Anda di halaman 1dari 11

CRITICAL BOOK REPORT

DESAIN PEMBELAJARAN PPKN

(Drs. Liber Siagian, M.Si/ Fazli Rachman, S.Pd., M.Pd)

Oleh :

Nama Mahasiswa : Maria Margaretha Manik

NIM Mahasiswa : 3192111001

Kelas Mahasiswa : III PPKn Reguler D

PENDIDIKAN PANCASILA DAN KEWARGANEGARAAN

FAKULTAS ILMU SOSIAL

UNIVERSITAS NEGERI MEDAN

2020
"PENILAIAN PEMBELAJARAN"

Maria Margaretha Manik

Nim: 3192111001, Kelas: III PPKn reguler D

ABSTRAK

Penilaian proses merupakan kegiatan pengumpulan informasi/bukti tentang capaian


pembelajaran peserta didik dalam kompetensi sikap, pengetahuan, dan keterampilan yang
dilakukan secara terencana dan sistematis selama dan setelah proses pembelajaran. Alasan
perlunya penilaian pembelajaran dapat disebutkan sebagai berikut: untuk mengukur
keberhasilan pembelajaran yang dikelola guru; untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa
dalam mengikuti kegiatan pembelajaran; untuk memberikan umpan balik bagi siswa dan
guru; sebagai pertimbangan bagi lembaga dan pemerintah untuk mengambil kebijakan
tentang pendidikan; untuk evaluasi diri guru dan sekolah dalam mengelola pembelajaran.

Dalam critical book report ini buku utama yang dipakai ialah karangan Fazli Rachman
dengan judul "Desain Pembelajaran PKn", dengan 2 pembandingnya berupa jurnal. Jurnal
pembanding 1 karangan Syamsul Hadi, dkk dengan judul "Penilaian Pembelajaran Aktif pada
Mata Pelajaran PKn" dan jurnal pembanding 2 karangan Syahrul, dkk dengan judul "Proses
Penilaian Oleh Guru PKn di SMP se-Kecamatan Syamtalira Aron.

Kata Kunci : Desain Pembelajaran PKn, Penilaian Pembelajaran, PKn tingkat lanjut.

ABSTRACT

Process assessment is an activity of collecting information / evidence about the


learning outcomes of students in the competence of attitudes, knowledge and skills which are
carried out in a planned and systematic manner during and after the learning process. The
reasons for the need for learning assessments can be stated as follows: to measure the
success of teacher-managed learning; to measure the level of success of students in
participating in learning activities; to provide feedback for students and teachers; as a
consideration for institutions and government in making policies on education; for self-
evaluation of teachers and schools in managing learning.

In this critical book report, the main book used is by Fazli Rachman entitled "Civics
Learning Design", with 2 comparisons in the form of journals. Comparison journal 1 by
Syamsul Hadi, et al with the title "Assessment of Active Learning in Civics Subjects" and
comparative journal 2 by Syahrul, et al with the title "The Assessment Process by Civics
Teachers in Junior High Schools in Syamtalira Aron District.

Keywords: Civics Learning Design, Learning Assessment, advanced Civics.

PENDAHULUAN

Pada CBR kali ini menggunakan 1 buku utama dan 2 jurnal sebagai pembandingnya.
Identitas buku utama meliputi judul buku yaitu "Desain Pembelajaran PKn", penulis Fazli
Rachman, S.Pd., M.Pd, cetakan pertama pada Agustus 2020, 151 halaman, terkait dengan
penerbit dan ISBN buku masih dalam proses.

Pada buku utama ini saya hanya mengkritik pada bagian bab 7 saja dengan tema "Penilaian
Pembelajaran". Pada bab 7 buku ini menjelaskan bahwasannya komponen penilaian
pembelajaran dibagi menjadi 3 bagian, yaitu penilaian terhadap sikap, penilaian pengetahuan
dan yang terakhir penilaian keterampilan.

