Reza Wira Juanda - KOMBIS 2
Reza Wira Juanda - KOMBIS 2
NPM : A10180144
Mata Kuliah : Komunikasi Bisnis
1. Faktor Motivator
Kehadiran faktor Motivator akan menyebabkan
karyawan bekerja lebih keras. Faktor Motivator ini dapat
ditemukan di dalam pekerjaan itu sendiri. Contohnya
seperti Prestasi kerja, Pengakuan, sifat Pekerjaan itu
sendiri, Tanggung Jawab dan Peluang untuk
pertumbuhan. Menurut Herzberg, ketidakhadiran Faktor
Motivator ini tidak akan mengakibatkan ketidakpuasan
kerja yang berarti, namun adanya faktor motivator akan
memberikan kepuasan yang tinggi bagi karyawannya.
2. Faktor Hygiene
Tidak adanya faktor Hygiene akan menyebabkan
karyawan bekerja kurang keras. Ketidakhadiran Faktor
Hygiene ini juga akan menyebabkan ketidakpuasan bagi
pekerjanya. Contoh faktor Hygiene diantaranya seperti
kebijakan perusahaan, pengawasan, gaji, kondisi kerja,
keselamatan dan kesehatan tempat kerja, hubungan
dengan kolega, tempat kerja fisik serta hubungan antara
atasan dan bawahan. Namun adanya faktor Hygiene
tidak banyak berpengaruh terhadap kepuasan kerja bagi
karyawannya. Faktor Hygiene ini pada dasarnya tidak
ada pekerjaan itu sendiri, tetapi ada pada sekitar
pekerjaan tersebut. Faktor ini sering diterjemahkan ke
dalam bahasa Indonesia menjadi Faktor Kesehatan atau
Faktor Higienis.
Teori X
Teori X ini menyatakan bahwa pada dasarnya karyawan yang bekerja pada
suatu perusahaan secara alami tidak termotivasi dan tidak suka bekerja.
Dengan asumsi dan anggapan demikian, maka manajemen akan cenderung
menggunakan gaya otoriter dalam mengoperasikan perusahaannya.
Menurut Teori X ini, manajemen harus secara tegas melakukan intervensi
untuk menyelesaikan suatu masalah atau pekerjaan. Gaya Manajemen ini
menyimpulkan bahwa pekerja pada dasarnya :
1) Tidak suka bekerja.
2) Perlu diawasi, dipaksa, diperingatkan untuk mengerjakan pekerjaannya.
3) Membutuhkan pengarahan dalam melaksanakan tugasnya.
4) Tidak menginginkan adanya tanggung jawab.
5) Tugas yang diberikan harus diawasi setiap langkah pengerjaannya.
Teori Y
Teori Y ini menyatakan bahwa pada dasarnya karyawan yang bekerja pada
suatu perusahaan menyenangi pekerjaannya, termotivasi, kreatif, bangga
terhadap hasil kerjanya yang baik, bekerja penuh dengan tanggung jawab
dan senang untuk menerima tantangan. Dengan asumsi dan anggapan
demikian, maka manajemen akan cenderang menggunakan gaya
manajemen partisipatif. Teori Y ini beranggapan bahwa karyawannya :
1) Bertanggung jawab penuh atas semua pekerjaannya dan memiliki
motivasi yang kuat untuk mengerjakan semua pekerjaan yang
diberikan kepadanya.
2) Hanya memerlukan sedikit bimbingan atau bahkan tidak
memerlukan bimbingan dalam menyelesaikan tugasnya.
3) Beranggapan bahwa pekerjaan adalah bagian dari hidupnya.
4) Dapat menyelesaikan tugas dan masalah dengan kreatif dan
imajinatif.
7. Gaya Kepemimpinan
1. Dalam kehidupan sehari-hari, tentunya anda tak dapat lepas dari proses komunikasi.
Ambillah salah satu bentuk komunikasi yang pernah anda alami, dengan melakukan
identifikasi mulai dari pengirim,penyampai pesan, saluran komunikasi yang
digunakan, penerima pesan, dan umpan balik. Disampingitu,identifikasi berbagai
hambatan atau gangguan yang muncul dalam komunikasi.
2. Dalam suatu percakapan dengan tiga orang atau lebih, coba perhatikan jenis
feedback yang anda terima dari ketiga teman anda. Apakah metode yang mereka
gunakan antara yang satu dengan lainnya berbeda? Apakah setelah anda
memperoleh feedback dari masing-masing, bagaimana pengaruhnya terhadap
komunikasi anda lebih lanjut? Apakah ada sesuatu yang bermanfaat bagi anda?
