hangingpan : memiliki piring timbang.
 Neraca dua lengan : double beam.
 Neraca tiga lengan : triple beam.
 Neraca empat lengan : quartle beam.
 Neraca portable
 Neraca analitik

Akurasi dari masing-masing neraca harus ditera secara periodik (satu


tahun satu kali). Lembaga yang bertugas untuk menguji/menera akurasi suatu
neraca adalah Dinas Metrologi.
Macam dan karakteristik masing-masing neraca dapat diketahui ketika
praktikum “penggunaan berbagai macam neraca”. Kapasitas maksimal dan
ketelitian suatu neraca biasanya tercantum pada tubuh neraca tersebut.

Cara Penggunaan Neraca


Secara umum penggunaan neraca analitik sebagai berikut:
1. Bersihkan “piring neraca” dari debu atau sisa bahan.
2. Aturlah agar posisi jarum neraca tepat setimbang (jarum menunjukkan
skala nol).
3. Timbanglah tempat bahan (botol, cawan, kertas timbang).
4. Masukkan bahan dalam tempat bahan dan timbang sesuai keperluan.
5. Setelah selesai menimbang, bersihkan sisa bahan atau debu dan
kembalikan neraca pada posisi semula (skala menunjukkan angka nol).

Catatan:
1. Untuk neraca elektrik digital setelah menimbang tempat bahan neraca bisa
di-nol-kan dengan menekan tombol “zero”, kemudian langsung
menimbang bahan sesuai yang diinginkan. Dengan demikian tempat bahan
tidak ikut terhitung.

10
2. Untuk mengatur posisi neraca analitik perlu dilakukan langkah-langkah sebagai
berikut.
a. Pastikan neraca berada pada meja yang tidak bergoyang.
b. Aturlah posisi neraca analitik dengan memutar baut pada kaki neraca dan
memperhatikan gelembung neraca pada “waterpass” tepat dalam lingkaran
( ).

3. Beberapa hal yang perlu anda perhatikan pada saat berhubungan dengan neraca
analitik, antara lain :
a. Tempatkan neraca analitik pada meja atau permukaan yang datar untuk
mendapatkan hasil pengukuran massa yang akurat.
b. Jangan menjatuhkan benda secara kasar pada neraca analitik, walaupun
massanya masih dalam batas ukur.
c. Jangan meletakkan bahan kimia secara langsung pada piring neraca analitik,
tetapi gunakan wadah lain untuk menampungnya terlebih dahulu.
d. Jangan meletakkan material yang terlalu panas atau terlalu dingin pada
neraca analitik, tunggulah hingga tercapai suhu ruang atau suhu normal.
e. Jangan menggunakan kuas yang terlalu keras saat membersihkan piring
neraca analitik.
f. Jangan terlalu sering menggeser atau memindahkan neraca analitik.

C. Alat dan Bahan


1. Alat :
a. Neraca HangingPan
b. Neraca Tiga Lengan
c. Neraca Empat Lengan
d. Neraca Portable
e. Neraca Elektrik Analitik
f. Spatula Logam
2. Bahan :
a. Na Cl
b. Kertas Timbang

11
D. Prosedur Kerja.
1. Lakukan pengamatan terhadap semua neraca yang disediakan, kemudian
tentukan :
a. Merk dan tipe neraca
b. Jenis/kategori neraca
c. Ketelitian/kepekaan neraca
d. Kapasitas neraca
e. Catatlah hasil pengamatan saudara dalam tabel pengamatan yang sesuai.
2. Timbanglah 3 macam benda ( yang massanya ± 10 g) dengan semua alat
timbang yang disediakan. Bandingkan massanya (tulis dalam tabel)!
3. Timbanglah 10 g NaCl (gunakan kertas timbang!) dengan alat timbang
yang kepekaannya paling rendah (paling kasar). Selanjutnya timbanglah
NaCl tersebut menggunakan alat-lalat timbang yang lain secara bertahap.
Masukkan datanya ke dalam tabel.

E. Bahan Diskusi.
1. Untuk menimbang 0,2 gram NaCl dengan menggunakan neraca
semianalitik lebih mudah dari pada neraca analitik, mengapa demikian?
2. Mengapa hasil penimbangan benda yang sama dengan neraca yang sejenis
dapat menghasilkan massa yang berbeda?
3. Manakah yang lebih besar antara hasil penimbangan suatu benda dengan
neraca semianalitik dan neraca analitik? Mengapa demikian?
4. Apakah yang harus dipertimbangkan dalam memilih jenis neraca yang akan
digunakan untuk menentukan massa suatu benda ? Beri penjelasan!
5. Dalam suatu penelitian, Anda akan mengukur pertambahan berat anak
ayam setiap hari selama 10 hari, neraca apakah yang paling tepat untuk
Anda gunakan? Berikan penjelasan!

12

Anda mungkin juga menyukai