Adapun identitas dari jurnal pembanding 1 karangan Soekardi Arif Widijanto,


Wahjoedi, dan Syamsul Hadi, dengan judul jurnal "Penilaian Pembelajaran Aktif pada Maa
Pelajaran PKn", dengan perbitnya UNM Press, ISBN: 978-602-70216-2-4, dan tahun terbit
tidak di cantumkan. Jurnal penelitian ini memiliki tujuan untuk mengetahui penilaian dalam
pembelajaran aktif pada mata pelajaran PKn. Jurnal penelitian ini menggunakan rancangan
Penelitian Tindakan Kelas (PTK), dengan subjek penelitian adalah siswa kelas XII Teknik
Komputer dan Jaringan (TKJ) pada Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Malang. Jurnal
penelitian ini meliputi tiga aspek dalam penilaian pembelajaran yang diterapkan dalam
Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan, yakni aspek pengetahuan, aspek sikap, dan aspek
keterampilan. Adapun hasil penelitian pada siklus pertama menunjukkan bahwa 77% siswa
pada aspek pengetahuan telah memenuhi KKM, pada aspek sikap menunjukkan hasil hasil
65%, sedangkan aspek keterampilan menunjukkan sebesar 60%. Pada siklus kedua
menunjukkan bahwa aspek pengetahuan mengalami peningkatan menjadi 94%, aspek sikap
76%, dan pada untuk aspek keterampilan sebesar 80%. Sehingga dapat disimpulkan bahwa
ada peningkatan pada setiap siklus dan pada setiap aspek penilaian pembelajaran aktif.

Sementara identitas pada jurnal pembanding 2 ialah karangan Syahrul, Saiful, dan Rulan
dengan judul "Proses Penilaian Oleh Guru PPKn di SMP se-Kecamatan Syamtalira Aron",
penerbitnya Unsyiah, Volume 1 Nomor 1:31-42, tahun terbit tahun 2016, dengan total jumlah
halamannya 12halaman, sementara ISBN nya belum dicantumkan. Kesimpulan dari jurnal
penelitian ini adalah guru PPKn di SMP se-Kecamatan Syamtalira Aron menggunakan tes
sebagai alat utama menilai, guru juga tidak semua menetapkan prinsip penilaian dikarenakan
pemahaman peserta didik yang berbeda-beda, hambatan yang guru hadapi adalah tidak
tercapainya KKM yang di tetapkan, hambatannya lainnya adalah masalah keterbatasannya
waktu. Untuk mendapatkan nilai yang memuaskan, sangat diharapkan guru untuk
memperhatikan prinsip penilaian selain memperhatikan tingkah laku, dalam proses
pembuatan soal hendaknya meliputi aspek afektif, kognitif dan psikomotorik.

PEMBAHASAN

Berdasarkan critical book report yang telah dilakukan maka terdapat kelebihan dam
kelemahan pada 3 tema bacaan tsb.

Adapun kelebihan/ keunggulan buku sbb;

 Keterkaitan antar tema. Pada buku utama karangan Fazli Rachman dengan 2 jurnal
pembandingnya keterkaitan antar tema yang dibahas sudah sinkron dengan judulnya.

 Kemuktahiran isi teori. Pada buku utama karangan Fazli Rachman memuat teori
yang menyatakan bahwa penilaian dapat dilakukan berdasarkan jumlah siswa.
Penilaian berdasarkan jumlah siswa terbagi menjadi 2 (dua) jenis penilaian yaitu
penilaian yang dilakukan secara berkelompok dan Individual (Sanjaya, 2008).
Sementara pada jurnal pembanding 1 karangan Soekardi Arif Widijanto, dkk
mengatakan bahwa dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan dalam beberapa
siklus untuk mencapai target yang diinginkan. Pada setiap siklus terdiri dari 4 tahap
yaitu merencanakan tindakan (planning), melakukan tindakan (action) sekaligus
mengamati tindakan (observation) dan melakukan refleksi (reflection). “Tiap siklus
akan diikuti siklus-siklus lainnya secara berkesinambungan seperti membentuk spiral.
Berakhirnya suatu siklus bergantung pada peneliti, apakah sudah merasa cukup
melakukan PTK dengan jumlah siklus yang sesuai. (Herawati, 2012:16). Dan pada
jurnal pembanding 2 karangan Syahrul, Saiful, dan Ruslan mengatakan bahwa dalam
melakukan penilaian terhadap hasil belajar, tentunya para penilai ataupun evaluator
dalam hal ini yaitu guru, mempunyai caranya masing-masing yang sesuai dengan
acuan kurikulum, dalam hal ini para penilai yaitu guru yang dimaksudkan disini
mempunyai langkah-langkah sebelum melakukan evaluasi terhadap peserta didiknya,
para pakar dalam bidang evaluasi pendidikan merinci kegiatan evaluasi hasil belajar
sekalipun tidak selalu sama, Sudijono (2009:59) dalam hal ini menyebutkan enam
langkah awal dalam penyusunan langkah evaluasi, yaitu: Pertama, menyusun rencana
evaluasi hasil belajar. Kedua, menghimpun data. Ketiga, melakukan verifikasi data.
Keempat, mengolah dan menganilisis data. Kelima, memberikan interprestasi dan
menarik kesimpulan. Keenam, tindak lanjut hasil evaluasi.