3. Dalam pergaulan sehari-hari, ada yang berpendapat bahwa mengobrol dengan
sesama jenis memungkinkan komunikasi bisa lebih lancar. Namun ada juga yang
berpendapat sebaliknya,justru mengobrol dengan lawan jenis menjadikan
komunikasi lebih hidup,komunikatif. Bagaimana menurut pendapat anda, jelaskan?
JAWABAN
1. Bentuk komunikasi percakapan dengan teman sekelas ialah yang paling sering
dialami oleh mahasiswa, dapat berupa interaksi langsung maupun lewat perantara
seperti aplikasi chatting. Jenis komunikasi ini lebih banyak berkutat tentang
pembahasan materi yang disampaikan oleh dosen, perihal tugas, keseharian
mereka, dan pembicaraan lainnya.
Dalam tahapan pertama komunikasi ini biasanya orang yang memulai akan
menyampaikan suatu gagasan, bisa berupa hal-hal yang diketahuinya ataupun ide-
ide yang diperoleh dari berbagai sumber. Kedua, pengirim/peyampai pesan biasanya
merubah ide atau gagasan menjadi suatu pesan, hal ini bisa berupa gerak tubuh,
ekspresi wajah, majas, dan sejenisnya. Itu dilakukan karena tidak semua ide dapat
diterima dan diserap dengan semurna oleh lawan bicaranya. Setelah mengubah ide
menjasi pesan dilkukanlah pemindahan pesan melalui berbagai saluran media, bisa
media tulisan atau lisan.
Keempat ialah tahapan dimana penerima menerim pesan. Suatu komunikasi akan
terjadi apabila pesan yang disampaikan dapat diterima oleh penerima, seperti
halnya pidato yang disampaikan oleh seorang tokoh. Akan dapat disebut komunikasi
apabila para audiens dapat mendengar dan memahami isi pidato tersebut.
Lalu penafsiran dari penerima adalah hal yang penting, karena dalam komunikasi hal
terpenting ialah pesan dapat ditafsirkan oleh penerima dan tersimpan di dlam
pikiran mereka. Terakhir ialah feedback kepada si pengirim pesan, tahap akhir dari
komunikasi ialah tanggapan oleh penerima yang bisa menjadi patokan bagi pengirim
pesan menilai ke efektifitasan suatu pesan yang disampaikan.
Selain tahap-tahap dalam terjadinya komunikasi ada hal yang dapat menjadikan
kacaunya suatu komunikasi, yaitu masalah dalam pengembangan pesan, masalah
penyampaian, masalah penerimaan pesan, dan masalah penafsiran pesan.
2. Dalam percakapan antara tiga orang atau lebih, feedback yang diterima oleh
penyampai pesan ialah beragam. Bisa berupa mimik wajah, gerak tubuh, dan
tanggapan langsung yang serius oleh penerima pesan. Ex: Komunikator
menyampaikan suatu pesan kepada teman-temannya perihal suatu permasalahan
yang terjadi di dalam organisasi mereka.
Setelah mendapatkan feedback, suatu komunikasi biasanya akan lebih hidup dan
dapat berlanjut pada hadirnya informasi-informasi baru dan manfaat dari
penyampaian pesan yang efektif dan feedback yang didapat ialah dapat menjadi
masukan dan informasi yang mungkin akan berguna bagi komunikan ataupun
komunikator.
3. Menurut pendapat kami, komunkasi yang terjadi antara sesama jenis maupun lawan
jenis ialah sama-sama dapat membuat komunikasi lebih hidup tergantung dari topik
yang dibahas dan ketertarikan pada topik tersebut. Tetapi, komuniksi dengan lawan
jenis biasanya dapat menciptakan suatu chemistry, dikarenakan adanya perbedaan
perasaan, sudut pandang suatu masalah, dan dapat menciptakan rasa ketertarikan
dalam pembicaraan dikarenakan dua hal tersebut. Dan dalam komunikasi antara
sesama jenis biasanya akan ditemukan banyak persamaan sudut pandang dan cara
tanggap dari suatu permasalahan.
