(ManRisk)
SAFETY DEPARTEMENT IMIP
DEFINISI
BAHAYA POTENSIAL: Sumber atau situasi yang memiliki potensi untuk
menciderai atau menimbukan sakit pada manusia, kerusakan pada
properti, kerusakan pada lingkungan kerja, atau kombinasinya
RESIKO: Kombinasi dari peluang terjadi (likelihood) dan konsekuensi
saat terjadinya bahaya potensial yang spesifik (Konsekuensi negative dari
suatu kejadian)
INSIDEN : Kejadian yang dapat menimbulkan kecelakaan atau memiliki
potensi mengarah kepada suatu kecelakaan (termasuk: near miss
accident)
KECELAKAAN : Kejadian tidak diinginkan yang menyebabkan kematian,
sakit, cidera, kerusakan atau kerugian lainnya
SISTEM MANAJEMEN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA :
Bagian dari sistem manajemen keseluruhan yang memfasilitasi
manajemen dari risiko K3 yang berasosiasi dengan usaha organisasi
tersebut. Hal ini meliputi struktur, aktifitas perencanaan, tanggunga POLICY
jawab, prakterk, prosedur, proses dan sumber daya untuk perancangan,
Act Plan
penerapan, pencapaian, peninjau ulangan dan memelihara Kebijakan K3
Continual
improvement
Check Do
Loss Causation Model
(Bird & German, 1985)
Teori
kecelakaan Lack of
Control
Basic
Causes*
Immediate
Causes **
Incident Loss
Inadequate
Program Personal
Substandard Contact
Factors People
Inadequate Acts With Property
Standard Job Substandard Energy or Process
Inadequate Factors Conditions Substance
Compliance (Profit)
UNSAFE CONDITION : 4 %
UNSAFE ACT : 96 %
CEK POINT 1
APA POTENSI BAHAYA YANG ADA?
Di planet kita (ILO, 2009), setiap 15 detik:
160 pekerja mengalami kecelakaan 6
Ini artinya bahwa di penghujung
berkaitan dengan pekerjaan. hari ini:
Satu pekerja meninggal akibat kerja
hampir 1 juta pekerja akan
atau penyakit akibat kerja.
mengalami kecelakaan kerja.
sekitar 5,500 pekerja akan
meninggal karena kecelakaan
atau penyakit akibat pekerjaan
mereka!
ILO menghitung kerugian langsung dan
tidak langsung akibat kecelakaan kerja
dan penyakit akibat kerja lebih dari US$
1.25 miliar atau 4% dari GDP dunia per
tahun.
DATA KECELAKAAN
Indonesia pada tahun 2009, 96,314 pekerja mengalami cedera akibat pekerjaan, 3,015
di antaranya cedera fatal.
China dari tahun 2000 sampai 2004, sekitar 6,000 pekerja tambang kehilangan nyawa
mereka akibat kecelakaan tambang bawah tanah setiap tahunnya
Hong Kong pada tahun 2006, 46, 937 pekerja mengalami kecelakaan kerja
Korea Selatan pada tahun 2007, kecelakaan industrial mengakibatkan 90,147 pekerja
tewas atau cedera. Tujuh pekerja dalam sehari, atau dalam setahun lebih dari 2,400
pekerja kehilangan nyawa mereka.
AS pada tahun 2006, 5,840 pekerja meninggal akibat kerja
Ini artinya:
kecelakaan tidak hanya terjadi di negara
tertentu. Kecelakaan terjadi di manapun
di dunia!
KITA HARUS MELAKUKAN SESUATU untuk
menghentikan terjadinya kecelakaan
APA YANG HARUS
DILAKUKAN?
SAYA dan ANDA – kita semua – bertanggung jawab
menghentikan kematian, kecederaan dan penyakit di
tempat kerja, mulai dari sekarang dan ke depannya!
Penyebab Dasar
Manejemen Kecelakaan Kerja
Kerugian
Penyebab langsung
Logika terjadinya kecelakaan
Setiap kejadian kecelakaan, ada hubungan mata
rantai sebab-akibat (Domino Sequence) 11
Keadaan
Perilaku Penyebab langsung
tidak aman
tdk aman
Pencegahan Kecelakaan Kerja
12
Analisis
Kecelakaan
VS
Manajemen
Risiko
Manajemen Resiko K3
Faktor Bahaya : APA?
Identifikasi
• Pengukuran: Laboratorium
Hasil: Bandingkan NAB
Penilaian Resiko • Standar, Peraturan, ….
Program
Pengendalian Ruan
g
Monitoring
Bisng (dBA) Pengendali
1 75 an
Komunikasi 2 57
3 65 ELIMINATION
4 87 SUBSTITUTION
Monitoring 5 90 ENGINEERING
6 88 ADMINISTRATIVE
PPE/ APDEQUIPMENTS
PERSONAL PROTECTIVE
HAZARD ANALYSIS
Hazard Analysis
Daily and Special Activity Whole Plant Application Plant Operation Application
17
Metode identifikasi Faktor Bahaya / resiko k3
Analisa HAZOP
Identifikasi keselamatan, bahaya & masalah operasi yang berhubungan dengan proses yang
secara langsung mengancam keselamatan pekerja produksi/penyebab masalah operasi.
Menentukan keseriusan dampak masalah teridentifikasi.
Identifikasi secara engineering & procedural safeguards yang sebelumnya telah dibuat.
Evaluasi kelayakan engineering & procedural procedural safeguards.
Rekomendasi safeguards atau prosedur operasi tambahan jika diperlukan.