Jadi dapat disimpulkan pada ketiga buku tersebut berdasarkan kemuktahiran teori
sudah sangat pas semuanya dan juga hampir sama pada ketiga buku tsb.

 Keterkaitan isi buku dengan mata kuliah dan tema yang sudah diberikan untuk
dikritik. Diantara ketiga tema buku dan jurnal tsb yang paling sinkron dengan mata
kuliah dan tema untuk dkritik maka buku utama karangan Fazli Rachman jauh lebih
unggul. Karna bab pada buku ini membahas tentang bagaimana melakukan penilaian
pembelajaran. Penilaian pembelajaran yang dikembangkan oleh guru nantinya
disesuaikan dengan kebutuhan belajar siswa. Bab ini kita tidak membahas teknis
bagaimana guru merancang alat pengukuran. Teknis pengembangan instrumen
pengukuran diberikan secara terperinci pada mata kuliah tersendiri yaitu Evaluasi
Pembelajaran PPKN. Bab ini hanya akan memberikan gambaran awal kepada anda
tentang desain evaluasi pembelajaran berdasarkan kebutuhan belajar siswa. Bab
evaluasi pembelajaran ini membahas beberapa topik penting. Topik tersebut adalah:
hakikat evaluasi pembelajaran; komponen evaluasi pembelajaran; fungsi evaluasi
pembelajaran; jenis evaluasi pembelajaran; waktu melakukan evaluasi pembelajaran;
instrumen penilaian; dan yang dapat digunakan untuk melakukan evaluasi
pembelajaran baik itu secara konvensional (luring) maupun dilakukan secara digital
(daring).

 Tampilan desain layout. Untuk buku utama karangan Fazli Rachman tampilan
layoutnya sudah bagus dan rapi, begitu juga dengan jurnal pembanding 1 karangan
Soekardi Arif Widijanto, dkk dengan jurnal pembanding 2 karangan Syahrul, dkk
dalam segi tampilan layoutnya sudah pas dan terlihat rapi. Jadi dapat disimpulkan
dalam segi tampilan layout ketiga buku dan jurnal tsb sudah unggul.