1. Dalam komunikasi antarpribadi yang terjadi dalam suatu organisasi bisnis maupun
nonbisnis, terkadang dapat menimbulkan kesalahpahaman berkomunikasi. Dalam dunia
praktis, coba Anda perhatikan :
a. Bagaiman proses komunikasi antarpribadi terjadi?
b. Apa hambatan-hambatannya?
c. Bagaimana cara mengatasi hambatan tersebut!
2. Setiap orang tentu saja memiliki berbagai macam kebutuhan hidup yang harus dipenuhi
untuk menjaga kelangsungan hidupnya. Coba identifikasi berbagai kebutuhan hidup Anda
sebagaimana teori yang dikemukakan oleh Abraham Maslow! Buatlah dalam bentuuk
piramida.
3. Cara menunjukkan rasa simpati atas terjaadinya musibah atau bencana disuatu daerah
dapat dilakukan berbagai macam cara. Menurut Anda, bagaimana masyarakat di daerah
Anda menunjukkan rasa simpatinya kepada orang lain yang sedang ditimpa musibah atau
bencana tersebut! Berikan contohnya!
4. Dalam kaitannya dengan musibah gempa dan tsunami yang terjadi di Mentawai dan
letusan gunung Merapi, coba sebutkan beberapa alamat situs baik dalam negeri maupun
luar negeri yang menunjukkan rasa simpatinya atas musibah tersebut! Dalam bentu seperti
apa mereka menunjukkan rasa simpatinya atas musibah tersebut? Berikan contohnya!
· JAWABAN :
1. Kesalahpahaman berkomunikasi :
a. Pengertian proses dapat diartikan sebagai rangkaian atau peristiwa yang sedang
berlangsung untuk mencapai suatu hasil tertentu. Proses komunikasi itu sendiri merupakan
rangkaian kegiatan atau peristiwa ketika pesan mulai disampaikan sendiri sampai terjadinya
tindakan sebagai pengaruh dari pesan itu atau tidaknya perubahan pada sasaran.
Komunikasi antar pribadi adalah komunikasi antar dua orang atau lebih yang terjadi dalam
bentuk kontak langsung. Sebagai suatu proses, komunikasi antar pribadi merupakan
rangkaian tindakan , kejadian dan kegiatan yang terjadi secara terus menerus. Dengan kata
lain, komunikasi antar pribadi bukanlah suatu hal yang statis, tetapi suatu yang dinamis.
Artinya, segala sesuatu yang tercangkup dalam komunikasi antar pribadi selalu dalam
keadaan berubah, yakni para pelaku, pesan maupun lingkungannya. Kadangkala perubahan-
perubahan ini kita tidak sadari atau kita tidak perhatikan, namun yang jelas selau terjadi
perubahan. Proses komunikasi antar pribadi dapat digambarkan sebagai proses yang sirkuler
dan terus menerus. Arti proses sekuler adalah bahwa setiap orang yang terlihat dalam
komunikasi antar pribadi bertindak sebagai pembicara sekaligus sebagai pendengar dan
sebagai aktor sekaligus rektor. Sedangkan sebagai proses yang terus-menerus, diartikan
bahwa komuniaksi berlangsung tanpa henti, sehingga batasan awal dan berakhirnya
komunikasi antar pribadi menjadi tidak jelas. Cara yang paling baik dalam menerangkan
komunikasi antar pribadi sesuai dengan paradima yang dikemukakan oleh Harlord Lasswell
yang dikenal dengan model komunikasinya berupa ungkapan verbal adalah dengan
menjawab pertanyaan who, says, what, in wich channel, to whom, with what effect (Effendy,
1993 : 10). Dalam proses komunikasi antar pribadi dipergunakan lambang-lambang sebagai
media. Lambang sebagi media terdapat dalam komunikasi antar pribadi dapat dibagi atas
dua bagian yaitu :
ü Lambang verbal yaitu penggunaan bahasa sebagi media. Bahasa merupakan lambang yang
dapat mewakili kenyatan yang konkrit dan objektif dalam dunia sekeliling kita, disamping
juga dapat mewakili hal-hal yang abstrak.
ü Lambang non verbal yaitu dimana proses komunikasi yang berlangsung dengan gejala
yang menyangkut gerak-gerik, sikap, ekspresi dan gejala lain yang sama.
b. Hambatan-hambatan komunikasi antarpribadi :
Komunikasi antar personal adalah komunikasi yang dilakukan antara 2 orang atau lebih.
