Anda di halaman 1dari 23

Praktikum Pengolahan Bahan Galian

Laboratorium Tambang

M – IX
HYDROCYCLONE

Disusun Oleh :

Nama : Gumilar Rayana


NPM : 100.701.18.026
Shift / Kelompok : V (Lima) / II (Dua)
Hari /Tanggal Praktikum : Senin / 13 April 2020
Hari /Tanggal Laporan : Senin / 20 April 2020
Assisten : 1. M. Rizqi Wicaksono S.T
2. Ai Nurjumanah
3. Moh. Rifqi Alghifari

Acc Laporan Nilai Akhir

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1441 H / 2020 M
KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmannirrahim,
Assalamu’alaikum, Wr., Wb.,
Puji syukur kehadirat Tuhan yang maha esa atas segala rahmatnya
sehingga tugas ini dapat terselesaikan. Tidak juga mengucapkan banyak
terimakasih atas bantuan dari pihak yang telah berkontribusi.
Dan harapan ini semoga tugas ini dapat diterima pembaca. Untuk
kedepannya dapat memperbaiki bentuk maupun menambah isi dari laporan agar
menjadi lebih baik lagi
Karena keterbatasan ilmu pengetahuan, saya sebagai penulis yakin
bahwa masih banyak kekurangan dalam tugas laporan ini. Oleh karena itu
penulis sangat mengharapkan saran dan kriitk yang dapat membantu dalam
menyempurnakan tugas laporan Ini.
Wassalamu’alaikum, Wr., Wb.,

Bandung, 20 April 2020


Penyusun

Gumilar Rayana
10070118026

ii
DAFTAR ISI

KATA PENGANTAR.................................................................................................ii
DAFTAR ISI.............................................................................................................. iii
M - IX HYDROCYCLONE..................................................................................IX-1
9.1 Tujuan Praktikum...............................................................................IX-1
9.2 Landasan Teori.................................................................................IX-1
9.3 Alat dan Bahan..................................................................................IX-5
9.3.1 Alat..........................................................................................IX-5
9.3.2 Bahan......................................................................................IX-6
9.4 Prosedur Percobaan..........................................................................IX-7
9.5 Rumus yang Digunakan....................................................................IX-9
9.6 Data Hasil Pengujian.........................................................................IX-9
9.7 Pengolahan Data Hasil Pengujian...................................................IX-11
9.8 Analisa.............................................................................................IX-11
9.9 Kesimpulan......................................................................................IX-11
DAFTAR PUSTAKA

iii
IX-1

M - IX
HYDROCYCLONE

9.1 Tujuan Praktikum


Pada praktikum ini terdapat tujuan yaitu sebagai berikut :
1 Untuk mendapatkan persentase rata – rata kandungan SnO2
2. Untuk mendapatkan Recovery SnO2
3. Untuk mendapatkan Ratio of Concentration

9.2 Landasan Teori


Hydrocyclone berasal dari dua kata yaitu hydro dan cyclone. Hydro
memiliki arti berupa air ataupun cairan, sedangkan pada cyclone yang memiliki
arti yaitu pusaran, Yang dimana penggabungan dua kata tersebut yaitu
hydrocyclone dapat diartikan berupa pusaran air.
Pada pemakaian pada pengujian yang nyata dengan hydrocyclone yaitu
dimana hydrocyclone dapat memisahkan antara mineral berharga dengan
mineral pengotor dari campuran baik berbentuk padat dengan cairan ataupun
cairan dengan cairan.

Sumber : McLanahan. 2020


Foto 9.1
Hydrocyclone
Pada dasarnya hydrocyclone merupakan suatu classifier yang dapat
menggunakan dari gaya sentrifugal yang dimana dapat mempercepat dari
kelajuan proses pengendapan, Pada bagian – bagian ataupun konfigurasi dari
hydrocyclone terdapat baagian yang memiliki bentuk yang silinder yang dapat

IX-1
IX-2

dihubungkan dengan bagian yang memiliki bentuk yang kerucut yang pada
bagian ujung yang terbuka (apex). Pada bagian silinder yang tertutupi oleh plat
yang terdapat pipa yang berguna untuk system overflow pada proses pengujian
berlangsung. Pada perpanjangan pada pipa overflow terdapat pada bagian
dalam cylinder yang dapat disebut dengan fortex finder yang juga berguna pada
proses pengujian.

Sumber : Steven. 2018


Foto 9.2
Fortex Finder
Pada proses pengujian tersebut terdapat feed yang berupa pulp ataupun
slurry yang dapat dimasukan pada cyclone dengan memiliki tekanan yang
tertentu yang dimana tekanan tersebut dapat diatur sesuai dengan keinginan
pada monitor yang memlli bagian atas yang memiliki bentuk silindris. Ketika pulp
sudah ditekan secara tangensial pada cyclone. Lalu cairan pulp atau slurry akan
teraliri dengan kecepatan yang relative tinggi yang memiliki arah yang
gerakannya berputar.