 Pemahaman isi konten yang dikritik. Jadi pada buku utama karangan Fazli
Rachman, penilaian dapat dilakukan berdasarkan jumlah siswa. Penilaian berdasarkan
jumlah siswa terbagi menjadi 2 (dua) jenis penilaian yaitu penilaian yang dilakukan
secara berkelompok dan Individual (Sanjaya, 2008). Penilaian kelompok dilakukan
untuk mengukur sejauhmana kinerja dan ketercapaian pembelajaran kelompok.
Penilaian kelompok terdiri dari beberapa apa orang siswa secara bersama-sama dalam
satu kelompok. Penilaian yang dilakukan secara berkelompok dapat dilakukan dengan
tugas-tugas kelompok seperti proyek pembelajaran, pemecahan masalah, kerjasama,
diskusi dan bentuk-bentuk penilaian lainnya. Sementara, penilaian yang dilakukan
secara individu adalah penilaian atas kemampuan siswa secara personal. Penilaian
individu dilakukan untuk mengukur kompetensi siswa setelah telah menerima
perlakuan atau mengikuti proses pembelajaran. Penilaian dilihat dari cara
penyusunannya dapat dibedakan menjadi tes buatan guru dan tes standar (Sanjaya,
2008). Tes yang disusun oleh guru adalah penilaian yang bertujuan untuk memperoleh
informasi yang dibutuhkan oleh guru untuk mengukur dan mengevaluasi proses
pembelajaran. Misalnya guru ingin melakukan pengukuruan hasil belajar siswa untuk
materi Perumusan dan Penetapan Pancasila Sebagai Dasar Negara yang telah
diajarkan kepada siswa. Misalnya, ulangan harian, kuis, dan proyek. Sementara tes
standar digunakan untuk kepentingan seleksi dan pemetaan untuk kepentingan
evaluasi. Berbeda dengan tes yang dibuat oleh guru yang tidak terlalu memperhatikan
validitas dan reliabilitas, tes standar harus memiliki derajat validitas dan reliabitas
yang tinggi melalui serangkaian uji coba. Sementara pada buku pembanding 1
karangan SoekardiArif Widijanto, dalam penelitian tindakan kelas ini dilakukan
dalam beberapa siklus untuk mencapai target yang diinginkan. Pada setiap siklus
terdiri dari 4 tahap yaitu merencanakan tindakan (planning), melakukan tindakan
(action) sekaligus mengamati tindakan (observation) dan melakukan refleksi
(reflection). "Tiap siklus akan diikuti siklus-siklus lainnya secara berkesinambungan
seperti membentuk spiral. Berakhirnya siklus suatu bergantung pada peneliti, apakah
sudah merasa cukup melakukan PTK dengan jumlah siklus yang sesuai." (Herawati,
2012:16). Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan di SMK Negeri 3 Malang
merupakan sekolah kejuruan di bidang pariwisata dan teknologi yang berlokasi di Jl.
Surabaya No. 1 Malang. Penelitian ini dilakukan pada kelas XII TKJ 2 tahun
pelajaran 2012 - 2013 dengan pertimbangan bahwa peneliti mengampu mata pelajaran
PKn di kelas tsb. Dan pemahaman terkait dengan jurnal pembanding 2 karangan
Syahrul, dkk, kesimpulan dari jurnal penelitian ini adalah guru PPKn di SMP se-
Kecamatan Syamtalira Aron menggunakan tes sebagai alat utama menilai, guru juga
tidak semua menetapkan prinsip penilaian dikarenakan pemahaman peserta didik
yang berbeda-beda, hambatan yang guru hadapi adalah tidak tercapainya KKM yang
di tetapkan, hambatannya lainnya adalah masalah keterbatasannya waktu. Untuk
mendapatkan nilai yang memuaskan, sangat diharapkan guru untuk memperhatikan
prinsip penilaian selain memperhatikan tingkah laku, dalam proses pembuatan soal
hendaknya meliputi aspek afektif, kognitif dan psikomotorik.

Jadi dapat disimpulkan pada buku utama dan 2 jurnal pembandingnya terkait dengan
pemahaman isi konten yang dikritik penulis dapat memahami dan mengerti isi
kontennya.

Adapun kekurangan/ kelemahannya sbb:

 Keterkaitan antar tema. Tidak ada kekurangan pada ketiga buku dan jurnal tsb.

 Kemuktahiran isi teori. Tidak ada kekurangan.

 Keterkaitan isi buku dengan mata kuliah dan tema yang di berikan. Jurnal
pembanding 1 karangan Soekardi Arif Widijanto, dkk dengan jurnal pembanding 2
karangan Syahrul, Saiful, dan Ruslan masih kurang karna kurang membahas secara
rinci dan detail lagi tentang komponen penilaian dan jenis-jenis timing penilaian
supaya lebih pas dengan tema dan mata kuliahnya.

 Tampilan desain layout. Tidak memiliki kekurangan.

 Pemahaman isi konten yang dikritik. Tidak memiliki kekurangan.

