NIM : 190543636444
I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Dalam kegiatan pelatihan ini dilakukan guna menambah ilmu dan skill peserta
pelatihan. Dengan pelatihan pembuatan ice cream jamu ini para peserta bisa
membuat ice cream yang sehat kaya akan vitamin, higienis, lezat, menarik dan
bernilai jual tinggi. Kemudiaan dapat memproduksi sendiri dan dipasarkan
sebagai produksi rumahan, yang dapat menambah penghasilan dan meningkatkan
nilai ekonomi.
B. FILOSOFI
II. KOMPETENSI
A. PERAN
Setelah mengikuti pelatihan dari awal hingga akhir peserta diharapkan dapat
membuat ice cream jamu sendiri yang dapat dijual dan menghasilkan nilai
ekonomi
B. FUNGSI
Dalam melaksanakan perannya peserta memiliki fungsi yaitu:
1. Melakukan cara pembuatan ice cream jamu dengan baik dan benar
C. KOMPETENSI
Untuk menjalankan fungsinya peserta memiliki kompeten dalam :
1. Menjelaskan fungsi dari alat persiapan, pengolahan yang akan
dibutuhkan dalam proses pembuatan ice cream jamu
2. Menjelaskan bahan-bahan yang digunakan dalam proses pembuatan ice
cream jamu
3. Mampu mengkreasikan ice cream jamu agar lebih menarik lagi
4. Mampu mengikuti pelatuhan dari awal hingga akhir
IV. PESERTA
Jumlah peserta : 45 orang
Kriteria peserta :
1. Pria dan wanita
2. Umur20-45 tahun
3. Sehat jasmani dan rohani
4. Mampu mengembangkan diri dalam usaha. Untuk mau mengikuti seleksi bakat,
kesungguhan dan keingetan
V. STRUKTUR PROGRAM
Untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, maka disusun materi yang akan
disampaikan, maka akan disusun materi yang akan kita gunakan dalam pelatihan sebagai
berikut:
No Materi Waktu
T P PL JLH
1 MATERI DASAR
1. Pengenalan alat dan bahan 2 0 3 2
2. Teknik pengolahan 2 0 3 2
Subtotal 4 0 6 4
2 MATERI INTI
1. Cara membuat ice cream 0 1 4 2
3 MATERI PENUNJANG
1. Cara memulai memasarkan produk 2 0 1 1
2. Cara mengelola waktu kerja 2 0 1 1
3. Cara mengelola keuangan 2 0 1 1
TOTAL 4 0 2 2
WAWASAN :
KETERAMPILAN
1. Kebijakan
1. Releven dengan materi
2. Peraturan
METODE
METODE:
1. Trainee-centered
1. Trainee-centered
VIII. EVALUASI
1. Pengisian wawasan setelah materi pengarahan program, diberikan materi dasar untuk
mengembangkan wawasan yang terdapat pada materi dasar yaitu kebijakan program
sosial untuk keluarga sehat, dan materi inti untuk mencapai konsistensi yang
diharapkan.
2. Pemberian keterampilan merupakan bentuk dari kompetensi yang akan dicapai oleh
peserta yang mengikuti pelatihan. Penyampaian materi dilakukan menggunakan
beberapa metode yang melibatkan semua peserta untuk berperan aktif dalam
mencapai kompetensi melalui metode tanya jawab, beropini, diskusi kelompok dan
praktik lapangan.
3. Perencanaan program Kerja Keluarga Sehat (RLT), diberikan pada akhir proses
proses pembelajaran dengan tujuan peserta mampu menyusun perencanaan program
kerja keluarga sehat.
4. Penutupan Acara, pelatihan ini dilakukan sebagai upaya untuk memastikan bahwa
peserta pelatihan telah mencapai kompetensi yang diharapkan. Selain itu, pada acara
penutupan acara akan memperoleh masukan dari berbagai pihak yang terlibat untuk
perbaikan pelatihan yang akan datang.
IX. SERTIFIKASI
Sertifikasi diberikan kepada peserta yang berhasil menyelesaikan tugas dan praktiknya
dengan baik dan sesuai dengan yang sudah diajarkan dalam pelatihan.