Laboratorium Tambang
M – IX
HYDROCYCLONE
Disusun Oleh :
Bismillahirrahmannirrahim,
Assalamu’alaikum, Wr., Wb.,
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha esa atas segala rahmatnya
sehingga tugas ini dapat terselesaikan. Tidak juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi.
Dan harapan ini semoga tugas ini dapat diterima pembaca. Untuk
kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi dari laporan agar
menjadi lebih baik lagi
Karena keterbatasan ilmu pengetahuan, saya sebagai penulis yakin
bahwa masih banyak kekurangan dalam tugas laporan ini. Oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan saran dan kriitk yang dapat membantu dalam
menyempurnakan tugas laporan Ini.
Wassalamu’alaikum, Wr., Wb.,
Gumilar Rayana
10070118026
ii
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii
M - IX HYDROCYCLONE..................................................................................IX-1
9.1 Tujuan Praktikum...............................................................................IX-1
9.2 Landasan Teori.................................................................................IX-1
9.3 Alat dan Bahan..................................................................................IX-5
9.3.1 Alat..........................................................................................IX-5
9.3.2 Bahan......................................................................................IX-6
9.4 Prosedur Percobaan..........................................................................IX-7
9.5 Rumus yang Digunakan....................................................................IX-9
9.6 Data Hasil Pengujian.........................................................................IX-9
9.7 Pengolahan Data Hasil Pengujian...................................................IX-11
9.8 Analisa.............................................................................................IX-11
9.9 Kesimpulan......................................................................................IX-11
DAFTAR PUSTAKA
iii
IX-1
M - IX
HYDROCYCLONE
IX-1
IX-2
dihubungkan dengan bagian yang memiliki bentuk yang kerucut yang pada
bagian ujung yang terbuka (apex). Pada bagian silinder yang tertutupi oleh plat
yang terdapat pipa yang berguna untuk system overflow pada proses pengujian
berlangsung. Pada perpanjangan pada pipa overflow terdapat pada bagian
dalam cylinder yang dapat disebut dengan fortex finder yang juga berguna pada
proses pengujian.
IX-2
IX-3
IX-3
IX-4
memiliki massa yang berbeda sehingga massa yang relative lebih besar
akan mendapatkan gaya yang leih besar pula.
2. Gaya Dorong Air
Gaya dorong air berdasarkan prinsip dari Archimedes yang dimana air akan
sebagai menjadi gaya dorong (Fd). Sampel mineral yang terdapat pada
aliran air akan terbawa aliran air dikarenakan akan terdorong oleh air yang
memiliki besar suatu gaya yang relatif serupa yang bersamaan dengan
mineral tersebut menekan air. Pada gaya dorong air berdasarkan massa
jenis dan volumenya. Pada arah gaya dorong menuju atas sedangkan pada
berat yang dapat menekan fluida kebawah sesuai dengan arah gaya
gravitasi.
3. Gaya Gesek
Gaya gesek dapat terjadi dikarenakan terdapat gesekan antara sampel
mineral dengan spiral yang dikarenakan kedua arah gaya tersebut saling
berlawanan arah. Pada nilai besar atau kecilnya gaya gesek berdasarkan
dari kehalusan ataupun kekasaran yang pada permukaan benda yang saling
bersentuhan atau bergesekan.
4. Gaya Sentrifugal
Gaya sentrfugal memiliki arah menuju bagian luar dari area yang sedang
berputar yang dapat mempengaruhi pada mineral yang memiliki massa yang
relatif lebih ringan yang dapat terlempar dan terkumpul yang dapat
dinyatakan sebagai tailing.