 Identitas secara keseluruhan. Pada buku utama karangan Fazli Rachman untuk
penerbitnya belum dicantumkan, sementara pada jurnal pembanding 1 karangan
Soekardi Arif Widijanto, dkk tahun terbit tidak dicantumkan. Dan pada jurnal
pembanding 2 karangan Syahrul, Saiful, dan Ruslan ISSN nya tidak dicantumkan.

a) Penilaian Pembelajaran

Penilaian pembelajaran merupakan proses terakhir dari pembelajaran. Dalam teori,


terdapat beberapa kata yang sering dipertukarpakaikan seperti penilaian, evaluasi,
assessment, pengukuran, dan pemeringkatan. Penilaian atau asesmen adalah proses
pengumpulan informasi tentang hasil dan aktifitas belajar siswa dengan tujuan mengambil
keputusan tentang pembelajaran. Sedangkan evaluasi adalah proses memberikan kesimpulan
tentang hasil dan aktifitas belajar siswa.
Penilaian hasil belajar peserta didik pada pendidikan dasar dan pendidikan menengah
meliputi aspek: sikap; pengetahuan; dan keterampilan.

Penilaian sikap sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf a merupakan kegiatan yang
dilakukan oleh pendidik untuk memperoleh informasi deskriptif mengenai perilaku peserta
didik.

Penilaian pengetahuan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf b merupakan


kegiatan yang dilakukan untuk mengukur penguasaan pengetahuan peserta didik. Penilaian
keterampilan sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c merupakan kegiatan yang
dilakukan untuk mengukur kemampuan peserta didik menerapkan pengetahuan dalam
melakukan tugas tertentu. Ragam dan bentuk penilaian hasil belajar siswa adalah sebagai
berikut: Penilaian hasil belajar oleh pendidik dilakukan dalam bentuk ulangan, pengamatan,
penugasan, dan/atau bentuk lain yang diperlukan; dan

Penilaian hasil belajar oleh pendidik digunakan untuk: mengukur dan mengetahui
pencapaian kompetensi peserta didik; memperbaiki proses pembelajaran; dan menyusun
laporan kemajuan hasil belajar harian, tengah semester, akhir semester, akhir tahun dan/atau
kenaikan kelas.

Penilaian aspek pengetahuan dilakukan melalui tahapan: (1) menyusun perencanaan


penilaian; (2) mengembangkan instrumen penilaian; (3) melaksanakan penilaian; (4)
memanfaatkan hasil penilaian; dan (5) melaporkan hasil penilaian dalam bentuk angka
dengan skala 0-100 dan deskripsi.

Merancang penilaian pembelajaran dimulai dari menyusun perencanaan penilaian.


Sumber yang dijadikan acuan adalah Silabus. Dalam silabus telah ditetapkan indikator
penilaian. Dari indikator keberhasilan inilah kemudian disusun kisi-kisi soal, untuk
selanjutnya disusun instrumen penilaian (soal atau tugas) untuk mengukur keberhasilan
pembelajaran.

Di awal tulisan telah disebutkan bahwa salah satu cara untuk mengukur keberhasilan
pembelajaran adalah melalui penilaian pembelajaran. Dan, penilaian pembelajaran ini
merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan dari sebuah kegiatan pembelajaran
(Permendikbud No. 22 Tahun 2016).
Berdasarkan hal tersebut di atas, maka alasan perlunya penilaian pembelajaran dapat
disebutkan sebagai berikut:

• Untuk mengukur keberhasilan pembelajaran yang dikelola guru;

• Untuk mengukur tingkat keberhasilan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran;

• Untuk memberikan umpan balik bagi siswa dan guru;

• Sebagai pertimbangan bagi lembaga dan pemerintah untuk mengambil kebijakan


tentang pendidikan;

• Untuk evaluasi diri guru dan sekolah dalam mengelola pembelajaran.

Sementara untuk timing penilaian dibagi menjadi 6 jenis yaitu:

 Pretest dan posttest

 Penempatan

 Formatif

 Sumatif

 Konfirmatif, dan

 Diagnostik.

PENUTUP

Kesimpulan

Penilaian pembelajaran merupakan proses terakhir dari pembelajaran. Dalam teori,


terdapat beberapa kata yang sering dipertukarpakaikan seperti penilaian, evaluasi,
assessment, pengukuran, dan pemeringkatan. Penilaian atau asesmen adalah proses
pengumpulan informasi tentang hasil dan aktifitas belajar siswa dengan tujuan mengambil
keputusan tentang pembelajaran. Sedangkan evaluasi adalah proses memberikan kesimpulan
tentang hasil dan aktifitas belajar siswa. Penilaian hasil belajar oleh pendidik digunakan
untuk: mengukur dan mengetahui pencapaian kompetensi peserta didik; memperbaiki proses
pembelajaran; dan menyusun laporan kemajuan hasil belajar harian, tengah semester, akhir
semester, akhir tahun dan/atau kenaikan kelas.
Saran/ Solusi