Sumber : Cillers. 2018


Gamar 9.1
Bagian – Bagian Hydrocyclone

IX-2
IX-3

Pada pengujian hydrocyclone memiliki kumpulan beberapa partikel dan


air yang dapat masuk pada arah tangensial menuju dalam siklon yang memiliki
bagian puncak. Pada air yang telah terkumpul dan partikel yang ditekan menuju
kebawah secara spiral (primary vortex) hal tersebut dikarenakan siklon yang
memiliki bentuk yang spiral. Pada gaya sentrifugal mempengaruhi pengujian
tersebut yang menyebabkan arah dari sampel tersebut kearah luar yang
membentur dinding yang kemudian dapat bergerak menuju dasar hydrocyclone.
Pada bagian yang dekat dengan dasar dari hydrocyclone, air dapat bergerak
terbalik dan dapat bergerak menuju atas yang membentuk spiral yang relatif
lebih kecil (secondary vortex) yang menyebabkan partikel yang memiliki massa
yang relative ringan dapa bergerak menuju luar paa bagian puncak
hydrocyclone sedangkan sample yang relatif lebih berat akan keluar pada
bagian dasar hydrocyclone.

Sumber : Cilliers. 2018


Gambar 9.2
Sistematik Overflow
Hydrocyclone merupakan suatu alat yang dapat memisah antara mineral
berharga dengan minral pengotor ataupun mineral pengikut. Pada proses
pengujian pemisahan tersebut berdasarkan gaya gravitasi yang dimana mineral
berharga yang memiliki masa yang relative lebih berat dapat turun berdasarkan
berat jenisnya, sedangkan pada tailing memiliki masa yang relative lebih ringan
akan terabawa aliran air atau terangkat pada aliran spiral hydrocyclone yang
dapat disebut dengan discharge overflow. Terdapat beberapa faktor yang dapat
mempengaruhi pengujian tersebut yaitu sebagai berikut ;
1. Gaya Gravitasi
Pada pengujian ini sampel akan mendapatkan percepatan dari gravitasi
yang serupa. Pada sampel mineral memiliki volume yang sama namun

IX-3
IX-4

memiliki massa yang berbeda sehingga massa yang relative lebih besar
akan mendapatkan gaya yang leih besar pula.
2. Gaya Dorong Air
Gaya dorong air berdasarkan prinsip dari Archimedes yang dimana air akan
sebagai menjadi gaya dorong (Fd). Sampel mineral yang terdapat pada
aliran air akan terbawa aliran air dikarenakan akan terdorong oleh air yang
memiliki besar suatu gaya yang relatif serupa yang bersamaan dengan
mineral tersebut menekan air. Pada gaya dorong air berdasarkan massa
jenis dan volumenya. Pada arah gaya dorong menuju atas sedangkan pada
berat yang dapat menekan fluida kebawah sesuai dengan arah gaya
gravitasi.
3. Gaya Gesek
Gaya gesek dapat terjadi dikarenakan terdapat gesekan antara sampel
mineral dengan spiral yang dikarenakan kedua arah gaya tersebut saling
berlawanan arah. Pada nilai besar atau kecilnya gaya gesek berdasarkan
dari kehalusan ataupun kekasaran yang pada permukaan benda yang saling
bersentuhan atau bergesekan.
4. Gaya Sentrifugal
Gaya sentrfugal memiliki arah menuju bagian luar dari area yang sedang
berputar yang dapat mempengaruhi pada mineral yang memiliki massa yang
relatif lebih ringan yang dapat terlempar dan terkumpul yang dapat
dinyatakan sebagai tailing.
Pada proses pengujian pada hydrocyclone yang dapat memisahkan
antara mineral berharga dengan mineral pengotor yang berdasakan berat jenis
dapat dipengaruhi oleh beberapa variable berikut ;
1. Memiliki jumlah lingkaran spiral
2. Tipe spiral
3. Diameter spiral
4. Permukaan spiral
5. Tinggi pada alat spiral
6. Konfigurasi spiral
7. Cepat tidaknya aliran air
8. Bentuk ataupun ukuran butiran pada sampel
9. Perbedaan density sampel