Pada proses pengujian pada hydrocyclone yang dapat memisahkan
antara mineral berharga dengan mineral pengotor yang berdasakan berat jenis
dapat dipengaruhi oleh beberapa variable berikut ;
1. Memiliki jumlah lingkaran spiral
2. Tipe spiral
3. Diameter spiral
4. Permukaan spiral
5. Tinggi pada alat spiral
6. Konfigurasi spiral
7. Cepat tidaknya aliran air
8. Bentuk ataupun ukuran butiran pada sampel
9. Perbedaan density sampel
IX-4
IX-5
2. Splitter
IX-5
IX-6
3. Alas Plastik/karpet
4. Sendok
5. Nampan
6. Kantong Plastik
7. Mikroskop/loope
8. Corong
9. Papan Grain Counting
10. Pan pemanas
11. Pemanas (Oven)
12. Ember
13. Gelas Ukur
14. Stopwatch
15. Hydrocyclone
IX-6
IX-7
IX-7
IX-8
IX-8
IX-9
IX-9
IX-10
17 21 9 42 11 4
18 18 4 43 14 6
19 16 4 44 3 4
20 6 4 45 7 3
21 10 5 46 11 6
22 12 6 47 8 4
23 15 4 48 7 3
24 18 7 49 3 0
25 11 4 50 5 0
Sumber : Hasil Praktikum Pengolahan Bahan Galian. 2020
Tabel 9.2
Feed
Mineral Feed
Berat (gr) Kadar (%)
SnO2 500 231,8 46,36
SiO2 268,2 53,64
Sumber : Hasil Praktikum Pengolahan Bahan Galian. 2020
Tabel 9.3
Consentrate
Mineral Consentrate
Berat (gr) Kadar (%)
SnO2 286 143,74 50,26
SiO2 142,26 49,54
Sumber : Hasil Praktikum Pengolahan Bahan Galian. 2020
Tabel 9.4
Tailing
Mineral Tailing
Berat (gr) Kadar (%)
SnO2 214 88,04 41,14
SiO2 125,96 58,86
Sumber : Hasil Praktikum Pengolahan Bahan Galian. 2020
9.7 Pengolahan Data Hasil Pengujian
n SnO 2 X ρ SnO 2
K SnO 2 = X 100%
(n SnO 2 X ρ SnO2 )+ (n SiO2 X ρ SiO2 )
233 .7 ton/ m 3
K SnO 2 = X 100%
( 233 .7 ton/ m 3 )+ ( 609 .2,65 ton/ m 3 )
K SnO 2 = 50,26 %
n SnO 2 X ρ SnO2
K SiO2 = X 100%
(n SiO2 X ρ SiO2 )+ (n SiO2 X ρ SiO2 )
IX-10
IX-11
609,65 ton/ m 3
K SiO2 = X 100%
( 609 .2,65 ton/ m 3 + ( 233.7 ton/ m 3 )
K SiO2 = 49,74 %
500.46,36 - 2 86 . 50 ,26
t SnO2 = X 100% = 41,14 %
2 14
500.53.64 - 2 86. 49,74
t SiO2 = X 100% = 58,86 %
214
Cc
R SnO2 = X 100%
Ff
2 86 gr.50,26
R SnO2 = X 100%
50 0 gr. 46,36
R SnO2 =62,48%
F
K=
C
500 gr
K= = 1,75
286
9.8 Analisa
Pada percobaan bertujuan untuk mendapatkan nilai persentasi antara
kasiteit dengan kuarsa. Pada percobaan ini berdasarkan perbedaan berat jenis
yang dimana mineral kuarsa akan terangkat dikarenakan memiliki berat jenis
yang lebih rendan dibandingkan dengan mineral kasiterit. Pada percobaan ini
bahwa kandungan kasiterit sebesar 50,26% dan kandungan mineral kuarsa
sebesar 49,74% hasil tersebut didapat dari hasil pendulangan. Dan kadar
Recovery pada SnO2 sebesar 62,48% sedangkan ratio of concentration sebesar
1,75
9.9 Kesimpulan
1. Kandungan rata – rata kandungan SnO2 sebesar 50,26%
2. Kandungan Recovery SnO2 sebesar 62,48%
3. Ratio of Concentration sebesar 1,75
IX-11
IX-12
DAFTAR PUSTAKA
2. McLanahan,2020.,“Hydrocyclones”mclanahan.com.Diakses 12 April
2020 Pukul 21.41 WIB
IX-12
IX-13
IX-13
LAMPIRAN