HIRA
19
Identifikasi Bahaya dan Kajian Resiko (Hazard Identification
and Risk Assesment), analisa yang dilakukan pada AKTIVITAS
HARIAN DAN KHUSUS suatu instalasi industri
Tahapan HIRA
Pemilahan kegiatan yang akan dilakukan menjadi sub kegiatan
yang lebih kecil dan spesifik
Identifikasi potensi bahaya untuk setiap sub kegiatan
Determinasi resiko yang mungkin terjadi (efek bahaya dan tingkat
kemungkinannya)
Determinasi cara pencegahan dan penanggulangan terhadap
resiko bahaya
Kesimpulan potensi bahaya dan resiko yang dihadapi untuk
setiap kegiatan
Kesimpulan untuk keseluruhan pekerjaan
PRINSIP MANAJEMEN RISIKO (lanjutan…)
20
Teknik Identifikasi Bahaya
PROSES
PRODUKSI
HAZARD IDENTIFICATION
SUMBER Terjadinya kecelakaan
MEKANIK Benda bergerak, tertabrak, tergilas, terjepit, …..
benda berputar, ..
LISTRIK Jaringan, sentuh langsung, kebakaran
peralatan, …
BEJANA Tabung gas, ….. ledakan
TEKAN
PESAWAT Boiler, …… Ledakan, ……
UAP
BAHAN Pestisida, Bahan Keracunan, kebakaran, alergi,
KIMIA bakar, pelumas, iritasi, ledakan, …..
pelarut, ……
LINGKUNGA Fisika, kimia, Penyakit akibat kerja, stress
N KERJA biologi, psikologi, akibat kerja
ergonomic/fisiologi
kONSTRUKSI Ketinggian, benda Jatuh, kejatuhan cidera,
jatuh, cacat, kematian……
……….. …………………… …………………………………
Listrik,
kebakaran
Pesawat uap,
Bejana Tekan
Kecelakaan
Kerja
Bahan Kimia
Konstruksi
Hazard Factor
……..
Kimia, Fisika,
Kesehatan Lingkungan
Biologi, Fisiologi,
KerjaPAK Kerja
Psikologi
PENILAIAN RESIKO
28
29
CONTOH
SELEKSI PRIORITAS
{5} : Potensi ancaman terhadap K3 dan bisnis kecil dan ringan (misalnya yang
beresiko K3 rendah dalam keadaan darurat) - kaji ulang situasi dan kondisinya
pada pertemuan tahunan kaji ulang mendatang
PENGENDALIAN
PENENGENDALIAN KEBAKARAN
PENGENDALIAN BAHAN BERBAHAYA
PEGENDALIAN LINGKUNGAN KERJA
TANGGAP DARURAT
Pelayanan Kesehatan Tenaga Kerja
………..
Cek Point 3.
Pengendalian Kebakaran
Cek Point 3.
Pengendalian Kebakaran
Detektor kebakaran Kemenaker 186 th
Alat pemadam 1996 ttg
Regu pemadam Pengendalian
Pengendalian energy
Kebakaran
…….. Peraturan khusus EE
mengenai perusahaan,
…….. pabrik dan bengkel yang
menggunakan bahan
mudah terbakar (dicabut)
Undang-Undang
Penimbunan dan
Penyimpan Minyak tanah
dan bahan-bahan cair
lainnya yang mudah
menyala (stbl 1927 No. 99.
PERATURAN DAN STANDAR TEKNIS
K3 PENANGGULANGAN KEBAKARAN
Potensi Bahaya
Bahan Kimia
Angkat-angkut
Listrik
Kebakaran
…
Kelembagaan
P2K3
Wajib SMK3?
Kesehatan kerja
Pengendalian Bahan
berbahaya
MSDS Kemenaker 187 th 1996
ttg Pengendalian Bahan
Penyimpanan bahan
Kimia Berbahaya.
Pengendalian ceceran,
Permenaker 13 th 2011
tumpahan
ttg NAB fisika dan kimia
Uji pipa / jaringan
Peta penyimpanan
Uji factor kimia bahan
……
……
Komunikasi dan Konsultasi
Tujuan:
Memberikan informasi kepada pekerja mengenai
risiko yang ada di tempat kerja
Memberikan awareness kepada pekerja mengenai
risiko dan berperan aktif dalam identifikasi bahaya
Memastikan pekerja memahami dan menerima
strategi pengendalian yang ditetapkan
Tentukan:
Siapa/kepada siapa Bahaya/risiko
Apa dikomunikasikan
Bagaimana
Komunikasi K3
Potensi Bahaya
Bahan Kimia
Angkat-angkut
Listrik
Kebakaran
…
Kelembagaan
P2K3
Wajib SMK3?
Kesehatan kerja
Pengendalian Bahan
berbahaya
MSDS Kemenaker 187 th 1996
ttg Pengendalian Bahan
Penyimpanan bahan
Kimia Berbahaya.
Pengendalian ceceran,
Permenaker 13 th 2011
tumpahan
ttg NAB fisika dan kimia
Uji pipa / jaringan
Peta penyimpanan
Uji factor kimia bahan
……
……
CONTO
H
Anda mendengar anda akan lupa
Anda melihat anda akan ingat
Anda melakukan anda akan
memahami
TERIMA KASIH
TUGAS
1. Buatlah HIRA dan pilihlah salah satu pekerjaan dibawah ini
- Pekerjaan Pengalian mengunakan Excavator
- Pekerjaan pengelesan / Welding
- Pekerjaan bekerja di ketinggian
- Membawa Mobil /
- Mengunakan Komputer
- Bekerja di Labotarium
- bekerja melakukan pengecetan dinding
- Membawa motor
- Bekerja pengerindaan
- bekerja melakukan pengangkatan barang dengan manual