Dalam komunikasi antar personal terdapat beberapa hambatan yang ada, hambatan-
hambatan tersebut antara lain sebagai berikut :
1) Bahasa
Dalam komunikasi, peranan bahasa sangat penting karena bahasa merupakan salah satu
alat bahasa verbal yang digunakan dalam berkomunikasi. Bila dalam suatu komunikasi ada
kesalahpahaman yang terjadi yang disebabkan oleh bahasa itu akan menjadi hambatan
dalam komunikasi.
2) Budaya
Budaya juga sangat penting dan berpengaruh. Bila dalam komunikasi ada perbedaan latar
budaya dan tidak terdapat titik temu antar satu dengan yang lain hal ini dapat menjadi
bomerang dalam proses komunikasi sehingga dapat menimbulkan kesalahpahaman antar
personal yang dapat membuat perpecahan.
3) Kebenaran yang semu
Maksud dari kebenaran yang semu adalah benar tidak dan salahpun juga tidak. Dan dalam
kata-kata yang digunakan ada bumbu kebohongan di dalamnya. Dalam sebuah komunikasi
harus ada kejelasan ataupun kejujuran agar ada keterbukaan antar personal.
4) Penipuan
Hambatan komunikasi yang lain adalah penipuan. Dalam sebuah komunikasi bila terjadi
penipuan akan merusak keakraban yang sudah terjadi dan sudah terpelihara selama ini.
5) Tujuan yang tidak jelas
Dalam komunikasi harus ada kejelasan dalam berhubungan agar ada tujuan yang pasti,
apabila tidak ada tujuan yang jelas akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan. Misalnya miss
komunikasi yang dapat memecahkan hubungan antar sahabat ataupun hubungan antar
personal yang lainnya.
6) Salah paham
Terkadang di dalam suatu komunikasi terjadi salah paham dalam interpretasi, respon, dan
asumsi. Dan ini membuat suatu kesalahpahaman dalam berkomunikasi sehingga dari
kesalahpahaman ini bisa terjadi perusakan suatu komunikasi. Selain itu, apabila
kesalahpahaman terus berlanjut dalam suatu hubungan komunikasi, hubungan komunikasi
antar personal tersebut bisa pecah atau ada pemutusan hubungan.
7) Sisi historis atau pengalaman
Setiap orang pasti memiliki pengalaman sendiri-sendiri. Apabila dari pengalaman orang yang
satu dengan yang lain tidak ada titik temu maka terjadi kesalahpahaman. Dan bila orang
yang bersangkutan tidak segera memperbaiki bisa saja terjadi perusakan yang berakhir
dengan pemutusan suatu hubungan atau komunikasi.
8) Menganggap enteng lawan bicara
Dalam suatu komunikasi atau hubungan kita harus bisa menghormati antar personal agar
tercipta suatu hubungan yang harmonis. Tapi apabila tidak ada rasa saling menghormati
maka akan terjadi hal-hal yang tidak diinginkan misalnya pemutusan hubungan.
9) Mendominasi pembicaraan
Komunikasi dua arah akan berhasil bila kita saling mengisi dan melengkapi. Bila ada seorang
yang lebih mendominasi suatu pembicaraan, komunikasi tersebut tidak akan efektif dan
tidak akan berjalan dengan lancar.
10) Pihak ketiga
Ketika terjadi komunikasi dua arah jangan sampai ada pihak ketiga yang datang karena pihak
ketiga atau orang yang tidak diundang dapat merusak suatu komunkasi yang sudah terbina
dari awal. Hal ini dapat terjadi karena pihak ketiga tidak tahu dari awal apa yang terjadi
dalam komunikasi dua arah yang sebelumnya dan bisa merusak sedikit demi sedikit
komunikasi atau hubungan yang sudah tercipta sebelumnya.
Pada tiap personal terjadi proses komunikasi yang bertujuan untuk mengenali satu dengan
lainnya, maka dari itu komunikasi yang terjalin harus terdapat pengertian serta kepercayaan
antar personal, selain itu terdapat beberapa komponen yang harus dijaga untuk menjaga
hubungan komunikasi agar tidak terjadi kesalahpahaman yang dapat mengakibatkan
perusakan atau pemutusan.
c. Cara mengatasi hambatan :
Ada beberapa cara untuk mengatasi hambatan komunikasi, antara lain:
1) Gunakan umpan balik (feedback).
Setiap orang yang berbicara memperhatikan umpan balik yang diberikan lawan bicaranya
baik bahasa verbal maupun non verbal, kemudian memberikan penafsiran terhadap umpan
balik itu secara benar.
