Halaman :½
1. Pengertian Mencuci tangan dengan sabun dan air adalah upaya untuk
memebersihkan kotoran mikroorganisme yang ada di tangan dengan
mencuci tangan di air mengalir pakai sabun selama 40-60 detik bila
tangan tampak kotor.
2. Tujuan Sebagai pedoman penerapan langkah-langkah untuk Cuci Tangan
dengan Sabun dan Air.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Wonosamodro No 440/02/4.2.25 /2020
tentang PELAYANAN PUSKESMAS DIMASA PANDEMI COVID-19 DI
PUSKESMAS WONOSAMODRO.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 tahun 2017 tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
2. Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer Direktorat Jenderal
Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan tahun 2020 tentang
Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi
Covid-19.
3. Kementrian Kesehatan RI tahun 2020 tentang
Pedoman Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Revisi ke-5.
10. Prosedur / 1. Basahi tangan dengan air bersih yang mengalir dan tuangkan
Langkah-
sabun cair 3-5 cc untuk menyabuni seluruh permukaan tangan
Langkah
sebatas pergelangan .
2. Gosok kedua telapak tangan hingga merata.
3. Gosok punggung dan sela-sela jari tangan kiri dengan tangan
kanan dan sebaliknya.
4. Gosok kedua telapak dan sela jari.
5. Jari-jari sisi dalam dari kedua tangan saling mengunci.
6. Gosok ibu jari kiri berputar dalam genggaman tangan kanan dan
sebaliknya.
7. Gosok dengan memutar ujung jari-jari tangan kanan ditelapak tangan
kiri dan sebaliknya
8. Bilas kedua tangan dengan air mengalir.
9. Keringkan dengan handuk/kertas tisu sekali pakai.
10. Gunakan handuk/kertas tisu tersebut untuk menutup keran dan
buang
ke tempat sampah dengan benar.
11. Sekarang tangan anda sudah bersih.
12. Diagram Alir
13. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
14. Unit Terkait 1. Pelayanan Umum
2. Pelayanan Gigi
3. Pelayanan KIA
4. Pelayanan Gawat Darurat
5. Pelayanan Rawat Inap
15. Dokumen
Terkait
16. Rekaman
Historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan Diberlakukan
1.
Halaman :1/2
1. Pengertian Pemakaian Alat Pelindung Diri adalah Alat pelindung diri yang
digunakan oleh orang yang berisiko terpajan dengan pasien atau
material infeksius seperti tenaga kesehatan, petugas kebersihan,
petugas instalasi sterilisasi , petugas laundri dan petugas ambulans
di Fasyankes.
2. Tujuan Sebagai pedoman penerapan langkah-langkah untuk Pemakaian Alat
Pelindung Diri.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Wonosamodro No 440/02/4.2.25 /2020
tentang PELAYANAN PUSKESMAS DIMASA PANDEMI COVID-19 DI
PUSKESMAS WONOSAMODRO.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 tahun 2017 tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
2. Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer Direktorat Jenderal
Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan tahun 2020 tentang
Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi
Covid-19.
3. Kementrian Kesehatan RI tahun 2020 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Revisi ke-5.
4. Gugus tugas percepatan Penanganan covid-19 tahun 2020 tentang
Standar Alat Pelindung Diri untuk Penanganan covid-19 di Indonesia
Revisi ke-3
5. Prosedur / 1. Petugas kesehatan masuk ke ruang ganti , setelah memakai baju
Langkah-
Langkah kerja
2. Cek APD untuk memastikan APD dalam keadaan baik dan tidak
rusak
3. Lakukan kebersihan tangan dengan sabun atau menggunakan hand
sanitizer dengan menggunakan 6 langkah
4. Pakai handscoon lapis 1, nonsteril
5. Pakai Hazmat / Coverall
6. Pakai Masker N95 dengan cara tangan kiri memegang masker,
tangan kanan memasang tali masker atas kemudian tali bawah, uji
perlekatan hidung.
7. Pasang masker bedah
8. Pasang pelindung mata (goggles) rapat menutupi mata
9. Pasang pelindung kepala yang menutupi seluruh bagian kepala dan
telinga dengan baik.
