Anda di halaman 1dari 2

Nama : Reza Wira Juanda Jayadinata

NPM : A10180144
Mata Kuliah : Komunikasi Bisnis

Tugas ke - 1 Komunikasi Bisnis

1. Komunikasi Verbal merupakan komunikasi yang dilakukan secara lisan maupun tertulis,
sedangkan Komunikasi Non Verbal adalah jenis komunikasi yang tidak menggunakan kata-
kata, tetapi melakukannya dengan menggunakan ekspresi wajah, gerakan tangan, intonasi
suara dan kecepatan berbicara.

Contoh Komunikasi Verbal :


- Melakukan rapat kerja dengan cara mengumpulkan anggota tim untuk saling berdiskusi
tentang projek kerja yang akan mendatang, menetapkan tujuan jangka pendek dan jangka
panjang, saling bertukar ide, dan memberikan pendapat ataupun memberikan asumsi.

Contoh Komunikasi Non Verbal :


- Dengan cara menggunakan Ekspresi Wajah seperti tersenyum untuk mengindikasikan
perasaan kebahagiaan atau kepuasan akan suatu hal. Adapun contoh lainnya menggunakan
Ekspresi Wajah seperti Merengut atau Cemberut yang berarti menunjukkan rasa
ketidakpuasan atau frustasi.

2. Perbedaan antara Komunikasi Interpresonal, Komunikasi Bisnis, dan Komunikasi Lintas


Budaya ialah Komunikasi Interpresonal adalah Komunikasi yang berada didalam diri masing-
masing individu, Komunikasi Bisnis adalah komunikasi yang menyangkut keuangan ekonomi
kerjasama, dan Komunikasi Lintas Budaya adalah komunikasi tentang budaya daerah yang
satu dengan daerah yang lain
.
3. Ada beberapa keuntungan Komunikasi Non Verbal :
- Perasaan dan emosi lebih cermat disampaikan lewat pesan nonverbal ketimbang pesan
verbal.
- Pesan Nonverbal menyampaikan makna dan maksud yang relatif bebas dari penipuan,
distorsi, dan kerancuan. Sehingga pesan nonverbal memiliki kesahihan (realiabilitas) tingkat
kepercayaan yang tinggi terhadap kebenaran pesan-pesan yang disampaikan.
- Merupakan sarana sugesti yang paling tepat.
- Memberi sifat, melengkapi, menentang atau mengembangkan pesan-pesan verbal.

4. 6 Tujuan Komunikasi Non Verbal menurut Thil :


a. Menyediakan/memberikan informasi.
b. Mengatur alur suatu percakapan.
c. Mengekspresikan emosi.
d. Memberikan sifat, melengkapi, menentang, atau mengembangkan pesan-pesan verbal.
e. Mengendalikan atau mempengaruhi orang lain.
f. Mempermudah tugas-tugas khusus, misalnya dalam mengajar seseorang untuk
memperlancar permainan golf.

5. Pesan sebelum dikirim terlebih dahulu disandikan (encoding) ke dalam simbol-simbol yang
dapat menggunakan pesan yang sesungguhnya ingin disampaikan oleh pengirim. Apapun
simbol yang dipergunakan, tujuan utama dari pengirim adalah menyediakan pesan dengan
suatu cara yang dapat memaksimalkan kemungkinan dimana penerima dapat
menginterpretasikan maksud yang diinginkan pengirim dalam suatu cara yang tepat. Pesan
dari komunikator akan dikirimkan kepada penerima melaui suatu saluran atau media
tertentu. Pesan yang di terima oleh penerima melalui simbol-simbol, selanjutnya akan
ditransformasikan kembali (decoding) menjadi bahasa yang dimengerti sesuai dengan
pikiran penerima sehingga menjadi pesan yang diharapkan (perceived message)

Diagram proses terbentuknya komunikasi

SENDER MESSAGE
ENCODING DECODING RECEIVER
SENDER
MEDIA

NOISE

FEEDBACK RESPONSE

6. Beberapa masalah yang berkaitan dengan munculnya kesalahpahaman dalam


komunikasi :
- Pesan berantai
- Adanya gangguan atau hambatan fisik
- Pesan bermakna ganda
- Menggunakan saluran komunikasi yang tidak tepat
- Kurang memperhatikan pesan
- Komunikasi yang tidak etis
- Informasi yang membludak

7.Cara mengatasi masalah komunikasi


- Mengakui bahwa ada masalah
- Berbicara satu sama lain
- Melakukan pendekatan yang berbeda
- Mendengarkan satu sama lain
- Kontrol kemarahan
- Tetap tenang
- Saling menghargai pendapat

Anda mungkin juga menyukai