2) Pahami perbedaan individu atau kompleksitas individu dengan baik.
Setiap individu merupakan pribadi yang khas yang berbeda baik dari latar belakang
psikologis, sosial, ekonomi, budaya dan pendidikan. Dengan memahami, seseorang dapat
menggunakan taktik yang tepat dalam berkomunikasi.
3) Gunakan komunikasi langsung (face to face).
Komunikasi langsung dapat mengatasi hambatan komunikasi karena sifatnya lebih persuasif.
Komunikator dapat memadukan bahasa verbal dan bahasa non verbal. Disamping kata-kata
yang selektif dapat pula digunakan kontak mata, mimik wajah, bahasa tubuh lainnya dan
juga meta-language (isyarat diluar bahasa) yang membuat komunikasi lebih berdaya guna.
4) Gunakan bahasa yang sederhana dan mudah.
Kosa kata yang digunakan hendaknya dapat dimengerti dan dipahami jangan menggunakan
istilah-istilah yang sukar dimengerti pendengar. Gunakan pola kalimat sederhana (kanonik)
karena kalimat yang mengandung banyak anak kalimat membuat pesan sulit dimengerti.
erti pada kebutuhan makan manusia. Setelah selesai makan mereka akan merasa kenyang
dan kemungkinan bisa merasa mual ketika dihadapkan dengan makanan lagi. Kedua,
kekhasan dari kebutuhan psikologis ini ialah kebiasaan yang diulang-ulang. Pada saat
seseorang tersebut telah memenuhi rasa laparnya, selanjutnya rasa lapar tersebut akan
muncul kembali dan terus berulang-ulang, mereka akan memenuhi kebutuhan tersebut.
Pada kebutuhan di tingkat yang lebih tinggi tidak terus menerus muncul. Dalam manajer
implikasi, kebutuhan psikologis bisa ditujukan kepada kebutuhan psikologi karyawan.
Perusahaan harus memberikan gaji yang sesuai dengan kebutuhan karyawannya. Selain itu,
perusahaan juga memberikan kebutuhan waktu makan dan istirahat yang cukup.
4. Rasa simpati dari dalam negeri maupun luar negeri yang ditunjukkan untuk korban
tsunami yang terjadi di mentawai dan letusan gunung merapi :
1. Rakyat Gaza Palestina Bantu Korban Mentawai dan
Merapi Sumber: https://www.dakwatuna.com/2010/11/01/9805/rakyat-gaza-palestina-
bantu-korban-mentawai-dan-merapi/#ixzz4tfKeJAgJ
Follow us: @dakwatuna on Twitter | dakwatunacom on Facebook
2. Bantuan Jerman Selama Bencana Tsunami
3. Thursday, 28 October 2010. Bencana alam tsunami di Kepulauan Mentawai, Sumatera
Barat serta letusan Gunung Merapi di perbatasan Jawa Tengah dan DI Yogyakarta masih
menyisakan duka bagi ayah, ibu, anak, istri, kerabat, dan tetangga para korban. Air mata
mereka yang ditinggalkan masih membasah hingga kemarin. Namun, duka itu juga ikut
dirasakan oleh seluruh bangsa Indonesia. Simpati dan empati disampaikan bagi warga di
pengungsian maupun keluarga korban. Semua berharap mereka tabah menghadapi cobaan
ini. Sebab, duka itu pasti akan berlalu dan berganti semangat untuk menjalani kehidupan
yang lebih baik.