10. Kenakan sepatu pelindung (boots). Jika petugas menggunakan
sepatu kets atau sepatu lainnya yang tertutup maka petugas
menggunakan pelindung sepatu (shoe covers) dengan cara
pelindung sepatu dipakai di luar sepatu petugas
11. Pakai face shield
12. Pasang sarung tangan steril untuk lapis ke-2 dengan menutupi
lengan gaun
6. Diagram Alir
7. Hal-hal Observasi pasien antara 5 sampe 15 menit
yang perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Pelayanan Umum
2. Pelayanan Gigi
3. Pelayanan KIA
4. Pelayanan Gawat Darurat
5. Pelayanan Rawat Inap
9. Dokumen
Terkait
10. Rekaman
Historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan Diberlakukan
1.
h. Laboratorium Baju Kerja, masker N 95, kacamata google dan atau face
shield , sepatu tertutup, saat melakukan tindakan
menggunakan handscoon dan apron
i. UGD Baju Kerja, masker N 95, kacamata google dan atau face
shield , sepatu tertutup, saat melakukan tindakan
menggunakan handscoon dan apron
j. PONED Baju Kerja, masker N 95, kacamata google dan atau face
shield , sepatu boot, saat melakukan tindakan
menggunakan handscoon , apron dan Delivery Chamber
k. Petugas Kebersihan Masker Bedah,handscoon , face shield dan atau kaca mata
google,apron dan sepatu boot.
1. Pengertian Pelepasan Alat Pelindung Diri adalah Cara melepaskan alat pelindung
diri yang digunakan oleh orang yang berisiko terpajan dengan pasien
atau material infeksius seperti tenaga kesehatan, petugas kebersihan,
petugas instalasi sterilisasi , petugas laundri dan petugas ambulans
di Fasyankes.
2. Tujuan Sebagai pedoman penerapan langkah-langkah untuk pelepasan Alat
Pelindung Diri.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Wonosamodro No 440/02/4.2.25 /2020
tentang PELAYANAN PUSKESMAS DIMASA PANDEMI COVID-19 DI
PUSKESMAS WONOSAMODRO.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 tahun 2017 tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
2. Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer Direktorat Jenderal
Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan tahun 2020 tentang
Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi
Covid-19.
3. Kementrian Kesehatan RI tahun 2020 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Revisi ke-5.
4. Gugus tugas percepatan Penanganan covid-19 tahun 2020 tentang
Standar Alat Pelindung Diri untuk Penanganan covid-19 di Indonesia
Revisi ke-3
5. Prosedur /
1. Lepaskan APD di ruang ganti/ chamber di sebelah gudang obat
Langkah-
Langkah 2. Lepaskan Faceshield lalu semprot dengan larutan desinfektan
3. Lepas handscoon lapis ke 2 , buang di tempat sampah medis
4. Lepas sepatu boot
a. Plastik/ sepatu plastik luar buang ke sampah medis
b. Sepatu boot lalu disemprot desinfektan
c. Cover shoes dalam buang di tempat linen infeksius
5. Lepas hazmat pegang bagian dalam baju dan buang di tempat linen
infeksisus
6. Lakukan desinfeksi tangan dengan handsanitizer
dengan menggunakan 6 langkah.
7. Lepas kacamata google lalu semprot dengan desinfektan
8. Lepas masker N95
a. Pegang dan lepas tali masker bawah kemudian tali masker atas
b. Pegang masker pada bagian tali , masukkan plastik dan sterikan
di ruang sterilisasi.
9. Lepas handscoon lapis ke-1 dan buang di tempat sampah medis.
10. Lakukan desinfeksi tangan dengan handsanitizer dengan
menggunakan 6 langkah.
11. Setelah membuka baju kerja, Petugas Segera membersihkan
12. tubuh/mandi untuk selanjutnya menggunakan kembali baju biasa
6. Diagram Alir
7. Hal-hal
yang perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Pelayanan Umum
2. Pelayanan Gigi
3. Pelayanan KIA
4. Pelayanan Gawat Darurat
5. Pelayanan Rawat Inap
9. Dokumen
Terkait
10. Rekaman
Historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan Diberlakukan
1.
Halaman : 1/2
1. Pengertia Limbah B3 Medis Padat adalah barang atau bahan sisa hasil kegiatan
n
yang tidak digunakan kembali yang berpotensi terkontaminasi oleh zat
yang bersifat infeksius atau kontak dengan pasien dan/atau petugas di
Fasyankes yang menangani pasien Covid-19, meliputi: masker bekas,
sarung tangan bekas, perban bekas, tisu bekas, plastik bekas
minuman dan makanan, kertas bekas makanan dan minuman, alat
suntik bekas, set infus bekas, Alat Pelindung Diri bekas, sisa makanan
pasien dan lain-lain.