IX-4
IX-5

10. Kecepatan pengumpanan


Hydrocyclone merupakan suatu alat yang penting dalam industry mineral
yang dimana hydrocyclone dapat digunakan pada industry pengolahan mineral
sebagai classifier yang dimana sudah terbukti bahwa hydrocyclone sangat
efisien pada proses pengujian yang dimana hasil dari ukuran dari proses
tersebut cukup halus. Hydrocyclone pada penggunaan yang lebih luas dapat
digunakan pada pengujian grinding tertutup.
Terdapat kelebihan yang dimiliki oleh hydrocyclone yaitu sebagai
berikut ;
1. Biaya operasi maupun pemeliharaan yang rendah
2. Tidak membutuhkan sumber energi yang terpisah pada pengoperasiaannya
3. Dapat dengan mudah digunakan dalam berbagai perindutrian
4. Waktu pemasangan yang relative cepat
5. Persentasi keksalah pada pengoperasiannya yang relatif kecil
Terdapat kekuragan yang dimiliki oleh hydrocyclone yaitu sebagai berikut
1. Persentasi efisiensi pada pengujian relatif sensitive
2. Efisiensi pada batubara yang relative tidak efisien

9.3 Alat dan Bahan


9.3.1 Alat
Alat yang digunakan pada praktikum ini yaitu yaitu sebagai berikut ;
1. Timbangan

Sumber : Data Hasil Praktikum Pengolahan Bahan Galian. 2020


Gambar 9.3
Timbangan

2. Splitter

IX-5
IX-6

3. Alas Plastik/karpet
4. Sendok
5. Nampan
6. Kantong Plastik
7. Mikroskop/loope
8. Corong
9. Papan Grain Counting
10. Pan pemanas
11. Pemanas (Oven)
12. Ember
13. Gelas Ukur
14. Stopwatch
15. Hydrocyclone

Sumber : Data Hasil Praktikum Pengolahan Bahan Galian. 2020


Gambar 9.4
Hydrocyclone
9.3.2 Bahan
1. Mineral Kasiterit (SnO2), dengan ukuran -40 + 70#
2. Mineral Kuarsa(SiO2), sebanyak 300gr dengan ukuran -40 + 70#
3. Berat Kuarsa dan Kasiterit sebanyak 500 gr

IX-6
IX-7

Sumber : Data Hasil Praktikum Pengolahan Bahan Galian. 2020


Gambar 9.5
Sampel
9.4 Prosedur Percobaan
1. Pada proses ini lakukan mixing/blending pada mineral kasiterit dan kuarsa
2. Lalu lakukan proses coning dan quartening
3. Lalu tentukan kadar feed dan grain counting pada sampel
4. Lalu ukur debit air yang akan digunakan
5. Lalu campurkan mineral kasiterit dengan kuarsa
6. Lalu atur hydrocyclone dengan menyesuaikan aliran debit air
7. Lalu hidupkan motor penggerak hydrocyclone
8. Lalu masukan feed pada feeder humprey spiral setiap 15 detik
9. Lalu matikan motor hydrocyclone
10. Lalu ambil konsentrat dan lakukan penyaringan
11. Lalu masukan kedalam pan pemanas dan keringkan sampel tersebut pada
suhu 100º C sampai 105ºC hingga air hilang
12. Lalu timbang berat pada konsentrat
13. Lalu tentukan kadar konsentrat dengan menggunakan cara grain counting
14. Lalu tentukan berat mineral tailing dengan mineral berharga

IX-7
IX-8

Sumber : Data Hasil Praktikum Pengolahan Bahan Galian.2020


Gambar 9.3
Diagram Alir

IX-8
IX-9

9.5 Rumus yang Digunakan


1. Material Balance
F = C + T ………………………….……..…..…(10.1)
2. Mettalurgical Balance
F . f = C . c + T. t …………………………...………(10.2)
3. Recovery (R)
Cc
R= X 100% ……………………………….…..
Ff
(10.3)
4. Ratio of Concentration
F
K= …………………………………………..
C
(10.4)
Keterangan : F = Berat Feed (gr)
f = Kadar Feed (%)
C = Berat Konsentrat (gr)
c = Kadar Konsentrat (%)
T = Berat Tailing (gr)
t = Kadar Tailing (%)

9.6 Data Hasil Pengujian


Tabel 9.1
Tabel Grain Counting
No SnO2 SiO2 No SnO2 SiO2
1 16 3 26 18 7
2 18 4 27 11 3
3 15 7 28 9 4
4 16 8 29 19 4
5 9 5 30 13 3
6 8 6 31 0 2
7 21 3 32 13 5
8 17 6 33 8 3
9 23 9 34 10 6
10 16 3 35 11 4
11 23 11 36 15 6
12 16 7 37 7 3
13 9 5 38 12 3
14 14 6 39 11 2
15 3 3 40 5 2
16 18 5 41 4 3

IX-9
IX-10

17 21 9 42 11 4
18 18 4 43 14 6
19 16 4 44 3 4
20 6 4 45 7 3
21 10 5 46 11 6
22 12 6 47 8 4
23 15 4 48 7 3
24 18 7 49 3 0
25 11 4 50 5 0
Sumber : Hasil Praktikum Pengolahan Bahan Galian. 2020
Tabel 9.2
Feed
Mineral Feed
Berat (gr) Kadar (%)
SnO2 500 231,8 46,36
SiO2 268,2 53,64
Sumber : Hasil Praktikum Pengolahan Bahan Galian. 2020

Tabel 9.3
Consentrate
Mineral Consentrate
Berat (gr) Kadar (%)
SnO2 286 143,74 50,26
SiO2 142,26 49,54
Sumber : Hasil Praktikum Pengolahan Bahan Galian. 2020

Tabel 9.4
Tailing
Mineral Tailing
Berat (gr) Kadar (%)
SnO2 214 88,04 41,14
SiO2 125,96 58,86
Sumber : Hasil Praktikum Pengolahan Bahan Galian. 2020
9.7 Pengolahan Data Hasil Pengujian
n SnO 2 X ρ SnO 2
K SnO 2 = X 100%
(n SnO 2 X ρ SnO2 )+ (n SiO2 X ρ SiO2 )
233 .7 ton/ m 3
K SnO 2 = X 100%
( 233 .7 ton/ m 3 )+ ( 609 .2,65 ton/ m 3 )
K SnO 2 = 50,26 %

n SnO 2 X ρ SnO2
K SiO2 = X 100%
(n SiO2 X ρ SiO2 )+ (n SiO2 X ρ SiO2 )

IX-10
IX-11

609,65 ton/ m 3
K SiO2 = X 100%
( 609 .2,65 ton/ m 3 + ( 233.7 ton/ m 3 )
K SiO2 = 49,74 %

500.46,36 - 2 86 . 50 ,26
t SnO2 = X 100% = 41,14 %
2 14
500.53.64 - 2 86. 49,74
t SiO2 = X 100% = 58,86 %
214

Cc
R SnO2 = X 100%
Ff
2 86 gr.50,26
R SnO2 = X 100%
50 0 gr. 46,36
R SnO2 =62,48%
F
K=
C
500 gr
K= = 1,75
286
9.8 Analisa
Pada percobaan bertujuan untuk mendapatkan nilai persentasi antara
kasiteit dengan kuarsa. Pada percobaan ini berdasarkan perbedaan berat jenis
yang dimana mineral kuarsa akan terangkat dikarenakan memiliki berat jenis
yang lebih rendan dibandingkan dengan mineral kasiterit. Pada percobaan ini
bahwa kandungan kasiterit sebesar 50,26% dan kandungan mineral kuarsa
sebesar 49,74% hasil tersebut didapat dari hasil pendulangan. Dan kadar
Recovery pada SnO2 sebesar 62,48% sedangkan ratio of concentration sebesar
1,75
9.9 Kesimpulan
1. Kandungan rata – rata kandungan SnO2 sebesar 50,26%
2. Kandungan Recovery SnO2 sebesar 62,48%
3. Ratio of Concentration sebesar 1,75

IX-11
IX-12

DAFTAR PUSTAKA

1. Cilliers., 2018., “Hydrocyclones for Size Separation”.


sciencedirect.com
Diakses pada 12 April 2020 Pukul 21.34 WIB

2. McLanahan,2020.,“Hydrocyclones”mclanahan.com.Diakses 12 April
2020 Pukul 21.41 WIB

3. Steven., 2018., “Hydrocyclone Vortex FInder”


jrdrubberpolyurethane.com.Diakses pada 12 April 2020. Pukul
22.06 WIB

IX-12
IX-13

IX-13
LAMPIRAN

No SnO2 SiO2 No SnO2 SiO2


1 16 3 26 18 7
2 18 4 27 11 3
3 15 7 28 9 4
4 16 8 29 19 4
5 9 5 30 13 3
6 8 6 31 0 2
7 21 3 32 13 5
8 17 6 33 8 3
9 23 9 34 10 6
10 16 3 35 11 4
11 23 11 36 15 6
12 16 7 37 7 3
13 9 5 38 12 3
14 14 6 39 11 2
15 3 3 40 5 2
16 18 5 41 4 3
17 21 9 42 11 4
18 18 4 43 14 6
19 16 4 44 3 4
20 6 4 45 7 3
21 10 5 46 11 6
22 12 6 47 8 4
23 15 4 48 7 3
24 18 7 49 3 0
25 11 4 50 5 0

Anda mungkin juga menyukai