Sumber: http://www.seputarindonesia.com/edisicetak/content/view/360545/3/
4. http://www.tempointeraktif.com/hg/kesra/2010/10/29/brk,20101029-287977,id.html
5. http://www.jpnn.com/read/2010/10/29/75733/Pemerintah-Tak-Akan-Mengemis-
Bantuan-Asing–
6. http://cetak.kompas.com/read/2010/10/29/0354485/dengarlah.tante.memanggilmu…
7. http://www.detiknews.com/read/2010/10/29/023906/1478269/10/bayi-18-bulan-
selamat-dari-gulungan-tsunami-mentawai?n991102605
8. http://cetak.kompas.com/read/2010/10/29/02502116/tenaga.dan.alat.evakuasi.minim
9. http://cetak.kompas.com/read/2010/10/29/02514366/awan.panas.dan.gempa.muncul
.lagi
10. http://www.detiknews.com/read/2010/10/29/012307/1478257/10/kisah-di-balik-
keberanian-relawan?n991102605
11. http://www.jpnn.com/read/2010/10/29/75721/Jakarta-Dianggap-Tak-Siap-Hadapi-
Gempa-#
12. http://www.detiknews.com/read/2010/10/29/001620/1478248/10/korban-tsunami-
mentawai-capai-394-jiwa-312-hilang?n991103605
13. http://nasional.vivanews.com/news/read/185559-sby-menangis-saat-bertemu-korban-
tsunami
14. http://kampus.okezone.com/read/2010/10/27/373/387167/para-guru-siap-tangani-
anak-stres-korban-merapi
-Komunikasi diagonal
Bentuk komunikasi ini sering disebut juga komunikasi silang. Berlangsung dari seseorang kep
ada orang lain dalam posisi yang berbeda. Dalam arti pihak yang satu tidak berada pada jalur
struktur yang lain.
Fungsi komunikasi diagonal digunakan oleh dua pihak yang mempunyai level berbeda tetapi
tidak mempunyai wewenang langsung kepada pihak lain.
Peran informational: Peran dari manajer sebagai pusat syaraf (nerve center) organisasi untu
k menerima informasi yang paling mutakhir dan sebagai penyebar (disseminator) informasi k
e seluruh personel di organisasi. Peran infromasi lainnya adalah manajer sebagai juru bicara
(spokesman)untuk menjawab pertanyaan-pertanyaan tentang informasi yang dimilikinya.
Peran decisional: Yang dilakukan oleh manajer adalah sebagai entrepreneur, sebagai orang
yang menangani gangguan, orang yang mengalokasikan sumber daya organisasi, dan negosia
tor jika terjadi konflik dalam organisasi.
b) Downward Communication
Komunikasi ke bawah (downward communication) adalah penyampaian informasi dari a
tasan ke bawahan sesuai dengan struktural di organisasi. Penggunaan komunikasi ini sangat
efektif untuk penyampaian instruksi, pengarahan, pengontrolan kepada anak buah. Komunik
asi dapat tertulis maupun lisan yang dapat disesuaikan dengan konteks serta kontennya. Ko
munikasi ke bawah harus Anda perbanyak porsinya terutama pada karyawan Anda yang bar
u bergabung.
c) Lateral Communication
Komunikasi lateral atau horisontal terjadi antar rekan kerja. Anggota tim dan departem
en harus berkomunikasi untuk memperluas hubungan kerja mereka. Karena jalur otoritas tid
ak berseberangan, maka komunikasi lateral ini lebih cepat daripada komunikasi ke atas atau
ke bawah secara hirarkis
d) Diagonal Communication
Komunikasi diagonal (diagonal communication) adalah komunikasi yang dilakukan antar
individu atau kelompok pada bagian berbeda dan tingkatan yang berbeda pula. Komunikasi
diagonal banyak terjadi pada organisasi berskala besar dimana ketergantungan antar depart
emen yang berbeda sangat besar. Kelebihan dari komunikasi ini dapat mempercepat penyeb
aran informasi. Namun ada kelemahan dari komunikasi ini karena penyebaran informasi tida
k sesuai dengan jalur rutin dan struktur organisasi yang sudah ada.
Sedangkan komunikasi informal merupakan suatu proses komunikasi yang berjalan tanpa m
emperdulikan sistem atau hierarki suatu organisasi, oleh sebab itu komunikasi informal juga
tidak memperdulikan posisi seseorang dalam organisasi.
b) Sifat
Pola komunikasi formal dalam organisasi harus berjalan sesuai dengan strukturnya, dan
harus dijalankan atau dijaga dengan baik. Seperti orang yang memiliki posisi tinggi didalam o
rganisasi harus di hormati atau diperlakukan secara formal, oleh sebab itu setiap komunikasi
yang berlangsung juga harus dengan komunikasi formal.
Hal tersebut berbeda dengan komunikasi informal. Dimana komunikasi informal sendiri tida
k memperdulikan sistem atau hierarki dari organisasi, oleh sebab itu komunikasi informal leb
ih bersifat tidak struktural.
Artinya bahwa komunikasi informal bisa berjalan kapan saja dan bagaimana saja sesuai deng
an kondisi yang ada tanpa memperdulikan struktur yang berlaku dalam organisasi, maupun
posisi seseorang dalam organisasi tersebut.
c) Situasi
Komunikasi formal sendiri akan banyak dijalankan atau berlangsung dalam situasi formal ata
u resmi saja, sebagai contoh seperti dalam pertemuan-pertemuan resmi, meeting perusahaa
n atau organisasi, dan lain sebagainya. Dimana dalam situasi resmi tersebut komunikasi yang
berlangsung harus secara resmi, dan menggunakan bahasa yang baik dan benar.
Sedangkan untuk komunikasi informal dapat berlangsung dalam situasi yang tidak resmi sep
erti komunikasi yang berjalan pada kehidupan biasa sehari-hari. Selain itu, bahasa yang digu
nakan juga tidak perlu formal dan hanya menggunakan bahasa sehari-hari saja.
Kelemahannya :
10. Keterbatasan atau Kelemahan penggunaan saluran komunikasi formal dalam suatu org
anisasi
Beberapa keterbatasan atau kelemahan penggunaan saluran komunikasi formal dalam suatu
organisasi yaitu :
a. Keterbatasan untuk masuk dalam suatu proses
b. Banyak jalur yang harus dilalui
c. Alur pemberian gagasan yang rumit
d. Distorsi pesan
e. Berlangsung lambat
D. Melatih petugas
a) Komunikator yang baik akan selalu melakukan latihan-latihan yangteratur dan terencana d
engan baik
b) Organisasi dianjurkan untuk memberikan pelatihan bagi komunikator.
2. Mana yang lebih penting antara Downward Communication atau Upward Communicati
on?
Komunikasi downward communication lebih penting karena menurut pendapat saya se
mua kegiatan dalam organisasi dapat berjalan baik ketika selalu ada pengendalian yang baik
juga. Komunikasi ini pada umumnya lebih berkaitan dengan tanggung jawab dan wewenang.
Tujuan dari komunikasi ini adalah menyampaikan informasi, mengarahkan, mengoordinasi,
memotivasi, memimpin, dan mengendalikan kegiatan untuk mencapai suatu tujuan tertentu.
3. Tindakan yang perluh diambil ketika mendapatkan karyawan pada jam kerja lebih bany
ak ngobrol daripada melakukan tugas-tugasnya?
Dalam hal ini seorang manajer perluh mengetahui peran apa yang perluh diambil dalam
kasus seperti ini. Menurut saya peran yang diambil adalah peran komunikasi antar pribadi, h
al ini untuk dapat menjaga keseimbangan dalam kerja, karena manajer harus mencari solusi
terbaik dengan memangil karyawan tersebut dan memberikan pengarahan dan motivasi ten
tang bagaimana menjalankan tugas sebagai karyawan yang baik untuk mencapai tujuan yang
diharapkan.
4. Langkah-langkah yang perluh diambil dalam menangani isu tentang penjualan bakso ya
ng menggunakan daging babi.
Ketika ada isu yang beredar tentang hal ini, maka perlu secepatnya diambil langkah penyela
matan. Langkah-langkah itu antara lain :
a. Melakukan koordinasi dengan pihak terkait seperti media massa untuk menghentikan pe
mberitaan itu karena berita itu tidak benar
b. Mencari tau pengaruh beredarnya isu untuk mendapat kepastian
c. Memusatkan perhatian untuk menyelesaikan isu yang sedang beredar
d. Mengumumkan kepada masyarakat bahwa itu hanya sebuah isu yang tidak benar untuk k
embali memulikan kepercayaan masyarakat
5. Cara yang dilakukan dalam meredam kasus biscuit yang beracun sehingga menyebabkan
kematian
Dalam meredam kasus ini upaya pertama yang harus dilakukan adalah tindakan penyela
matan dengan menarik semua produk dari masyarakat, setelah itu melakukan identifikasi ter
hadap penyebab terjadinya kasus itu. Sebagai pemilik perusahan harus dengan jiwa besar sia
p menerima semua resiko yang terjadi. Untuk dapat mengendalikan kondisi ini perluh denga
n terbuka menjelaskan masalah ini dimasyarakat sedetail mungkin. Dalam situasi krisis kom
unikasi seperti ini ada beberapa hal yang perluh dilakukan, antara lain :
· Menyiapkan tim yang terampil dalam penanganan kasus ini
· Manajemen puncak harus segera bertindak
· Ciptakan sebuah pusat informasi
· Menceritrakan kejadian itu secara menyeluruh
· Menunjukan keseriusan dalam penangan kasus