Berdasarkan kritik buku yang sudah saya lakukan maka untuk buku utama sebaiknya
penerbitnya di cantumkan, untuk jurnal pembanding 1 karangan Soekardi Arif Widijanto,
Wahjoedi, dan Syamsul Hadi sebaiknya mencantumkan identitas tahun penerbit bukunya.
Dan untuk jurnal pembanding 2 karangan Syahrul, Saiful, dan Ruslan sebaiknya
mencantumkan ISSN jurnalnya.

UCAPAN TERIMAKASIH

Dalam pembuatan Critical Book Report ini penulis juga mengucapkan terima kasih
kepada semua pihak yang terlibat dan membantu penulis hingga CBR ini tersajikan, sebagai
berikut, Bapak dosen Drs. Liber Siagian, M.Si / Fazli Rachman, S.Pd., M.Pd sebagai dosen
pengampu mata kuliah Desain Pembelajaran PKn , kedua Orang tua yang senantiasa
memberikan dukungan kepada penulis dan semua teman-teman yang telah membantu penulis
hingga CBR ini tersajikan.

DAFTAR PUSTAKA

Rachman, Fazli. 2020. Desain Pembelajaran PKn. Medan.

Widijanto, Soekardi Arif, dkk. Penilaian Pembelajaran Aktif pada Mata Pelajaran
PKn. ISBN: 978-602-70216-2-4. Malang: UNM Press.

Syahrul, dkk. 2016. Proses Penilaian Oleh Guru PPKn di SMP se-Kecamatan
Syamtalira Aron. Volume 1 nomor 1:31-42. Aceh:Unsyiah.

Suyono. 2014. Pengembangan Model Pembelajaran pada Mata Pelajaran PKn. Nomor
16. Surabaya: UNIPA Press.

Chotimah, Umi. Desain Rencana Pelaksanaan Pembelajaran yang Mengintegrasikan


Nilai-Nilai Pancasila untuk Membantu Guru PKn Membelajarkan Nilai-Nilai. Palembang:
Sriwijaya Press.

https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://amp.kompas.com/
edu/read/2020/08/08/111600371/kurikulum-darurat-2-hal-ini-jadi-tolok-ukur-penilaian-
siswa-selama-
pandemi&ved=2ahUKEwi55O2R1PHrAhU1muYKHYEdAgEQFjAAegQIARAB&usg=AO
vVaw0E7lLaVkfT1rQ54imsbazz&ampcf=1
https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://amp.kompas.com/
edukasi/read/2019/05/26/18531961/highscope-indonesia-mengkritisi-sistem-penilaian-siswa-
berbasis-
angka&ved=2ahUKEwi55O2R1PHrAhU1muYKHYEdAgEQFjABegQIAhAB&usg=AOvV
aw328HLJQQ4D6LeKeImbYlmm&ampcf=1

https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://amp.kompas.com/
edukasi/read/2020/06/26/083044471/begini-cara-melakukan-penilaian-perkembangan-anak-
paud-selama-
pandemi&ved=2ahUKEwi55O2R1PHrAhU1muYKHYEdAgEQFjACegQIBBAB&usg=AO
vVaw1VGu-hZ20tCF0S6_jdwhgx&ampcf=1

https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://amp.kompas.com/
edukasi/read/2020/05/31/172306571/menyiapkan-normal-baru-pembelajaran-yang-berpihak-
pada-siswa-
kita&ved=2ahUKEwi55O2R1PHrAhU1muYKHYEdAgEQFjAEegQIBRAB&usg=AOvVaw
1lWRti2pJqsjAp2llLxSS8&ampcf=1

https://www.google.co.id/url?sa=t&source=web&rct=j&url=https://kompas.id/baca/h
umaniora/dikbud/2017/06/29/penilaian-pada-proses-
belajar/&ved=2ahUKEwi55O2R1PHrAhU1muYKHYEdAgEQFjANegQIChAB&usg=AOv
Vaw2bsRxAW58msEVMPFGW_83W

Anda mungkin juga menyukai