2. Tujuan Sebagai pedoman penerapan langkah-langkah untuk
Pengelolaan Limbah B3 Medis Padat.
3. Kebijakan Keputusan Kepala Puskesmas Wonosamodro No 440/02/4.2.25 /2020
tentang PELAYANAN PUSKESMAS DIMASA PANDEMI COVID-19
DI PUSKESMAS WONOSAMODRO.
4. Referensi 1. Peraturan Menteri Kesehatan Nomor 27 tahun 2017 tentang
Pencegahan dan Pengendalian Infeksi.
2. Direktorat Pelayanan Kesehatan Primer Direktorat Jenderal
Pelayanan Kesehatan Kementerian Kesehatan tahun 2020 tentang
Petunjuk Teknis Pelayanan Puskesmas Pada Masa Pandemi
Covid-19.
3. Kementrian Kesehatan RI tahun 2020 tentang Pedoman
Pencegahan dan Pengendalian Covid-19 Revisi ke-5.
5. Prosedur / 1. Limbah B3 medis dimasukkan ke dalam wadah yang dilapisi
Langkah- kantong plastik warna kuning.
Langkah 2. Setelah ¾ penuh atau paling lama 12 jam, sampah/limbah B3
dikemas dan diikat rapat.
3. Limbah Padat B3 Medis yang telah diikat setiap 24 jam harus
diangkut, dicatat dan disimpan pada TPS Limbah B3 atau tempat
yang khusus.
4. Petugas wajib menggunakan APD lengkap
5. Pengumpulan limbah B3 medis padat ke TPS Limbah B3
dilakukan
dengan menggunakan alat transportasi khusus limbah infeksius.
6. Berikan simbol Infeksius dan label, serta keterangan “Limbah
Sangat
Infeksius. Infeksius Khusus”.
7. Pada TPS Limbah B3 kemasan sampah/limbah B3 Covid-19
dilakukan
disinfeksi dengan menyemprotkan disinfektan pada plastik sampah
yang telah terikat.
8. Setelah selesai digunakan, wadah didisinfeksi dengan disinfektan.
9. Limbah B3 Medis padat yang telah diikat, dilakukan disinfeksi
menggunakan disinfektan berbasis klorin konsentrasi 0,5% bila
akan
diangkut ke pengolah
10. Pengangkutan dilakukan dengan menggunakan alat transportasi
khusus limbah dan petugas menggunakan APD.
11. Pengolahan dapat menggunakan jasa perusahaan pengolahan
yang
berizin, dengan melakukan perjanjian kerjasama pengolahan
12. Pengolahan harus dilakukan sekurang-kurangnya 2 x 24
jam
Timbulan/volume limbah B3 harus tercatat dalam logbook setiap hari
13. Petugas pengangkut yang telah selesai bekerja melepas APD dan
segera mandi dengan menggunakan sabun dan air mengalir.
6. Diagram Alir
7. Hal-hal yang
perlu
diperhatikan
8. Unit Terkait 1. Pelayanan Umum
2. Pelayanan Gigi
3. Pelayanan KIA
4. Pelayanan Gawat Darurat
5. Pelayanan Rawat Inap
9. Dokumen
Terkait
10. Rekaman
Historis No Yang Diubah Isi Perubahan Tanggal Mulai
Perubahan Diberlakukan
1.
KESEHATAN LINGKUNGAN
Halaman :1/2
PENEMPATAN PASIEN
Halaman : 1/2
PUSKESMAS dr. Sugito
WONOSAMODRO 19740706 201001 1 006
ETIKA BATUK
Halaman :1/2
STERILISASI
WONOSAMODRO
TIDAK
NO KEGIATAN YA TIDAK
BERLAKU
1. Apakah ....................?
2. Apakah ....................?
3. Apakah ....................?
4. Apakah ....................?
5. Apakah ....................?
6. Apakah ....................?
7. Apakah ....................?
8. Apakah ....................?
dst Apakah ....................?
Jumlah
Compliance Rate ( CR )
Wonosamodro,…………..
Observer Tindakan
NAMAAAAAAAAAAAAAAAAAAA
NIP: